Anda di halaman 1dari 15

CONTOH

PROPOSAL
PROJEK
EKOENZIM SEJUTA MANFAAT

PROPOSAL PROYEK

diajukan untuk memenuhi tugas P5


Gaya Hidup Berkelanjutan

Kelas X.E.1

Anggota Kelompok 1
1. Alfred Darwin
2. Rafika Amir
3. Novira Amir

SMA NEGERI 1 BANUHAMPU


KABUPATEN AGAM
2023

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan anugerah dari-Nya kami

dapat menyelesaikan proposal proyek dengan judul “Ekoenzim Sejuta Manfaat”.

Sholawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan besar kita, Nabi

Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus

berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi

seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan proposal proyek

yang menjadi tugas P5 dengan judul “Ekoenzim Sejuta Manfaat”. Disamping itu,

kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

kami selama pembuatan proposal proyek ini berlangsung sehingga dapat

terealisasikan makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga proposal proyek ini dapat

bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap

makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, proposal

proyek yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Pakan Sinayan, Agustus 2023

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii


DAFTAR ISI ........................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3
C. Tujuan Proyek ................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 4
A. Gambaran Umum Proyek ................................................................ 4
B. Analisis SWOT ................................................................................ 5
1. Strengths (Kekuatan) ................................................................ 6
2. Weakness (Kelemahan) ............................................................ 6
3. Opportunities (Peluang) ........................................................... 7
4. Threats (Ancaman) ................................................................... 7
BAB III METODOLOGI PELAKSANAAN PROYEK ................................ 8
A. Struktur Kelompok .......................................................................... 8
B. Alat dan Bahan ................................................................................ 8
C. Cara Kerja Proyek ........................................................................... 9
D. Penutup ............................................................................................ 9
DAFTAR RUJUKAN.......................................................................................... 10

i
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Komposisi Sampah Berdasarkan Sumber Sampah ............................... 2

Gambar 2 Komposisi Sampah di Indonesia ........................................................... 2

Gambar 3 Struktur Kelompok ................................................................................ 8

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia menjadi negara keempat penyumbang sampah terbesar di dunia

bukanlah sebuah prestasi yang dapat dibanggakan. Keadaan yang dapat

mengancam kehidupan ini dapat ditanggulangi dengan cara merubah gaya hidup

kita. Perubahan kecil yang kita lakukan dalam kehidupan kita dapat menjadi usaha

yang nantinya akan membawa kehidupan kita menjadi lebih baik di bumi yang

kita cintai ini.

Perubahan gaya hidup ini perlu kita laksanakan agar tercipta gaya hidup

berkelanjutan. Masa depan bumi kita berada di tangan generasi kita agar generasi

generasi berikutnya dapat merasakan kehidupan di bumi dengan mempertahankan

keasrian bumi ini. Namun melihat keadaan bumi sekarang yang telah tercemari

akibat ulah manusia, sudah saatnya bagi kita untuk melakukan perubahan dan

mengontrol kerusakan yang telah terjadi.

Salah satu kerusakan dan perlu dilakukan kontrol terhadapnya adalah

permasalahan sampah. Berdasarkan data dari Sistem Informasi Pengelolaan

Sampah yang dilakukan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Republik Indonesia pada tahun 2022, kontributor sampah terbesar di Indonesia

bersumber dari rumah tangga. Hal ini membuktikan bahwa pentingnya dilakukan

penanggulangan sampah dimulai dari diri kita dan lingkungan terdekat kita.

Banyaknya sampah yang bersumber dari rumah tangga ini harusnya menyadarkan

kita bahwa perlu dilakukan perubahan dalam gaya hidup kita.

1
2

Gambar 1 Komposisi Sampah Berdasarkan Sumber Sampah


Berdasarkan data dari Universal Eco dan Data Sampah, kontributor

sampah di Indonesia 41% adalah sisa makanan. Hal ini membuktikan bahwa sisa

makanan yang merupakan sampah rumah tangga adalah masalah terbesar di

Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan pengolahan pada sampah rumah tangga

terutama pada sampah sisa makanan.

Gambar 2 Komposisi Sampah di Indonesia


3

Pengolahan yang dapat kita lakukan pada sampah sisa makanan adalah

dengan mengolahnya menjadi ekoenzim. Ekoenzim adalah larutan kompleks hasil

fermentasi dari sampah organik seperti sampah buah dan sayuran dengan molase

atau gula merah dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok

jamur dan bakter selama 3 bulan. Dengan mengolah sampah organik menjadi

ekoenzim, kita dapat mengurangi sampah organik dan menjadikan sampah

organik bermanfaat bahkan memiliki nilai jual.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, rumusan masalah pada

proyek ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana gambaran umum dilaksanakannya pembuatan proyek

ekoenzim agar dapat dimanfaatkan menjadi produk sehari-hari?

2. Bagaimana analisis SWOT dari projek ekoenzim ini?

3. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat ekoenzim?

4. Bagaimana cara pembuatan ekoenzim?

C. Tujuan Proyek

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan pada proyek ini adalah

sebagai berikut.

1. Menjelaskan gambaran umum dilaksanakannya pembuatan proyek

ekoenzim agar dapat dimanfaatkan menjadi produk sehari-hari.

2. Menganalisis projek ekoenzim menggunakan SWOT.

3. Merinci alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat ekoenzim.

4. Menjelaskan cara pembuatan ekoenzim.


BAB II
PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Proyek

Ekoenzim pertama kali dikembangkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong,

yang menjadi pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand. Gagasannya yaitu

mengolah enzim dari limbah organik yang biasanya dibuang, namun dapat

dimanfaatkan untuk berbagai hal. Ekoenzim adalah limbah makanan organik yang

difermentasi seperti ampas buah, sayuran, gula (gula merah, gula merah, gula

tebu), dan air. Warnanya coklat tua dan memiliki aroma fermentasi manis dan

asam yang kuat. Ekoenzim dapat berupa cairan multiguna dan kegunaannya

meliputi rumah tangga, pertanian, dan peternakan. Pada dasarnya, ekoenzim

mempercepat reaksi biokimia alami dan menghasilkan enzim yang bermanfaat

dari limbah buah dan sayuran (Yanti dan Awalina, 2021)

Prinsip proses pembuatan ekoenzim sendiri sebenarnya mirip proses

pembuatan kompos, namun ditambahkan air sebagai media pertumbuhan sehingga

produk akhir yang diperoleh berupa cairan yang lebih disukai karena lebih mudah

digunakan dan mempunyai banyak manfaat (Junaidi et al., 2021). Keistimewaan

ekoenzim dibandingkan dengan pembuatan kompos adalah tidak memerlukan

lahan yang luas untuk proses fermentasi seperti pada proses pembuatan kompos,

bahkan produk ini tidak memerlukan bak komposter dengan spesifikasi tertentu.

Wadah yang diperlukan hanya wadah dari plastik dan mempunyai tutup yang

masih rapat. Ekoenzim umumnya dapat dibuat dari kulit buah dan sisa sayuran

4
5

salah satunya yaitu kulit pisang, kulit buah nanas, sayuran kol, sawi putih dan

batang kangkung (Nurhamidah et al., 2021).

Larutan ekoenzim berguna untuk menyuburkan tanah dan tanaman,

menghilangkan hama, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran

yang ditanam (Sasetyaningtyas, 2018). Cairan yang berasal dari ekoenzim ini

dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami dan pestisida dan ekoenzim mendukung

pertumbuhan tanaman organik, membantu menjaga kesehatan ternak,

membersihkan saluran air, menjernihkan air, mengurangi limbah dan digunakan

sebagai cairan pencuci piring. Ekoenzim memiliki banyak manfaat terutama

dibidang sanitasi yang dapat digunakan oleh masyarakat, di antaranya

membersihkan lantai sebagai pengganti cairan pel, membersihkan toilet

membersihkan permukaan dapur, membersihkan piring dan peralatan makan

lainnya, membersihkan dan memurnikan udara menyuburkan tanaman, mengusir

hama, detox tubuh, membersihkan kuningan dan mencuci pakaian. Banyaknya

manfaat dari ekoenzim ini dan pembuatannya yang mudah untuk dilakukan,

menjadi pertimbangan bagi kelompok untuk memilih proyek pembuatan

ekoenzim ini.

B. Analisis SWOT

Pada bagian analisis SWOT, diuraikan teori dan analisis terkait dengan 1)

Strengths atau kekuatan, 2) Weakness atau kelemahan, 3) Opportunities atau

peluang, dan 4) Threats atau ancaman. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut.
6

1. Strengths (Kekuatan)

Kekuatan adalah komponen yang akan memberi kelebihan serta

keuntungan dalam proyek dibandingkan dengan yang lainnya. Berikut kekuatan

dari proyek ekoenzim sejuta manfaat.

a. Bahan yang digunakan mudah didapat

b. Tidak memerlukan biaya yang besar untuk membuat ekoenzim

c. Memanfaatkann sampah organik sebagai bahan utama

d. Dapat memanfaatkan wadah plastik bekas sebagai tempat penyimpanan

ekoenzim

e. Memiliki banyak sekali manfaat sehingga dapat digunakan untuk berbagai

keperluan

f. Mengurangi penggunaan sampah plastik sekali pakai karena dengan

menggunakan ekoenzim, kita tidak perlu lagi membeli berbagai bahan

kebersihan seperti sabun cuci kemasan.

2. Weakness (Kelemahan)

Kelemahan adalah komponen yang nantinya akan menjadi penentu

mengenai kelemahan apa saja di dalam proyek yang dijalankan.

a. Memerlukan waktu lama untuk menunggu ekoenzim agar siap diapakai

b. Kadar asam yang tinggi menyebabkan pemakaian ekoenzim harus hati

hati.

c. Kadar air yang digunakan harus disesuaikan dengan masing masing

kegunaan.
7

3. Opportunities (Peluang)

Berikut peluang apa saja yang bisa dimanfaatkan dalam mengembangkan

proyek ekoenzim di masa mendatang.

a. Adanya kesadaran masyarakat untuk mengubah gaya hidup agar

berkelanjutan atau sustainable sehingga mau memanfaatkan ekoenzim.

b. Ekoenzim adalah produk ramah lingkungan sehingga dapat bersaing

dengan produk komersil yang tidak ramah lingkungan

c. Dapat memasarkan produk ekoenzim di sosial media agar pemasaran

produk ekoenzim lebih dikenal luas.

4. Threats (Ancaman)

Berikut adalah ancaman apa saja yang mungkin nantinya akan dihadapi

ketika sedang menjalankan proyek ekoenzim.

a. Munculnya belatung dalam wadah jika tidak tertutup rapat

b. Tumbuhnya jamur berwarna hitam yang menyebabkan lauran ekoenzim

menjadi bau got jika diletakan pada wadah yang kurang baik

c. Harus menggunakan wadah yang tepat, karena ada ancaman ekoenzim

meledeak jika wadah tidak tepat. Ekoenzim harus menggunakan wadah

berbahan plastik, tutup lebar dan tertutup rapat. Penggunaan wadah kaca

dapat berpotensi meledak karena wadah kaca tidak tahan akan tekanan gas

hasil fermentasi dan dapat melukai jika meledak.


8

BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN PROYEK

A. Struktur Kelompok

Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Gaya Hidup Berkelanjutan

Pembuatan Ekoenzim

Guru Pembimbing Proyek

Alfred Darwin
Ketua Proyek Ekoenzim

Rafika Amir Novira Amir


Anggota Anggota

Gambar 3 Struktur Kelompok

B. Alat dan Bahan

Alat yang dibutukan dalam pembuatan ekoenzim sebagai berikut.

1. Wadah plastik yang memiliki tutup lebar dan rapat

2. Pisau

3. Alat pengaduk
9

Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan ekoenzim sebagai berikut

1. Potongan sisa sayur dan buahan

2. Molase atau gula

3. Air bersih

C. Cara Kerja Proyek

Cara pembuatan ekoenzim sebagai berikut.

1. Bersihkan wadah dari sisa sabun atau bahan kimia, kemudian masukkan

air bersih maksimum sebanyak 60% dari volume wadah.

2. Masukkan molase atau gula sesuai takaran, yaitu 10% dari berat air.

3. Masukkan potongan sisa buah dan sayuran mentah nyaitu 30% dari berat

air, lalu aduk rata

4. Aduk 2 menit setiap hari pada minggu 1, sekali 2 hari pada minggu ke 2,

sekali pada minggu ketiga dan tutup sangat rapat pada minggu keempat

hingga minimal 2 bulan ke depan. Terakhir beri label tanggal pembuatan

dan panen.

D. Penutup

Demikian proposal proyek ini dibuat untuk memenuhi tugas Proyek

Penguatan Profil Pelajar Pancasila.


DAFTAR RUJUKAN

Junaidi, Rifqi Junaidi, Muhammad Zaini, Ramadhan Ramadhan, Muhammad


Hasan, Bryen Yuzac Zein Baneka Ranti, Muhammad Wahyu Firmansyah,
Silvia Umayasari, Anggi Sulistyo, Rochmathul Duwi Aprilia, dan
Fahrudin Hardiansyah. 2021. “Pembuatan Eco-Enzyme Sebagai Solusi
Pengolahan Limbah Rumah Tangga.” Jurnal Pembelajaran
Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) 2(2):118–23. doi:
10.33474/jp2m.v2i2.10760.

Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. t.t.


“Komposisi Sampah Berdasarkan Sumber Sampah.” Diakses 27 Agustus
2023 (https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/).

Nurhamidah, Nurhamidah, Nadia Amida, Salastri Rohiat, dan Elvinawati


Elvinawati. 2021. “Pengolahan Sampah Organik Menjadi Eco-Enzyme
Pada Level Rumah Tangga Menuju Konsep Eco-Community.”
Andromeda: Jurnal Pengabdian Masyarakat Rafflesia 1(2):43–46. doi:
10.33369/andromeda.v1i2.19241.

Sasetyaningtyas, Dwi. 2018. “Manfaat Dan Cara Membuat Eco-Enzyme Di


Rumah.” Sustaination. Diakses 27 Agustus 2023
(https://sustaination.id/manfaat-dan-cara-membuat-eco-enzyme-di-
rumah/).

Universal Eco. t.t. “Bagaimana Komposisi Sampah di Indonesia.” Diakses 27


Agustus 2023 (https://www.universaleco.id/).

Yanti, Delvi, dan Rahmi Awalina. 2021. “Sosialisasi Dan Pelatihan Pengolahan
Sampah Organik Menjadi Eco-Enzyme | Warta Pengabdian Andalas.”

Anda mungkin juga menyukai