Perencanaan Kota
Anthony J.catanese
BAB 2 teori-teori perencanaan
(Allan G feldt)
RASIONALISME
Dapat dilakukan jika sasaran dan tujuan akhir sudah digariskan
dengan jelas dan dipahami dengan baik maka perencanaan dapat
mengikuti satu model yang benar-benar rasional.
Langkah pengambilan keputusan:
1) Menganalisis sistem dan masalahnya
2) Meletakan alternatif-alternatif penyelesaian utama terhadap masalahmasalah
3) Mengevaluasi konsekwensi- konsekwensi yang mungkin timbul dari
setiap penyelesaian yang dibuat
4) Menganjurkan alternatif terbaik berdasarkan sejauhmana hal ini akan
membantu untuk dikaitkan dengan tujuan akhir yang sedang dicari
Teknik kuantitatif yang berkaitan dengan pendekatan perencanaan rasional:
1. Sistem perencanaan,pemrograman,penganggaran dikembangkan pada
tahun 1960 untuk pertahanan nasional
2. Critical path method (CPM) dan program evaliation and review technique
(PERT)
3. Model pemrogrman linier membantu menentukan pilihan optimum
diantara berbagai alternatif.
4. Model pohon keputusan dan model simulasi digunakan untuk melacak
langkah-langkah keputusan yang mungkin dan pengaruhnya terhadap
INKREMENTALISME
Dapat digunakan jika tujuan akhir yang sedang dicari dan alat untuk
mencapainya sama-sama amat tidak pasti
Teknik yang dapat digunakan:
1. Learning society dimana para perencana mempertimbangkan dalam
tugas berupa membantu mendidik klien mereka mengenai konsekwensi
konsekwensi dari setiap keputusan yang diambil.
2. Observasi partisipan hanya turut serta dalam setiap diskusi dan aktifitas
agar mengerti lebih baik mengenai pandangan dari berbagai partisipan
3. Brainstorming dan brainwriting
teknik-teknik yang membantu
menumbuhkan ide-ide serta penelesaian denga jaminan kerahasiaan
nama atau tanpa kritik.
4. Delphi tehnique sederetan quesioner atau diskusi bersama yang
menambah keahlian untuk berspekulasi secaara sistematik mengenai
kecenderungan dan konsekwensi dari setiap peristiwa dimasa yang akan
datang dan yang memperkenalkan setiap keahlian dengan pendapat lain
dalam kelompok.
5. Permainan simulasi suatu latihan dimana setiap partisipan diminta untuk
berperan sebagai pemimpin-pemimpin dunia, dan pada posisi tersebut,
mencoba membantu setiap orang membuat keputusan yang berpengaruh
terhadap diri mereka sendiri maupun organisasi mereka.
UTOPIANISME
Menghidupkan
imajinasi
masyarakat
dan
berusaha
untuk
memecahkan
setiap
masalah
dengan
cara
mengusulkan
penghapusan pendekatan-pendekatan baru ke dalam sistem
organisasi dan operasi
Slogan daniel burnham: jangan sekali-kali membuat perencanaan yang
kecil perencanaan seperti ini sama sekali tidak mempunyai kekuatan gaib
untuk memacu hasrat seseorang
Sistem yang berkaitan dengan utopianisme timbul pada saat kelompokkelompok yang berbeda telah terbentuk dengan jelas tetapi dengan
tujuan yang berbeda.
Dalam hal ini perencana dapat diatasi dengan perencanaan yang bersifat
anjuran (advocacy planning) atau dengan teknik-teknik negosiasi untuk
mencapai tujuan yang masih bertentangan.
METODISME
Menjelaskan aktifitas
perencanaan yang memiliki metode
perencanaan yang sudah jelas tetapi hasil akhir yang akan dicapai
belum ditetapkan dan tidak dimengeti sama sekali
Bersifat ritualistik sehingga gaya
mempunyai kebaikan yang memadai.
perencanaan
ini
secara
potensial
KESIMPULAN
Pembeda
Rasionalisme
Inkrementalisme
Utopianisme
Metodisme
Penggunaan
imajinasi
masyarakat dan
berusaha untuk
memecahkan
setiap masalah
dengan cara
mengusulkan
penghapusan
pendekatanpendekatan baru
ke dalam sistem
organisasi dan
operasi
memiliki metode
perencanaan
yang sudah jelas
tetapi hasil akhir
yang akan dicapai
belum ditetapkan
dan tidak
dimengeti sama
sekali
Alat
1.
1.
2.
Penggunaan
pendapat umum
akan membentuk
satu forum dimana
beberapa pandangan
dapat didengar.
2.
3.
4.
Sistem
perencanaan,pe
mrograman,pen
ganggaran
Critical path
method (CPM)
dan program
evaliation and
review
technique (PERT)
Model
pemrogrman
linier
Model pohon
keputusan dan
model simulasi
3.
4.
5.
Learning society
Observasi
partisipan
Brainstorming
dan brainwriting
Delphi tehnique
Permainan
simulasi