Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL

PROGRAM ITS YOUTH TECHNOPRENEUR

BIO-ENERGY INDONESIA (BIONERSIA) SEBAGAI BISNIS TEKNOLOGI


ENERGI TERBARUKAN BIO GAS BERBASIS INTERNET OF THING GUNA
MEMAKSIMALKAN PENGOLAHAN LIMBAH ORGANIK DI INDONESIA

Diusulkan oleh :

Malik Fahadh (04211540000070) Angkatan 2015


Marko Savana (10311600000005) Angkatan 2016
Baydhou Linnadzirin (10511600000021) Angkatan 2016
Alim Murtadlo (10511600000058) Angkatan 2016

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER


SURABAYA
2019

i
Daftar Isi

Judul .................................................................................................................................. i
Daftar Isi ........................................................................................................................... ii
Daftar Gambar ................................................................................................................. iii
Daftar Tabel ..................................................................................................................... iii
Ringkasan ........................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................... Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang...................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB II PELAKSANAAN IYT ......................................................................................... i
2.1 Deskripsi Produk ....................................................... Error! Bookmark not defined.
2.1.1 Produk Unggulan .................................................... Error! Bookmark not defined.
2.2 Proses Produksi ......................................................................................................... 3
2.3 Pelayanan Pelanggan ................................................................................................. 3
2.4 Pemasaran .................................................................................................................. 4
2.5 Keuangan ................................................................................................................... 6
2.6 Manajemen Bisnis ..................................................................................................... 7
BAB III KONDISI KEUANGAN SAAT INI .................................................................. 8
3.1 Laporan Laba/Rugi .................................................................................................... 8
3.2 Cash Flow ................................................................................................................. 9
3.3 Deskripsi Kegiatan Program IYT ............................................................................ 10
Justifikasi Anggaran Program Rencana Bisnis Mahasiswa ........... Error! Bookmark not
defined.
Lampiran-Lampiran ......................................................... Error! Bookmark not defined.

ii
Daftar Gambar

Gambar 2.1 Logo dan alat Biogas mini portable ............................................................. 2


Gambar 2.2 Sistem Internet Of Thing M-T ...................................................................... 2
Gambar 2.3 Alur Rencana Produksi ................................................................................ 3
Gambar 2.4 hasil gas ....................................................................................................... 4
Gambar 2.5 BMC Bio-energi Indonesia .......................................................................... 5
Gambar 2.6 Pembentukan Struktur Perusahaan .............................................................. 7
Gambar 2.7 Rencana Pengembangan Bisnis .................................................................. 8
Gambar 3.1 Grafik Profit pada Bio-energi Indonesia ..................................................... 9

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Keunggulan Produk Unggulan ........................................................................ 3


Tabel 2.2 Lokasi Pemasaran ............................................................................................ 4
Tabel 2.3 Tabel Analisa Pesaing di Indonesia ................................................................. 4
Tabel 3.1 Biaya tetap laporan laba/rugi ........................................................................... 8
Tabel 3.2 Biaya tidak tetap laporan laba/rugi .................................................................. 8
Tabel 3.3 Cash Flow pada Bio-energi Indonesia ............................................................ 9
Tabel 3.4 Omzet dan Profit pada Bio-energi Indonesia .................................................. 9
Tabel 3.5 Rencana Kegiatan Bio-energi Indonesia ....................................................... 10

iii
Ringkasan

Masalah pengolahan sampah khususnya di kota-kota besar belum menunjukkan


keoptimalan. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah sampah yang dibuang di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) setiap tahun. Hal tersebut juga diperparah dengan rendahnya
kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah. Beberapa langkah yang
dapat diambil untuk mengatasi permasalahan sampah adalah dengan pemanfaatan
sampah organik sebagai bahan baku utama untuk energi alternatif, biogas. Bionersia
(Bio-energi Indonesia) merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam bidang teknologi
energi terbarukan yang secara resmi dimulai pada 16 Oktober 2018. Bionersia hadir
dengan instalasi mini biogas portable. Dimana, dapat dipasang di wilayah padat
penduduk dan biaya yang dibutuhkan relative lebih murah. Keistimewaan dari Bionersia
yaitu mampu menghasilkan gas untuk memasak dan sumber listrik. Selain itu, alat ini
dilengkapi dengan sistem Internet of Things (IoT) yang dapat memantau kondisi
tekanan pada mini-biogas portable secara realtime yang dapat diakses pada smartphone
melalui aplikasi. Pada proses awal produksi, dilakukan pembelian komponen dan
pemesanan mekanik, dilanjutkan dengan perancangan teknologi. Bisnis pada teknologi
energi terbarukan yang dilakukan Bionersia masih tergolong baru. Maka dari itu, pada
proses pemasaran awal dilakukan transaksi secara lokal yaitu dengan menjual produk ke
komunitas bank sampah dan instansi pemerintah di Surabaya. Untuk strategi promosi
yang digunakan adalah melalui media online dan offline. Semua proses yang sudah
dilakukan selama ini dan detail rencana pengembangan untuk Bionersia terangkum
dalam proposal ini.

Kata kunci: pemanfaatan sampah, energi alternatif, bionersia

iv
1

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah pengolahan sampah khususnya di kota-kota besar belum menunjukkan
keoptimalan. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah sampah yang dibuang di Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) setiap tahun. Di Surabaya, volume sampah meningkat setiap
tahun dari 1,5 ribu ton (2016) menjadi 1,6 ribu ton (2017) per hari (BPS, 2017).
Peningkatan tersebut juga terjadi di kota-kota besar lainnya. Di Indonesia jumlah
sampah yang masuk ke TPA mencapai 66,5 juta ton per hari (BPS, 2017). Rata-rata
sampah yang dibuang merupakan sampah hasil rumah tangga dengan katagori sampah
organik mencapai 70% sedangkan yang lain termasuk jenis sampah anorganik.
Peningkatan jumlah sampah setiap tahun sesuai dengan semakin besarnya laju
pertumbuhan penduduk dan perkembangan di kota-kota besar yang menyebabkan
penurunan kualitas lingkungan. Hal tersebut juga diperparah dengan rendahnya
kesadaran masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah. Meningkatkan kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan menimbulkan pemikiran untuk
mengolah kotoran ternak tersebut menjadi suatu produk yang lebih bermanfaat.
Permasalahan pengelolaan sampah tersebut dapat diminimalkan dengan menerapkan
pengelolaan sampah yang terpadu (Integrated Solid Waste Management/ISWM),
diantaranya waste to energy atau pengolahan sampah menjadi energi (Damanhuri 2010).
Sampah organik diolah dengan cara yang lebih baik akan bernlai ekonomi tinggi seperti
pemanfaatan sampah organik sebagai bahan pembuatan biogas, pupuk padat, dan pupuk
cair. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi permasalahan sampah
adalah dengan pemanfaatan sampah organik sebagai bahan baku utama untuk energi
alternatif, biogas. Dimana, proses produksinya dilakukan melalui proses fermentasi
anaerobik dalam suatu ruang tertutup (digester) yang hampa udara. Dalam
pengembangannya, biogas memiliki peluang besar menjadi energi alternatif, karena
prosesnya yang berlangsung secara kontinyu. Selain itu, gas (metana-persentase gas
terbesar) yang dihasilkan sebagai energi tidak menimbulkan potensi bahaya yang tinggi
karena sifat gas yang mudah terakumulasi dengan udara membentuk senyawa yang
bersifat netral (tidak berbahaya). Beberapa wilayah di Indonesia telah mengaplikasikan
teknologi pengolahan sampah organik menjadi biogas, namun perkembangan teknologi
tersebut dikatakan belum merata karena beberapa wilayah belum paham mengenai
teknologi pengolahan sampah organik. Perlu adanya peran dari berbagai pihak agar
penerapan teknologi baru dapat diaplikasi secara merata. Pemanfaatan biogas sebagai
sumber energi pengganti dalam kebutuhan rumah tangga sedikit demi sedikit akan
mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar energi yang tidak
terbarui. Sisa fermentasi hasil pembuatan biogas akan menghasilkan sludge yang
nantinya akan diolah menjadi pupuk padat dan pupuk cair. Pupuk padat sebagai pupuk
organik bisa menggantikan peran dari pupuk anorganik untuk menghasilkan sayuran
organik atau bahan pangan lain yang aman dikonsumsi, sedangkan pupuk cair memiliki
kemampuan yang tidak jauh beda dengan pupuk anorganik dalam menyuburkan
tanaman. Selain permasalahan belum meratanya pemahaman masayarakat terkait
2

teknologi biogas, instalasi biogas selama ini dipandang membutuhkan tempat besar dan
biaya yang mahal dalam pembangunannya. Oleh karena itu kami hadir dengan instalasi
mini biogas portable. Dimana, dapat dipasang di wilayah padat penduduk dan biaya
yang dibutuhkan relative lebih murah.

BAB II PELAKSANAAN IYT


2.1 Deskripsi Produk
Bionersia (Bio-energi Indonesia) merupakan sebuah usaha yang bergerak dalam
bidang teknologi energi terbarukan yang secara resmi dimulai pada 16 Oktober 2018.
Kenyataan dari masalah sampah saat ini belum ada sistem terintegrasi yang dibangun
oleh pemerintah untuk mengurangi jumlah sampah dari rumah tangga. Sehingga
dibutuhkan teknologi untuk mengelola masalah limbah. Oleh karena itu pada tahun ini
kami menggunakan teknologi biogas dan menggabungkannya dengan pemantauan pada
indikator tekanan menggunakan sensor sebagai informasi sehingga membuat lebih
aman. Kami membangun mini biogas portabel untuk aplikasi yang mudah. Selain itu,
kami meningkatkan produk kami dengan sistem android sebagai pengingat dan
memberikan informasi langsung kepada pengguna tentang kondisi di dalam sistem
portabel mini-biogas. Kami tidak hanya menciptakan teknologi melainkan menjadikan
pupuk dari hasil akhir mini-biogas sebagai produk sampingan.

Gambar 2.1 Logo dan alat Biogas mini portable

2.1.1 Produk Unggulan


Produk unggulan Bionersia ini berupa alat biogas mini portable yang mampu
memproduksi biogas dengan monitoring tekanan, sesuai dengan kapasitas yang
ditampung alat tersebut. Keistimewaan produk kami adalah mampu menghasilkan gas
untuk memasak dan sumber listrik.

Gambar 2.2 Sistem Internet Of Thing M-T


3

Selain itu daripada itu, alat ini dilengkapi dengan sistem Internet of Things (IoT)
yang dapat memantau kondisi tekanan pada mini-biogas portable secara realtime yang
dapat diakses pada smartphone melalui aplikasi dengan penjelasan skematik sistem
yang dapat dilihat pada gambar 2.2. Fitur ini akan mempermudah para pembudidaya
untuk mengawasi pertumbuhan jamur. Adapun keunggulan alat ini dapat dilihat pada
tabel 2.1:
Tabel 2.1 Keunggulan Produk Unggulan
No. Keunggulan Penjelasan
Inovasi produk Bionersia masih baru dalam teknologi enregi
1 Baru terbarukan mini portable dan belum ada yang memasarkan di
Indonesia
Sangat berguna bagi pemerintah dan masyarakat karena dapat
2 Berguna menghasilkan energi dan mengurangi masalah limbah sampah di
Inonesia
Harga dari Produk Bionersia ini masih terjangkau yaitu
3 Harga Rp.7.500.000 sudah mencakup semua.

Sederhana dan bisa dipindah tempatkan sesuai dengan


4 Desain
kebutuhan.

2.2 Proses Produksi

Gambar 2.3 Alur Rencana Produksi


proses awal produksi, dilakukan pembelian komponen dan pemesanan mekanik
kemudian dilakukan perancangan teknologi. Langkah selanjutnya dilakukan proses uji
meliputi uji karakterisitik statik pengukuran, uji kalibrasi sensor dan uji sistem. Setelah
semua uji terverifikasi selanjutnya teknologi siap untuk dikomersilkan kepada instansi
pemerintah maupun secara personal.

2.3 Pelayanan Pelanggan


Bisnis pada teknologi energi terbarukan yang dilakukan Bionersia masih
tergolong baru. Maka dari itu, pada proses pemasaran awal kami melakukan transaksi
secara lokal yaitu dengan menjual produk ke komunitas bank sampah dan instansi
pemerintah di Surabaya. Berdasarkan hasil survey setelah transaksi penjualan yang
kami lakukan, para pelanggan menyatakan sangat antusias dan puas dalam melakukan
4

kerjasama jual beli dikarenakan harga alat jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya
energi gas dan listrik tiap bulannya. Selain itu, gas yang dihasilkan oleh portable biogas
memilikiwarna biru dan jingga. Hal ini menandakan kualitas dari api adalah baik.
Adapun api hasil biogas dapat dilihat pada gambar 2.4 sebagai berikut:

Gambar 2.4 hasil gas


2.4 Pemasaran
Strategi pemasaran teknologi energi terbarukan yang merupakan produk Bionersia
mencakup:
1. Lokasi Pemasaran
Berikut ini merupakan tabel jenis sasaran tempat untuk menunjang jumlah
penjualan:
Tabel. 2.2 Lokasi Pemasaran
Mini-Biogas Portable
No.
Jenis sasaran Tempat sasaran
Komunitas Bank sampah
bank sampah Jambangan Pitu
1.
dan Bintang
Mangrove
Instansi Surabaya dan
2. Pemerintah Sidoarjo
Pada mall dan
Pusat
3. dan instansi
Pameran
terkait

2. Analisa Pesaing
Analisa pesaing dilakukan kepada pesaing yang ada dan sudah memiliki
branding di masyarakat. Adapun analisa pesaing sebagai berikut:
5

Tabel 2.3 Tabel Analisa Pesaing di Indonesia

Parameter Komunikasi
Merk Bahan Baku Mobilitas Harga
Ukur data

Limbah Mudah Internet Of Rp.


Bionersia 1
Organik dipindahkan Thing 7.500.000

Limbah Tidak dapat Rp.


Biru - -
Organik dipindahkan 7.500.000

3. Strategi Promosi
Promosi sangat penting pada pemasaran suatu produk dan keberlanjutan usaha,
untuk memaksimalkan fungsi tersebut, maka kami membaginya sebagai berikut:
i. Media online
Dengan pembuatan online shop pada beberapa jejaring sosial seperti
facebook, twitter, instagram, dan website yang dapat mudah diakses oleh
masyarakat umum. Melalui media ini akan dijelaskan berbagai keunggulan
produk. Selain itu dapat pula dilakukan transaksi secara online.
ii. Media offline
Penyebaran brosur dan pemasangan poster Bionersia, hal tersebut selain
menjadi media promosi dapat juga menimbulkan cara promosi lain yaitu dari
mulut ke mulut yang merupakan cara efektif untuk promosi. Selain itu, juga
melakukan kerjasama dengan pihak yang terkait dengan teknologi yang
diproduksi seperti instansi pemerintah, rumah makan, dan komunitas bank
sampah.

4. Model Bisnis
Model bisnis dari bisnis yang kami lakukan dapat dilihat pada Business Model
Canvas (BMC) berikut ini:
6

Gambar 2.5 BMC Bio-energi Indonesia

2.5 Keuangan
1. Harga pemasaran
Produk Unggulan
Harga pemasaran yang kami buat akan mendapatkan profit yang maksimal
adalah Rp. 7.500.000 per produk Bionersia. Adapun analisis biaya yang dapat
diperhitungkan sementara adalah sebagai berikut:
i. HPP (Harga Pokok Penjualan)
HPP = = = Rp. 6.145.200
ii. Harga jual per produk Bionersia Rp.7.500.000 – Rp 8.000.000
Rata-rata harga jual = (Rp. 7.500.000 + Rp.8.000.000)/2 = Rp. 7.750.000
Keuntungan marginal = Harga jual – HPP
= 7.750.000 – 6.145.200
= 1.604.800 = 20,70%
iii. Dari perhitungan keuntungan marginal dengan asumsi setiap bulan menjual 3
produk, maka Return of Invesment (ROI) sebagai berikut:
ROI = Keuntungan marginal X 3 produk
= 1.604.800 X 3 = Rp. 4.814.400
Jadi, ROI dari bisnis ini dapat dicapai dengan membagi total semua
modal awal (Rp. 18.435.600) dengan keuntungan perbualan (Rp. 4.814.400) =
3,82 = 4 bulan.
7

1. Biaya Operasional
a. Biaya tetap
Nama Barang Harga
Perawatan Rp. 1.050.000
Listrik 12 Bulan Rp. 1.440.000
TOTAL Rp. 2.490.000

b. Biaya tidak tetap


Nama Barang Harga
Perbaikan Rp. 35.500.000
Kalibrasi Rp. 17.190.000
EM4 (Effective Microorganism2-
Rp. 510.000
4)
Pulsa dan Baterai Rp 800.000
TOTAL Rp 54.000.000

Dari penjumlahan biaya tetap dan tidak tetap diatas, maka biaya operasional
nya dapat dilihat pada perhitungan dibawah ini :
Biaya operasional = Biaya tetap + Biaya tidak tetap
= Rp. 2.490.000,00 + Rp.54.000.000,00
= Rp. 56.490.000,00
Alat yang dapat dihasilkan setiap bulannya berjumlah tiga.
Perhitungan penjualan setiap bulan adalah :
Pendapatan = 3 x Rp. 7.750.000,00
= Rp. 23.250.000,00
Jadi pendapatan yang diperoleh selama setahun sebesar Rp. 279.000.000,00

2. Analisa Laba Rugi


Analisa laba rugi = Pendapatan - Biaya total operasional
= Rp. 279.000.000,00 – Rp. 56.490.000,00
= Rp 222.510.000,00

3. Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)


Rumus B/C ratio adalah sebagai berikut :
B/C ratio =

B/C ratio =
= 1,45
Dari perhitungan B/C ratio dapat diketahui bahwa nilai B/C ratio pada usaha
produksi pembesaran lobster tersebut menguntungkan untuk dijalankan yaitu
pada angka 4,94.
8

4. Analisa Pay Back Period (PBP)


Analisa Pay Back Period adalah waktu yang dibutuhkan oleh perusahaan
untuk mengembalikan investasi. Analisa tersebut dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :
FPB =

FPB =
= 0,43 tahun ( 5 bulan 16 hari)
Artinya modal investasi usaha yang digunakan akan kembali dalam jangka
waktu 5 bulan 16 hari

2.6 Manajemen Bisnis


1. Pembentukan Struktur Perusahaan

Marko Savana

Almira Ose

Radian Indra Charles William


Baydhou
Linna
Gambar 2.6 Pembentukan Struktur Perusahaan

Tugas kerja dari Struktur Perusahaan di atas adalah sebagai berikut:


a. Manajer: Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang terjadi pada perusahaan,
dan berkoordinasi pada seluruh elemen usaha.
b. Keuangan dan pemasaran: Bertanggung jawab atas seluruh biaya pemasukan
dan pengeluaran, serta memasarkan produk ke masyarakat.
c. Konseptor: Menentukan konsep desain dan tema, menentukan sistem grafis
perusahaan dan pengembangan produk.
d. Desainer: Melakukan eksekusi desain terhadap tema yang telah ditentukan,
membuat foto atau video yang diperlukan.
e. Produksi: bertanggung jawab memproduksi seluruh produk dan mencetak
kemasan dan media-media promo.

2. Kepuasaan anggota tim kerja


Tim Bionersia merasa puas dengan kinerja yang dihasilkan apabila perusahaan
mampu memberikan kepuasan yang berkelanjutan kepada pelanggan. Menciptakan
keuntungan dan pertumbuhan berkelanjutan usaha juga menjadi kepuasan tim Bionersia.
9

3. Rencana Pengembangan Bisnis


Bionersia selalu melakukan pengembangan produk agar pelanggan dapat merasa
mudah dalam melakukan kegiatan pengolahan limbah menjadi energi terbarukan dan
terpuaskan dengan hasil pengolahan. Adapun pengembangannya sebagai berikut:
2019 2020 2021
Pengembangan teknologi Menjadi penyedia Menjadi eksportir besar,
serta memperbanyak teknologi mini-portable penyedia teknologi untuk
mitra usaha. biogas yang banyak beberapa jenis komoditas
digunakan oleh masyarakat pengolahan limbah
menjadi energi terbarukan

Gambar 2.7 Rencana Pengembangan Bisnis

BAB III KONDISI KEUANGAN SAAT INI


3.1 Laporan Laba/Rugi
1. Biaya Operasional
a. Biaya tetap
Tabel 3.1 Biaya tetap laporan laba/rugi
Nama Barang Justifikasi Peralatan Harga
Tabung Tempat produksi biogas Rp. 900.000
Komponen elektrik Alat untuk mendeteksi Rp. 1.500.000
tekanan dan sistem Iot
Panel Box Tempat komponen Rp. 300.000
Elektrik
Kerangka Besi Tempat agar muda di Rp. 400.000
pindah
TOTAL Rp. 3.100.000

b. Biaya tidak tetap


Tabel 3.2 Biaya tidak tetap laporan laba/rugi
Nama Barang Justifikasi Peralatan Harga
Jasa Pembuatan Untuk membuat kerangka seperti Rp. 400.000
kerangka desain perencanaan
Jasa pemasangan Untuk Membuat tabung seperti desain Rp. 900.000
tabung perencanaan
EM4 (Effective Untuk starter fermentasi sampah Rp. 60.000
Microorganism2-4)
Baterai dan pulsa Untuk menghubungkan ke Internet Rp. 300.000
TOTAL Rp. 1.660.000

Biaya operasional = (Biaya tetap x 3) + Biaya tidak tetap


= (Rp. 3.100.000 x 3) + Rp.1.660.000
= Rp. 10.960.000
Target penjualan kami 3 produk. Berikut Perhitungan penjualan adalah :

Pendapatan = Harga Jual Alat x 3


= Rp. 7.750.000 x3
= Rp. 23.250.000
10

2. Analisa Laba Rugi


Analisa laba rugi = Pendapatan - Biaya total operasional
= Rp. 23.250.000,00 – Rp. 10.960.000,00
= Rp 12.290.000,00
Dengan demikian, keuntungan usaha Bionersia yang diperoleh selama 3 kali
penjualan alat sebesar Rp 12.290.000,00.

3.2 Cash Flow


Berikut ini adalah tabel cash flow atau alur keuangan dari Bio-energi Indonesia
yang sudah berjalan delapan bulan:
Tabel 3.3 Cash Flow pada Bio-energi Indonesia
Akun Laporan Akuntansi Keterangan Arus Kas
Pemasukan/Modal Rp. 25.000.000,00 Kas Masuk Rp. 25.000.000,00
Pengeluaran
Rp. 4.760.000,00 Kas Keluar Rp. 20.240.000,00
Operasional
Penjualan Rp. 23.250.000,00 Kas Masuk Rp. 43.490.000,00
Total Saldo Rp. 43.490.000,00

Tabel 3.4 Omzet dan Profit pada Bio-energi Indonesia


No. Bulan Unit Omzet Profit
yang (Rupiah) (Rupiah)
Dijual
1. Oktober 3 Rp. 23.250.000,00 Rp. 4.814.400,00
2. November 4 Rp. 31.000.000,00 Rp. 6.419.200,00

Gambar 3.1 Grafik Profit pada Bio-energi Indonesia

Pada grafik diatas terlihat mengalami peningkatan hal ini dikarenakan kenaikan
jumlah penjualan unit.

3.3 Deskripsi Kegiatan Program IYT


Deskripsi rencana Bio-energi Indonesia selama empat bulan ketika diberikan modal
dituangkan kedalam bentuk tabel dibawah ini:
11

Tabel 3.5 Rencana Kegiatan Bio-energi Indonesia


Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Promosi
1 Offline
Online
Persiapan Alat dan
2
Bahan
3 Periode Usaha
Evaluasi
4
Perkembangan Usaha
Evaluasi Kegiatan
5
Usaha
12

Justifikasi Anggaran Program Rencana Bisnis Mahasiswa

A. Pengembangan Teknologi
a. Biaya Variabel
Harga
Justifikasi
Material Kuantitas Satuan Jumlah (Rp)
Pemakaian
(Rp)
Sebagai tempat
Besi kerangka 3 buah 376.000 1.128.000
penyangga
Tempat media
Tabung 3 buah 875.000 2.625.000
utama
Tempat masuknya
Pipa PVC 9 meter 75.000 675.000
sampah
Perekat antar
Mur baut 20 buah 10.000 200.000
komponen
Tempat komponen
Panel box 3 buah 580.000 1.740.000
elektrik
Mikrokontroller System control
+ Modul alat 3 buah 325.000 975.000
Ethernet
Sebagai display
LCD 3 buah 320.000 960.000
sistem
Sekrup Perekat panel box 20 biji 28.000 560.000
Sebagai
Kabel 15 meter 25.000 375.000
penghantar listrik
Sensor Alat untuk
3 buah 500.000 1.500.000
pressure mendeteksi
Sebagai
Spray 15 biji 90.000 1.350.000
penyemprot air
Pemutus/
Relay 3 buah 205.000 615.000
penyambung arus
Lampuu Indikator Satus
9 buah 13.000 117.000
Indikator
Selang Plastik Penyaluran air
300 meter 12.000 360.000
¼ Inchi
Agar plant dapat
Roda 6 buah 65.000 390.000
dipindahkan
Menyambungkan
Terminal
saluran arus 3 buah 15.000 45.000
Baterai
listrik
Data waktu real
RTC DS1307 3 buah 80.000 240.000
time
Penyimpanan
Tandon air 3 buah 1.450.000 4.350.000
pupuk
SUB TOTAL (Rp) 18.205.000
13

b. Biaya Habis Pakai


Justifikasi Harga
No. Nama Barang Jumlah
Peralatan Satuan
Untuk
1. Kuota/Pulsa menyambungkan 300.000 900.000
ke internet
Starter
2. Em4 30.000 1.200.000
fermentasi
3. Baterai Sumber listrik 400.000 1.200.000
TOTAL Rp. 3.300.000

B. Biaya Perjalanan
Nama Justifikasi Harga
No. Kuantitas Jumlah
Barang Peralatan Satuan
biaya bahan
bakar untuk
1. Transportasi 5 90.0000 450.000
membeli
perlengkapan
biaya
Jasa mengirim/
2. 2 75.000 150.000
Pengiriman membeli
baglog
SUB TOTAL Rp. 600.000

C. Biaya Pemasaran
No. Nama Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Barang Peralatan Satuan
1. Kartu Informasi 5 45.000 225.000
Nama diri anggota
2. Banner Media 2 150.000 300.000
Publikasi
3. Website Media 1 700.000 700.000
Publikasi
4. Brosur Media 50 6.000 300.000
Publikasi
SUB TOTAL Rp. 1.525.000
14

D. Lain-lain
No. Nama Justifikasi Kuantitas Harga Jumlah
Barang Peralatan Satuan
1. Pulsa Komunikasi 5 170.000 850.000
Antar antar
Anggota anggota
2. Tinta Cetak 3 160.000 480.000
Printer laporan
3. Materai Legalitas 5 8.000 40.000
surat
SUB TOTAL Rp. 1.370.000

No Sumber Pemasukan Jumlah


1. Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Rp. 25.000.000
Mahasiswa ITS
TOTAL Rp. 25.000.000

No Jenis Pengeluaran Biaya


1. Pengembangan Tekonologi Rp. 21.505.000
2. Biaya Perjalanan Rp. 600.000
3. Biaya Pemasaran Rp. 1.525.000
4. Lain-lain Rp. 1.370.000
TOTAL Rp. 25.000.000
15

Lampiran-Lampiran

Desain Portable Biogas oleh Bionersia

Outlet Biogas
Waste
Inlet
Sensor
Waste
Pressure

Display
Pressure

fertilizer

Gas
Absorber
16

Front View

Back View
17

Left View Right View

Top View

Anda mungkin juga menyukai