Anda di halaman 1dari 23

PEMBUATAN ALAT PEMBAKAR SAMPAH DEDAUNAN MENGHASILKAN

ASAP CAIR

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BIDANG KEGIATAN
PKM PENERAPAN IPTEK

Diusulkan Oleh:
Yosi Adi Saputra (2141230005)
Riska Nur Fadilah Safitri (2131120023)
Ari Intan Hartanti (2141160137)
Rafli Achmad Rajitsyah (2141160119)

POLITEKNIK NEGERI MALANG


Jl. Soekarno Hatta No.9, Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Jawa Timur
65141
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL…................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang…..........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah….....................................................................................................2
1.3. Tujuan….......................................................................................................................2
1.4. Manfaat….....................................................................................................................2
1.5. Luaran yang diharapkan................................................................................................3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kondisi Produsen Telur Asin di Dusun Kepulungan 2, Desa Kepulungan, Kecamatan
Gempol, Kabupaten Pasuruan…...................................................................................4
2.2. PBBP ( penggiling batu bata portable ) bersensor otomatis untuk skala rumahan
dengan penggerak gasoline engine 5,5 HP…...............................................................5
2.3. Solusi Serupa Terdahulu...............................................................................................5
2.4. Penerapan Mesin PBBP (Penggiling Batu Bata Portable) Sebagai Solusi Produsen
Telur Asin Skala Rumahan….......................................................................................5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1. Rancangan Penerapan IPTEK.......................................................................................7
3.2. Rancangan Implementasi..............................................................................................8
3.3. Rancangan Keberlanjutan Usaha Mitra........................................................................9
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya...........................................................................................................10
4.2. Jadwal Kegiatan…......................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA…..........................................................................................................11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota..........................................................................12
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping…......................................................................16
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan…..................................................................17
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas…......................18

i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Proses Pelumuran Telur Asin…..............................................................................1
Gambar 2. Penghalusan Batu Bata Secara Manual...................................................................2
Gambar 3. Mesin Penggiling Semen Merah…..........................................................................4
Gambar 4. Rancangan IPTEK Sementara.................................................................................7
Gambar 5. Diagram Proses Pelaksanaan…................................................................................8

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran…..........................................................................10
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan…..................................................................................................10

iii
1.1. Latar Belakang BAB 1
PENDAHULUAN
Lingkungan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap tingkat
kesehatan, sehingga masyarakat harus menjaga lingkungannya, karena itu merupakan
tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh masyarakat. Salah satu yang menjadi
masalah pada lingkungan masyarakat adalah menjaga kebersihan. Kebersihan
merupakan sebuah cerminan diri masyarakat dalam menjaga kesehatannya. Yang
dimaksud bersih itu terbebas dari segala kotoran yang dapat berdampak kepada semua
perilaku dan kegiatan masyarakat. Untuk dapat mewujudkan kebersihan lingkungan,
dibutuhkan kepedulian dan kesadaran yang tinggi dari masyarakat akan pentingnya
menjaga kebersihan.
Sampah merupakan sisa yang dihasilkan dari suatu barang yang sudah tidak
terpakai kembali. Sampah memiliki dua jenis yaitu sampah organik dan anorganik
sampah ini banyak di jumpai di sekitar rumah, pinggir jalan, disungai bahkan ada juga
yang di laut. Sampah merupakan masalah umum bagi semua negara terutama di
Indonesia. Kurangnya sikap untuk menjaga kebersihan lingkungan masyarakat
merupakan alasan utama lingkungan dapat tercemar. Apabila hal tersebut tidak
dipahami dengan detail, akan sangat berdampak buruk bagi lingkungan kita.
Tempat yang kurang memadai dan cara mengelola sampahnya yang kurang
efektif merupakan tempat bagi organisme yang merugikan, tersebarnya penyakit
berbahaya yang akan mengganggu kesehatan dan sampah yang menampung air atau
membuat genangan air akan menjadi sarang untuk nyamuk dan lalat untuk
berkembang biak hal menimbulkan penyakit, serta memberikan respons negatif bagi
masyarakat tak terkecuali anak-anak. Jadi, mulai untuk saat ini, masyarakat harus
mengelola sampah dengan efektif dan tetap menjaga tersebut seringkali membuat
pengelolaan sampah menjadi kurang maksimal.
UU no 18 tahun 2008 pasal 1 menyatakan bahwa pengelolaan sampah adalah
kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan yang meliputi
pengurangan dan penanganan sampah. Upaya pengurangan sampah perlu di lakukan
dengan melibatkan peran aktif dari Masyarakat. Pengelolaan sampah yang baik adalah
aspek penting dalam menjaga kebersihan lingkungan, mengurangi pencemaran, serta
menghindari kerusakan ekosistem. Selain itu, pengelolaan sampah yang efisien juga
dapat menghasilkan manfaat ekonomi melalui daur ulang dan penggunaan kembali
bahan-bahan yang dapat didaur ulang. UU no 18 tahun 2008 pasal 1 menyatakan
bahwa pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan
berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah.
Banyak cara dilakukan masyarakat sekitar untuk mengurangi jumlah sampah
salah satunya adalah dengan cara dibakar. Akan tetapi masyarakat masih banyak
yang belum menyadari bahwa asap yang ada pada peroses pembakaran dapat
dimanfaatkan untuk sesuatu yang berguna. Agar bisa memanfaatkan asap tersebut
maka bisa dilakukan dengan cara meguba fase asap tersebut menjadi asap cair.
Berdasarkan latar belakang di atas kemudian dilakukan suatu pembuatan
inovasi untuk mengurangi sampah dan memanfaat sampah tersebut menjadi suatu hal
yang dapat berguna bagi Masyarakat dan lingkungan sekitar dengan adanya invosi
tersebut di tuntut agar pengelolaan sampah di Indonesia menjadi lebih efektih dan
dapa menghasilkan nilai ekonomis bagi Masyarakat.
1.2. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat di identifikasi beberapa masalahnya
diantaranya sebagai berikut:
1. Berdasarkan permasalahan berupa bagaimana cara pembuatan alat pembakar
sampah menghasilkan asap cair?
2. Hasil dan manfaat asap cair tersebut?
1.3. Tujuan
Penulisan Program Kreativitas Mahasiswa Pemanfaatan sampah ini bertujuan
untuk :

1. Dapat membuat dan digunakan degan tepat bagi masyarakat

2
1.4. Manfaat
Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK ini bermanfaat bagi
beberapa pihak, antara lain :
1. Bagi Mahasiswa Pelaksana Program
a. Menambah pengalaman serta wawasan mengenai proses pembuatan telur asin.
b. Memotivasi mahasiswa agar aktif berinteraksi dengan pelaku usaha untuk
memperluas relasi.
c. Mampu menerapkan dan mengasah ilmu yang diperoleh untuk kepentingan
banyak orang.
2. Bagi Mitra Sasaran Program Kreativitas Mahasiswa
a. Menjamin keamanan serta meminimalisir kecelakaan kerja para pembuat
telur asin
b. Membuat pekerjaan menjadi lebih efisien, cepat, dan efektif karena hanya
sedikit mengeluarkan tenaga, sisanya sudah di atasi dengan mesin sehingga
dapat meringankan pekerjaan manusia.
c. Menghemat biaya untuk upah karyawan karena hanya membutuhkan sedikit
tenaga kerja.

1.5. Luaran yang diharapkan


1. Pemanfaatan IPTEK Penggiling Batu Bata Portable (PBBP) yang aman untuk
produsen telur asin di Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.
2. Buku pedoman aplikasi produk IPTEK.
3. Artikel Ilmiah yang dipresentasikan pada seminar nasional dengan judul “PBBP
(Penggiling Batu Bata Portable) untuk skala rumahan dengan penggerak gasoline
engine 5,5 HP".

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kondisi Produsen Telur Asin di Dusun Kepulungan Dua, Desa Kepulungan,
Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan
Salah satu permasalahan yang dapat memperlambat produksi telur asin di
Desa Kepulungan adalah proses pemecahan batu bata yang akan digunakan untuk
bahan baku produksi telur asin tersebut. Apabila produksi berskala besar dapat
memakan banyak waktu untuk menyelesaikannya, serta kurangnya tenaga kerja untuk
penghancuran batu bata manual. Banyaknya batu bata yang harus dihancurkan
membuat tenaga kerja mengalami kewalahan. Pemilik produsen telur asin menyiasati
dengan menambah tenaga kerja lagi yang dikhususkan untuk penghancuran batu bata
yang dimaksudkan agar target pembuatan telur asin bisa cepat terpenuhi.

Permasalahannya, penambahan tenaga kerja juga belum tentu menjadi titik


terang. Selain itu, dari hasil survei yang telah dilakukan, banyak sekali penolakan
terhadap orang yang ingin dijadikan tenaga kerja. Solusi yang diusulkan dalam
kegiatan PKM ini adalah memanfaatkan mesin portable yang dapat digunakan untuk
membantu meringankan produsen telur asin tersebut dengan memanfaatkan sensor
pada bagian hoper untuk menghindari kapasitas yang berlebihan. Kami menyebutnya
dengan Mesin PBBP (Penggiling Batu Bata Portable) yang Aman untuk Produsen

Telur Asin.

Gambar 3. Mesin Penggiling Semen Merah

4
2.2. PBBP (Penggiling Batu Bata Portable) untuk Skala Rumahan dengan
Penggerak Gasoline Engine 5,5 HP
Perkembangan era globalisasi saat ini berdampak pada kemajuan iptek yang
terus berkembang dan semakin canggih. Produsen juga harus memikirkan bagaimana
cara agar kebutuhan konsumen bisa cepat terpenuhi. Mesin PBBP bisa menjadi solusi
dari kekhawatiran produsen, khususnya produsen telur asin. Tetapi, tidak menutup
kemungkinan jika alat ini dibutuhkan banyak orang selain para produsen telur asin.
Mesin PBBP (Penggiling Batu Bata Portable) berkonsep seperti stone crusher,
dimana nantinya terdapat alat penggetar (vibrating screen). Batu bata yang ukurannya
masih perlu diperkecil, dimasukkan kembali ke dalam penggiling untuk memperoleh
ukuran yang dikehendaki sebagai hasil akhir. Sehingga batu bata hasil penggilingan
dapat terpisahkan antara yang berukuran kecil (pasir) dan berukuran kerikil. Mesin
canggih yang dilengkapi dengan sensor otomatis dan beberapa komponen lain yang
akan didesain menarik dan sederhana. Dari segi keamanan pastinya sudah teruji
selama proses penelitian, jadi bisa dipastikan bahwa kecelakaan kerja akan sangat
minim. PBBP (Penggiling Batu Bata Portable) juga termasuk alat yang ramah
lingkungan karena dirakit sendiri secara manual menggunakan teknologi modern.

2.3. Solusi Serupa Terdahulu


Serbuk batu bata atau semen merah banyak digunakan masyarakat sebagai
campuran bahan bangunan karena sebagian masyarakat memiliki stigma bahwasanya
dengan penambahan campuran semen merah atau serbuk batu bata akan menambah
daya lekat adonan semen apabila campurannya memenuhi syarat, bahkan saking
kuatnya dapat dibuat untuk bahan rumah bertingkat dua atau dam ukuran sedang. Di
sebagian tempat serbuk batu bata digunakan sebagai bahan baku adonan pembalut
proses pengasinan yang dipercaya secara turun temurun lebih menghasilkan cita rasa
khas, ketimbang hanya direndam dengan larutan NaCl karena akan berpengaruh
terhadap daya tahan telur. Seiring berkembangnya waktu semen batu bata merah yang
mulai langka membuat kalangan para peternak mengalami kesusahan untuk mencari
produsen semen merah sehingga muncul inisiatif untuk membuatnya secara manual
yakni dengan cara memukul batu bata merah hingga menjadi serbuk, namun metode
tersebut memerlukan rentang waktu yang lama ditambah jumlah pasokan telur yang
terus menerus.

2.4. Penerapan Mesin PBBP (Penggiling Batu Batu Portable) sebagai Solusi
Produsen Telur Asin Skala Rumahan
Kesulitan mencari ataupun mendapatkan bahan baku pembalut proses
pengasinan telur membuat para peternak membuat nya secara manual. Setelah
dilakukan observasi langsung kepada para peternak, didapatkan informasi bahwa para
peternak kurang memaksimalkan hasil ternaknya seperti telur yang hanya langsung
didistribusikan ke pasar tradisonal ataupun ke pemasok agen telur dikarenakan
keterbatasan bahan baku pembalut dan waktu untuk melakukan proses pengasinan
telur. Tetapi juga masih ada usaha rumahan yang lebih memilih membuat bahan baku

5
proses asinan secara manual yang lebih bervariasi seperti perendaman larutan NaCl
dan menggunakan abu dengan tujuan agar tercipta inovasi baru dengan metode yang
lebih mudah namun cita rasa yang dihasilkan tentu sangatlah berbeda dengan
menggunakan adonan semen merah sehingga dapat menurunkan daya minat para
pembeli untuk mengonsumsi telur asin. Berdasarkan hasil diskusi bersama mitra,
kelompok usaha rumahan desa Kepulungan sepakat untuk menerapkan teknologi
penggantian metode pembuatan serbuk batu bata secara manual dengan mesin
penggiling batu portable yang sesuai dengan skala rumahan.
Penerapan mesin penggiling batu bata portable merupakan suatu teknologi
yang tepat untuk mengatasi permasalahan kalangan para peternak sekaligus para
wirausahawan yang masih dalam skala kecil atau rumahan. Dengan penggunaan
mesin penggiling batu portable ini para mitra dapat memproduksi semen merah secara
mandiri tanpa harus memerlukan rentang waktu yang lama dan kapanpun sehingga
dapat melakukan proses pengasinan telur secara terus menerus tanpa adanya
hambatan dalam segi bahan baku adonan pembalut proses pengasinan. Dengan adanya
penerapan ilmu teknologi ini dapat memajukan sektor ekonomi para peternak
khususnya para mitra rumahan. Teknologi ini dirancang secara portable yang berarti
sederhana, efisien, dan sesuai prioritas mitra. Apabila penggunaan PBBP ini
digunakan oleh kelompok rumahan Desa Kepulungan diharapkan dapat melakukan
proses produksi secara optimal sehingga menghasillkan produk yang dapat bersaing
dan banyak di gemari masyarakat.

6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. Rancangan Penerapan IPTEK
Penggiling Mesin Batu Bata portable merupakan penerapan IPTEK yang
sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh produsen telur asin skala rumahan di
desa Kepulungan. PKM yang diusulkan akan menerapkan mesin penggiling batu bata
yang konsepnya seperti stone crusher, dimana nantinya terdapat screen (saringan).
Batu bata yang masih memiliki dimensi perlu diperkecil akan kembali masuk ke
mesin penggiling hingga memperoleh ukuran spesifikasi yang dibutuhkan sebagai
hasil akhir proses penggilingan yang nantinya berfungsi sebagai bahan baku adonan
pembalut proses pengasinan telur asin.
Penggiling Mesin Batu Bata portable ini menggunakan sistem sensor pada
hoper yang berfungsi sebagai indikator agar terhindar dari kapasitas yang berlebihan
sekaligus tempat masuknya material yang akan dihancurkan. Terdapat komponen
penghancur berupa pisau yang dihubungkan melalui poros, dan untuk transmisi
menggunakan gasoline motor yang dihubungkan oleh puli dengan menggunakan
sabuk V sebagai daya penggerak. Untuk bahan baku mesin terbuat dari besi dan baja,
plat besi untuk chasing mesin dan plat siku untuk rangka mesin. Selain dari pada itu
terdapat roda sebagai sarana pemindahan mesin. Daya yang diperlukan untuk mesin
ini relatif kecil dikarenakan disesuaikan dengan kebutuhan rumahan.

Gambar 4. Rancangan IPTEK Sementara

7
3.2. Rancangan Implementasi
Dalam pengimplementasiannya, hal pertama yang dilakukan yakni penyuluhan
terhadap kelompok produsen telur asin rumahan di desa Kepulungan, Kabupaten
Pasuruan yang diwakili oleh salah satu anggota kelompok kami. Selain itu untuk
menunjang keberhasilan implementasi kami juga mengadakan diskusi tim maupun
mitra dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Metode
QFD tersebut digunakan untuk menterjemahkan kebutuhan yang diinginkan oleh
mitra. Dari pengolahan data metode QFD diperoleh dasar dasar prioritas yang
dibutuhkan mitra.
Untuk penerapan rancangan mesin dilakukan survei lapangan secara langsung
tepatnya di desa Kepulungan Dua, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi
Jawa Timur tempat pembuatan telur asin rumahan.

Pelatihan Tim dan


Penyuluhan

Pengadaan Alat dan Bahan

Perancangan Alat

Tidak

Pengujian Alat

Evaluasi

Ya
Gambar 5. Diagram Proses Pelaksanaan
Selesai

8
3.3. Rancangan Keberlanjutan Usaha Mitra
Setelah tahap implementasi, akan dilakukan uji coba mesin untuk yang
pertama yakni fine tuning yang berfungsi untuk mengetahui semua komponen
berfungsi dengan baik. Untuk pengujian yang kedua adalah pengujian
membandingkan kapasitas rencana dan aktualisasi pada saat penerapan di lapangan,
dilanjutkan dengan evaluasi keseluruhan sebagai tolak ukur terhadap kekurangan pada
pelaksanaan program. Jika data pengujian menunjukkan data yang signifikan dan
mesin berjalan sesuai dengan yang direncanakan maka program dinyatakan berhasil
dan dapat membawa manfaat bagi masyarakat khususnya mitra program ini sehingga
dapat memproduksi bahan baku adonan pembalut telur asin secara mandiri. Namun,
jika mekanisasi kerja mesin terdapat masalah yang menyebabkan komponen mesin
tidak berjalan sesuai rencana, akan dilakukan perbaikan dan penyelesaian masalah
terhadap kekurangan tersebut.

9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Penggunaan anggaran yang dibutuhkan untuk program ini sebesar Rp. 9.345.000,00
dengan rekapitulasi sebagai berikut.

Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran


No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Sewa dan Jasa Rp. 1.650.000,00
2. Bahan Habis Pakai Rp. 6.935.000,00
3. Transport Lokal Rp. 260.000,00
4. Lain – Lain Rp. 500.000,00
Jumlah Rp. 9.345.000,00

4.2. Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan


Minggu Person Penanggung
No. Jenis Kegiatan 1 2 3 4 Jawab
1. Identifikasi Wilayah Yosi Adi Saputra
2. Penyuluhan dan Kesepakatan Ari Intan Hartanti
Kerjasama
3. Pelatihan Tim Yosi Adi Saputra
4. Pengadaan Alat dan Bahan Riska Nur Fadilah
Safitri
5. Perancangan Alat Rafli Achmad
Rajitsyah
6. Pengujian Alat Rafli Achmad
Rajitsyah
7. Evaluasi Yosi Adi Saputra

Keterangan :

= Sudah dilakukan

= Belum dilakukan

10
DAFTAR PUSTAKA

Munawir, H., Fitriadi, R. and Satoto, I., 2009. PERANCANGAN ULANG DAN
PEMBUATAN MESIN PENGHANCUR LIMBAH BATU MERAH DAN GENTENG
(Studi
kasus: Perusahaan Genteng “ATIN” Karanggeneng Boyolali).
Arsana, I.M. and Santoso, D.I., Penerapan Mesin Penggiling Janggel Jagung untuk
Meningkatkan Produktivitas Ternak Sapi Perah Desa Senden Kediri. Buku–3, p.55.
Azharman, Z. and Susanti, E., 2020. PEMBINAAN INDUSTRI KREATIF PADA JIWA
KEWIRAUSAHAAN MASYARAKAT. PUAN INDONESIA, 1(2), pp.65-70.
Qonita, R.A., Parnanto, N.H.R. and Riptanti, E.W., 2019. Prospek Penggunaan Abu Dari
Limbah Pembakaran Batu Bata Dalam Usaha Pembuatan Telur Asin. Jurnal DIANMAS,
8(3).
Romaadhoni, S.F., Ridwan, A., Winarto, S. and Candra, A.I., 2019. Studi experimen kuat
tekan beton dengan memanfaatkan limbah keramik dan bata merah. Jurnal Manajemen
Teknologi & Teknik Sipil, 2(1), pp.86-95.

11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
A. Identitas Diri Ketua

1. Nama Lengkap Yosi Adi Saputra


2. Jenis Kelamin Laki-Laki
3. Program Studi D4 Teknik Mesin Produksi dan Perawatan
4. NIM 2141230005
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 27 Mei 2002
6. Alamat E-mail yosiadisaputraa@gmail.com
7. Nomor Telepon 081935048205

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang / Pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1.
2.
3.

C. Penghargaan yang Pernah diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.

Malang, 29 September 2021


Ketua,

(Yosi Adi Saputra)


2141230005

12
A. Identitas Diri Anggota 1

1. Nama Lengkap Riska Nur Fadilah Safitri


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D3 Teknik Listrik
4. NIM 2131120023
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 5 Januari 2003
6. Alamat E-mail riskanurfs513@gmail.com
7. Nomor Telepon 085807496313

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang / Pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1.
2.
3.

C. Penghargaan yang Pernah diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.

Malang, 29 September 2021


Anggota 1,

(Riska Nur Fadilah S.)


2131120023

13
A. Identitas Diri Anggota 2

1. Nama Lengkap Ari Intan Hartanti


2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi D4 Jaringan Telekomunikasi Digital
4. NIM 2141160137
5. Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 3 Februari 2003
6. Alamat E-mail ariintanh1809@gmail.com
7. Nomor Telepon 085707928189

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang / Pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1.
2.
3.

C. Penghargaan yang Pernah diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.

Malang, 29 September 2021


Anggota 2,

(Ari Intan Hartanti)


2141160137

14
A. Identitas Diri Anggota 3

1. Nama Lengkap Rafli Achmad Rajitsyah


2. Jenis Kelamin Laki Laki
3. Program Studi D4 Jaringan Telekomunikasi Digital
4. NIM 2141160119
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pasuruan, 14 Novrmber 2002
6. Alamat E-mail Lilrapx1@gmail.com
7. Nomor Telepon 081236956605

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang / Pernah diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1.
2.
3.

C. Penghargaan yang Pernah diterima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-PI.

Malang, 29 September 2021


Anggota 3,

(Rafli Achmad Rajitsyah)


2141160119

15
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap
2. Jenis Kelamin
3. Program Studi
4. NIP / NIDN
5. Tempat dan Tanggal Lahir
6. Alamat E-mail
7. Nomor HP

B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik D4 / Sarjana S2 / Magister S3 / Doktor
Nama Industri
Gelar / Prodi
Tahun Masuk -
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma Perguruan Tinggi


C.1. Pendidikan / Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib / Pilihan SKS
1.
2.
3.
4.
5.
C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1.
2.
3.
C.3. Pengabdian kepada Masyarakat
No. Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM – PI.
Malang, 29 September 2021
Pembimbing,

Nama
NIDN.

16
Lampiran 3. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)


Sewa dan Jasa
 Sewa Alat 1 bulan Rp. 1.000.000,00 Rp. 1.000.000,00
 Jasa Pemasangan Alat 2 orang Rp. 325.000,00 Rp. 650.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 1.650.000,00
Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Kuota Internet bersama 30 GB Rp. 60.000,00 Rp. 60.000,00
Bulpoin 4 buah Rp. 3.000,00 Rp. 12.000,00
Kertas HVS A4 1 rim Rp. 45.000,00 Rp. 45.000,00
Masker 1 box Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00
Hand Sanitizer 4 botol Rp. 12.000,00 Rp. 48.000,00
Gasoline engine 5,5 HP Rp. 950.000,00 Rp. 950.000,00
Mur dan baut 1 set Rp. 80.000,00 Rp. 80.000,00
Bensin 4 liter Rp. 10.000,00 Rp. 40.000,00
Pulley penggerak Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00
Pulley poros penghancur Rp. 280.000,00 Rp. 280.000,00
Baja silinder Diamet Rp. 590.000,00 Rp. 590.000,00
er 1,5
cm
Sabuk V belt tipe standart Rp. 350.000,00 Rp. 350.000,00
Plat besi siku Rp. 330.000,00 Rp. 330.000,00
Plat seng Rp. 140.000,00 Rp. 140.000,00
As roda 2 Rp. 80.000,00 Rp. 160.000,00
pasang
Plat baja 1 cm Rp. 1.100.000,00 Rp. 1.100.000,00
Rumah bantalan jenis 2 buah Rp. 190.000,00 Rp. 380.000,00
Plat besi 3 mm Rp. 540.000,00 Rp. 540.000,00
Roda 2 Rp. 95.000,00 Rp. 190.000,00
pasang
Oli mesin gasoline 4 liter Rp. 100.000,00 Rp. 400.000,00
Besi rangka beton Rp. 400.000,00 Rp. 400.000,00
Bearing Rp. 260.000,00 Rp. 260.000,00
Bantalan jenis 2 buah Rp. 140.000,00 Rp. 280.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 6.935.000,00
Transportasi lokal Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Perjalanan ke lokasi (Desa 4 orang Rp. 25.000,00 Rp. 100.000,00
Kepulungan, Gempol)
Perjalanan membeli peralatan 4 orang Rp. 40.000,00 Rp. 160.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 260.000,00
Lain - lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
Biaya tak terduga Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 500.000,00
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) Rp. 9.345.000,00
Terbilang Sembilan Juta Tiga Ratus Empat Puluh Lima Ribu Rupiah

17
Lampiran 4. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
No. Nama / NIM Program Studi Bidang Alokasi Waktu Uraian Tugas
Ilmu (jam / minggu)
1. Yosi Adi D-IV Teknik Mesin 14 jam /  Perencanaan
Saputra Mesin Produksi minggu metode dan
dan Perawatan pelatihan tim
 Pembuatan
sistem dan
pengaplikasian
 Pemantauan
kerja sistem
 Identifikasi
wilayah
2. Riska Nur D-III Teknik Elektro 14 jam /  Pengadaan alat
Fadilah Safitri Listrik minggu dan bahan
 Pembuatan
sistem dan
pengaplikasian
 Pemantauan
kerja sistem
3. Ari Intan D-IV Jaringan Elektro 14 jam /  Penyuluhan dan
Hartanti Telekomunikasi minggu kesepakatan
Digital kerjasama
dengan mitra
kerja
 Pembuatan
sistem dan
pengaplikasian
 Pemantauan
kerja sistem
4. Rafli Achmad D-IV Jaringan Elektro 14 jam /  Pembuatan
Rajitsyah Telekomunikasi minggu sistem dan
Digital pengaplikasian
 Pemantauan
kerja system
 Perancangan
dan pengujian
alat

18

Anda mungkin juga menyukai