Anda di halaman 1dari 5

Drive shaft

.Gambar Driveshaft.

Driveshaft adalah Sebuah poros penggerak, poros penggerak, poros baling-baling, atau
Cardan poros adalah komponen mekanis untuk transmisi torsi dan rotasi, biasanya digunakan untuk
menghubungkan komponen lain dari drive train yang tidak dapat dihubungkan langsung karena jarak
atau kebutuhan untuk memungkinkan relatif gerakan antara mereka.
Drive shaft adalah pembawa torsi : mereka tunduk pada torsi dan tegangan geser , setara
dengan perbedaan antara input dan torsi beban. Oleh karena itu mereka harus cukup kuat untuk
menanggung stres, sementara menghindari berat badan terlalu banyak tambahan seperti yang pada
gilirannya akan meningkatkan mereka inersia .
Drive shaft sering menggabungkan satu atau lebih sambungan universal atau rahang
kopling , dan kadang-kadang bersama splined atau bersama prismatik untuk memungkinkan variasi
dalam keselarasan dan jarak antara mengemudi dan komponen driven.
Sistem Penggerak/Pemindah Tenaga

Pada umumnya kerja sistem penggerak adalah menyalurkan tenaga dari mesin ke roda .
Pendistribusian tenaga ini membuat kendaran berjalan maju atau mundur.
Secara umum sistem pemindah tenaganya dikelompokkan ada empat jenis/tipe sistem
pemindahan tenaga putaran mesin ke roda, yaitu :
1. Front Engine Rear Drive (FR)

Sistem ini komponen mesin berada di depan dan menggerakkan roda bagian belakang.
Secara umum komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi : kopling(clutch),
transmisi (transmission), drive shaft/ propeller shaft, differential, rear axle dan roda(wheel)
a) Kopling (clutch)
Menghubung dan memutus putaran / tenaga motor ke transmisi
b) Transmisi (transmission)
Mengatur perbandingan putaran motor dengan poros penggerak aksel sehingga menghasilkan
momen puntir yang diinginkan
c) Poros Penggerak (drive shaft/propeler Shaft)
Meneruskan putaran/tenaga dari transmisi ke penggerak aksel dengan sudut yang bervariasi
d) Penggerak Aksel/Gardan (differensial)
Penggerak sudut, untuk memindahkan arah putaran poros penggerak kearah poros
aksel. Differensial, untuk menyeimbangkan putaran kedua roda pada saat belok
e) Poros Aksel (Axle shaft)
Meneruskan putaran dari penggerak aksel ke roda. Axle shaft (poros penggerak roda) adalah poros
pemutar roda yg dihubungkan dengan gardan (differensial).
f) Roda
Agar kendaraan kendaran dapat berjalan maju atau mundur
Kelebihan sistem penggerak roda belakang

a. Lay out mesin lebih rapi karena mesin dan menghemat ruang mesin.
b. Kemampuan daya dorong lebih kuat.
c. Sistem mampu memberikan traksi baik saat kendaraan dimuati beban berat.
d. Posisi mesin di depan diyakini mampu melindungi pengemudi dan penumpang saat terjadi benturan
dari depan.
e. Karakter yang dihasilkan cenderung lebih halus dibanding penggerak depan.
f. Cenderung lebih mudah dalam bermanuver di tempat parkir yang sempit karena sistem kemudi tak
terhambat oleh as roda .
g. Parts penggeraknya lebih tahan lama karena hanya dipergunakan untuk menyalurkan tenaga.
h. Sitem kemudi menjadi lebih ringan dan tidak seliar penggerak depan.
Kelemahan
a. Akselerasi tidak sebaik mesin berpenggerak roda depan.
b. Buritan penggerak roda belakang cenderung membuang bila throttle
c. Efisiensi mesin sistem ini lebih sulit didapat. Bila performa tenaga mesin pas-pasan, kerugian gesekan
kian melemahkan performa mobil secara keseluruhan.
d. Bobot kendaraan yang terpusat di belakang membuat gejala oversteer mudah terjadi.
2. Front Engine Front Drive (FF)

Sistem ini komponen mesin berada di depan dan menggerakkan roda bagian depan juga.
Komponen-komponen sistem pemindah tenaga meliputi : kopling (clutch), transmisi
(transmission/transaxle), differential, front axle dan roda (wheel).
a. Clutch (Kopling)
Komponen ini mempunyai fungsi untuk meneruskan dan melepaskan daya dari mesin ketika gir
berpindah dalam kondisi berjalan atau berhenti.
a. Transaxle
Transmisi dan differential yang menjadi satu, bagian ini digunakan pada kendaraan
penggerakroda depan.
b. Differential
Komponen ini mempunyai tiga fungsi yaitu merubah arah dari daya bergerak, mengurangi daya
dari propeller shaft, dan membedakan putaran untuk roda ketika membelok.
c. Drive Shaft
Komponen yang berfungsi meneruskan daya yang terbagi ke setiap roda dari differential.
d. Propeller Shaft
Suatu mekanisme penghubung yang meneruskan daya dari transmisi ke differential (kendaraan
mesin di depan dengan penggerak roda belakang).

Keunggulan sistem penggerak roda depan


a. Proses penyaluran tenaga lebih efisien, sehingga akselerasi (sprint) menjadi lebih baik dan lebih
gesit. Kebanyakan digunakan untuk mobil perkotaan yang menuntut manuver lincah dan hemat
bahan bakar.
b. Sistem Front Wheel Drive. Dari gear boks tenaga disalurkan lewat drive shaft (as roda). Karena as
penggerak lebih pendek, potensi kehilangan tenaga saat mesin berjalan lebih sedikit.
c. Efisiensi ini berpengaruh pada kabin yang lebih lega.
d. Gerak roda depan kebanyakan diadopsi oleh mesin dengan kapasitas kecil.
e. Lebih stabil dalam memainkan throttle gas
Kelemahan
a. Penataan (layout) mesin lebih rumit dan membutuhkan ruang lebih banyak.
b. Beban mobil terkonsentrasi di bagian depan, menyebabkan tidak nyaman ketika melakukan
perjalanan jauh.
c. Sistem handlingnya terasa understeer karena roda depan mempunyai dua tugas berat yaitu sebagai
penggerak dan sebagai kemudi. Sehingga keausan ban juga lebih cepat.
d. Dibutuhkan rangkaian suspense depan yang lebih kompleks, membuat part lebih keras bekerja
sehingga perlu penggantian secara berkala yang lebih banyak
e. Kerja komponen-komponen mesin lebih keras, karena disamping befungsi sebagai penggerak juga
sebagai penentu arah.
f. Perawatan komponen mesin dan roda lebih rumit dan lebih mahal.
g. Tidak sekuat sistem penggerak roda belakang saat di jalan tanjakan.
h. Bobot kendaraan yang tertumpu di roda depan saat pengereman.
i. Untuk manuver untuk parkir terasa lebih sulit ketika roda depan dituntut harus belok patah karena
keterbatasan pada as roda.
3. Rear Engine Rear Drive (RR)

Dalam sistem ini mesin mobil ditempatkan di belakang dan juga menggerakkan roda
belakang. Pemindah tenaga kendaraan prinsipnya sama dengan tipe FF, yaitu : kopling (clutch),
transmisi (transmissions), differential, rear axle dan roda (wheel)
Keuntungan
Pada jalan lumpur traksi baik
Kerugian
Kenyamanan kurang pada jalan aspal, jika tidak cukup beban pada aksel depan

4. Four Wheel Drive (FWD)


Kendaraan dengan mesin menggerakkan roda depan dan roda belakang dinamakan
tipe Four Wheel Drive atau All Wheel Drive (FWD atau 4WD atau AWD). Komponen-komponen
sistem pemindah tenaga meliputi : kopling(clutch), transmisi (transmission), transfer, dan terbagi
menjadi dua.
Pertama ke front drive shaft (frontpropeller shaft), front differential, front axle dan roda depan
(front wheel), kedua ke rear drive shaft, rear differential, rear axle dan roda belakang (rear wheel).

Keuntungan
Traksi sangat baik
Kerugian
a. Harga lebih mahal dan berat
b. Pada sistem penggerak empat roda dapat dibedakan
1) Penggerak empat roda selektif
a. Dapat menggunakan aksel belakang pada jalan baik
b. Aksel depan dapat dihubungkan pada jalan jelek
2) Penggerak empat roda permanen
a. Memerlukan penyeimbang antara kedua poros penggerak ( Mis : Diferensial, Kopling Vi

Anda mungkin juga menyukai