Anda di halaman 1dari 27

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ....................................................................................................... i


BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 2
1.3 Tujuan Kegiatan ...................................................................................... 2
1.4 Manfaat Kegiatan .................................................................................... 3
1.5 Luaran Yang Diharapkan ....................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3
2.1 Kondisi Umum ........................................................................................ 3
2.2 Analilis SWOT ....................................................................................... 3
2.3 Gambaran Umum ................................................................................... 4
BAB 3 TAHAP PELAKSANAAN
3.1 Alat dan Bahan ....................................................................................... 4
3.2 Teknik Pelaksanaan ................................................................................. 5
3.2.1 Penyusunan Desain Teknis ............................................................... 6
3.2.2 Pembuatan Produk ............................................................................ 7
3.2.3 Pengujian Keahlian Produk ............................................................... 8
3.2.4 Analisis Data Pengujian .................................................................... 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya ....................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan ..................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 10
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping ................. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas.......... 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .............................................. 22
Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan Dikembangkan ...................... 23

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.2 Diagram Alir Pelaksanaan .............................................................. 5


Gambar 3.2.1 Gambaran Desain Teknis ............................................................. 6

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.2 AnalisiS SWOT................................................................................... 4


Tabel 3.1 Alat dan Bahan .................................................................................... 4
Tabel 3.2.3 Pengujian Keandalan Alat ................................................................ 8
Tabel 4.1 Anggaran Biaya................................................................................... 8
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 9

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah menjadi salah satu permasalahan besar di Indonesia yang belum
begitu optimal ditangani baik di daerah pedesaan ataupun perkotaan. Berdasarkan
data Administrasi Kependudukan (Adminduk) per Juni 2021, jumlah penduduk
Indonesia adalah sebanyak 272.229.372 jiwa, ini artinya bahwa beberapa tahun
kedepan angka jumlah penduduk semakin meningkat (Dukcapil, 2021). Kenaikan
jumlah penduduk pastinya mempengaruhi jumlah konsumsi masyarakat, sehingga
menyebabkan peningkatan volume sampah.
Komposisi sampah secara nasional menunjukkan dalam sebuah data grafik
bahwa sumber sampah paling banyak disumbangkan oleh sampah rumah tangga
dengan presentasi 41,1%, sampah pusat perniagaan 19,3% dan sampah pasar
tradisional 15,7% (SIPSN, 2020). Sampah-sampah ini juga sering dibuang
sembarangan ke sungai, danau dan laut yang mengakibatkan terjadi gangguan
ekosistem dan terjadi pencemaran air yang dapat juga menyebabkan banjir di
musim hujan.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) jumlah sampah secara nasional pada tahun 2020 sebanyak 185.753 ton
per hari atau setara dengan 67,8 juta ton dalam per tahun jika menggunakan
asumsi sampah yang di hasilkan setiap orang dalam per harinya sebesar 0,68 Kg
(KLHK, 2020). Hal ini merupakan jumlah yang sangat besar, dan bukan jumlah
yang patut dibanggakan.
Dampak dari penumpukan sampah ini jika terus-menerus tidak segera
diatasi akan mengakibatkan pencemaran tanah yang akan berdampak ke saluran
air tanah. Apabila dilakukan pembakaran sampah akan mengakibatkan
pencemaran udara dan terjadi penipisan pada lapisan ozon. Beberapa cara dapat
dilakukan untuk mengurangi volume sampah, salah satu diantaranya yaitu
memilah sampah sesuai jenisnya. Sampah dibagi menjadi 2 jenis yakni sampah
organik dan sampah anorganik. Sampah organik merupakan jenis sampah yang
mudah membusuk dan tidak tahan lama, biasanya berasal dari sisa makanan
seperti sayur-sayuran, buah, sisa nasi, dll. Selanjutnya ada jenis sampah
anorganik, merupakan sampah yang sifatnya sukar membusuk dan tahan lama.
Contoh sampah anorganik ialah plastik, kertas, botol, kayu, karet, dan masih
banyak lagi. Komposisi sampah nasional berdasarkan jenis sampah menunjukkan
dalam sebuah data grafik bahwa jenis sampah yang paling banyak yaitu jenis
sampah organik yang merupakan sisa makanan dengan presentasinya 28.4%,
sedangkan pada sampah anorganik jika di jumlahkan memiliki presentasi ± 65%
(SIPSN, 2020)
Dari permasalahan tersebut, perlu diambil langkah yang tepat untuk
mengatasi jumlah sampah yang ada khususnya untuk mengatasi sampah rumah
tangga, salah satu cara yang dapat dilakukan ialah mengolah sampah organik dan
2

anorganik menjadi sebuah energi listrik. Pengolahan sampah menjadi energi


listrik sudah dilakukan di Indonesia oleh Pemerintah Kota Surabaya untuk yang
diberi nama PLTSa, namun pada kegiatan ini diusulkan Rancang bangun alat
pengolahan sampah menjadi energi listrik dengan skala yang kecil saja untuk
dapat membantu mengurangi volume sampah rumah tangga dan dapat
menghasilkan energi listrik dari pemanfaatan alat ini. Alat yang akan dirancang
pada PKM Karsa Cipta ini memiliki beberapa perbedaan dari alat yang
sebelumnya sudah ada diantaranya yaitu terdapat 2 alat pengolahan sampah
organik dan anorganik yang akan dibangun.
Cara kerja Alat sampah anorganik nantinya akan berisi sampah-sampah
anorganik lalu dibakar didalam sebuah tungku pembakaran dan asap hasil
pembakaran tersebut yang akan digunakan menjadi energi listrik. Untuk cara kerja
alat sampah organik, memanfaatkan hasil dari uap atau gas sampah busuk yang
akan dikumpulkan didalam sebuah satu wadah lalu dengan pemanfaatan dari gas
tersebut akan menghasilkan sebuah energi listrik. Perbedaan selanjutnya ialah
pada pengolahan sampah organik akan dihubungkan ke genset generator, sehingga
jumlah arus listrik yg dihasilkan jauh lebih besar jika dibandingkan dengan
menggunakan boiler. Dan perbedaan yang terakhir yaitu pada alat pembakaran
sampah anorganik menggunakan desain yang dilengkapi tungku besi beton
sehingga ada batas antara api dengan sampah yg akan dibakar, wadah untuk
sampah terletak diatas dan proses pembakaran akan lebih cepat.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan permasalahan diatas, dapat disimpulkan beberapa rumusan
masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana membuat rancangan alat pengolahan sampah organik dan
anorganik menjadi energi listrik untuk mengatasi sampah rumah tangga.
2. Bagaimana membuat prototipe Rancang bangun alat pengolahan sampah
menjadi energi listrik sebagai solusi sampah rumah tangga.
3. Bagaimana cara pemanfaatan dari sisa hasil pembakaran sampah anorganik dan
sisa pembusukan makanan dari sampah organik.

1.3 Tujuan Kegiatan


Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
1. Merancang alat pengolahan sampah organik dan anorganik menjadi energi
listrik sehingga mengurangi jumlah sampah yang ada khususnya sampah
rumah tangga dan memanfaatkan energi listrik tersebut.
2. Membuat prototipe Rancang bangun alat pengolahan sampah menjadi energi
listrik sebagai solusi sampah rumah tangga.
3. Melakukan pemanfaatan dari sisa pembakaran dan sisa pembusukan sampah
dari 2 alat yang akan dirancang.
3

1.4 Manfaat Kegiatan


Adapun manfaat dari kegiatan yang dimaksud yaitu menjadi salah satu
solusi untuk menangani jumlah sampah yang terus bertambah banyak baik
sampah rumah tangga ataupun dari sumber sampah lainnya dan juga dapat
memanfaatkan energi listrik yang dihasilkan. Nantinya hasil abu dari sisa
pembakaran sampah akan dikumpulkan untuk dibuat menjadi Paving block, dan
hasil sisa pembusukan sampah organik akan dibuat menjadi pupuk kompos.

1.5 Luaran yang Diharapkan


Luaran dari kegiatan ini adalah laporan kemajuan, laporan akhir dan
rancangan alat pengolahan sampah organik dan anorganik menjadi energi listrik
dalam bentuk vidio 3D, prototipe Rancang bangun alat pengolahan sampah
menjadi energi listrik sebagai solusi sampah rumah tangga dan pengaplikasiannya
dapat disegera dilakukan guna untuk membantu pemerintah dan masyarakat
dalam menanggulangi sampah, khususnya sampah rumah tangga.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kondisi Umum


Pengelolaan sampah dengan pola 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle)
merupakan upaya untuk mengurangi beban TPA (tempat pemrosesan akhir)
sampah (Ayuningtyas A, R, 2019). Tetapi setelah tahapan 3R masih ada tahapan
berikutnya yaitu Recovery yang berfungsi untuk memulihkan bahan-bahan yang
tidak lagi bisa di daur ulang agar diubah menjadi sumber energi atau bahan
material yang ramah lingkungan (Velragha, D, K, 2021). Oleh karena itu menurut
kami pengolahan sampah organik dan anorganik menjadi sebuah energi listrik
adalah sebuah solusi penanganan sampah, khususnya sampah rumah tangga.

2.2 Gambaran umum


Berdasarkan sifat kimianya, sampah di bedakan menjadi dua jenis yaitu :
1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun
tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam seperti buah-buahan dan sayuran.
2. Sampah anorganik yaitu sampah yang berasal dari sumber daya alam yang tak
terbaharui seperti plastik, kresek, botol / kaleng minuman dan lainnya.
Sampah - sampah kota yang ada di Indonesia sebagian besar adalah sampah
organik yang mayoritas sampah organik adalah sampah yang berasal dari tanaman
untuk pemanfaatan sampah sebagai bahan baku pembangkit listrik tenaga sampah
(PLTSa) dengan memilah sampah-sampah yang bisa di daur ulang (Samsinar, R
dan Anwar, K, 2017).
4

Pengelolaan sampah dengan pola 3R merupakan upaya untuk mengurangi


beban TPA (tempat pemrosesan akhir) sampah (Ayuningtyas A, R, 2019).
Namun, setelah tahapan 3R masih ada tahapan berikutnya yaitu Recover yang
berfungsi untuk memulihkan bahan-bahan yang tidak lagi bisa di daur ulang agar
diubah menjadi sumber energi atau bahan material yang ramah lingkungan
(Velragha, D, K, 2021). Maka dari itu menurut kami pengolahan sampah organik
dan anorganik menjadi sebuah energi listrik adalah sebuah solusi penanganan
sampah rumah tangga.
Tabel 2.2 Analisis SWOT
Faktor Pengolahan sampah menjadi energi listrik
a. Pengolahan sampah menjadi energi listrik bisa mengurangi
pencemaran sungai, pencemaran laut, menghambat proses air
tanah, pencemaran tanah dan membuat air serta tanah menjadi
tidak sehat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya.
b. Sampah tidak lagi dibakar yang nantinya dapat mengurangi
Streght pembakaran sampah yang menimbulkan polusi udara dan
masalah Kesehatan seperti gangguan pernapasan
c. Banyaknya sampah organik dan anorganik rumah tangga yang
sebaiknya dijadikan energi listrik
a. Kurangnya pengetahuan masyarakat bahwa sampah dapat
diolah menjadi energi listrik
Weakness b. Sedikitnya sumber yang memberitahukan bahwa pengolahan
sampah menjadi energi listrik adalah cara untuk mengurangi
sampah rumah tangga
Opportunity a. Memiliki banyak manfaat pada lingkungan masyrakat
a. Solusi tersebut masih terasa asing bagi masyarakat dan tetap
Threat melakukan cara lama yaitu mengumpulkannya dengan kresek
hitam kemudian dibuang ke TPA oleh pihak ketiga

BAB 3. TAHAP PELAKSANAAN

3.1 Alat dan Bahan


Tabel 3.1 Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Sendok semen 1. Kawat bendrat 14. Module charger
2. Sendok raskam semen 2. Pipa Aluminium 15. Kabel USB
3. Sekop 3. Semen 16. Power bank 10000
4. Gergaji besi 4. Batu Bata mah
5. Multimeter Digital 5. Besi beton Polos 17. Kabel listrik
6. Tang potong 6. Tabung boiler 15 18. Bensin
7. Obeng plus minus liter 19. Drum minyak
5

8. Pisau Cutter 7. Kaleng Aluminium 20. Selang gas


9. Lem tembak 8. Lem besi dextone 21. Konverter BBG
9. Tima Solder 22. Genset generator
10. Pentil ban tubles kecil 1000 watt
11. Plat aluminium 1mm 23. Stop Kontak 2
20 x 20 cm lubang
12. Steker Arde 24. Em 4 1 Liter
13. Dynamo Generator 25. Fitting E27
12 volt portable dan lampu
5 watt
26. Cincin selang gas

3.2 Teknik Pelaksanaan

Persiapan

Identifikasi masalah

Analisis kebutuhan Penyusunan konsep

Pembuatan program Membuat perencanaan

Implementasi program Tahap pengujian

Evaluasi Analisis hasil Pengujian

Laporan akhir

Gambar 3.2 Diagram Alir Pelaksanaan

Penjelasan gambar diagram alir pelaksanaan diatas, adalah sebagai berikut :


1. Persiapan, pada tahap persiapan ini hal yang dilakukan adalah melakukan
survei harga alat dan bahan serta mencari lokasi yang akan di jadikan tempat
identifikasi masalah.
2. Identifikasi Masalah Dan Analisis Kebutuhan, pada tahap ini tim akan
melakukan identifikasi masalah yang berkaitan dengan permasalahan sampah
yang ada disekitar masyarakat khususnya sampah rumah tangga, untuk
6

mengetahui masalah dan kebutuhan apa saja yang harus di persiapkan dalam
perancangan alat pengolahan sampah menjadi energi listrik.
3. Penyusunan Konsep Dan Membuat Peranccangan, dalam tahap ini tim
membuat sebuah konsep yang akan di terapkan dalam pembuatan alat
tersebut. Selain itu tim membuat rancangan dalam bentuk gambaran
perencanaan.
4. Pembuatan Program dan Implementasi Program, Dalam tahap ini tim
melakukan pembuatan alat dan penerapannya terhadap masalah tersebut.
5. Tahap Pengujian dan Evaluasi, Setelah pembuatan alat selesai langkah
selanjutnya adalah melakukan pengujian untuk mengetahui tingkat keandalan
alat. Selain itu tim melakukan evaluasi setelah dilakukan pengujian.
6. Analisis Hasil Pengujian dan Laporan Akhir, pada tahap ini tim melakukan
analisa data dari hasil pengujian alat tersebut dengan mengurai, membedakan
dan memilah sebagai langkah dalam pengelompokan data yang akan dijadikan
laporan akhir.

3.2.1 Penyusunan Desain Teknis


7

Gambar 3.2.1 Gambaran Desain Teknis

3.2.2 Pembuatan Prototype


Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) adalah salah satu alat yang
dapat di gunakan dalam pengolahan sampah rumah tangga dan hasil pengolahan
sampah tersebut dapat kita gunakan untuk membangkitkan energi listrik. Pada
dasarnya terdapat dua jenis sampah yaitu anorganik dan organik.
Produk pengolahan sampah anorganik, akan menggunakan metode
pembakaran pada tungku, yang akan memanaskan boiler. Selain boiler produk ini
akan menggunakan sebuah turbin yang digerakkan oleh boiler, kemudian produk
ini juga dia mempunyai dynamo generator yang berfungsi sebagai alat penghasil
energi listrik, kemudian dynamo generator ini akan digerakkan oleh turbin. Dan
dynamo generator akan dihubungkan ke module charger yang berperan sebagai
pusat terminal arus listriknya.
Produk pengolahan sampah organik, akan menggunakan metode fermentasi
atau gasifikasi. Produk ini akan dilengkapi dua buah drum yang berfungsi sebagai
wadah penyimpanan sampah yang di fermentasi dan sebagai wadah penyimpanan
gas hasil fermentasinya serta kedua drum tersebut dihubungkan dengan selang
gas. Kemudian dari drum penyimpanan gas hasil fermentasinya akan dihubungkan
ke genset generator yang sudah dilengkapi oleh konverter BBG. Kemudian genset
generator dihubungkan ke stop kontak yang berperan sebagai pusat terminal arus
listriknya.
8

3.2.3 Pengujian Keandalan Prototype


Tabel 3.2.3 Pengujian Keandalan Alat
Jumlah Waktu Arus Turbin Tegangan
Sampah ( Menit ) (Ampere) memutar Listrik Daya ( watt )
Anorgani ( Ya / Tidak ) ( Volt )
k
( Kg )

Jumlah Waktu Genset Arus Tegangan


Sampah fermenta generator (Ampere) Listrik Daya ( watt )
Organik si (Hidup / ( Volt )
( Kg ) ( hari ) tidak )

3.2.4 Analisis Data Pengujian


Untuk analisis data pengujian dilihat dari hasil pengujian keandalan produk
yang di lakukan pada sebuah percobaan

BAB 4. BIAYA DAN JAWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Anggaran Biaya
Besaran
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
Dana (Rp)
Belmawa 3.572.000
1 Bahan Habis Pakai Perguruan Tinggi 150.000
Instansi Lain ( Jika ada ) 0
Belmawa 530.000
2 Sewa Jasa Perguruan Tinggi 450.000
Instansi Lain ( Jika ada ) 0
Belmawa 1.000.000
3 Tranportasi ( Lokal ) Perguruan Tinggi 0
Instansi Lain ( Jika ada ) 0
9

Belmawa 859.000
4 Lain lain Perguruan Tinggi 0
Instansi Lain ( Jika ada ) 0
Jumlah 6.561.000

Belmawa 5.961.000
Perguruan Tinggi 600.000
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain ( Jika ada ) 0
Jumlah 6.561.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan
Jenis Kegiatan Penanggung jawab
1 2 3

Tahap Persiapan Salamat Hidayah

Tahap Pelaksanaan

1. Pembelian Alat dan Bahan Afriadit Banistian

2. Identifikasi Masalah dan kebutuhan Rosalya Sandova. P

3. Penyusunan Konsep dan


perencanaan Ahmadi Yusri Siregar

4. Proses Pembuatan dan Implementasi


Program Ahmadi Yusri Siregar

Muhammad Irfan
5. Pembuatan Prototipe Rahmadan Nasution

Tahap Evaluasi

1. Pengujian Rosalya Sandova P

2. Evaluasi Afriadit Banistian

3. Pembuatan Laporan Akhir Salamat Hidayah


10

DAFTAR PUSTAKA

Administrator. 2021. Membenahi Tata Kelola Sampah Nasional. URL:


https://indonesia.go.id/kategori/indonesia-dalam-angka/2533/membenahi-
tata-kelola-sampah-nasional. Diakses tanggal 26 Maret 2022.
Ayuningtyas A, R. 2019. Penerapan Prinsip 3R ( Reduce, Reuse, Recycly ) Dalam
Pengelolaan Sampah Di Restoran Cepat Saji Kfc Yogyakarta Dalam Era
Go-Food. Jurnal Skripsi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Dukcapil. 2021. Distribusi Penduduk Indonesia per Juni 2021: Jabar
terbanyak, Kaltara paling Sedikit. URL:
https://dukcapil.kemendagri.go.id/berita/baca/809/distribusi-penduduk-
indonesia-per-juni-2021-jabar-terbanyak-kaltara-paling-sedikit. Diakses
tanggal 25 Maret 2022.
Hendra, Y. 2016. Perbandingan Sistem Pengolahan Sampah di Indonesia dan
Korea Selatan. 7 (1) : 78. Jakarta Selatan.
SIPSN. 2020. Grafik Komposisi Sampah. URL: https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/.
Diakses tanggal 25 Maret 2022.
Velragha, D, K. 2021. Mengenal Prinsip 3R dalam mengolah Sampah. URL :
https://mediaindonesia.com/humaniora/440472/mengenal-prinsip-3r-dalam-
mengelola-sampah. Diakses tanggal 25 Maret 2022.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping


12

Biodata Anggota 1
13

Biodata Anggota 2
14

Biodata Anggota 3
15

Biodata Anggota 4
16

Biodata Dosen Pembimbing


17
18
19

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Harga
No Jenis Pengeluaran Volume Nilai (Rp)
Satuan (Rp)
1 Bahan habis pakai
a. Besi beton polos 5 Meter 10.000 50.000
b. Kawat Bendrat 0.5 Kg 25.000 25.000
c. Semen 1 Sak 85.000 85000
d. Batu bata 20 Buah 2.000 40000
e. Tabung boiler 15 Liter 1 Buah 450.000 450.000
f. Pipa aluminium 3 Meter 10.000 30.000
g. Kaleng Aluminium 1 Buah 60.000 60.000
h. Lem besi dextone 2 Buah 20.000 40.000
i. Timah Solder 1 Gulung 30.000 30.000
j. Pentil ban tubles 2 Buah 5.000 10.000
k. Plat aluminium 1 mm
1 Buah 35.000 35.000
ukuran 20 x 30 cm
l. Steker arde 1 Buah 20.000 20.000
m. Dynamo Generator 12
1 Buah 30.000 30.000
volt
n. Module charger 1 Buah 30.000 30.000
o. Kabel USB 1 Buah 20.000 20.000
p. Power bank 10000 mAh 1 Buah 200.000 200.000
q. kabel listrik 3 Meter 9.000 27.000
r. Bensin 3 Liter 10.000 30.000
s. Drum minyak sebagai
2 Buah 335.000 670.000
tempat sampah
t. Selang gas 4 Meter 58.000 232.000
u. konverter BBG 1 Buah 475.000 475.000
v. genset generator kecil
1 Buah 990.000 990.000
1000 watt
w. Stop Kontak 2 lubang 1 Buah 28.000 28.000
x. Em 4 1 liter 1 Buah 45.000 45.000
y. Fitting E27 portable dan
1 Set 55.000 55.000
Lampu 5 watt
z. Cincin selang gas 5 Buah 3.000 15.000
SUB TOTAL 3.722.000
Harga
2
Sewa dan jasa Volume Satuan (Rp) Nilai (Rp)
biaya sewa lab termasuk
penggunaan alat lab di 450.000 450.000
Politeknik Negeri Medan
SUB TOTAL 450.000
20

Jenis Perlengkapan
a. Sendok semen 1 Buah 25.000 25.000
b. Sendok raskam semen 1 Buah 30.000 30.000
c. Sekop 1 Buah 70.000 70.000
d. Gergaji Besi 1 Buah 85.000 85.000
e. Multi meter digital 1 Buah 130.000 130.000
f. Tang potong 1 Buah 60.000 60.000
g. Obeng plus minus 2 Buah 40.000 40.000
h. Cutter 1 Set 25.000 25.000
i. Lem tembak 1 Set 65.000 65.000
SUB TOTAL 530.000
Harga Satuan
3
Transportasi (Lokal) Volume (Rp) Nilai (Rp)
a. Transportasi lokal pembelian
50.000 1.000.000
bahan dan pengujian 20 X
SUB TOTAL 1.000.000
Harga
4
Lain lain Volume Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Biaya publikasi 1 500.000 500.000
b. paket data internet untuk
6 Unit 16.000 96.000
tim
c. masker 2 Box 145.000 145.000
d. Hand sanitizer 80 ml 6 Buah 18.000 108.000
e. Pembelian ATK 1 Set 10.000 10.000
SUB TOTAL 859.000
Total Biaya ( 1 + 2 + 3 + 4 ) 6.561.000
( Enam Juta Lima Ratus Enam Puluh Satu Ribu )
21

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas


No Nama/ Program Bidang Alokasi Uraian Tugas
NIM Studi Ilmu Waktu
(Jam/
Minggu)
1 Salamat Teknik Komputer 10 Jam/ 1. Mengkordinasika
n kegiatan dengan
Hidayah / Komputer Minggu anggota kelompok
20051120 agar sesuai dengan
25 target
2. Bertanggung
jawab pada proses
dan hasil
pembuatan
3. Monitoring
perkembagan
PKM
4. Pembuatan
Laporan kemajuan
dan Laporam
Akhir

2 Afriadit Teknik Komputer 10 1. Bertugas membeli


Banistian / Komputer Jam/Ming kebutuhan bahan
20051120 gu dan alat
24 2. Melakukan evaluasi
pengujian alat
3. Pembuatan laporan
harian
3 Rosalya Teknik Komputer 10 1. Bertugas melakukan
Sandova P Komputer Jam/Ming identifikasi masalah
/ gu dan kebutuhan
20051120 2. Bertanggung jawab
48 dalam pengujian
alat
3. Mengurus
administrasi PKM
4 Muhamma Teknik Komputer 10 1. Bertanggung jawab
d Irfan Komputer Jam/Ming dalam pembuatan
22

Rahmadan gu Prototipe
Nasution / 2. Bertanggung jawab
20051120 dalam pengujian
32 Prototipe
5 Ahmadi Teknik Sipil 10 1. Bartanggung jawab
Yusri Sipil Jam/Ming dalam penyusunan
Siregar / gu konsep dan
21050220 perencanaan
07 2. Bertanggung jawab
dalam pembuatan
dan implementasi
program
23

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksanaan.


24

Lamipiran 5. Gambar Teknologi yang akan Dikembangkan

Anda mungkin juga menyukai