Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


“FURNITUR EKOBRIK”

BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN

DIUSULKAN OLEH :
Angelina Yubiliani Ila Tha 1806050017
Alfredus Darmo 1806050007
Amandus Raga 1806050137
Charlie Janice 1806050003
Florensia Purnawati Setia 1806050005

UNIVERSITAS NUSA CENDANA


KUPANG
2021
DAFTAR ISI

Halaman Sampul
Daftar Isi.................................................................................................................. i
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................. 2
1.3 Tujuan Kegiatan................................................................................................ 2
1.4 Manfaat Kegiatan.............................................................................................. 2
1.5 Luaran yang Diharapkan................................................................................... 2
BAB 2 GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Gambaran Umum Produk................................................................................. 3
2.2 Peluang Pasar.................................................................................................... 3
2.3 Gambaran Strategi Pemasaran.......................................................................... 3
2.4 Analisis Kelayakan Usaha................................................................................ 4
BAB 3 METODE PELAKSANAAN
3.1 Input Pra Produksi............................................................................................ 5
3.2 Produksi............................................................................................................ 5
3.3 Output............................................................................................................... 5
3.4 Evaluasi............................................................................................................. 5
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya................................................................................................ 6
4.2 Jadwal Kegiatan................................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 7
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping.................. 8
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan............................................................ 15
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.................... 16
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...................................................... 17

i
1

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk terbesar di dunia.
Berdasarkan data dari Worldometers per tanggal 14 Desember 2020, Indonesia
merupakan negara berpenduduk terbanyak keempat di dunia dengan jumlah
penduduk sebanyak 274,9 juta jiwa. Pertambahan jumlah penduduk sebanding
dengan kebutuhan yang terus meningkat, mulai dari kebutuhan pangan, sandang,
dan papan. Dalam pemenuhan kebutuhan tersebut, masyarakat tentunya akan
menghasilkan limbah yang sangat beragam, salah satunya adalah limbah
anorganik berupa sampah plastik.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan
jumlah timbunan sampah secara nasional sebesar 190.000 ton per hari atau setara
dengan 69 juta ton per tahun, jika asumsi sampah yang dihasilkan setiap orang
per hari sebesar 0,7 kg. Rosa Vivien Ratnawati, Direktur Jenderal Pengelolaan
Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK menerangkan
bahwa jenis sampah yang dihasilkan di Indonesia adalah sampah organik sebesar
50% dan sampah jenis plastik sebesar 15%. Hal itu berarti, jumlah sampah
plastik secara nasional sebanyak 28.500 ton per hari.
Kota Kupang merupakan Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur dengan
jumlah penduduk sebanyak 433.970 jiwa memasok 16% sampah plastik dari
jumlah sampah keseluruhan (1.301.910 kg) sehingga akumulasi sampah plastik
di Kota Kupang menjadi 208.305,6 kg per hari. Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan (KLHK) telah melakukan penilaian kebersihan sejumlah kota di
Indonesia. Berdasarkan hasil yang dirilis, Kota Kupang dikategorikan sebagai
salah satu kota terkotor. Keterbatasan lahan yang dijadikan sebagai TPA,
menyebabkan permasalahan sampah plastik makin memburuk. Di lain pihak,
pengelolaannya belum menjadi prioritas utama pemerintah.
Sampah plastik yang berserakan dan tidak dikelola dengan baik tentu saja
akan membawa dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Hal
ini terus menjadi polemik akibat pengelolaannya yang hanya sebatas dibakar atau
ditimbun langsung begitu saja.
Berdasarkan uraian permasalahan diatas, kami memperoleh inovasi untuk
mengurangi jumlah sampah plastik di Kota Kupang dengan menciptakan peluang
usaha “Furnitur Ekobrik” yang memanfaatkan sampah plastik menjadi hasil
furniture yang bernilai ekonomis. Usaha yang kami canangkan tentunya
berdampak baik bagi kelestarian lingkungan, peningkatan ekonomi dan
kesehatan masyarakat.
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, rumusan masalah
dalam kegiatan ini yaitu :
1. Bagaimana proses produksi dan pemasaran usaha Furnitur Ekobrik ?

1.3 Tujuan Kegiatan


Tujuan dari kegiatan ini yaitu :
1. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis proses produksi dan pemasaran
usaha Furnitur Ekobrik.

1.4 Manfaat Kegiatan


Manfaat dari kegiatan ini yaitu :
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap furnitur yang unik dan
ekonomis
2. Menciptakan kreativitas dan kemandirian dalam berwirausaha
3. Ikut serta dalam program Zero Waste dengan mengurangi jumlah sampah
plastik di lingkungan
4. Membantu para pengepul sampah dan pemulung

1.5 Luaran yang Diharapkan


Luaran yang dihasilkan dari usaha ini adalah produk berupa furnitur berbahan
dasar ekobrik yang unik, ekonomis dan ekologis.
3

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Gambaran Umum Produk


Usaha Furnitur Ekobrik ini dibuat atas keprihatinan kami akan peningkatan
jumlah sampah plastik yang terus bertambah. Selain itu, pertumbuhan ekonomi
yang melambat akibat pandemi membuat kami harus menciptakan kreativitas dan
inovasi baru untuk memenuhi perekonomian.
Usaha ini memanfaatkan sampah plastik botol bekas air mineral dan semua
jenis sampah plastik lainnya sebagai bahan baku, dan beberapa bahan tambahan
seperi busa sofa, kain sofa, lem, dan peralatan lain yang mendukung pembuatan
furnitur. Bahan baku diperoleh dari stakeholder seperti pemulung dan pengepul
sampah dan juga hasil koleksi pribadi. Produk akan didesain dengan pola ekobrik
dan pemilihan warna dan jenis kain sesuai keinginan pembeli.

2.2 Peluang Pasar


Produk Furnitur Ekobrik memiliki prospek yang menjanjikan karena produk
ini masih jarang di pasaran khususnya di Kota Kupang. Pesaing bisnis ekobrik ini
belum cukup banyak karena kurangnya kesadaran masyarakat dan menganggap
usaha daur ulang sampah tidak begitu menguntungkan. Keunikan dan sisi
ekologis menjadi nilai tambah dari produk ini.

2.3 Gambaran Strategi Pemasaran


Pemasaran produk akan dilakukan secara online melalui berbagai platform e-
commerce dan media sosial. Kami juga akan memberikan promo, diskon dan
gratis ongkir bagi calon pembeli yang memesan lebih dari 3 set produk.
4

2.4 Analisis Kelayakan Usaha

a. Break Event Point (BEP)


BEP adalah suatu kondisi dimana perusahaan tidak mendapatkan
keuntungan dan tidak pula mengalami kerugian. Hasil analisis yang
dilakukan, diperoleh bahwa BEP Produksi < jumlah produksi, sehingga usaha
kami layak dan menguntungkan.
b. Payback Periode
Payback Periode merupakan suatu periode yang diperlukan untuk
menutup kembali pengeluaran suatu investasi dengan menggunakan aliran kas
masuk netto yang diperoleh. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh
bahwa usaha kami akan kembali modal setelah 5,5 tahun produksi.
c. Return Of Investment (ROI)
ROI merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan secara
keseluruhan di dalam menghasilkan keuntungan dalam jumlah keseluruhan
aktiva yang tersedia di dalam perusahaan. Berdasarkan analisis yang
dilakukan, diperoleh bahwa ROI > Bunga bank, sehingga usaha kami layak
dilakukan.
d. Revenue Cost Ratio
R/C merupakan perbandingan antara total penerimaan dengan total
biaya. Diperoleh bahwa R/C kami > 1, maka usaha yang dijalankan
mengalami keuntungan atau layak untuk dikembangkan.
e. Net Present Value
NPV adalah nilai kini bersih yang berguna untuk menganalisis aliran
dana kas dan sekaligus dapat mengetahui nilai kini bersih pada saat itu. NPV
yang diperoleh > 0, sehingga usaha kami layak untuk dikembangkan.
5

BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Input Pra Produksi
a. Langkah awal yang kami lakukan adalah membuat survey pasar untuk
mengetahui selera serta antusiasme konsumen mengenai produk yang akan
kami launching.
b. Setelah melakukan survey pasar, kami menganalisis kelayakan usaha untuk
melihat peluang jangka panjang keberlangsungan usaha ini.
c. Selanjutnya, kami akan melakukan Open PO produk yang akan dipasarkan.
d. Pada tahap akhir, akan dilakukan persiapan alat, bahan dan segala
perlengkapan yang mendukung proses produksi.

3.2 Produksi
a. Membuat design sesuai pola ekobrik.
b. Pembuatan ekobrik dan merakit furnitur sesuai permintaan konsumen.
c. Selanjutnya furnitur yang telah selesai diproduksi akan dikemas sesuai jenis
dan jumlah pesanan.

3.3 Output
a. Output dari usaha kami berupa produk furnitur ekobrik siap pakai dan
langsung didistribusikan kepada konsumen sesuai pesanan.

3.4 Evaluasi
Pada tahap ini, kami melakukan evaluasi mengenai seluruh rangkaian
produksi furnitur ekobrik, meninjau keuntungan atau kerugian, mencari inovasi
terbaru terkait proses penjualan produk serta memperbaiki pelayanan terhadap
konsumen.
6

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)


1 Perlengkapan yang diperlukan 150.000
2 Bahan habis pakai 4.720.000
3 Transport lokal 250.000
Lain-lain :
4
Biaya tak terduga 200.000
Jumlah 5.320.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Person
Jenis Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Penanggung
No
Kegiatan jawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Ketua Tim
Pembuatan
2 Ketua Tim
proposal
Proses
3 Ketua Tim
Administrasi
Proses
4 Ketua Tim
Produksi
Monitoring
5 Ketua Tim
dan pemasaran
Pembuatan
6 Ketua Tim
Laporan Akhir
7

DAFTAR PUSTAKA

Asnidar, Asrida. 2017. Analisis Kelayakan Usaha Home Industry Kerupuk Opak Di
Desa Paloh Meunasah Dayah Kecamatan Muara Satu Kabupaten Aceh Utara. Jurnal
S. Pertanian. 1 (1) : 39 – 47.
Pinto, G. 2020. Perancangan Alat Pencacah Sampah Plastik Sebagai Bahan Baku
Aspal. Skripsi. Fakultas Sains dan Teknik Universitas Nusa Cendana, Kota Kupang.
Piter, P. 2019. Kupang dan Bajawa Masuk 10 Kota Terkotor di Indonesia-Pos
Kupang. URL:https://kupang-tribunnews-
bcom.cdn.ampproject.org/v/s/kupang.tribunnews.com/amp/2019/01/15/kupang-dan-
bajawa-masuk-10-kota-terkotor-di-indonesia?
amp_js_v=a6&amp_gsa=1&usqp=mq331AQHKAFQArABIA%3D
%3D#aoh=16135694642820&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F
%2Fkupang.tribunnews.com%2F2019%2F01%2F15%2Fkupang-dan-bajawa-masuk-
10-kota-terkotor-di-indonesia. Diakses tanggal 17 Februari 2021.
Rahmanda, D.,dkk. 2016. Proposal PKM-K Pembuatan Jam Dinding Unik (Jamik).
Universitas Esa Unggul, Jakarta.
8
9
10
11
12
13
14
15

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan ( Rp) Nilai (Rp)


1. Perlengkapan yang
diperlukan
a. Hekter Tembak 1 buah 50.000 50.000
b. Lem tembak 2 buah 25.000 50.000
c. Gunting 2 buah 10.000 20.000
d. Cutter 3 buah 10.000 30.000
SUB TOTAL (Rp) 150.000
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan ( Rp) Nilai (Rp)
a. Botol aqua 960 botol 250 240.000
b. Sampah Plastik 160 kg 3000 480.000
c. Lakban 32 buah 7.500 240.000
d. Tripleks 8 buah 60.000 480.000
e. Kulit 40 m 30.000 1.200.000
f. Spons 8 rol 200.000 1.600.000
g. Tali Rafia 8 rol 20.000 160.000
h. Lem kayu 8 buah 20.000 160.000
i. Potongan Kayu 8 karung 20.000 160.000
SUB TOTAL (Rp) 4.720.000
3. Transport Lokal Volume Harga Satuan ( Rp) Nilai (Rp)
a. Pembelian Bahan 2 unit 50.000 100.000
b. Pemasaran 2 unit 75.000 150.000
SUB TOTAL (Rp) 250.000
4. Lain - lain Volume Harga Satuan ( Rp) Nilai (Rp)
a. Biaya tak terduga 200.000
SUB TOTAL (Rp) 200.000
TOTAL (1+2+3+4) (Rp) 5.320.000
Terbilang Lima Juta Tiga Ratus Dua Puluh Ribu Rupiah
16

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang
No Nama / NIM Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu
(Jam/minggu)
Angelina Yubiliani
1 Ila Tha / Biologi Biologi 10 jam Ketua Tim
1806050017
Alfredus Darmo / Tim Perumus,
2 Biologi Biologi 10 jam
1806050007 Produksi
Amandus Raga / Tim Perumus,
3 Biologi Biologi 10 jam
1806050137 Produksi
Charlie Janice / Tim Perumus,
4 Biologi Biologi 10 jam
1806050003 Pemasaran
Florensia
Tim Perumus,
5 Purnawati Setia / Biologi Biologi 10 jam
Bendahara
1806050005
17

Anda mungkin juga menyukai