OLEH :
MUHAMMAD HEDY ZULIANA
21040114060026
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji
syukur
kehadirat
Allah
SWT,
yang
telah
senantiasa
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga karya tulis
ilmiah ini dapat terselesaikan dengan baik. Karya tulis ilmiah ini disusun untuk
memenuhi persyaratan pendaftaran Mahasiswa Pretasi 2016 dengan judul
Penerapan Bank Sampah berbasis Aplikasi dan Pick Up Real Time System
sebagai Langkah Peningkatan Kualitas Permukiman serta Sebagai Alternatif
Peluang Wirausaha Sosial Kreatif.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Kedua orang tua saya yang telah mewarisi amalan baik dan yang telah
ikhlas membimbing serta telah memberikan kasih sayang yang tulus
sepenuh hati;
2. Bapak Prof. Dr. Ir. Muhammad Zainuri, DEA selaku Wakil Rektor Akademik
dan Kemahasiswaan, terima kasih atas segala bentuk dukungannya;
3. Seluruh jajaran dosen dan pegawai Universitas bagian Kemahasiswaan
dan Minarik, terima kasih atas technical support yang diberikan dalam
proses persiapan Mawapres Nasional Tahun 2016 ini;
4. Dosen Kemahasiswaan D-III Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota yaitu
Ibu Intan Muning H., ST, MT., yang telah membimbing serta memberikan
pembekalan yang begitu intens dalam proses kali ini;
5. Dosen Pembimbing Karya Tulis Ilmiah yaitu Pangi, ST, MT., yang telah
memberikan arahan secara positif dalam perumusannya;
6. Agastyan Akbar, Ikhwan Lazuardi, M. Syarif dan M. Pradytion, terima kasih
atas ilmu, ide dan masukkannya dalam Karya Tulis Ilmiah ini;
7. Seluruh teman-teman Forum Mawapres yang telah banyak memberikan
ide-ide dan pengalamannya yang begitu menginspirasi:
8. Seluruh teman-teman di Teknik Planologi, terima kasih atas dukungan dan
semangatnya dalam mendukung Karya Tulis ini.
Semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................ 1
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
2.2.
2.3.
Aplikasi ......................................................................................... 8
2.4.
3.2
3.3.
3.3.1.
3.4.
3.5.
3.6.
ii
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. 1 Metode pengembangan .................................................................. 5
Gambar 1. 2 Konsep Perubahan Paradigma Terhadap Sampah ......................... 6
Gambar 3. 1 Desain Client-Server Aplikasi ........................................................ 10
Gambar 3. 2 Diagram Use Case (a) Pengguna (b) Administrator ...................... 12
Gambar 3. 3 Diagram Aktivitas Register ............................................................ 13
Gambar 3. 4 Diagram Aktivitas Login................................................................. 14
Gambar 3. 5 Skema Transaksi Sampah ............................................................ 14
Gambar 4. 1 Citra Satelit Kecamatan Tembalang .............................................. 17
iv
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Permasalahan Lingkungan merupakan salah satu permasalahan global
yang tengah dihadapi oleh dunia beberapa tahun belakangan ini.
Permasalahan lingkungan yang terjadi tentunya tidak hanya berdampak
pada aspek lingkungan tersebut saja. Akan tetapi juga akan berdampak
pada seluruh aspek kehidupan. Hal tersebut dikarenakan seluruh aktivitas
yang ada akan selalu berdampingan dan berkaitan dengan aspek
lingkungan. Berbagai macam permasalahan mengenai lingkungan
tersebut sebagian besar disebabkan oleh sampah. Menurut data plastic
wastes inputs from land into the ocean (Jambeck et al. 2015), lebih dari
40% rata-rata kondisi habitat perairan di dunia sudah terkominasi sampah
yang mencemari dan membahayakan habitat perairan. Ironisnya 90%
sampah di laut tersebut adalah plastik yang merupakan sampah hasil
aktivitas penduduk. Begitu pula yang terjadi di daratan, menurut laporan
penelitian U.N. tahun 2013, penggunaan dan penumpukkan sampah terus
bertambah dari tahun ke tahun tidak hanya pada negara berkembang
dengan sampah plastik akan tetapi juga pada negara maju dengan sampah
elektronik yang ternyata memiliki dampak negatif terhadap lingkungan
yang sama. Guna mengurangi dampak sampah dalam permasalahan
lingkungan yang terus terjadi, PBB bersama dengan negara-negara di
bawah naungannya beberapa tahun belakang ini telah merumuskan salah
satu tujuan bersama dalam New Urban Agenda yang terlampir dalam
Sustainable Development Goals dengan tujuan atau formulasi pada nomor
6 yaitu Clean Water and Sanitation. Perumusan New Urban Agenda
tersebut bertujuan untuk menegaskan kembali komitmen seluruh negara
demi aksi dan tujuan bersama dalam rangka menciptakan pembangunan
yang berkelanjutan.
Tujuan bersama dunia mengenai lingkungan tersebut tentunya harus dapat
ditranslasikan oleh seluruh dunia termasuk Indonesia. Indonesia sendiri
memiliki
permasalahan
lingkungannya
tersendiri.
Permasalahan
Rumusan Masalah
Bonus demografi di Indoneisa, secara langsung maupun tidak langsung
memberikan dampak bagi kondisi lingkungan yang ada pada saat ini.
Bonus demografi adalah suatu kondisi demografi dimana jumlah usia
produktif (pemuda) lebih banyak dibandingkan usia non produktif. Salah
mahasiswa
masih
sebagian
besar
belum
terencana
Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah guna menjawab
tantangan permasalahan persampahan yang terus meningkat di tengahtengah mahasiswa dan memberikan ide dan solusi dengan pemilihan
pendekatan secara tepat terhadap mahasiswa agar tercipta sistem
Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah yaitu terciptanya rasa
peduli dan raise awareness dari mahasiswa terhadap keberadaaan
sampah dan menjadikan sebuah habit atau kebiasaan gaya hidup sehat
yang baru untuk mahasiswa.
1.6.
Metode Pengembangan
Metode Pengembangan yang dilakukan adalah dengan melaukan proses
yang kondisiten dan berkelanjutan. Artinya disini adalah bahwa sistem
kerja dari bank sampah ini akan terus mengalir seperti yang terlihat pada
proses diagram di bawah ini.
Mahasiswa
(Nasabah)
Bank Sampah
Pengolahan
Sampah
Berkelanjutan
Berputar
Pemerintah
Swasta
Perusahaan
Menjual
Membeli
Proses di atas akan terus berkelanjutan karena tidak hanya berupa uang
dan material yang diandalkan dalam sistem bank sampah ini, akan tetapi
juga dengan menerapkan perubahan perilaku. Ketika perilaku seseorang
sudah berubah dan menjadi kebiasaan positif maka hal tersebut akan
menjadi hal biasa yang akan terus dilakukan. Perubahan paradigma
tersebut dapat terlihat pada gambar berikut ini :
Reduksi
Reduksi
Reuse
Reuse
Recycle / Recovery
Recycle /
Recovery
Disposal (Landfill)
Disposal
(Landfill)
Paradigma Lama
Paradigma Baru
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
2.2.
Aplikasi
Aplikasi adalah program yang digunakan orang untuk melakukan sesuatu
pada sistem komputer. Mobile dapat diartikan sebagai perpindahan yang
mudah dari satu tempat ke tempat yang lain, misalnya telepon mobile
berarti bahwa terminal telepon yang dapat berpindah dengan mudah dari
satu tempat ke tempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya
komunikasi. Sistem aplikasi mobile merupakan aplikasi yang dapat
digunakan walaupun pengguna berpindah dengan mudah dari satu tempat
ketempat lain tanpa terjadi pemutusan atau terputusnya komunikasi.
Aplikasi ini dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti pager, telepon
seluler, dan PDA.
2.4.
BAB III
DESKRIPSI PRODUK
3.1.
platform
Bank
Sampah
konvensional,
tetapi
lebih
3.3.
Pada gambar di atas menunjukkan terjadi pertukaran data antara sisi client
dengan sever hostinger. Sisi client Andorid melaukukan request dengan
tranformasi data GPS melalui Google Maps yang akan diterima server
dengan bantuan internet. Dalam aplikasi ini, sisi client terdapat dua bagian
inti yang dapat mengintegrasikan Andorid dengan web server Hostinger
yaitu perangkat Android itu sendiri (Java dan XML) dan server yang terdiri
dari basis data MySQL dan file penghubung yang dibuat menggunakan
bahasa pemograman PHP.
3.3.1. Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional
Kebutuhan Fungsional dan Non Fungsional berisikan gambaran mengenai
fungsi-fungsi yang dapat dilakukan oleh sistem ini. Berikut penjelasannya :
10
1. Kebutuhan Fungsional
-
2.
Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan Non Fungsional berisikan kebutuhan sistem terkait kinerja,
kelengkapan operasi pada fungsi-fungsi yang ada serta kesesuaian
dengan lingkungan penggunanya. Berikut rumusannya :
-
3.4.
11
Mengirimkan Lokasi
Sampah
Mengklasifikasikan
Sampah
(a)
Administrator
Lokasi Anggota
(member)
Menghapus
atau
Mengaktifkan
Member
(b)
Sumber : Analisis Pribadi
Gambar 3. 2
Diagram Use Case (a) Pengguna (b) Administrator
Dari diagram diatas terlihat dari pemisahan penggunaan dan fitur yang
didapat dari sisi pengguna maupun administrator. Pada gambar pada sisi
pengguna, terlihat bahwa pengguna dapat mengakses semua fitur dari
user account hingga melihat riwayat saldo bank sampah. Akan tetapi fitur
tersebut hanya didapat bagi pengguna yang mendafarkan diri sebagai
member. Apabila tidak terdafaftar maupun mendaftarkan diri sebagi
member, maka fitur-fitur tersebut tidak dapat dinikmati keseluruhan
dikarenakan dalam aplikasi Yo-Waste tidak menyediakan akses dan fitur
bagi pengguna yang tidak terdaftar sebagai member.
Pada diagram kedua yaitu sisi administrator terdapat beberapa fitur
otoriter guna mengatur sistem dan keamanan yang ada.Salah satu
fiturnya adalah menghapus dan mengaktifkan akun. Guna dari fitur tersebut
adalah agar beberapa akun yang dirasa palsu agar segera dihapus guna
keamanan dari sistem bank sampah tersebut. Sementara mengaktifkan
akun berfungsi apabila validasi data sudah selesai.
12
3.5.
Sistem
Mulai Aktivitas
Tertampil Tampilan
Mendaftar
Mengirimkan notifikasi
via email ke pengguna
b. Aktivitas Login
Setelah proses mendaftar selesai, maka proses selanjutnya adalah
login ke sistem. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk
login menggunakan email para pendaftar. Setelah melakukan register,
aplikasi akan secara otomatis menuju menu login setelah adanya
verifikasi email akun telah diverifikasi. Akan tetapi semua proses di atas
memakai data internet (online services). Berikut diagram tersebut :
13
Pengguna
Sistem
Mulai Aktivitas
Login sukses
c. Aktivitas Transaksi
Setelah proses di atas selesai, maka proses selanjutnya adalah
melakukan transaksi atau kegiatan inti yaitu menjual dan membeli
sampah. Sampah yang dijual tenatunya memiliki kriteria tersendiri
yang tercantum dalam term & condition nantinya. Hal tersebut
berfungsi guna menjaga-jaga jika sewaktu-waktu terjadi transaksi
yang tidak sesuai antara pembeli dan penjual. Adapun skema dari
aktivitas transaksi adalah sebagai berikut :
14
Pada gambar skema dan desain aplikasi di atas terlihat jika terdapat
kategori yang memang harus dipilih oleh nasabah. Kemudian dari data
di atas akan dilakukan penjemputan dan transaksi. Untuk informasi
mengenai saldo dan grafik hasil tabungan dapat terlihat pada menu
informasi tabungan yang terdapat pada aplikasi tersebut setelah
login. Kemudian untuk metode penjemputan dilakukan dengan cara
closest facility atau dengan kata lain dengan jarak tercepat terlebih
dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk pencarian termudah dan dapat
mengefisiensikan pengangkutan, karena dari jarak yang terdekat akan
dapat dilakukan 2 kali pengangkutan pada waktu yang berbeda ke
tempat selanjutnya yang notabene akan lebih jauh dan berbeda arah
dari tempat pertama. Konsep ini tentunya dilakukan dalam posisi start
up dan apabila sudah berkembang tentunya akan berubah dengan
konsep profossional tergantung sumber daya manusia yang ada
nantinya.
3.6.
Proses
Pembelian sampah kepada masyarakat
Persentase keuntungan bagi setiap
sampah yang diambil
Persentase penjualan ke pihak ketiga
Persentase
80% dari harga sampah asli pasaran
10% dari harga sampah yang dibeli
15
16
BAB IV
PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
4.1.
Di dalam
pada
suatu
wilayah
yang
tentunya
dalam
17
tersebut
cepat
(pelibatan
peran
mahasiswa
dalam
alat
didalamnya.
Untuk
skema
pembiayaan
tentatif
18
Tabel IV. 1
Pembiayaan Pengolahan Sampah
Keterangan
A. Biaya tetap
Nilai (Rp)
Keterangan
Rp
420.000
Rp
250.000
B. Biaya Lain-lain
Biaya Listrik
Rp
150.000
Rp
Rp
Rp
4.800.000
2.000.000
7.620.000
Dalam satu
bulan
Sumber : Hasil Olahan Gunawan dan Gugun, 2007 dan Analisis Pribadi
Rp. 7.000
Rp. 10.000
Rp. 5.500
Rp. 8.000
Rp. 12.000
Rp. 2.500-Rp.4.000
Rp. 6.000
Sumber : Hasil Olahan Gunawan dan Gugun, 2007 dan Analisis Pribadi
Dari tabel di atas ketahui bahwa terdapat peningkatan lebih dari 50% dari
harga beli yang didapat melalui mahasiswa yang kemudian diolah menjadi
biji plastik. Jika meilihat sesuai patokan harga dan berat memang naik 2
hingga 3 kali lipat tetapi berat sampah kering tersebut akan berkurang
sehingga penambahan keuntungan akan sebanyak lebih dari 50% .
Persentase keuntungan yang akan dicapai guna menutup kembali biaya
pembelian barang produksi dan lain-lain tentunya akan dapat tercapai
sesuai dengan target atau sasaran market dari masyarakat.
19
BAB V
PENUTUP
Demikianlah pemaparan hasil penelitian mengenai penerapan bank sampah
berbasis aplikasi dan pick up real time system sebagai langkah peningkatan
kualitas permukiman serta sebagai alternatif peluang wirausaha sosial kreatif.
Sebagai pemuda, kita harus mampu berkontribusi dalam membantu pemerintah
menangani permasalahan lingkungan yang ada dan harus membuka mata akan
kondisi lingkungan yang semakin mengalami penurunan kualitas setiap waktunya.
Bank sampah Youth Waste merupakan salah satu bentuk usaha yang kreatif guna
mengurangi permasalahan lingkungan khususnya permasalahan sampah.
Dikemas secara cantik, Yo-Waste juga hadir
Yo-Waste
20
DAFTAR PUSTAKA
Bank Sampah Solusi Kebersihan Kota Besar, pada tanggal 15 Mei 2016 Pukul
21:00 WIB dari http://ekonomi.kabo.biz/2012/07/bank-sampah-solusikebersihan-kota-besar.html
Anderrson Cecilia. et al. 2010. Planning Sustainable Cities. UN-Habitat Practices
and Perspectives. Nairobi : United Nation Human Settlement Program
Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah dan Badan Pusat Statistik.
2013. Kecamatan Banyumanik dalam Angka 2012. Semarang : Badan
Pusat Statistik.
Gunawan, Gugun. 2007. Mengelola Sampah Jadi Uang. Jakarta:TransMedia
Istiqomah Kartini, Sri Rahayu, Wahyumi Ekawanti. Analisis Nilai Ekonomi
Sampah pada Tempat Pengelolaan Sampah. (Fak. Ekonomi, Univ. Budi
Luhur Jakarta : 2011)
Kamulyan Budi. 2014. Perencanaan Infrastruktur (Prasarana Sarana)
Kholid, Mohammad. 2011. Pemberdayaan Ekonomi Umat melalui Pola
Kerjasama Bank Sampah. (Skripsi S1 Program Studi Perbankan Syariah,
UIN Syarif Hidayatullah Jkarta. 2011)
Maseleno, Andino. 2003. Kamus Istilah Komputer dan Informatika. Dokumen
Misky, Dudi. 2005. Kamus Informasi dan Teknologi. Jakarta : EDSA Mahkota
Nobelt, Jean-Francois. 2005. Sampah. Jakarta:Erlangga
Nugroho, Bunafit. 2005. Database Relation dengan MySQL. Yogyakarta : Andi
Pengolahan Limbah Padat / Sampah. Yogyakarta. UGM
Tidak Diterbitkan
Waste4Change. 2014. Peran Bank Sampah sebagai Kewirausahaan Sosial
Mengatasi Permasalahan Persampahan. Dokumen Tidak Diterbitkan
21