Anda di halaman 1dari 11

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................1
BAB I . PENDAHULUAN......................................................................................2
1.1 latar Belakang............................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................3
1.3 Tujuan Program.........................................................................................3
1.4 Profil Mitra................................................................................................3
1.5 Luaran yang Dicapai.................................................................................4
1.6 Manfaat Kegiatan......................................................................................4
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................4
2.2 Konsep Mesin Pencacah Sampah Plastik.......................................................5
BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................7
a. Studi Literatur...................................................................................................7
b. Perancangan dan Perhitungan.......................................................................7
c. Persiapan Alat dan Bahan.................................................................................7
d. Perakitan Alat................................................................................................7
e. Pengujian Alat...............................................................................................7
f. Penerapan Alat..............................................................................................7
g. Evaluasi.........................................................................................................7
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN......................................................9
4.1 Anggaran Biaya..............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini sampah merupakan masalah lingkungan yang sangat serius yang
dihadapi masyarakat pada umumnya. Bisa dikatakan sampah setiap hari
dihasilkan oleh ibu-ibu rumah tangga, baik itu sampah organik maupun sampah
anorganik. Sampah akan terus diproduksi dan tidak pernah berhenti selama
manusia tetap ada. Jumlah sampah yang dihasilkan oleh penghuni bumi ini akan
semakin meningkat. Sampah sendiri merupakan salah satu bentuk konsekuensi
dari adanya aktivitas manusia dan volumenya akan berbanding lurus dengan
jumlah penduduk. Apabila tidak ditangani secara efektif dan efesien, eksistensi
sampah di alam tentu akan berbalik menghancurkan kehidupan disekitarnya.
Pada PKM-PI ini kami bermitra dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
kota Lhokseumawe yang bertempat di TPA Alue Lim, Kota Lhokseumawe.
Adapun TPA Alue Lim ini merupakan tempat pembuangan akhir seluruh sampah
yang ada di kota Lhokseumawe. Salah satu permasalahan utama pada TPA Alue
Lim adalah banyaknya sampah plastik yang terdiri dari sampah anorganik yang
tidak dapat terurai dan TPA tersebut tidak memiliki alat untuk melakukan
pengolahan terhadap sampah yang ada sehingga menyebabkan terjadinya
penumpukan sampah hingga ke luar lingkungan TPA. Jumlah sampah yang
dibuang ke TPA ini mencapai 90 ton per harinya sehingga apabila tidak diolah
dengan sebaiknya akan terus menumpuk. Oleh karena itu, pihak DLH kota
Lhokseumawe menyatakan bahwa pihaknya sangat membutuhkan suatu teknologi
yang cepat, mudah dan efektif untuk mengatasi masalah sampah anorganik yang
ada sehingga sampah tersebut dapat diolah dengan baik.

Gambar 1. Kondisi TPA Alue Lim Lhokseumawe

Pada PKM-PI ini teknologi yang akan dikenalkan berupa mesin pencacah
sampah plastik. Mesin Pencacah Plastik adalah sebuah alat yang digunakan untuk
mencacah atau menghancurkan plastik sehingga memudahkan dalam
pengolahannya. Mulai dari botol minuman, botol oli, botol jerigen, dan limbah-
limbah plastik lainnya. Salah satu manfaat dari teknologi ini adalah dapat
mengolah limbah plastik sehingga mengurangi pencemaran lingkungan dengan
menggunakan teknologi mesin pencacah limbah plastik.
Proses daur ulang plasik adalah pengolahan limbah plastik yang sudah tidak
terpakai menjadi butiran-butiran plastik untuk memudahkan proses pembuatan
produk jadi yang bisa lebih bermanfaat. Dalam suatu proses tersebut yang
pertamakali di lakukan adalah merajang plastik atau menghancurkan plastik. Hasil
cacahan plastik dapat digunakan para pengusaha sebagai bahan daur ulang plastik
yang banyak dibutuhkan oleh pabrik daur ulang plastik. ( Habib dan Aladin,
2018).
Berdasarkan permasalahan tersebut Tim PKM-PI mempunyai ide untuk
merancang sebuah alat pencacah sampah plastik yang dapat menghasilkan bahan
baku plastik daur ulang sehingga dapat mengurangi limbah plastik yang dapat
mencemari lingkungan.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang
harus diselesaikan dalam program kreatifitas mahasiswa penerapan iptek adalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang mesin pencacah sampah plastik yang dapat
meningkatkan efisiensi kerja mitra
2. Bagaimana membuat mesin pencacah sampah plastik yang mudah
pengoperasiannya dengan harga yang terjangkau
3. Bagaimana membuat mesin pencacah sampah plastik yang mudah
perawatannya dan memiliki bahan-bahan yang banyak ditemui dilapangan.

1.3 Tujuan Program


Tujuan program kreatifitas mahasiswa penerapan iptek adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan mesin pencacah sampah plastik yang dapat menguraikan
sampah plastik sehingga memudahkan dalam pengolahannya
2. Mengimplementasikan teknologi tepat guna pada Dinas Lingkungan
Hidup kota Lhokseumawe
3. Menghasilkan mesin yang dapat mempermudah proses pengolahan
sampah plastic

1.4 Profil Mitra


DLH kota lhokseumawe adalah dinas lingkungan hidup yang bergerak dalam
menangani permasalahan sampah yang berada di kota lhoseumawe, provinsi
Aceh. TPA Alue Lim merupakan salah satu tempat pembuangan akhir sampah
yang berada di kota Lhokseumawe, berbagai macam jenis sampah dibuang di
TPA tersebut baik sampah organik maupun anorganik
1.5 Luaran yang Dicapai
Target luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program kreatifitas
mahasiswa penerapan iptek adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan produk berupa rancangan alat pencacah sampah plastik
2. Menghasilkan produk alat pencacah sampah plastik yang operasionalmya
murah dan mudah untuk dioperasikan
3. Menghasilkan artikel ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal ilmiah
4. Membuat laporan kemajuan
5. Membuat laporan akhir
6. Membuat buku pedoman mitra

1.6 Manfaat Kegiatan


Beberapa manfaat dari program kreatifitas mahasiswa penerapan iptek adalah
sebagai berikut :
1. Dapat mempermudah dan mempercepat proses pengolahan sampah plastik
melalui penerapan mesin ini
2. Dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja mitra untuk pengolahan
sampah plastik yang berada di kota Lhokseumawe
3. Dapat mengurangi sampah plastik yang berada di TPA Alue Lim
Lhokseumawe
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Prospek Mesin Pencacah Plastik


Jumlah penduduk Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara dengan
luas wilayah 5.279 km2 dari waktu ke waktu semakin meningkat dan pada tahun
2000 telah mencapai 821.174 jiwa. Seiring dengan pertambahan penduduk ini,
pertambahan sampah di Kota Lhokseumawe juga terus meningkat. Sampah ini
dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Alue Lim Kota Lhokseumawe
yang selama ini telah dioperasikan guna menampung sampah dari Kota
Lhokseumawe dan dari Kecamatan disekitarnya.
Kecamatan Alue Lim merupakan Tempat Pembuangan akhir (TPA) untuk
Kabupaten Aceh Utara dan Lhokseumawe Kota. Luas daerah 5.067 km2 dan 212
km2 dengan jumlah penduduk 632.200 dan 188.974 orang (sensus tahun 2000).
Jumlah sampah yang dihasilkan warga Lhokseumawe dan sekitarnya mencapai
lebih kurang 60-80 m3/hari. Jumlah ini belum sampai pada tahap yang
mengkhawartirkan, namun bila tidak ditangani secara dini, maka dapat
menimbulkan dampak yang berbahaya terhadap masyarakat. Khususnya limbah
plastik karena tidak dapat diurikan oleh mikroorganisme.
Dengan adanya mesin ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu
upaya dalam merencanakan pengelolaan sampah serta upaya meminimisasi
limbah di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara pada umumnya
khususnya limbah plastik, serta disamping itu juga dapat memberikan informasi
bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam
pengelolaan sampah sehingga system pengelolaan dan keberadaan TPA tersebut
tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan dan masyarakat.

2.2 Konsep Mesin Pencacah Sampah Plastik

Gambar 2. Desain Mesin Pencacah Sampah Plastik


Pada mesin penghancur ini memiliki bagian utama guna mendukung fungsi
mesin tersebut. Komponen utama pada mesin penghancur ini adalah :

1. Motor listrik
Alat yang memiliki komponen utamanya stator dan rotor adalah motor listrik
(Sutowo, C., Diniardy, E. & Maryanto, 2011). Motor listrik tersebut akan
mengikutsertakan kedua kumpulan lilitan yang dililitkan pada atau yang
ditanamkan dalam celah besi. Satu atau kedua lilitan dapat dialiri. Fungsi
dari motor listrik disini untuk mengubah energy listrik menjadi energy
mekanik (putaran).
2. Transmisi
Transmisi adalah suatu alat untuk meneruskan tenaga dari poros satu ke
poros yang lain dibantu dengan alat yang sesuai dengan kebutuhan, misalnya
alat itu sabuk, rantai, gear dll (Triantoko,dkk, 2015).
3. Bantalan
Bantalan merupakan salah satu elemen mesin yang memiliki fungsi untuk
menumpu poros berbeban agar dapat bekerja secara halus, aman dan panjang
umurnya pada setiap putaran atau gerakan bolak- baliknya. Agar poros
searea elemen mesin dapat bekerja dengan baik, maka bantalan harus kokoh.
(Sularso dan Suga, K., 2013).
4. Poros
Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga bersama-
sama dengan putaran. Setiap elemen mesin yang berputar, seperti cakara tali,
puli sabuk mesin, piringan kabel, tromol kabel, roda jalan dan roda gigi
dipasang berputar terhadap poros dukung yang berputar. Contoh poros
dukung yang berputar yaitu poros roda keran pemutar gerobak.
5. Pasak
Pasak adalah suatu elemen mesin yang digunakan untuk menetapkan bagian
– bagian mesin seperti roda gigi, sproket, pulli, kopling, dll (Sularso dan
Suga, K., 2013). Pada poros momen akan diteruskan dari poros ke naf atau
dari naf ke poros. Pasak luncur memungkinkan pergeseran aksial roda gigi,
dll. Pada porosnya, seperti pada seplain. Yang paling umum dipakai adalah
pasak benam yang dapat meneruskan momen yang besar. Untuk momen
dengan tumbukan, dapat dipasang pasak singgung.
6. Pisau potong
Pisau potoh dibutuhkan untuk menghancurkan sampah botol plastik, dimana
untuk dapat menghancurkan botol plastik menjadi bagian potongan kecil
pisau potong yang memiliki kekuatan dan ketajaman. (Sutowo, C., Diniardy,
E. & Maryanto, 2011). Pisau potong haruslah memiliki sudut ketajaman
tertentu. Hal ini berpengaruh kepada konstruksi pisau potong itu sendiri.
BAB III METODE PELAKSANAAN
a. Studi Literatur
Untuk memperkuat ide yang suda ada kami melakukan studi literatur dari
buku-buku, artikel-artikel, maupun jurnal-jurnal yang relevan. Dengan melakukan
studi literatur maka diharapkan alat yang nantinya akan dihasilkan benar-benar
efektif ketika diterapkan kepada mitra.
b. Perancangan dan Perhitungan
Setelah melakukan analisa gaya maka dilakukan perancangan dan perhitungan
komponen-komponen mesin pencacah sampah plastik antara lain : Ruang
pencacah, puli, sabuk, motor listrik, rangka, roda gigi, bantalan, pasak, poros,
pemisah pisau pencacah, pisau pencacah, tempat keluar hasil cacahan.
c. Persiapan Alat dan Bahan
Persiapan alat dan bahan dilakukan sesuai yang telah direncanakan. Pemilihan
komponen ditinjau dari segi harga dan kualitas barang yang digunakan sehingga
hasil yang dicapai nantinya sesuai dengan target awal dan menyesuaikan alokasi
dana yang tersedia
d. Perakitan Alat
Pada Perakitan alat mesin pencacah sampah plastik dilakukan secara bertahap
mulai dari motor listrik, transmisi, bantalan poros pasak, dan pisau potong.
e. Pengujian Alat
Setelah alat selesai dibuat selanjutnya menguji alat. Pengujian dilakukan di lab
teknik mesin Universitas Malikussaleh untuk mengetahui apakah sesuai dengan
kapasitas yang diharapkan. Jika tidak sesuai maka dilakukan perancangan dan
perhitungan ulang dan jika sesuai maka akan dilakukan penerapan ditempat mitra.
f. Penerapan Alat
Penerapan alat akan dilakukan ditempat mitra yaitu TPA Alue Lim
Lhokseumawe Aceh Uatara
g. Evaluasi
Evaluasi meliputi evaluasi alat dan evaluasi kegiatan secara keseluruhan.
Evaluasi dilakukan secara berkala sehingga kegiatan yang telah dilakukan benar-
benar menghasilkan alat yang berguna dan efektif bagi mitra.
MULAI

Studi Literatur

Analisa Kebutuhan Gaya Mesin Pencacah Sampah


Plastik

Perancangan Perhitungan :

1. Putaran minimum mesin


2. Analisa perhitungan daya motor pengerak.
3. Analisa perhitungan dan perancangan poros
4. Analisa perhitungan dan perancangan pasak
5. Perhitungan puli
6. Perhitungan Panjang sabuk

Persiapan Alat dan Bahan

Pembuatan Komponen

Perakitan Alat

Tidak
Penerapan Alat

Ya

Evaluasi

Selesai

Diagram Metode Pelaksanaan Kegiatan


BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Rencana Anggaran Biaya PKM-PI dapat dilihat pada table 4.1
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-PI

No Jenis Pengeluaran Biaya


1. Perlengkapan yang diperlukan Rp. 2.190.000
2. Bahan Habis Pakai Rp. 2.996.000
3. Perjalanan Rp. 1.150.000
4. Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar, laporan) Rp. 664.000
Total Rp. 7.000.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan
No Jenis Kegiatan
3 4 5 6 7
1 Studi Literatur

Persiapan alat
2
dan bahan
3 Perancangan Alat
4 Pembuatan alat
5 Pengujian alat
6 Evaluasi
7 Finishing
Pembuatan
8
Laporan
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Harga Satuan Total
No Jenis Pengeluaran Volume
(Rp) (Rp)
1 Belanja Bahan
Multimeter 1 Buah Rp 300.000Rp 300.000
Solder 1 Buah Rp 75.000 Rp 75.000
Kunci Pas 1 Buah Rp 75.000 Rp 75.000
Besi Hollow Square 6 Buah Rp 15.000 Rp 90.000
Plant Stainless Steel 1 Buah Rp 75.000 Rp 75.000
Pisau Crusher 5 Buah Rp 105.000Rp 525.000
Base Pisau 3 Buah Rp 105.000Rp 315.000
Pillow Block 4 Buah Rp 20.000 Rp 80.000
Pully Besar 1 Buah Rp 75.000 Rp 75.000
Pully Kecil 1 Buah Rp 65.000 Rp 65.000
V-Belt 1 Buah Rp 75.000 Rp 75.000
Motor DC 1 Buah Rp 300.000Rp 300.000
Komponen 1 Buah Rp 105.000Rp 105.000
Elektroda Las 1 Buah Rp 35.000 Rp 35.000
SUB TOTAL Rp 2.190.000
2 Belanja Sewa
Sewa Mesin Bubut 15 Jam Rp 48.000 Rp 720.000
Sewa Mesin Freis 5 Jam Rp 43.000 Rp 215.000
Sewa Mesin Las 30 Jam Rp 32.000 Rp 960.000
Sewa Mesin Bubut 15 Jam Rp 40.000 Rp 600.000
Sewa Mesin Cutting 5 Jam Rp 64.000 Rp 320.000
Sewa Mesin Tekuk Plat 5 Jam Rp 36.000 Rp 180.000
SUB TOTAL Rp 2.995.000
3 Perjalanan lokal
Transportasi Lokal 4 orang Rp 200.000 Rp 800.000
Transportasi Seminar untuk 4 Orang 4 orang Rp 87.500 Rp 350.000
SUB TOTAL Rp 1.150.000
4 Lain-lain
Biaya Listrik 4 bulan Rp 75.000 Rp 300.000
Pengelasan - Rp 200.000Rp 200.000
Laporan - Rp 164.000Rp 164.000
SUB TOTAL Rp 664.000
GRAND TOTAL Rp 7.000.000
GRAND TOTAL (Terbilang tujuh juta rupiah)

Anda mungkin juga menyukai