Anda di halaman 1dari 53

Tujuan, alur dan target pencapaian projek profil

Berdasar pada dimensi dan elemen profil pelajar Pancasila dan mengangkat tema ‘Gaya
Hidup Berkelanjutan’, projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan topik Jejak Karbon, Jejak Hal yang perlu diperhatikan sebelum
Kita di Bumi diharapkan dapat membuat peserta didik lebih sadar dengan penyebab perubahan
memulai projek:
iklim dan cara mengurangi penyebabnya, serta menerapkan gaya hidup berkelanjutan.
a. Semua warga sekolah harus bisa
berkomitmen untuk menjalankan aksi
Projek profil ini dimulai dengan tahap pengenalan dan penjelasan perubahan iklim, sumber
atau solusi yang telah disepakati.
gas emisi efek rumah kaca/greenhouse gases (GHG), dan jejak karbon beserta sumber kontribusi
Dengan begitu, peserta didik dapat
jejak karbon.
melihat secara nyata inti dari
p e mb e l a j a r a n d a n m e m b a n g u n
Kemudian pada tahap konstektualisasi, peserta didik mencoba melihat apa yang terjadi di
kesadaran pada tiap warga sekolah.
lingkungan sekitar dan mengidentifikasi sumber GHG. Lalu peserta didik mencari dan
b. Kerja sama antara sekolah dan
membandingkan penyumbang jumlah jejak karbon yang paling signifikan dari diri sendiri dan dari
orang tua untuk beberapa aktivitas
orang lain secara individual dan kelompok.
tertentu, seperti: menghemat
pemakaian listrik, air dan pemakaian
Setelah proses pengenalan diharapkan peserta didik menyadari apa yang dapat mereka
bahan makanan lokal.
lakukan dan melakukan riset dan tindakan pada tahap aksi. Pada tahap ini, peserta didik
c. Dukungan dari komunitas, sekolah
diharapkan dapat menerapkan apa yang telah mereka ketahui dan mencoba mencari solusi yang
atau institusi lain dalam membagi
mungkin diaplikasikan yaitu dengan melakukan kampanye untuk membujuk orang lain ikut serta
data jejak karbon untuk riset
dalam pengurangan jumlah jejak karbon. Pendidik akan mendampingi dan mengevaluasi isi dari
d. Dukungan semua warga sekolah,
kampanye tersebut sebagai hasil akhir dari projek ini.
orang tua dan institusi lain yang
mungkin terlibat dalam menjalankan
Peserta didik diharapkan telah mengerti penyebab perubahan iklim serta tindakan mitigasi
kampanye sebagai hasil akhir.
atau solusi yang mungkin diterapkan dalam kehidupan sehari- hari baik di lingkungan sekolah
ataupun di rumah pada akhir projek ini, didasarkan dimensi profil pelajar Pancasila yakni,
Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia, Mandiri, dan Kreatif beserta sub-
elemen yang dijabarkan pada halaman 3-6.
Relevansi projek profil ini bagi satuan Pendidikan dan semua Pendidik Pendidik

Seiring dengan peningkatan suhu global, tindakan mencegah


perubahan iklim telah menjadi salah satu tugas yang paling menantang
untuk menjaga kelestarian bumi. Perubahan iklim akan menyebabkan
dampak-dampak yang merugikan bagi Indonesia. Tanpa langkah-langkah
mitigasi dan adaptasi domestik, beberapa kejadian yang merugikan seperti
kebakaran hutan dan gambut akan lebih sering terjadi, yang tak hanya
akan menyebabkan pelepasan emisi gas rumah kaca dalam jumlah yang
luar biasa besar tetapi juga akan membahayakan lingkungan dan
kesehatan masyarakat, seperti dikutip dari Thibaud Lemercier (Ecofys,
sebuah perusahaan konsultan).

Para ilmuwan percaya peningkatan jumlah karbon dioksida di


lapisan atmosfer menjadi salah satu penyebab peningkatan suhu global.
Hampir semua aktifitas yang kita lakukan sehari-hari menghasilkan karbon
dioksida, yang disebut jejak karbon. Karena itu, satuan Pendidikan menjadi
satu titik mulai yang sangat penting untuk mendidik generasi masa depan
agar menjadi individu yang peduli tentang isu krisis iklim global.
Bersamaan dengan itu, peserta didik diharapkan dapat memahami dampak
krisis iklim termasuk bencana, musibah, serta kejadian alam lainnya, juga
mencari solusi dan mengubah gaya hidupnya menjadi lebih berkelanjutan.
Cara Penggunaan Modul Projek Profil Ini

Modul ini dirancang untuk memberikan panduan kepada Pendidik pada jenjang SMA/SMK/setara (Fase E) untuk
menjalankan projek penguatan profil pelajar Pancaslia dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Modul bertopik “Jejak
Karbon, Jejak Kita di Bumi” ini mengandung total 18 (delapan belas) aktivitas yang berkaitan satu sama lain. Tim penyusun
menyarankan agar projek profil ini bisa dimulai di awal semester, karena penelitian dan aktivitas di dalamnya tidak hanya
untuk pengetahuan. Melalui projek profil ini, peserta didik bisa menerapkan ilmu yang diperoleh pada aktivitas sehari-hari
untuk membangun gaya hidup berkelanjutan. Waktu yang direkomendasikan untuk memenuhi perangkat ini adalah 90 JP
(sembilan puluh jam pelajaran), disarankan juga ada jeda waktu di antara aktivitas untuk memberikan waktu berpikir, diskusi,
mempersiapkan material dan refleksi di kalangan Pendidik maupun peserta didik.

Walaupun demikian, Tim Penyusun memahami bahwa setiap satuan Pendidikan memiliki syarat dan kondisi yang
berbeda. Karena itu, kepala satuan Pendidikan dan Pendidik memiliki hak serta kebebasan untuk menyesuaikan jumlah,
waktu aktivitas maupun waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan modul, sehingga setiap satuan Pendidikan bisa
memanfaatkan modul ini secara maksimum.
Dimensi, elemen dan sub-elemen Profil Pelajar pancasila
Dimensi Profil Sub-elemen Profil Target pencapaian di akhir fase E Aktivitas
Pelajar Pancasila Pelajar Pancasila terkait
terkait
Memahami keterkaitan Memahami konsep sebab akibat di antara berbagai ciptaan Tuhan dan 1, 2, 3, 6, 19
Beriman, Bertakwa ekosistem bumi mengidentifikasi berbagai sebab yang mempunyai dampak baik atau buruk,
kepada Tuhan YME, Mengidentifikasi masalah lingkungan hidup di tempat ia tinggal dan melakukan
dan langkah-langkah konkrit yang bisa dilakukan
Berakhlak Mulia Menjaga lingkungan alam Terbiasa memahami tindakan-tindakan yang ramah dan tidak ramah lingkungan 10, 11, 19
sekitar serta membiasakan diri untuk berperilaku ramah lingkungan

Mengidentifikasi, Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang relevan serta 4, 5, 6, 7, 8,


mengklarifikasi, dan memprioritaskan beberapa gagasan tertentu. 15, 16, 17,
mengolah informasi
Bernalar kritis
Merefleksi dan mengevaluasi Menjelaskan asumsi yang digunakan, menyadari kecenderungan dan 4, 5, 6, 8, 9,
pemikirannya sendiri konsekuensi bias pada pemikirannya, serta berusaha mempertimbangkan 10, 11, 19
perspektif yang berbeda

Menghasilkan ide solusi Menghubungkan gagasan yang ia miliki dengan informasi atau gagasan baru 6,7, 10, 11,
masalah untuk menghasilkan kombinasi gagasan baru dan imajinatif untuk 12, 13, 14, 19
mengekspresikan pikiran dan/atau perasaannya

Kreatif Mencari solusi alternatif dari Menghasilkan solusi alternatif dengan mengadaptasi berbagai gagasan dan 6, 7, 10, 11,
masalah umpan balik untuk menghadapi situasi dan permasalahan 14, 19

Bereksperimen dengan Bereksperimen dengan berbagai pilihan secara kreatif untuk memodifikasi 10, 11, 12,
berbagai pilihan solusi kreatif gagasan sesuai dengan perubahan situasi. 14, 18, 19
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase

Beriman, Bertakwa kepada Tuhan YME, dan Berakhlak Mulia

Mulai berkembang Sedang berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat berkembang

Memahami Memahami keterhubungan Memahami konsep harmoni dan Memahami konsep sebab-akibat Mengidentifikasi masalah
Keterhubungan antara satu ciptaan dengan mengidentifikasi adanya saling di antara berbagai ciptaan Tuhan lingkungan hidup di tempat ia
Ekosistem Bumi ciptaan Tuhan yang lainnya ketergantungan antara berbagai dan mengidentifikasi berbagai tinggal dan melakukan
ciptaan Tuhan sebab yang mempunyai dampak langkah-langkah konkrit yang
baik atau buruk, langsung maupun bisa dilakukan untuk
tidak langsung, terhadap alam menghindari kerusakan dan
semesta. menjaga keharmonisan
ekosistem yang ada di
lingkungannya.

Menjaga Terbiasa memahami Mewujudkan rasa syukur dengan Mewujudkan rasa syukur dengan Mewujudkan rasa syukur
Lingkungan tindakan-tindakan yang terbiasa berperilaku ramah berinisiatif untuk menyelesaikan dengan membangun
Alam Sekitar ramah dan tidak ramah lingkungan dan memahami akibat permasalahan lingkungan alam kesadaran peduli lingkungan
lingkungan serta perbuatan tidak ramah lingkungan sekitarnya dengan mengajukan alam dengan
membiasakan diri untuk dalam lingkup kecil maupun besar. alternatif solusi dan mulai menciptakan dan
berperilaku ramah lingkungan menerapkan solusi tersebut. mengimplementasikan solusi
dari permasalahan
lingkungan yang ada.
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase

Bernalar Kritis

Mulai berkembang Sedang berkembang Berkembang sesuai harapan Sangat berkembang

Mengidentifikasi, Mengumpulkan, Mengumpulkan, Mengidentifikasi, Secara kritis mengklarifikasi


mengklarifikasi, mengklasifikasikan, mengklasifikasikan, mengklarifikasi, dan menganalisis serta menganalisis gagasan
dan mengolah membandingkan dan memilih membandingkan, dan memilih informasi yang relevan serta dan informasi yang kompleks
informasi dan informasi dan gagasan dari informasi dari berbagai sumber, memprioritaskan beberapa dan abstrak dari berbagai
gagasan berbagai sumber. serta memperjelas informasi gagasan tertentu. sumber. Memprioritaskan
dengan bimbingan orang dewasa. suatu gagasan yang paling
relevan dari hasil klarifikasi
dan analisis.

Merefleksi dan Menyampaikan apa yang Memberikan alasan dari hal yang Menjelaskan asumsi Menjelaskan alasan untuk
mengevaluasi sedang dipikirkan dan dipikirkan, serta menyadari yang digunakan, menyadari mendukung pemikirannya
pemikirannya menjelaskan alasan dari hal kemungkinan adanya bias pada kecenderungan dan konsekuensi dan memikirkan pandangan
sendiri yang dipikirkan pemikirannya sendiri bias pada pemikirannya, serta yang mungkin berlawanan
berusaha mempertimbangkan dengan pemikirannya dan
perspektif yang berbeda. mengubah pemikirannya jika
diperlukan.
(Referensi) Perkembangan Sub-elemen Antarfase
Kreatif
Belum berkembang Mulai berkembang Berkembang sesuai harapan Sudah melebihi harapan

Menghasilkan ide Memunculkan Mengembangkan gagasan yang ia Menghubungkan gagasan yang ia Menghasilkan gagasan yang
solusi masalah gagasan imajinatif baru yang miliki untuk membuat kombinasi hal miliki dengan informasi atau gagasan beragam untuk
bermakna dari beberapa yang baru dan imajinatif baru untuk menghasilkan kombinasi mengekspresikan pikiran
gagasan yang berbeda sebagai untuk mengekspresikan gagasan baru dan imajinatif dan/atau perasaannya,
ekspresi pikiran dan/atau pikiran dan/atau perasaannya. Untuk mengekspresikan pikiran menilai gagasannya, serta
perasaannya. dan/atau perasaannya. memikirkan segala risikonya
dengan mempertimbangkan
banyak perspektif seperti etika
dan nilai kemanusiaan ketika
Gagasannya direalisasikan.

Mencari solusi Mengeksplorasi dan mengekspresikan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan Mengeksplorasi dan
alternative dari pikiran dan/atau perasaannya sesuai mengekspresikan pikiran dan/atau mengekspresikan pikiran dan/atau mengekspresikan pikiran
masalah dengan minat dan kesukaannya dalam perasaannya sesuai perasaannya dalam dan/atau perasaannya
bentuk karya dan/atau tindakan serta dengan minat dan kesukaannya bentuk karya dan/atau tindakan, dalam bentuk karya dan/atau
mengapresiasi dalam bentuk karya dan/atau Serta mengevaluasinya tindakan, serta mengevaluasinya
karya dan tindakan yang dihasilkan tindakan serta mengapresiasi dan dan mempertimbangkan dampaknya dan mempertimbangkan
mengkritik karya dan bagi orang lain dampak dan resikonya bagi diri
tindakan yang dihasilkan dan lingkungannya dengan
menggunakan berbagai
perspektif.

Bereksperimen Membandingkan gagasan-gagasan berupaya mencari solusi alternatif Menghasilkan solusi alternatif Bereksperimen dengan
dengan berbagai kreatif untuk menghadapi situasi dan saat pendekatan yang diambil tidak dengan mengadaptasi berbagai berbagai pilihan secara kreatif
pilihan solusi permasalahan. berhasil berdasarkan gagasan dan umpan balik untuk untuk memodifikasi gagasan
kreatif identifikasi terhadap situasi menghadapi situasi dan sesuai dengan perubahan situasi.
permasalahan
Tips untuk Pendidik sebelum memulai projek penguatan profil pelajar Pancasila

Untuk mencapai tujuan pembelajaran, Pendidik perlu memperhatikan kebiasaan dan


gaya hidup pada diri sendiri, lingkungan sekolah dan peserta didik. Dengan demikian,
Pendidik dapat memperlihatkan kebiasaan gaya hidup berkelanjutan sejak awal projek
supaya peserta didik dapat mendapat pengertian lebih mendalam dalam praktiknya.

Beberapa hal yang dapat Pendidik lakukan:


1. Memfasilitasi diri mengenai pengetahuan atas isu perubahan iklim yang terjadi di
sekitar.
2. Mencoba menyediakan bahan bacaan, alat tulis, dan bahan daur ulang yang ada,
seperti memakai kertas bekas untuk menulis draf artikel, memakai botol bekas, kertas
koran dan bahan bekas lainnya untuk pembuatan poster atau dekorasi kampanye
3. Mendukung pasar lokal yang ada di sekitar rumah dan lingkungan sekolah, membujuk
para peserta didik untuk membeli bahan makan dan minuman dari warung terdekat
yang menjual bahan buatan Indonesia, membeli pakaian atau bahan baku lainnya
yang juga buatan lokal.
4. Mengingatkan para peserta didik untuk lebih baik mengurangi sampah daripada
mendaur ulang, seperti dengan pengurangan pemakaian kemasan 1x pakai,
membawa botol minum sendiri, membawa tas belanja dll.
5. Mengingatkan peserta didik bahwa semua ekosistem saling berhubungan bahkan air
yang dibuang di toilet. Sebisa mungkin menghemat pemakaian air, sabun, listrik, dll
https://pngtree.com/so/eco-friendly
6. Alat transportasi yang dipakai juga merupakan kontributor jejak karbon yang signifikan.
Pendidik mendukung pemakaian alat transportasi umum, berbagi kendaraan, atau
jalan kaki apabila memungkinkan.
Tahapan dalam projek ‘ Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi’
Tahap Pengenalan
1. Pengenalan terhadap Perubahan 2. Mengamati gejala 4. Pengenalan terhadap jejak
3. Pengenalan terhadap gas
iklim: realitas dan miskonsepsinya perubahan iklim di lingkungan karbon (carbon footprint) dan cara
rumah kaca: baik atau buruk?
(Asesmen awal) sekitar menghitungnya
7. Poster infografik perubahan
5. Sumber-sumber kontributor jejak 6. Carbon offset: menetralkan
iklim dan jejak karbon
karbon jejak karbon
(Asesmen formatif)
Tahap Kontekstualisasi

9. Eksplorasi kebijakan
8. Indonesia sebagai kontributor jejak 10. Jejak karbon komunitas:
pengurangan karbon di
karbon global tingkat kelas
Indonesia

Tahap Aksi
13. Pengolahan & presentasi
14. Riset solusi pengurangan jejak
11. Membuat kuesioner: jejak karbon 12. Pembagian kuesioner data: kontributor utama jejak
karbon yang telah dilakukan
warga satuan pendidikan kepada warga satuan pendidikan karbon di satuan pendidikan
organisasi atau kelompok tertentu
(Asesmen formatif 2A)
15. Curah gagasan: ide-ide aksi 16. Presentasi dan rencana
17. Ujicoba rencana aksi iklim
iklim satuan pendidikan (Asesmen aksi iklim komunitas satuan
komunitas satuan pendidikan
formatif 2B) pendidikan
Tahap Refleksi dan Tindak lanjut
18. Refleksi aksi dan curah gagasan
untuk tindak lanjut aksi
(Asesmen sumatif)
Jejak Karbon, Jejak Kita di Bumi
1. Pengenalan Persiapan Tips
terhadap - Pendidik mengumpulkan setidaknya 2 artikel yang membahas isu - Pendidik dapat mencari artikel yang
perubahan iklim: perubahan iklim/krisis iklim, khususnya yang terjadi di Indonesia.
membahas tentang yang terjadi di dekat
realitas dan - Pendidik bisa mempersiapkan diri dengan catatan perbandingan
satuan pendidikan, lebih baik mencari artikel
realita dan miskonsepsi mengenai perubahan iklim
miskonsepsinya yang membahas isu yang terjadi di Indonesia.
- Pendidik bisa memberikan beberapa contoh
Pelaksanaan
skeptis mengenai perubahan iklim seperti:
- Pendidik memulai projek dengan sesi tanya jawab mengenai
beberapa ilmuwan tidak setuju bahwa bumi
perubahan iklim/krisis iklim. Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa semakin panas atau es yang meleleh di kutub
dipakai: tidak ada efeknya di negara 2 musim seperti
a. Apa yang kamu ketahui mengenai perubahan iklim/krisis iklim? di Indonesia.
b. Tanda terjadinya perubahan iklim/krisis iklim yang dapat dilihat
atau dirasakan?
c. Apa saja sumber-sumber penyebab perubahan iklim/krisis iklim? Referensi
d. Apa dampak yang terjadi dari perubahan iklim/krisis iklim di https://www.ipcc.ch/report/sr15/summary-
lingkungan sekitar? for-policymakers/
- Peserta didik mengisi lembar refleksi awal (lihat halaman berikutnya).
https://www.kompas.com/tag/dampak-
perubahan-iklim
- Pendidik memberikan artikel kepada peserta didik untuk dibaca dan
https://www.dw.com/id/menyorot-ancaman-
Waktu: meminta peserta didik untuk menulis intisarinya.
perubahan-iklim-di-tengah-pandemi/a-
2 JP + tugas mandiri 55091002
(Total 3 JP) Tugas mandiri (asesmen formatif awal) https://teknologi.bisnis.com/read/20201027/
Bahan: Peserta didik diminta mengeksplorasi secara mandiri berbagai artikel 84/1310532/indonesia-alami-perubahan-
lain mengenai perubahan iklim/krisis iklim, mencatat serta iklim-ekstrem-di-september-
Artikel, alat tulis
membandingkan miskonsepsi dan realita yang terjadi mengenai isu 2020#:~:text=10%2F2020)
Peran Pendidik:
tersebut. Peserta didik kemudian menuliskan apa yang mereka pikirkan https://www.cnnindonesia.com/teknologi/202
fasilitator dan
pendamping mengenai perubahan iklim setelah membaca hasil dari riset mereka 01022163018-199-561642/bmkg-ungkap-
mengenai fakta perubahan iklim. masa-masa-kritis-perubahan-iklim-dunia
Refleksi awal peserta didik
Asesmen awal

Nama:

Sangat tidak Tidak Tidak Tahu Setuju Sangat


setuju Setuju Setuju

Aku mengerti tentang perubahan iklim/krisis iklim dan bagaimana


terjadinya

Aku mengerti tentang gas rumah kaca, jenis dan dampaknya

Aku memahami jejak karbon dan perannya pada perubahan/krisis iklim

Aku memahami cara untuk menghitung dan mengurangi jejak karbon

Hal yang aku ketahui mengenai perubahan iklim, gas rumah kaca dan Hal yang ingin kupelajari (atau masih menjadi pertanyaan bagiku)
jejak karbon... terkait perubahan iklim, gas rumah kaca, dan jejak karbon...
2. Mengamati
Persiapan
gejala perubahan
Pendidik mencari video rekaman, berita atau film pendek mengenai perubahan iklim yang
iklim/krisis iklim
dirasakan di Indonesia seperti: banjir, musim kemarau panjang, dll (lihat referensi). Pendidik
di lingkungan bisa menyimpan video terlebih dahulu.
sekitar
Pelaksanaan Tips: pengayaan
- Pertemuan kedua dimulai dengan mendiskusikan tugas dan menarik kesimpulan bersama Pada konteks sekolah di kota
mengenai perubahan iklim/krisis iklim. Pendidik mengajukan pertanyaan pemancing terkait besar (yang penduduknya
Tujuan: mengasah istilah “krisis iklim” (mengapa disebut sebagai krisis?) cenderung terisolasi dari
daya kritis peserta - Melalui referensi video dan artikel, peserta didik mengeksplorasi berbagai gejala alam), peserta didik mungkin
didik terhadap perubahan iklim khususnya yang terjadi di Indonesia. Eksplorasi dapat diperluas dengan tidak menyadari gejala
browsing mandiri. Peserta didik mencoba menganalisis dan menarik hubungan antara perubahan iklim karena tidak
kesadaran dan
banyak kesempatan untuk
penalarannya terkait gejala-gejala tersebut dengan istilah “krisis iklim”.
berinteraksi dengan alam. Jika
perubahan iklim - Dengan bimbingan pendidik, peserta didik melakukan refleksi tentang gejala krisis iklim
situasi ini terjadi, pendidik
yang mereka temui sehari-hari di lingkungan sekitar (perubahan musim, bencana alam
dapat merekomendasikan
terkait cuaca ekstrem, gagal panen, dll). Peserta didik mendiskusikan pertanyaan pemantik:
mereka mewawancara orang-
• Apakah kamu merasakan gejala-gejala tersebut? Apakah sebelum ini kamu sadar
orang yang kehidupannya
bahwa peristiwa-peristiwa tersebut adalah gejala krisis iklim? bergantung pada musim dan
Waktu:
• Jika jawabannya ‘tidak’, kira-kira apa penyebab kita tidak merasakan/tidak menyadari cuaca (petani, peternak,
Total 4 JP
Bahan: Proyektor,
gejala-gejala perubahan iklim/krisis iklim? nelayan, dll)
laptop, video • Pendidik menunjukkan diagram climate deniers atau penyangkal perubahan iklim (lihat
Peran Pendidik: halaman berikut). Kira-kira apa yang menjadi penyebab banyaknya climate deniers di
fasilitator dan Indonesia? Situasi, budaya dan pola pikir apa yang mendasarinya?
pendamping • Setelah mengetahui hal tersebut, menurutmu seberapa penting kita perlu belajar dan
mengedukasi diri tentang perubahan iklim/krisis iklim? Jelaskan alasanmu.
Mengamati gejala
perubahan
iklim/krisis iklim
di lingkungan
sekitar (lanjutan)

Sumber diagram:
https://www.statista.com/chart/19449/countries-with-
biggest-share-of-climate-change-deniers/
How Climate Change Will Transform Work | The Nation

Referensi:
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/geo/article/view/8083
https://www.statista.com/chart/19449/countries-with-biggest-share-of-climate-change-deniers/
https://sustaination.id/dampak-jejak-karbon-yang-kita-hasilkan-selama-ini/
https://www.kompas.com/sains/read/2020/05/03/120200623/dampak-perubahan-iklim-pulau-kecil-di-indonesia-terancam-
tenggelam?page=all
http://ditjenppi.menlhk.go.id/kcpi/index.php/video/119-mengenal-perubahan-iklim
https://www.youtube.com/watch?v=29jyaPIWzFI
https://www.youtube.com/watch?v=DAduf5SzmTs
3. Pengenalan Persiapan Tips
terhadap gas - Pendidik mengumpulkan artikel atau hasil riset mengenai gas - Pendidik lebih baik mencari artikel yang
rumah kaca rumah kaca, juga keterkaitannya dengan perubahan iklim dan siklus- membahas isu yang terjadi di Indonesia.
(greenhouse siklus alami di bumi (siklus air, siklus cuaca, dll). - Pendidik bisa memberikan beberapa
contoh mengenai gas rumah kaca yang
gases), baik atau
Pelaksanaan dihasilkan pada umumnya seperti asap
buruk? kendaraan, kebakaran hutan dll
- Pertemuan ketiga dimulai dengan mendiskusikan tugas dan
- Pada dasarnya, gas rumah kaca berguna
menarik kesimpulan bersama mengenai perubahan iklim/krisis iklim.
karena menghangatkan bumi. Masalahnya
Pendidik dapat mengangkat/menyoroti istilah “gas rumah kaca/ terletak pada jumlah yang terlalu banyak.
greenhouse gases” jika hal tersebut muncul dalam diskusi.
- Pendidik melanjutkan dengan sesi tanya-jawab tentang gas rumah Referensi:
kaca/greenhouse gases. Pertanyaan pemantik yang bisa dipakai: https://dlhk.jogjaprov.go.id/mengenal-
a. Apa yang dimaksud dengan gas rumah kaca? lebih-dekat-gas-rumah-kaca
b. Apa saja yang termasuk dalam gas rumah kaca? https://www.studiobelajar.com/efek-
c. Apa efek dari keberadaan gas rumah kaca? rumah-kaca/
- Pendidik memberikan artikel untuk dibaca dan meminta peserta https://www.kompas.com/skola/read/201
9/12/06/155959869/6-gas-rumah-
didik untuk menuliskan intisarinya.
Waktu: kaca?page=all
Total 5 JP https://kumparan.com/berita-update/efek-
Tugas mandiri rumah-kaca-inilah-6-gas-penyebab-global-
(termasuk tugas)
Peserta didik diminta mencatat dan menuliskan daftar gas rumah warming-
Bahan:
kaca beserta karakteristik masing-masing tipe gas. Peserta didik 1uiovmLUuKn#:~:text=Gas%20rumah%20
Artikel dan alat tulis kaca%20memang%20dituding%20sebagai
Peran Pendidik: kemudian meriset berbagai dampak yang dihasilkan oleh setiap jenis
%20penyebab%20dari%20perubahan%20i
fasilitator dan gas rumah kaca, serta memberikan penjelasannya. Berdasarkan
klim.&text=Gas%20rumah%20kaca%20jug
pendamping hasil riset tersebut, peserta didik menuliskan pendapatnya mengenai a%20berfungsi,bisa%20membuat%20bumi
peran gas rumah kaca: apakah baik atau buruk? %20terlalu%20panas.
4. Pengenalan Persiapan
terhadap jejak - Pendidik mengumpulkan artikel atau hasil riset mengenai
karbon (carbon jejak karbon (carbon footprint) serta relasinya dengan
footprint) perubahan iklim.

Pelaksanaan
- Pertemuan ketiga dimulai dengan mendiskusikan tugas dan
menarik kesimpulan bersama mengenai perubahan iklim /
krisis iklim. Pendidik dapat menyoroti istilah “jejak karbon /
carbon footprint” jika hal tersebut muncul dalam diskusi.
- Pendidik melanjutkan dengan sesi tanya jawab mengenai
apa yang telah siswa ketahui mengenai jejak karbon. Ilustrasi jejak karbon
Beberapa pertanyaan pemantik yang bisa dipakai: jejak karbon - EVRINASP
a. Apa itu jejak karbon dan dari mana asalnya?
b. Apa hubungan antara jejak karbon dengan perubahan
iklim/krisis iklim?
- Pendidik memberikan artikel kepada siswa untuk dibaca
Referensi
dan meminta siswa untuk menulis intisarinya. https://co2living.com/what-is-a-carbon-footprint-
Waktu: - Pendidik mengadakan sesi diskusi dengan para peserta updated-2021/
Total 4 JP didik mengenai apa saja yang telah dipelajari. https://zerowaste.id/knowledge/apa-itu-jejak-
(termasuk tugas) karbon/
Bahan: Artikel Tugas mandiri https://klasika.kompas.id/baca/apa-itu-jejak-
Peran Pendidik: Peserta didik diminta untuk eksplorasi mandiri mengenai karbon-mengapa-perlu-mengurangi/
fasilitator dan http://css.umich.edu/factsheets/carbon-footprint-
“kalkulator karbon” dan mencoba menghitung jejak
pendamping factsheet
karbonnya sendiri.
Bacaan untuk pendidik:
Kalkulator karbon, cara menghitung jejak karbon kita

Untuk mengukur kontribusi kita terhadap perubahan iklim, langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah Referensi
menghitung emisi gas rumah kaca yang muncul dari gaya hidup sehari-hari. Jenis gas rumah kaca bermacam-
macam, di antaranya CO2 yang paling banyak dihasilkan dari aktivitas manusia, tetapi ada juga CH4, N2O, dan lain https://www.footprintcalculator.
sebagainya. Setiap jenis gas rumah kaca ini memiliki pengaruh berbeda-beda terhadap perubahan iklim. Karena org/home/en (paling
direkomendasikan karena
perbedaan ini membuat perhitungan emisi menjadi rumit, pada umumnya sistem penghitungan didasarkan pada
cukup detail. Namun alat ini
emisi CO2. Gas rumah kaca jenis lainnya kemudian dikonversi dengan satuan CO2e (e dari kata equivalent atau juga memperhitungkan jejak
setara). Sebagai contoh N2O dampaknya sekitar 300 kali lipat dari CO2 terhadap perubahan iklim, karena itu karbon negara sebagai bagian
nilainya adalah 300 CO2e. Artinya, emisi 1 kilogram N2O adalah setara dengan emisi 300 kilogram CO2. dari jejak karbon individu,
sehingga angka yang
Untuk mempermudah perhitungan ini, beberapa lembaga baik nasional maupun internasional telah menyediakan dihasilkan lebih tinggi)
alat perhitungan sederhana yang disebut sebagai kalkulator karbon. Alat ini menghimpun data rata-rata emisi
https://zerowaste.id/carbon-
karbon dari berbagai aktivitas manusia; kita cukup memasukkan data aktivitas keseharian untuk mengetahui nilai calculator/
jejak karbon kita. Perlu diketahui bahwa setiap kalkulator karbon menggunakan sumber data yang berbeda, https://hijauku.com/kalkulator/
sehingga nilai yang dihasilkan juga bisa berbeda. Karena itu dalam pelaksanaan projek ini, sangat penting untuk https://www.carbonethics.org/c
menggunakan satu jenis kalkulator saja secara konsisten agar nilai jejak karbon dapat terpantau dengan baik. arbon-calculator
5. Sumber-
Persiapan
sumber
- Pendidik mempelajari teori tentang jejak karbon, berbagai jenis emisi karbon, dan faktor-faktor yang berpengaruh pada
kontribusi jejak emisi karbon (lihat referensi pada halaman-halaman berikutnya).
karbon
Pelaksanaan
- Pertemuan dimulai dengan berbagi dan refleksi tentang hasil perhitungan jejak karbon peserta didik. Peserta didik
bersama-sama menyimpulkan, apa sajakah sumber-sumber utama jejak karbon mereka?
- Pendidik merangkum hasil diskusi dan memberikan penjelasan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi emisi karbon
(industri, alih fungsi lahan, dan pembakaran bahan bakar fosil).
- Pendidik kemudian dapat membagi peserta didik dalam beberapa kelompok. Peserta didik berdiskusi untuk
mengidentifikasi aspek-aspek gaya hidup yang menyebabkan tingginya jejak karbon/emisi karbon individu.
- Setiap kelompok menuliskan faktor penyumbang jejak karbon pada potongan-potongan kertas, kemudian ditempel pada
satu papan kerja bersama. Peserta didik mencermati hasil yang tertulis pada papan kerja lalu mengelompokkan hasil-
hasil yang sama.
- Peserta didik dan pendidik menarik kesimpulan bersama tentang kompleksitas kontributor jejak karbon

Tugas mandiri
Peserta didik mencari informasi dari generasi sebelumnya (misal: orang tua, kakek/nenek) dan membandingkan pola
Waktu:
konsumsi pada zaman dulu dan sekarang. Dengan bantuan kalkulator karbon, peserta didik mencoba menganalisis
Total 5 JP bagaimana pola konsumsi tersebut mempengaruhi jejak karbon yang dihasilkan orang.
(termasuk tugas)
Bahan: Referensi
Daftar ringkasan https://indonesia.un.org/id/175273-penyebab-dan-dampak-perubahan-iklim
Peran Pendidik: https://www.bbc.com/indonesia/majalah-46591036
fasilitator dan https://energyeducation.ca/encyclopedia/CO2_footprint#:~:text=The%20major%20contributors%20to%20carbon,on
pendamping e%20of%20the%20biggest%20contributors.
Sumber-sumber
Penjelasan gambar:
kontribusi jejak Gambar ini membuat ilustrasi hasil emisi dari
karbon suatu perusahaan atau pabrik, yang
(referensi 1: mencakup:
industri)
Scope/ jangkauan 1 (emisi langsung)
Dihasilkan dari aktivitas perusahaan, dimiliki
perusahaan atau yang dapat diatur, seperti:
pembakaran bahan bakar untuk pembangkit
tenaga listrik, asap dari pabrik produksi,
kebocoran pendingin ruangan/ makanan, asap
pembuangan dari alat transportasi perusahaan
dan pabrik.

Scope/ jangkauan 2 (emisi tidak langsung)


Dihasilkan dari pemakaian listrik untuk
produksi, pendingin ruangan, atau pemakaian
UCT carbon footprint report 2018 | UCT News energi lainnya untuk menghasilkan sesuatu

Referensi Scope/jangkauan 3 (emisi tidak langsung


lainnya)
https://compareyourfootprint.com/difference-scope-1-2-3-
Biasanya emisi jangkauan 3 ini paling besar
emissions/
kontribusinya dan susah direkam jejaknya
https://www.news.uct.ac.za/article/-2020-04-22-uct-carbon- karena merupakan emisi dari pemakaian
footprint-report-2018 energi yang tidak dimiliki, seperti pembuangan
https://www.news.uct.ac.za/article/-2020-04-22-uct-carbon- limbah, pengadaan barang dan jasa,
footprint-report-2018 transportasi udara, dll
Sumber-sumber
kontribusi jejak
karbon
(referensi 2:
produksi dan
distribusi
pangan)

UCT carbon footprint report 2018 | UCT News

Referensi Penjelasan gambar:


Infografik: https://feedhungernow.net/blog/sept-1-how-do-we-feed-7-billion-people-n2e4y Gambar ini menjelaskan tentang “food mile” yaitu jarak
yang harus ditempuh bahan makanan dari tempat produksi
https://nationalgeographic.grid.id/read/133079276/siapa-sangka-makanan-di-piring-kita-
(perkebunan, peternakan dll) hingga sampai ke konsumen.
menyumbang-jejak-karbon?page=all
Karena sistem rantai asupan pangan saat ini yang sangat
https://www.carbonbrief.org/food-miles-have-larger-climate-impact-than-thought-study- panjang dan melibatkan banyak mobilisasi, “food mile”
suggests/ menjadi salah satu sumber utama emisi karbon global.
6. Carbon offset:
Pelaksanaan
cara untuk
- Pendidik memulai pertemuan dengan membahas tugas mandiri. Peserta didik membandingkan hasil perhitungan
menetralkan jejak
kalkulator karbonnya dengan perhitungan kalkulator karbon generasi sebelumnya (ayah/ibu, kakek/nenek), dan
karbon menghimpunnya dalam tabel seperti contoh di halaman berikut.
- Peserta didik menganalisis dan mengidentifikasi cara-cara yang lebih sesuai dengan gaya hidup rendah karbon
(=nilai jejak karbonnya kecil). Peserta didik memberikan penilaian, mana yang sekiranya mudah dilakukan dan sulit
dilakukan dalam situasi saat ini. Misalnya, generasi sekarang tidak bisa lepas dari gawai/teknologi yg pastinya
memunculkan jejak karbon. Pulang-pergi setiap hari ke sekolah/tempat kerja juga sulit dilakukan dengan berjalan
kaki karena letak sekolah/kantor yang jauh. Pendidik memantik peserta didik untuk memikirkan, “jika gaya hidup
saat ini memang cenderung lebih tinggi jejak karbonnya, apa yang bisa kita lakukan?”
- Pendidik memperkenalkan konsep carbon offset sebagai cara menetralkan jejak karbon. Apabila alternatif gaya
hidup tidak memungkinkan, peserta didik dapat mengkompensasinya dengan tindakan yang mengurangi jejak
karbon (carbon negative) seperti menanam pohon atau daur ulang sampah.
- Peserta didik mengeksplorasi berbagai cara carbon offset dengan mencermati referensi atau riset mandiri. Hasil
riset ditulis dalam potongan-potongan kertas dan dipasang pada papan kerja bersama.

Referensi
https://sustaination.id/6-tips-mengurangi-emisi-karbon-dalam-
Waktu: 4 JP aktivitasmu/
Bahan: Daftar https://www.cleanomic.co.id/post/5-cara-mengurangi-jejak-karbon-
ringkasan makanan-kita
Peran Pendidik:
fasilitator dan
pendamping

What are Carbon Offsets and How Do They Work? - Sustainable Travel International
Carbon offset:
cara untuk
Contoh tabel gaya hidup
menetralkan
(diisi berdasarkan hasil temuan peserta didik)
jejak karbon
(lanjutan)

Faktor pembanding Generasi dulu (kakek/nenek) Generasi sekarang

Apa makanan yang biasa dimakan? Nasi dan lauk-pauk, makan ayam Nasi dan lauk pauk, makan ayam
Beli/masak sendiri? seminggu sekali, masak sendiri setiap hari, makanan dibeli
Dari mana asal bahan makanan Beras dari pasar, sayuran dari kebun Beli dari warung/restoran, tidak tahu
tersebut (seberapa jauh jarak kebun / di rumah, telur dari ayam piaraan asal bahan makanannya
peternakannya dari rumah)? sendiri
Ke mana mereka biasa bepergian? Kantor, rumah saudara, hutan/danau Sekolah, taman kota, mall, rumah
dekat kota nenek
Apa moda transportasi yang Mobil pribadi Sepeda, ojek online, motor pribadi
umumnya digunakan?
Seberapa banyak pakaian yang 5-10 pasang Lebih dari 20 pasang
dimiliki?
Seberapa sering membeli barang Hanya saat barang yang lama rusak, Hampir setiap minggu belanja online
baru? saat hari raya
Apa saja barang elektronik yang Lampu, TV bersama HP, komputer desktop, LCD TV,
digunakan? kulkas, kompor listrik, microwave
7. Membuat
poster infografik Persiapan
jejak karbon Pendidik menyiapkan beberapa contoh poster infografik dengan berbagai desain dan gaya penyampaian/komunikasi
(Asesmen
formatif 1) Pelaksanaan
- Pertemuan ketujuh dimulai dengan mengulas seluruh pengetahuan yang telah didapat peserta didik dari pertemuan
1-6 (perubahan iklim/krisis iklim dan gejalanya, gas rumah kaca, jejak karbon dan kalkulator karbon). Pendidik lalu
mengajak peserta didik untuk menghimpun semua pengetahuan yang telah mereka peroleh dalam sebuah poster
infografik, agar pengetahuan tersebut dapat disebarluaskan.
- Pendidik menyampaikan ketentuan pembuatan poster, misalnya ukuran yang diharapkan, penggunaan (apakah e-
poster untuk media sosial? Atau poster cetak untuk dipasang di mading sekolah?) Pendidik bisa menunjukkan
beberapa poster infografik sebagai referensi dan mengajak peserta didik untuk mengidentifikasi aspek-aspek
infografik yang baik, seperti mengandung isi yang bermanfaat, ringkas dan tepat sasaran.
- Peserta didik bekerja dalam kelompok (bisa kelompok yang sama dari awal projek) untuk menghasilkan 1 poster
infografik bertema perubahan iklim dan jejak karbon. Sebelum membuat poster, kelompok mendiskusikan hal-hal
berikut:
a. Untuk siapa poster infografik tersebut dibuat (sasaran pembaca)? Seperti apa karakter mereka?
b. Apa saja informasi yang dirasa penting disampaikan terkait krisis iklim, gas rumah kaca dan jejak karbon?
c. Bagaimana cara yang sekiranya efektif untuk menyampaikan pesan pada sasaran pembaca tersebut?
Berdasarkan hasil diskusi tersebut, kelompok mengembangkan desain poster infografik mereka.
Waktu: - Selama proses diskusi dan mendesain, pendidik dapat berkeliling memantau proses serta mengobservasi
Total 7 JP perkembangan dimensi-elemen profil pelajar Pancasila terkait.
(termasuk tugas) - Setiap kelompok menyampaikan konsep desain posternya dan menerima masukan dari kelompok lain.
Bahan: alat tulis,
laptop/ komputer Tugas kelompok
Peran Pendidik: Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk menyelesaikan poster infografik mereka. Bersama poster tersebut,
fasilitator dan kelompok menyertakan suatu tulisan singkat yang mendeskripsikan (1) sasaran pembaca yang dipilih, (2) konsep
pendamping desain poster dan pertimbangannya, (3) referensi yang digunakan sebagai dasar data infografik.
Instrumen Asesmen Formatif 1: poster infografik
Dimensi / Kriteria & indikator penilaian MB SB BSH SAB Catatan
Sub-elemen
Beriman bertakwa Kriteria: keluasan dan kedalaman pemahaman terhadap isu
kepada Tuhan YME perubahan iklim & jejak karbon
dan Akhlak Mulia / Indikator: bagaimana kualitas informasi yang ditampilkan dalam
Memahami keterkaitan infografik (jenis, variasi dan akurasi data)? Apakah isi poster
ekosistem bumi menggambarkan hubungan sebab-akibat antara aktivitas manusia,
gas rumah kaca, dan perubahan iklim dengan akurat serta
menyeluruh?

Beriman bertakwa Kriteria: sikap/keinginan untuk menyebarluaskan pengetahuan dan


kepada Tuhan YME mengajak orang dalam aksi iklim
dan Akhlak Mulia / Indikator: adakah usaha dari peserta didik untuk menyesuaikan
Menjaga lingkungan desain infografik dengan karakteristik sasaran pembaca? Seberapa
alam sekitar antusias dan persuasif ia sewaktu mempresentasikan konsep
infografik? Adakah inisiatif membagikan infografik yang sudah jadi
pada orang di sekitar (baik langsung maupun lewat medsos)?

Bernalar kritis / Kriteria: kemampuan mencari, memilah dan memprioritaskan


Mengidentifikasi, sumber data/informasi
mengklarifikasi, dan Indikator: seberapa variatif sumber data/informasi pada infografik?
mengolah informasi Seberapa kredibel sumber data/informasi yang dipilih?*)

*)Kredibilitas sumber informasi: Paling kredibel - buku teks, jurnal, dan laporan dari lembaga pemerintah/lembaga formal ternama (PBB, universitas, dll).
Cukup kredibel - artikel berbasis data dan infografik dari lembaga formal, lembaga lokal ternama, dan media massa ternama (national geographic, kompas, dll)
Kurang kredibel - artikel tangan kedua (diambil/dicopy-paste dari artikel lain), situs web dari lembaga yang kurang jelas, artikel clickbait & tidak berbasis data
Instrumen Asesmen formatif 1: poster infografik (lanjutan)
Sub-elemen Kriteria & indikator penilaian MB SB BSH SAB Catatan
Bernalar kritis / Kriteria: kemampuan memilah antara fakta dan asumsi, keterbukaan
Merefleksi dan terhadap perbedaan persepsi, menyadari bias/salah pikir pada dirinya
mengevaluasi (jika ada).
pemikirannya sendiri Indikator: sewaktu menyampaikan pendapat, apakah peserta didik
menyertakan argumen berbasis data, atau hanya asumsi? Ketika terjadi
perbedaan pendapat, apakah peserta didik terlebih dahulu bertanya,
mengkonfirmasi dan mengeksplorasi alasan di balik pendapat yang
berbeda tersebut atau langsung menghakimi? Ketika menemui bahwa
pemahaman atau asumsinya salah, apakah peserta didik bersedia
mengakui dan menerimanya?

Kreatif / Kriteria: mengeksplorasi berbagai ide terkait konten dan desain poster,
Menghasilkan ide mampu menyatukan berbagai ide untuk menghasilkan solusi terbaik (baik
solusi masalah, dalam konteks desain poster maupun proses kerja kelompok).
Mencari solusi Indikator: desain poster - apakah peserta didik meniru langsung dari
alternatif dari masalah, contoh-contoh desain yang diberikan, atau mencoba mengembangkan
Bereksperimen desain sendiri? Ketika mencari ide konten/desain poster, apakah peserta
dengan berbagai didik saling mengkritik/berusaha memenangkan idenya sendiri, atau
pilihan solusi kreatif saling membangun ide (menerima ide teman, lalu memperkaya dengan
idenya sendiri)? Ketika menemui masalah dalam kerja kelompok/diskusi,
apakah peserta didik berusaha mencari jalan tengah/solusi yang
memuaskan bagi berbagai pihak? Apakah solusi yang dihasilkan
dicobakan, dievaluasi, dan dikembangkan/ dimodifikasi, atau sekadar
dicoba dan jika gagal langsung diganti?
Instrumen asesmen formatif 1: Refleksi peserta didik
Diisi oleh peserta didik setelah pertemuan 7. Bandingkan jawabannya dengan jawaban refleksi awal.
Nama:

Sangat tidak Tidak Tidak tahu Setuju Sangat


setuju Setuju Setuju

Aku mengerti tentang perubahan iklim/krisis iklim dan bagaimana


terjadinya

Aku mengerti tentang gas rumah kaca, jenis dan dampaknya

Aku memahami jejak karbon dan perannya pada perubahan/krisis iklim

Aku memahami cara untuk menghitung dan mengurangi jejak karbon

Setelah belajar sejauh ini: apa saja pemikiran, pemahaman, atau Hal yang ingin kupelajari lebih jauh (atau masih menjadi pertanyaan
asumsi lamaku terkait perubahan iklim dan jejak karbon yang ternyata bagiku) terkait perubahan iklim, gas rumah kaca, dan jejak karbon...
salah/perlu aku perbaiki?
8. Indonesia, Persiapan
negara Pendidik menyiapkan daftar emisi karbon negara-negara, termasuk Indonesia (lihat referensi)
penyumbang Pendidik mencari video rekaman atau film pendek yang menghubungkan Indonesia sebagai salah satu penyumbang jumlah
jejak karbon karbon (kebakaran hutan yang disengaja, limbah yang dibuang ke laut, dll).

dunia Pelaksanaan
- Pada aktivitas ini, papan kerja dari pertemuan 5 dan 6 dipasang di kelas. Peserta didik diajak mengingat kembali faktor-
faktor yang berkontribusi pada jejak karbon, dan faktor-faktor yang dapat menetralkan jejak karbon.
- Pendidik menunjukkan tingkat emisi karbon negara-negara di dunia dan memutar video/film pendek mengenai Indonesia
sebagai salah satu kontributor karbon terbesar di dunia.
- Peserta didik mendiskusikan, mengapa jejak karbon setiap negara berbeda-beda. Peserta didik juga dapat mengeksplorasi
tingkat emisi berbagai daerah di Indonesia, dan faktor apa yang berkontribusi terhadap emisi tersebut.
- Peserta didik diajak merefleksikan perasaan mereka mengenai fakta bahwa Indonesia/daerah mereka sebagai kontributor
jejak karbon. Setiap peserta didik menuliskan dan mengelaborasi alasan dari perasaan mereka tersebut.
- Dalam kelompok, peserta didik memilih salah satu faktor penyumbang jejak karbon dari papan kerja yang merupakan
bagian dari gaya hidup sehari-hari. Kelompok menyelidiki hubungan antara faktor tersebut dengan emisi karbon
daerah/negara (misal: saya suka makan gorengan. Gorengan yang saya makan digoreng dengan minyak dari kelapa sawit.
Perkebunan sawit merupakan penyebab utama deforestasi/konversi hutan alami)
- Setiap kelompok menyampaikan hasil penyelidikannya secara singkat. Pendidik merangkum hasil presentasi dan
Waktu: menekankan bahwa gaya hidup kita bisa jadi merupakan bagian dari tingginya jejak karbon daerah/negara.
4 JP - Peserta didik merefleksikan pertanyaan berikut: (1) apa aspek gaya hidup saya saat ini yang tinggi karbon? (2) apa
Bahan:Alat tulis penyebab saya memilih gaya hidup tersebut? (3) adakah pemahaman/persepsi saya yang menyebabkan saya memilih gaya
Peran Pendidik: hidup tersebut? (4) dapatkah saya mengubah pemahaman/persepsi tersebut agar saya dapat mengurangi jejak karbon saya?
fasilitator dan
pendamping Referensi
https://travel.kompas.com/read/2022/04/03/220800827/10-negara-penyumbang-emisi-karbon-terbesar-indonesia-kelima?page=all
https://wri-indonesia.org/id/blog/6-hal-yang-tidak-kita-ketahui-tentang-emisi-indonesia-dan-aksi-iklim-lokal
9. Isu seputar
Persiapan
kebijakan Referensi
Pendidik mencari video rekaman, berita atau film pendek seputar kebijakan https://www.dw.com/id/kebijakan-
pengurangan pengurangan emisi karbon Indonesia, termasuk perdagangan karbon/carbon trading. emisi-nol-karbon-cegah-ancaman-
emisi karbon di Pendidik bisa menyimpan video terlebih dahulu. perubahan-iklim/a-57266817
Indonesia https://masakini.co/news/indonesia
-konsisten-tangani-isu-perubahan-
Pelaksanaan
iklim/
- Pertemuan dimulai dengan mengulas kembali secara singkat hasil pertemuan http://ditjenppi.menlhk.go.id/berita
sebelumnya. Pendidik menekankan bahwa semua pihak memiliki peran/tanggung -ppi/3150-kontribusi-penurunan-
jawab dalam mengatasi permasalahan emisi karbon. emisi-grk-nasional,-menuju-ndc-
- Pendidik menyampaikan bahwa Indonesia telah berkomitmen melakukan carbon 2030.html
https://youtu.be/tJ2Utsg6Uqg
offset, salah satunya melalui perdagangan karbon/carbon trading (lihat referensi),
https://www.youtube.com/watch?v
dan mengajak peserta didik untuk mengeksplorasi isu tersebut. =8S1f5E_JTkM
- Peserta didik menonton beberapa video yang disediakan pendidik. Peserta didik https://www.youtube.com/watch?v
juga dapat mengeksplorasi lebih jauh dengan melakukan riset singkat di internet =MrdwbX-SkYk
tentang kebijakan carbon offset negara, khususnya carbon trading. https://www.youtube.com/watch?v
=p0IIvie51dU
- Peserta didik menyimak temuan masing-masing kelompok tentang kebijakan
carbon offset Indonesia dan berdiskusi untuk menjawab pertanyaan berikut:
a. Apa yang kamu ketahui mengenai kebijakan carbon offset Indonesia? Apa
kelebihan dan kekurangannya?
Waktu: 4 JP b. Menurutmu, seberapa efektif kebijakan carbon trading untuk mengurangi jejak
Bahan: Proyektor, karbon Indonesia? Adakah efek samping dari carbon trading, dan apa
laptop, video pendapatmu mengenai efek samping tersebut?
Peran Pendidik: c. Sebagai warga negara, apa yang bisa kita lakukan untuk mendukung
fasilitator dan kebijakan carbon offset Indonesia?
pendamping - Berdasar hasil diskusi, peserta didik bersama pendidik menarik kesimpulan serta Peatland and forest fires in Central
berkomitmen mendukung carbon offset melalui aksi di tingkat komunitas sekolah. Kalimantan on Sept. 14. Photographer: Ulet
Ifansasti/Getty Images
10. Jejak karbon Persiapan
komunitas: Selama seminggu, peserta didik mencatat gaya hidup dan pola konsumsi Tips
1. Jika peserta didik tidak punya
tingkat kelas pribadinya secara mendetail, termasuk transportasi, makanan, penggunaan
gawai untuk mengakses kalkulator
energi, dan lain sebagainya.
karbon, pendidik bisa
memanfaatkan komputer sekolah,
Pelaksanaan atau peserta didik bergiliran
- Pendidik membuka pertemuan dengan mengingatkan kembali komitmen aksi menggunakan gawai yang ada.
peserta didik untuk mendukung kebijakan carbon offset pemerintah Indonesia, Hasil yang didapat lalu dicatat
dimulai dengan menyadari kontribusi jejak karbon kita sendiri. pada kertas masing-masing.
- Peserta didik dan pendidik menyepakati satu kalkulator karbon yang akan 2. Pendidik bisa ikut serta
digunakan untuk mengukur jejak karbon komunitas sekolah. menghitung jejak karbonnya dan
- Berdasarkan hasil observasi seminggu, peserta didik menggunakan kalkulator menambahkan pada tabel rekap.
karbon untuk menghitung jejak karbon pribadinya, dihitung dalam satuan tahun.
- Peserta didik dapat saling mewawancara temannya dalam satu kelas (1 Referensi
dengan 1) dan membandingkan hasil hitungan jejak karbon masing-masing. https://m.benihbaik.com/campaig
Peserta didik mengidentifikasi praktik baik, potensi pengurangan karbon, dan n/donasi-jejak-karbon
Waktu: 7 JP aktivitas tinggi karbon yang tidak mungkin/sulit diubah. https://www.carbonfootprint.com/
(termasuk persiapan) calculator.aspx
- Berdasarkan hasil analisis bersama teman, setiap peserta didik menuliskan
https://footprint.wwf.org.uk/#/
Bahan: Laptop/ komitmen pengurangan karbon dari diri sendiri dengan cara mengubah 1-2 https://www.conservation.org/car
komputer dengan kebiasaan pribadinya sehari-hari. Peserta didik menghitung jumlah/nilai bon-footprint-calculator
akses internet pengurangan karbon yang bisa didapat dengan komitmennya tersebut. https://www.cleanomic.co.id/post/j
Peran Pendidik: - Hasil perhitungan jejak karbon pribadi direkap dalam tabel (lihat contoh pada ejak-karbon-makanan-kita-
fasilitator dan bagaimana-cara-menghitungnya
halaman berikutnya). Jumlahkan total jejak karbon pada kolom 2 dan 5.
pendamping
Tabel Rekap Jejak Karbon Kelas

1 2 3 4 5
Nama Jejak karbon Gaya hidup yang menjadi Komitmen pengurangan Jejak karbon
awal (ton CO2e kontributor karbon utama jejak karbon akhir (ton CO2e
/ thn) / thn)
- Listrikku dari batubara
Aswin 5.7 - Naik mobil pribadi ke sekolah - Bersepeda ke sekolah 3.4
- Makan daging merah tiap hari - Makan daging 1 x per minggu
- Listrikku dari batubara
- Komputer dan AC menyala 24 jam - Mematikan AC di malam hari
Dinda 4.7 2.7
sehari - Komputer dibatasi pemakaiannya (8
jam sehari)
- Listrikku dari batubara
- Sering jajan dengan kemasan plastik - Mengurangi jajan berkemasan
Nina 5.2 3.1
- Komputer menyala 24 jam sehari - Memilah sampah plastik daur ulang
- Komputer dimatikan saat tidur
Total jejak Total jejak
karbon awal karbon akhir
kelas: kelas:

15.6 9.2

Catatan: ini adalah contoh cara mengisi tabel rekap. Silakan isi dengan data real dari peserta didik
10. Jejak karbon Pelaksanaan:
komunitas: kelas - Pendidik meminta peserta didik untuk membayangkan jumlah jejak karbon dalam skala besar, seperti jejak
(lanjutan) karbon 1 kelas, 1 sekolah, dst. Pendidik lalu mengajak peserta didik untuk merefleksikan total jejak karbon pada
tabel rekap di kolom 2 dan 5.
- Pendidik menekankan bahwa sedikit saja perubahan dalam gaya hidup setiap orang (jika dilakukan secara
konsisten) setelah diakumulasi ternyata dapat berpengaruh signifikan terhadap keseluruhan jejak karbon
komunitas. Pendidik menyemangati peserta didik untuk sungguh-sungguh menjalankan komitmennya.
- Peserta didik diminta mengamati kembali tabel rekap dan menandai kontributor karbon yang sulit untuk dikurangi
sendiri (kolom 3). Dengan bimbingan pendidik, peserta didik mendiskusikan pertanyaan berikut:
a. Apa saja bagian dari gaya hidup kita yang tinggi karbon tetapi sulit dihindari/diubah? Adakah pola/kesamaan
antar para peserta didik dalam kelas?
b. Kira-kira apa penyebab gaya hidup tersebut sulit diubah? Adakah kaitannya dengan sistem atau kebijakan
tertentu yang berlaku di lingkungan/daerah kita?
c. Apakah orang-orang di sekitar kita juga mengalami hal yang sama?
- Pertemuan diakhiri dengan mengajak peserta didik menyelidiki jejak karbon dan kontributor karbon utama di
komunitas sekolah/satuan pendidikan.

Ilustrasi ruang kelas


https://id.depositphotos.com/vector-
images/ruang-kelas-kuliah.html
Contoh kuesioner
11. Membuat Pelaksanaan
kuesioner tentang - Pendidik menjelaskan tujuan pembuatan kuesioner, yaitu
jejak karbon mendapatkan hasil dalam skala yang lebih besar (satuan pendidikan),
komunitas satuan di mana pada aktivitas sebelumnya telah dilakukan perhitungan jejak
karbon dalam 1 kelas. Pendidik mengingatkan bahwa tujuan akhir dari
pendidikan
kuesioner adalah mendapatkan data kebiasaan warga satuan
pendidikan, jejak karbon yang dihasilkan, serta kontributornya.
- Peserta didik melakukan curah gagasan untuk mendaftar pertanyaan
kuesioner jejak karbon. Contoh pertanyaan:
a. Berapa lama kamu menggunakan alat elektronik dalam 1 hari?
b. Bagaimana caranya kamu pergi ke sekolah?
c. Apakah kamu membeli bahan makanan di pasar/warung dekat
rumah? kalau tidak, berapa jarak yang ditempuh dan bagaimana?
(pertanyaan disesuaikan dengan kalkulator karbon yang digunakan).
- Peserta didik menyepakati bersama format kuesioner dan menyusun
sebuah kuesioner untuk digunakan bersama. Pendidik memantau
proses dan dapat memberikan masukan jika diminta/dirasa perlu.
- Setelah kuesioner selesai dibuat, peserta didik berdiskusi untuk
Waktu: menyepakati teknik pengambilan sampel/responden. Pendidik
menekankan pentingnya mendapat jumlah sampel yang cukup untuk
Total 4 JP
mewakili populasi komunitas (misalnya target semua pendidik dan
Bahan: alat tulis petugas di sekolah, atau target berapa kakak dan adik kelas).
Peran Pendidik: - Peserta didik menyepakati tugas per kelompok untuk mewawancara Tips
fasilitator dan dan membagikan kuesioner pada warga satuan pendidikan. Pendidik Untuk mengurangi jejak karbon dari
pendamping dan peserta didik menyepakati jadwal pengambilan sampel pemakaian kertas, juga memudahkan
penghimpunan data, kuesioner dapat
dibuat secara digital dengan Google
Form, Survey Monkey, dll
12. Pembagian
kuesioner kepada
warga satuan Persiapan
pendidikan - Pendidik berkoordinasi dengan pihak satuan pendidikan terkait ijin kegiatan.
- Peserta didik telah menyiapkan perlengkapan pengambilan sampel (kuesioner, alat tulis, dll)

Pelaksanaan
- Pada hari yang disepakati, sebelum pengambilan sampel dimulai, pendidik mempersiapkan peserta
didik untuk beraksi. Pendidik menjelaskan secara singkat tata cara pengambilan sampel yang baik.
Pendidik juga menekankan akan adanya tantangan selama melakukan sesi wawancara dan
menyemangati peserta untuk menghadapinya. Pendidik memotivasi peserta didik untuk mencapai
target jumlah sampel yang diperlukan.
- Secara berkelompok, peserta didik melakukan wawancara dan membagikan daftar kuesioner
kepada sejumlah warga satuan pendidikan (sesuai kesepakatan pada pertemuan sebelumnya).
Setiap kelompok diharapkan dapat mencapai target jumlah responden, agar mendapatkan angka
signifikan jejak karbon.
- Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner, setiap kelompok menghitung jejak karbon
respondennya dengan kalkulator karbon yang sudah disepakati. Hasil perhitungan setiap responden
Waktu: Tugas dicatat, begitu pula kontributor karbon utama pada setiap responden.
mandiri 5 JP
Bahan: alat tulis,
Referensi
kuesioner http://www.co2shoe.eu/en/downloads/poster-questionnaires/65-questionnaire-carbon-footprint/file
Peran Pendidik:
https://www.chicagobotanic.org/downloads/nasa/Unit_4_Grades_10-
pendamping
12_Activity_4.2_CalculatingYourCarbonFootprint.pdf
https://www.lanzatech.com/wp-content/uploads/2015/07/Lesson-Plan-Aged-7-12.pdf
13. Pengolahan data Persiapan kelompok
- Kelompok menghimpun data dari wawancara dan kuesioner dalam satu tabel (lihat format tabel di pertemuan
dan presentasi:
10). Untuk memudahkan pengolahan data, peserta didik bisa menggunakan perangkat lunak seperti Excel atau
kontributor karbon Google Sheets sebagai alat penghimpun data.
utama di satuan - Kelompok menyiapkan satu halaman slide untuk mempresentasikan data. Isi slide mencakup:
pendidikan a. Berapa total jejak karbon awal (dan dari berapa responden)?
(asesmen formatif 2 b. Apa saja kontributor karbon yang paling signifikan?
bagian A) c. Analisis kelompok: apa penyebab munculnya kontributor karbon tersebut? Kontributor mana yang
sekiranya mudah dikurangi? Kontributor mana yang sulit dikurangi dan mengapa?
d. Rekomendasi kelompok: ide-ide untuk mengurangi jejak karbon responden mereka
Kelompok bebas berkreasi untuk memasukkan semua informasi tersebut secara optimal dalam 1 slide.

Pelaksanaan
- Pendidik memulai aktivitas dengan menanyakan keseruan dan tantangan yang dihadapi peserta didik selama
melakukan wawancara serta pembagian kuesioner.
- Setiap kelompok peserta didik mempresentasikan slide secara singkat. Pendidik dapat menugaskan peserta
didik (dari kelompok yang sedang tidak presentasi) untuk mengisi tabel rekap seperti pada halaman berikutnya.
Setiap selesai presentasi, peserta didik diberi waktu untuk bertanya, merespon dan berdiskusi singkat.
- Setelah seluruh kelompok presentasi dan seluruh data terkumpul dalam tabel, peserta didik menjumlahkan jejak
Waktu: 3 JP karbon total sekolah dan berdiskusi secara mandiri tentang pertanyaan berikut:
(termasuk persiapan) a. Apa saja yang termasuk kontributor jejak karbon utama di satuan pendidikan? Apa penyebabnya?
Bahan: proyektor & b. Berdasarkan pertanyaan (a), apa saja gaya hidup yang tinggi karbon dan dapat diubah?
screen, tabel rekap c. Berdasarkan pertanyaan (a), apa saja gaya hidup yang tinggi karbon dan sulit diubah?
Peran Pendidik: d. Tentukan berapa banyak pengurangan jejak karbon yang dapat dilakukan melalui (1) perbaikan gaya
observer (utama), hidup, dan (2) carbon offset!
fasilitator (jika perlu) - Selama presentasi dan diskusi, pendidik sebisa mungkin tidak mengintervensi proses (kecuali jika sangat perlu).
Pendidik lebih berperan mengobservasi peserta didik dan memberikan penilaian dengan instrumen asesmen 2A.
Pengolahan
data dan
presentasi:
kontributor Tabel Rekap Hasil Pengambilan Data
karbon utama (dan contoh cara mengisinya)
di satuan
Kelom- Subtotal jejak Kontributor karbon utama Dapat dikurangi Sulit
pendidikan
pok karbon dengan dikurangi
responden perubahan gaya (perlu di-
(kg CO2e/thn) hidup offset)
- Listrik dari batubara V
1 15.6 - Penggunaan mobil pribadi V
- Penggunaan mobil pribadi V
2 17.8 - Jarak sumber makanan terlalu jauh V

dst ...

Total 120.3

Rumus menghitung estimasi total jejak karbon sekolah:

Jumlah warga sekolah


X Total jejak karbon responden
Jumlah responden (yg dilingkari merah)
Instrumen Asesmen Formatif 2A: pengolahan data dan presentasi
Asesmen Formatif 2 ini terdiri dari dua bagian. Bagian pertama dilakukan pada aktivitas 13 (pengolahan data dan presentasi) untuk menilai
dimensi Beriman Bertakwa kepada Tuhan YME dan Akhlak Mulia, serta dimensi Bernalar Kritis pada peserta didik.

Dimensi /
Kriteria & indikator penilaian MB SB BSH SAB Catatan
Sub-elemen
Beriman bertakwa Kriteria: keluasan dan kedalaman pemahaman terhadap isu jejak karbon
kepada Tuhan pribadi dan sekolah
YME dan Akhlak Indikator: bagaimana kualitas informasi yang ditampilkan dalam presentasi
Mulia / Memahami (penyajian dan akurasi data)? Dapatkah peserta didik mengenali dan
keterkaitan menjelaskan hubungan sebab-akibat antara aktivitas warga sekolah, jejak
ekosistem bumi karbon sekolah, serta dampaknya terhadap iklim mikro sekolah?

Kriteria: kemampuan mencari, memilah dan memprioritaskan sumber


Bernalar Kritis /
data/informasi
Mengidentifikasi,
Indikator: selengkap dan seakurat apa informasi responden yang didapat
mengklarifikasi,
oleh kelompok? Apakah semua informasi yang disajikan dalam presentasi
dan mengolah
memang berbasis data, atau asumsi? Apakah kesimpulan dan rekomendasi
informasi
yang disajikan kelompok akurat, relevan serta berbasis data?

Kriteria: kemampuan memilah antara fakta dan asumsi, keterbukaan


terhadap perbedaan persepsi, menyadari bias/salah pikir pada diri (jika ada).
Bernalar Kritis /
Indikator: sewaktu menyampaikan pendapat, apakah peserta didik
Merefleksi dan
menyertakan argumen berbasis data, atau hanya asumsi? Ketika terjadi
mengevaluasi
perbedaan pendapat, apakah peserta didik terlebih dahulu bertanya,
pemikirannya
mengkonfirmasi dan mengeksplorasi alasan di balik pendapat yang berbeda
sendiri
tersebut atau langsung menghakimi? Ketika menemui bahwa pemahaman/
asumsinya salah, apakah peserta didik bersedia mengakui dan menerima?
14. Riset solusi
Pelaksanaan:
pengurangan
- Peserta didik diminta untuk melakukan riset mengenai jejak karbon
jejak karbon yang
yang dihasilkan di luar lingkungan sekolah yang sudah ada langkah
telah dilakukan
mitigasinya.
organisasi atau
-Peserta didik dapat memilih 1 organisasi, perusahaan atau kelompok
kelompok
tertentu yang sudah menjalankan langkah mengurangi jejak karbon.
tertentu
- Peserta didik kemudian mencatat kontributor karbon apa saja yang
dihasilkan organisasi/perusahaan/kelompok tersebut, dan langkah
pengurangan/carbon offset apa saja yang telah dilakukan.
- Pendidik dapat merekomendasikan aktivitas lingkungan, komunitas,
atau organisasi lokal, nasional, atau internasional yang bergerak di Tim WRI Indonesia dalam projek
penanaman pohon sebagai carbon offset di
bidang penanggulangan perubahan iklim atau pengurangan jejak West Java, Maret 2019.
karbon untuk membantu peserta didik memulai proses eksplorasi ini. Photo credit: WRI Indonesia
- Selain melakukan riset terhadap organisasi, peserta didik dapat
mengeksplorasi ide-ide carbon offset maupun gaya hidup rendah
karbon dari berbagai sumber lain (browsing internet, membaca
artikel, menonton video, dll).
- Semua ide dihimpun dan disimpan untuk pertemuan berikutnya.
Waktu: 5 JP
Bahan: alat tulis
Peran Pendidik: Referensi
pendamping dan https://inet.detik.com/cyberlife/d-5177706/peduli-lingkungan-jadi-mudah-
fasilitator gojek-luncurkan-fitur-carbon-offset
https://www.beritasatu.com/ekonomi/388597/garuda-indonesia-tanam-50-
ribu-bibit-mangrove-di-belitung CSR Garuda Indonesia
https://wri-indonesia.org/en/blog/carbon-offsetting-necessary-stopgap- https://www.garuda-
indonesia.com/id/id/csr/garuda-indonesia-
indonesians-can-implement
cares/environment/index
Pelaksanaan
- Pertemuan dimulai dengan review/mengulas singkat pengalaman peserta didik
15. Curah gagasan:
peserta didik selama melakukan riset.
ide-ide aksi iklim - Curah gagasan ronde 1 (3 menit): Tanpa berbicara, peserta didik diminta
komunitas satuan menuliskan semua ide solusi pengurangan jejak karbon yang terpikir oleh mereka
pendidikan pada sticky notes/potongan kertas. Setiap lembar kertas/sticky notes hanya berisi
(asesmen formatif satu ide, peserta didik dapat menggunakan beberapa lembar kertas/sticky notes
2B) dalam satu ronde curah gagasan. Setelah waktu habis, peserta didik
menempelkan ide-ide mereka pada bidang 1. Pendidik dan peserta didik boleh Belanja barang lokal
mengamati serta membaca ide-ide yang tertulis. buatan Indonesia
- Curah gagasan ronde 2 (3 menit): Masih tanpa berbicara, peserta didik kembali
menuliskan ide-ide baru yang tercetus setelah membaca ide teman. Peserta didik
juga dapat mengintip hasil riset kelompoknya dan menambahkan ide-ide yang
terlupa/belum tertulis. Setelah waktu habis, ide-ide ditempel di bidang 2 dan dibaca.
- Curah gagasan ronde 3 (1-2 menit per pertanyaan): Sama seperti ronde 1 dan 2,
tetapi pendidik memberikan koridor/pembatasan tertentu misalnya “bagaimana
Waktu: 3 JP cara melakukan carbon offset jika tidak ada dana sama sekali?” atau “jika sebagian
Bahan: 200-300 warga sekolah tidak mau bekerjasama/berpartisipasi mengurangi jejak karbon, apa
lembar sticky saja cara yang bisa kita lakukan untuk meyakinkan mereka?” atau “apa saja cara Sayuran lokal
notes/kertas ukuran carbon offset dengan memanfaatkan apa yang ada di area sekolah?” Hasil curah
7x7cm, alat tulis, 3 gagasan ditempel di bidang 3 bagian kiri.
bidang luas (dinding, - Curah gagasan ronde 4 (3 menit): sama seperti ronde 1 dan 2, tetapi peserta Tips
didik diminta menggabungkan 2 ide atau lebih yang sudah tertulis di bidang 1, 2, 3 Kegiatan curah gagasan ini
kertas besar dll)
untuk mendapatkan ide baru. Hasil curah gagasan ditempel di bidang 3 bagian menggunakan pendekatan
untuk menempel Design Thinking yaitu ideasi.
kanan. Pendidik dan peserta didik mengamati ide-ide di bidang 3.
kertas/sticky notes - Pengelompokan dan seleksi ide: peserta didik mengelompokkan ide-ide yang Berikut referensi tentang
Peran Pendidik: sama/serupa. Setiap peserta didik memilih/voting 5 ide yang paling disukai dengan teknik-teknik ideasi:
fasilitator dan 1. D.school, Bootleg Deck, 2018
menandai kertas berisi ide tersebut. Voting dijumlahkan, didiskusikan dan dipilih 5- 2. https://www.designkit.org/
pendamping 10 ide. Ide-ide terpilih disimpan untuk pertemuan berikutnya. methods/mash-ups
Instrumen Asesmen Formatif 2B: curah gagasan
Asesmen Formatif 2 ini terdiri dari dua bagian. Bagian kedua dilakukan pada aktivitas 15 (curah gagasan) untuk menilai
dimensi Kreatif pada peserta didik.

Dimensi/
Kriteria & indikator penilaian MB SB BSH SAB Catatan
Sub-elemen
Kreatif / Kriteria: mengeksplorasi berbagai ide solusi jejak karbon
Menghasilkan ide Indikator: banyaknya ide yang dihasilkan dalam curah gagasan, kualitas
solusi masalah ide yang dihasilkan (kebaruan, orisinalitas, ide-ide ‘nakal’ / out-of-the-box)

Kriteria: mampu menyatukan berbagai ide, mengeksplorasi berbagai ide


sebelum memilih 1-2 ide terbaik
Indikator: apakah peserta didik dapat memunculkan ide-ide baru setelah
Kreatif /
melihat ide temannya? Apakah peserta didik dapat merespon
Mencari solusi
(menambah/menyempurnakan) ide temannya? Apakah peserta didik
alternatif dari masalah
membaca seluruh ide yang terpasang sebelum memberikan voting?
Ketika menemui masalah dalam kerja bersama, apakah peserta didik
berusaha mencari jalan tengah yang memuaskan bagi berbagai pihak?

Kriteria: mengeksplorasi, mengujicoba dan mengevaluasi berbagai ide


Kreatif / untuk mendapatkan ide terbaik
Bereksperimen Indikator: Dalam proses memilih 5-10 ide terbaik, apakah peserta didik
dengan berbagai berusaha mendengarkan/mengakomodasi pendapat teman sekelas?
pilihan solusi kreatif Apakah peserta didik mencoba mengevaluasi, mengembangkan/
memodifikasi ide-ide solusi, atau sekadar dipilih tanpa dipikirkan kembali?
Persiapan
16. Presentasi dan Tips
- Peserta didik menyepakati pembagian tugas untuk kegiatan presentasi dan diskusi
rencana aksi Beberapa hal yang dapat
rencana aksi sekolah, serta mempersiapkan perlengkapan presentasi-diskusi.
iklim komunitas: dilakukan untuk
- Pendidik berkoordinasi dengan pihak satuan pendidikan untuk menyelenggarakan
mengoptimalkan aktivitas
tingkat satuan pertemuan yang melibatkan berbagai komponen satuan pendidikan (misalnya kepala
ini:
pendidikan satuan pendidikan, pendidik, komite, pengawas, pembina ekskul, OSIS, penjual di
- jika peserta didik dirasa
kantin sekolah, pengurus sekolah, dll)
siap, pendidik dapat
mempercayakan
Pelaksanaan:
pengorganisasian
- Pendidik membuka pertemuan, lalu memberikan pengantar mengenai projek profil
pertemuan pada peserta
yang sedang dilaksanakan peserta didik. Pendidik juga mengulas singkat proses
didik (student-led process).
pembelajaran peserta didik tentang perubahan iklim dan jejak karbon.
- pendidik perlu
- Peserta didik mempresentasikan (1) isu perubahan iklim dan jejak karbon, (2) hasil
mempersiapkan warga
riset mereka mengenai jejak karbon satuan pendidikan, sumber-sumber emisi
satuan pendidikan agar
karbon utama dan gaya hidup yang menyebabkannya, (3) ide-ide pilihan mereka
bersikap suportif dan
untuk pengurangan jejak karbon komunitas. Peserta didik mengajak semua warga
apresiatif pada peserta didik.
satuan pendidikan berpartisipasi dalam gerakan pengurangan jejak karbon.
- teknik curah gagasan
- Peserta didik dan warga satuan pendidikan berdiskusi untuk menyepakati aksi
(pertemuan 15) dapat
pengurangan jejak karbon komunitas. Beberapa pertanyaan pemantik:
digunakan untuk
Waktu: 5 JP a. Apa yang akan dilakukan agar setiap warga satuan pendidikan mau
mempermudah proses.
(termasuk persiapan) berkomitmen melakukan pengurangan jejak karbon pribadi?
- sebaiknya seluruh warga
Bahan: alat tulis b. Apa komitmen satuan pendidikan untuk mengurangi jejak karbon dalam praktik
satuan pendidikan terlibat
Peran Pendidik: sehari-hari (misal: gerakan matikan lampu di sekolah)?
aktif dalam pengurangan
pendamping dan c. Apa komitmen satuan pendidikan untuk melakukan carbon offset (misal: aksi
jejak karbon, sehingga aksi
fasilitator menggalang dana untuk penghijauan)?
ini menjadi gerakan
d. Bagaimana pembagian peran setiap komponen satuan pendidikan (misal:
bersama dan menghasilkan
peserta didik, OSIS dan komite berperan menyosialisasikan aksi, penjual di kantin
dampak yang signifikan.
menyediakan jajanan lokal minim kemasan, dsb).
Pelaksanaan
17. Ujicoba - Sesuai kesepakatan dari pertemuan sebelumnya, peserta didik dan warga
Rencana Aksi satuan pendidikan mencoba menjalankan rencana aksi yang telah disepakati.
Iklim Komunitas Langkah paling awal adalah melakukan sosialisasi rencana aksi, agar
seluruh warga satuan pendidikan mengetahui dan dapat berpartisipasi aktif
dalam aksi.
- Sosialisasi dan ujicoba aksi dilakukan selama 1-2 minggu. Selain aksi
bersama komunitas, peserta didik juga melakukan aksi pribadi yaitu Sosialisasi rencana aksi sekolah
pengurangan jejak karbon melalui perubahan gaya hidup. Peserta didik
memantau pelaksanaan aksi, lalu secara berkala menghitung pengurangan
jejak karbon komunitas.
- Sebagai acuan bersama, hasil perhitungan jejak karbon dapat ditampilkan
secara visual dalam bentuk fisik (mading) atau digital (e-poster yang
dibagikan melalui media sosial komunitas) seperti contoh di bawah ini.

Contoh aksi: kebun sekolah


Waktu: 10 JP
Bahan: alat tulis, Salah satu solusi paling efektif
mengurangi jejak karbon adalah
laptop, projektor, mendekatkan sumber pangan kita. Jika
poster, flyer aksi ini dipilih, disarankan berkebun
Peran Pendidik: secara organik / permakultur untuk
mengurangi jejak karbon dari pupuk
pendamping dan kimia dan pestisida, juga agar lebih sehat
pemantau proses bagi tubuh.
Sumber gambar:
Pohon Faktor Dari 500 https://www.bibitbuahku.com/blog/kebun-
sekolah
Persiapan
- Peserta didik mempersiapkan poster/infografik yang menunjukkan rekap aksi dan hasil
perhitungan jejak karbon komunitas pasca aksi.
18. Refleksi aksi - Peserta didik menyepakati pembagian peran dalam pertemuan (siapa yang presentasi?
dan curah gagasan Siapa yang memimpin refleksi dan curah gagasan?)
untuk tindak lanjut - Pendidik dan/atau peserta didik berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk
aksi iklim mengorganisasi pertemuan warga satuan pendidikan, seperti pada aktivitas 15.
komunitas
(Asesmen sumatif) Pelaksanaan:
- Pertemuan dimulai dengan presentasi dari peserta didik mengenai hasil/dampak aksi Tips
iklim komunitas, dan apresiasi terhadap semua warga satuan pendidikan yang telah Untuk kelanjutan aksi,
berpartisipasi aktif dalam aksi. pihak satuan pendidikan
- Peserta didik memimpin proses refleksi terhadap aksi dengan mengajukan pertanyaan dapat merangkul mitra
pemantik berikut: dari pemerintah,
a. Apa yang sudah baik dan perlu dipertahankan dari aksi ini? organisasi atau
b. Apa yang belum berjalan baik dan perlu diperbaiki? kelompok masyarakat
c. Adakah pertanyaan/kebingungan yang muncul selama proses aksi? yang bekerja dalam
d. Adakah ide-ide baru untuk perbaikan/pengembangan aksi? bidang perubahan iklim
- Peserta didik memimpin proses curah gagasan untuk mendapatkan ide-ide tindak dan/atau pengurangan
lanjut aksi (lihat aktivitas 15). jejak karbon.
Waktu: 5 JP - Peserta didik dan warga satuan pendidikan menyepakati tindak lanjut dari aksi, dan
(termasuk persiapan) (jika mungkin) bagaimana pengembangan aksi tersebut agar dampaknya semakin
Bahan: alat tulis meluas. Peserta didik dan warga satuan pendidikan juga berbagi peran untuk
Peran Pendidik: melaksanakan kesepakatan tindak lanjut.
pendamping dan - Kesepakatan tindak lanjut dirangkum dalam bentuk tabel rencana tindak lanjut.
observer - Selama proses pertemuan, pendidik mengobservasi peserta didik dan memberikan
penilaian dengan instrumen asesmen sumatif
- Setelah projek profil ini selesai, tanggung jawab pemantauan tindak lanjut diambil alih
oleh satuan pendidikan, dengan melibatkan peserta didik yang masih ingin terlibat.
Instrumen Asesmen Sumatif
Lembar ceklis ini digunakan pada aktivitas 18, selama proses refleksi aksi dan curah gagasan. Sebagai tambahan informasi, pendidik
juga perlu memperhatikan data dari lembar refleksi diri peserta didik.

Dimen- Sub-
Kriteria penilaian MB SB BSH SAB Catatan
si elemen
Memahami 1. Pemahaman yang tepat terkait isu perubahan iklim &
keterkaitan jejak karbon
Beriman ekosistem bumi 2. Keluasan dan kedalaman wawasan terhadap isu
bertakwa perubahan iklim & jejak karbon
kepada Menjaga 1. Semangat dan konsistensi dalam mempraktikkan
Tuhan YME lingkungan alam pengurangan jejak karbon
dan Akhlak sekitar 2. Jumlah jejak karbon pribadi yang berhasil dikurangi
Mulia melalui perubahan gaya hidup
3. Sikap/keinginan untuk menyebarluaskan pengetahuan
dan mengajak orang dalam aksi iklim

Mengidentifikasi, 1. Kemampuan mencari, memilah dan memprioritaskan


mengklarifikasi, sumber data/informasi
dan mengolah 2. Kemampuan menghubungkan berbagai data/informasi
Bernalar informasi dan menyimpulkannya secara logis
kritis Merefleksi dan 1. Kemampuan memilah pemikirannya, mana yang fakta
mengevaluasi dan mana yang asumsi
pemikirannya 2. Keterbukaan terhadap perbedaan persepsi
sendiri 3. Menyadari bias/salah pikir pada diri (jika ada)
Instrumen Asesmen Sumatif (lanjutan)
Lembar ceklis ini digunakan pada aktivitas 18, selama proses refleksi aksi dan curah gagasan. Sebagai tambahan informasi, pendidik
juga perlu memperhatikan data dari lembar refleksi diri peserta didik.

Dimen- Sub-
Kriteria penilaian MB SB BSH SAB Catatan
si elemen
Menghasilkan Eksplorasi terhadap ide kegiatan tindak lanjut (banyaknya
ide solusi ide yang dihasilkan dalam curah gagasan, kualitas ide yang
masalah dihasilkan termasuk kebaruan, orisinalitas, ide-ide ‘nakal’ /
out-of-the-box)

Mencari solusi 1. Kemampuan menyatukan berbagai ide tindak lanjut


alternatif dari menjadi rencana aksi yang dapat dilakukan, orisinil, dan
masalah efektif
Kreatif
2. Sikap mengeksplorasi berbagai ide sebelum mengambil
keputusan/memilih satu ide (pada saat curah gagasan)

Bereksperimen 1. Kemampuan merefleksikan kelebihan dan kekurangan


dengan berbagai dari aksi, serta menggunakan hasil refleksi tersebut sebagai
pilihan solusi pembelajaran
kreatif 2. Sikap mengujicoba dan mengevaluasi berbagai ide untuk
mendapatkan ide terbaik
Instrumen asesmen sumatif: refleksi diri untuk peserta didik

Nama/kelas: Sangat Sangat tidak


Setuju Tidak setuju Tidak tahu
Total pengurangan jejak karbon: ______ kg CO2e dalam ______ hari setuju setuju

Melalui projek ini, aku semakin memahami jejak karbon sangat


berpengaruh terhadap perubahan iklim

Melalui projek ini, aku mengerti harus menerapkan gaya hidup


berkelanjutan untuk menjaga ekosistem Bumi

Selama projek ini, aku melakukan tanggung jawabku mengurangi jejak


karbon, dan akan terus melanjutkannya setelah projek berakhir

Aku lebih paham sumber penyumbang jejak karbon dan cara


menguranginya

Aku lebih paham bagaimana jejak karbon di sekolah dapat dikurangi

Setelah projek ini, aku tahu apa yang aku akan lakukan untuk membantu
mengurangi jejak karbon

Cerita singkat pengalamanku mengurangi jejak karbon dalam Hal yang akan kulakukan untuk memperluas dampak aksi
kehidupan sehari-hari: iklim sekolah:
Contoh lembar refleksi akhir kerja kelompok
Nama:
Kelompok:
Nama anggota:
1.
2.
3.
4.
5.

1 2 3 4 5 Siapakah teman yang menunjukkan sikap positif


sepanjang projek ini?

Kontribusi Siapakah teman yang menurutmu kurang berkontribusi


Selalu memberikan ide, gagasan dan masukan dalam kerja kelompok dalam kerja kelompok?

Solutif Saran apa yang dapat kamu berikan agar teman


Selalu berusaha mencari solusi dalam permasalahan kerja kelompok tersebut dapat bekerja lebih baik?
dan mencapai tenggang waktu yang ditentukan bersama

Sikap diri Hal yang paling menyenangkan dalam projek ini:


Dapat mengatur diri, menjaga sikap dan memberikan suasana
menyenangkan dalam kerja kelompok, serta terbuka menerima
pendapat atau kritik

Fokus Hal yang paling tidak aku sukai dalam projek ini:
Selalu fokus dalam bekerja

Kepemimpinan Hal tersebut aku hadapi dengan cara:


Dapat mengajak teman dalam kelompok untuk sama-sama bekerja
dalam pencapaian target projek

Pencapaian terbesarku dalam projek ini:


Glosarium

Alternatif pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan

Bahan bakar fosil salah satu jenis energi yang berasal dari dalam bumi yang tidak dapat diperbarui lagi, terdiri dari minyak bumi,
batu bara dan gas alam.

Draf rancangan atau konsep (surat dan sebagainya); buram

External storage peranti yang dapat menyimpan data secara permanen.

File kumpulan berbagai informasi yang berhubungan

Gas efek rumah Gas-gas yang berkontribusi pada efek rumah kaca antara lain, uap air (H2O), karbondioksida (CO2), metana
kaca/ Greenhouse (CH4), ozon (O3), nitrous oksida (N2O), CFC (Chloro Fluoro Carbon), dan HFC (Hidro Fluoro Carbon)
gas

Jejak karbon/ total emisi yang dihasilkan oleh individu, peristiwa, organisasi, atau produk, dinyatakan dalam karbon dioksida
Carbon footprint ekuivalen.

Karbon offset “menukar" emisi yang kita keluarkan dengan upaya mencegah emisi dihasilkan atau dengan menyerap emisi
yang terjadi

Kompensasi ganti rugi

Konkret nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya)
Glosarium

Konsep rancangan atau buram surat dan sebagainya

Kontributor penyumbang

Kuesioner daftar pertanyaan

Miskonsepsi salah pengertian; salah paham

Mitigasi tindakan mengurangi dampak bencana

Proyek rencana pekerjaan dengan sasaran khusus (pengairan, pembangkit tenaga listrik, dan sebagainya) dan dengan
saat penyelesaian yang tegas

Riset penyelidikan (penelitian) suatu masalah secara bersistem, kritis, dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan
dan pengertian, mendapatkan fakta yang baru, atau melakukan penafsiran yang lebih baik

Signifikan penting, berarti

Situs daerah temuan

Skeptis kurang percaya; ragu-ragu (terhadap keberhasilan ajaran dan sebagainya)


Referensi

https://www.wwf.org.uk/get-involved/schools/school-campaigns/shaping-our-future
https://www.wwf.org.uk/sites/default/files/2019-12/WWF_KS3_Lesson1_Teacher_Notes_Worksheets_0.pdf
https://www.wwf.org.uk/sites/default/files/2019-12/WWF_ClimateChallenge_Overview.pdf
https://www.wwf.org.uk/sites/default/files/2020-10/Curriculum_Climate_Action_Project%202020.pdf
https://www.chicagobotanic.org/downloads/nasa/Unit_4_Grades_10-12_Activity_4.2_CalculatingYourCarbonFootprint.pdf
https://kbbi.web.id/
https://files.eric.ed.gov/fulltext/ED506289.pdf
https://c2es.org/site/assets/uploads/2017/03/misconceptions-realities-climate-science-06-2012.pdf
https://a.s.kqed.net/pdf/education/educators/esl/ecolit-carbonfootprint.pdf
https://www.lanzatech.com/wp-content/uploads/2015/07/Lesson-Plan-Aged-7-12.pdf
Untuk informasi tambahan dan bantuan mengenai modul projek profil ini, silakan menghubungi kami:

Terra-Nesia
Wina (0812 606 5367)

Anda mungkin juga menyukai