PROPOSAL
PROJEK
EKOENZIM SEJUTA MANFAAT
PROPOSAL PROYEK
Kelas X.E.1
Anggota Kelompok 1
1. Alfred Darwin
2. Rafika Amir
3. Novira Amir
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan anugerah dari-Nya kami
Sholawat dan salam kita sampaikan kepada junjungan besar kita, Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus
berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugerah terbesar bagi
yang menjadi tugas P5 dengan judul “Ekoenzim Sejuta Manfaat”. Disamping itu,
kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga proposal proyek ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, proposal
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
i
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mengancam kehidupan ini dapat ditanggulangi dengan cara merubah gaya hidup
kita. Perubahan kecil yang kita lakukan dalam kehidupan kita dapat menjadi usaha
yang nantinya akan membawa kehidupan kita menjadi lebih baik di bumi yang
Perubahan gaya hidup ini perlu kita laksanakan agar tercipta gaya hidup
berkelanjutan. Masa depan bumi kita berada di tangan generasi kita agar generasi
keasrian bumi ini. Namun melihat keadaan bumi sekarang yang telah tercemari
akibat ulah manusia, sudah saatnya bagi kita untuk melakukan perubahan dan
bersumber dari rumah tangga. Hal ini membuktikan bahwa pentingnya dilakukan
penanggulangan sampah dimulai dari diri kita dan lingkungan terdekat kita.
Banyaknya sampah yang bersumber dari rumah tangga ini harusnya menyadarkan
1
2
sampah di Indonesia 41% adalah sisa makanan. Hal ini membuktikan bahwa sisa
Indonesia. Untuk itu perlu dilakukan pengolahan pada sampah rumah tangga
Pengolahan yang dapat kita lakukan pada sampah sisa makanan adalah
fermentasi dari sampah organik seperti sampah buah dan sayuran dengan molase
atau gula merah dan air dengan bantuan mikroorganisme selektif dari kelompok
jamur dan bakter selama 3 bulan. Dengan mengolah sampah organik menjadi
B. Rumusan Masalah
3. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat ekoenzim?
C. Tujuan Proyek
sebagai berikut.
mengolah enzim dari limbah organik yang biasanya dibuang, namun dapat
dimanfaatkan untuk berbagai hal. Ekoenzim adalah limbah makanan organik yang
difermentasi seperti ampas buah, sayuran, gula (gula merah, gula merah, gula
tebu), dan air. Warnanya coklat tua dan memiliki aroma fermentasi manis dan
asam yang kuat. Ekoenzim dapat berupa cairan multiguna dan kegunaannya
produk akhir yang diperoleh berupa cairan yang lebih disukai karena lebih mudah
lahan yang luas untuk proses fermentasi seperti pada proses pembuatan kompos,
bahkan produk ini tidak memerlukan bak komposter dengan spesifikasi tertentu.
Wadah yang diperlukan hanya wadah dari plastik dan mempunyai tutup yang
masih rapat. Ekoenzim umumnya dapat dibuat dari kulit buah dan sisa sayuran
4
5
salah satunya yaitu kulit pisang, kulit buah nanas, sayuran kol, sawi putih dan
menghilangkan hama, dan meningkatkan kualitas dan rasa buah dan sayuran
yang ditanam (Sasetyaningtyas, 2018). Cairan yang berasal dari ekoenzim ini
dapat dimanfaatkan sebagai pupuk alami dan pestisida dan ekoenzim mendukung
manfaat dari ekoenzim ini dan pembuatannya yang mudah untuk dilakukan,
ekoenzim ini.
B. Analisis SWOT
Pada bagian analisis SWOT, diuraikan teori dan analisis terkait dengan 1)
peluang, dan 4) Threats atau ancaman. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut.
6
1. Strengths (Kekuatan)
ekoenzim
keperluan
2. Weakness (Kelemahan)
hati.
kegunaan.
7
3. Opportunities (Peluang)
4. Threats (Ancaman)
Berikut adalah ancaman apa saja yang mungkin nantinya akan dihadapi
menjadi bau got jika diletakan pada wadah yang kurang baik
berbahan plastik, tutup lebar dan tertutup rapat. Penggunaan wadah kaca
dapat berpotensi meledak karena wadah kaca tidak tahan akan tekanan gas
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN PROYEK
A. Struktur Kelompok
Pembuatan Ekoenzim
Alfred Darwin
Ketua Proyek Ekoenzim
2. Pisau
3. Alat pengaduk
9
3. Air bersih
1. Bersihkan wadah dari sisa sabun atau bahan kimia, kemudian masukkan
2. Masukkan molase atau gula sesuai takaran, yaitu 10% dari berat air.
3. Masukkan potongan sisa buah dan sayuran mentah nyaitu 30% dari berat
4. Aduk 2 menit setiap hari pada minggu 1, sekali 2 hari pada minggu ke 2,
sekali pada minggu ketiga dan tutup sangat rapat pada minggu keempat
dan panen.
D. Penutup
Yanti, Delvi, dan Rahmi Awalina. 2021. “Sosialisasi Dan Pelatihan Pengolahan
Sampah Organik Menjadi Eco-Enzyme | Warta Pengabdian Andalas.”