Anda di halaman 1dari 7

PUB (Dewan Air Nasional Singapura) dan Strategi Four National Taps

The Public Utilities Board (PUB) didirikan sebagai dewan resmi negara di bawah Departemen
Perdagangan dan Industri (Ministry of Trade and Industry / MTI) pada 1 Mei 1963 untuk
mengkoordinasikan pasokan listrik, pipa gas, dan air untuk Singapura. Pada tahun 2001,
menyadari bahwa resapan dan sistem pasokan air Singapura, sistem drainase, pabrik reklamasi
air, dan sistem pembuangan limbah merupakan bagian dari siklus air yang komprehensif, PUB
dibentuk menjadi otoritas air nasional Singapura, yang bertugas mengawasi seluruh siklus air.
Pelajaran untuk Pangkalpinang.................................
Kaitan dengan visi dan misi Kota Pangkalpinang....................
Untuk pengolahan air kolong sebagai sumber air baku, masih harus mencari referensi dan best
practices yang lain. Terkait dengan pH air untuk air minum.

IE (International Enterprise) Singapore, badan negara sebagai penggerak ekonomi eksternal


Singapura
Visi kami adalah untuk Singapura menjadi pusat bisnis yang berkembang dengan
perusahaan global yang kompetitif dan pedagang internasional terkemuka.
Our mission is to promote the overseas growth of Singapore-based enterprises
and international trade.
Misi kami adalah untuk mempromosikan pertumbuhan di luar negeri dari perusahaan
yang berbasis di Singapura dan perdagangan internasional.
Sejak kemerdekaannya, Singapura telah bertransformasi dari sebuah kota pelabuhan menjadi
pusat bisnis terkemuka di dunia.

Manajemen Air Bersih di Singapura

Singapura, dengan luas wilayah 716 km2 (lebih besar sedikit dari Jakarta yang luasnya 661 km2,
atau 1/6 kali luas Pulau Belitung, atau 6 kali luas Kota Pangkalpinang) mampu menyediakan
kebutuhan air bersih bagi penduduknya melalui manajemen pengelolaan yang baik. Singapura
mengolah kembali air limbah, melakukan desalinasi (menghilangkan garam dan mineral dari air
laut), memperluas area tangkapan air, dan mengefisiensikan penggunaan air serta manajemen
pengelolaannya.
Tidak seperti Jakarta yang dilalui oleh setidaknya 12 aliran sungai, Singapura memiliki masalah
sumber air bersih yang pelik karena keterbatasan daerah tangkapan air dan sumber air baku di
wilayahnya, untuk memenuhi kebutuhan 1,4 juta m3 air bersih bagi lebih dari 5 juta jiwa penduduk
di negeri itu. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki, Singapura bekerja keras memproduksi air
bersih dengan mengupayakan manajemen pengelolaan air bersih yang baik. Selain mengimpor,
kebutuhan air bersih Singapura diperoleh dari reservoir dan daerah tangkapan air lainnya (20%
dari total kebutuhan), penyulingan air laut (10%), dan pengolahan air limbah menjadi air bersih
(30%).
Untuk menjamin pasokan air yang beragam dan berkesinambungan, Singapura mengandalkan
Empat Keran Nasional (Four National Taps), yakni :
- resapan air lokal
- impor dari Malaysia
- daur ulang dengan NEWater, dan
- desalinasi atau pemurnian air dari kadar garam.

Resapan Air Lokal


Singapura telah mengalokasikan 2/3 dari luas daratannya sebagai daerah tangkapan air. Area ini
dilindungi dari alih fungsi dan penggunaan lahan lainnya dengan tujuan untuk menangkap setiap
tetes air hujan di Singapura. Melalui drainase permukaan, sungai dan reservoir, air hujan
kemudian masuk ke instalasi pengolahan untuk diolah menjadi air bersih.

Impor dari Malaysia


Selain dari resapan air lokal dan NEWater, Singapura juga mengimpor dari Johor, Malaysia. Kerja
sama air antara Singapura dan Malaysia diwujudkan dalam dua perjanjian bilateral. Perjanjian
pertama berakhir pada Agustus 2011 dan perjanjian kedua berlaku hingga 2061.
Meski demikian, pihaknya terus berusaha agar ketergantungan air terhadap negara tetangga
dikurangi. Caranya dengan menggenjot sumber daya di Singapura, salah satunya NEWater yang
ditargetkan memenuhi 50 % kebutuhan air.

Daur Ulang dengan NEWater


Singapura telah memulai upaya pengolahan air limbah menjadi air bersih sejak pertengahan tahun
1970-an. Menjelang peralihan abad ke-21, Singapura sukses dengan percobaannya pada pabrik
reklamasi air Bedok. Berawal dengan produksi 10.000 m3 air, pabrik di Bedok ini menghasilkan air
bersih yang memenuhi syarat Badan Perlindungan Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan
Dunia (WHO). Model tersebut kemudian direplikasi dalam skala yang lebih luas di Singapura.
Hingga saat ini, dapat dikatakan 100% air limbah di Singapura dikumpulkan melalui jaringan dan
diproses untuk kemudian didistribusikan kembali sebagai air bersih oleh perusahaan bernama
NEWater.

NEWater Visitor Centre, Singapore

Perusahaan ini beralamat di Gedung Lingkungan 22-01, 40 Scotts Road, Singapura. Lembaga
PUB (Public Utilities Board) merupakan agensi air nasional di bawah Kementerian Lingkungan dan
Sumber Daya Air. Agensi ini mengelola secara terpadu pasokan air untuk Singapura,
penampungan air, dan air bekas pemakaian. Pada akhir tahun 2005, Singapura mendirikan pabrik
desalinasi air laut Tuas senilai 200 juta dollar Singapura. Inilah pabrik pengolah air laut pertama
untuk tingkat kecamatan dengan kapasitas 114 juta m3 air/hari.
PUB memiliki tanggung jawab dalam pengumpulan, produksi, distribusi, dan reklamasi air di
Singapura. Dalam proses pengumpulan, air hujan dikumpulkan melalui sungai, kanal, dan saluran
air, lalu disimpan di 17 waduk (reservoir).

Berbagai waduk dihubungkan oleh jaringan pipa sehingga kelebihan air dapat dipompa dari satu
waduk ke waduk lainnya. Hal itu untuk mengoptimalkan kapasitas penyimpanan. Waduk tersebut
sekaligus juga untuk mencegah terjadinya banjir ketika hujan.
Air dari waduk tersebut kemudian disalurkan ke saluran air untuk disaring. Setelah itu, air yang
sudah disaring disimpan dalam waduk tertutup sebelum didistribusikan kepada pelanggan.
Pengelolaan air tidak berakhir sampai di situ. Air bekas pemakaian pelanggan kemudian
dikumpulkan lagi melalui sistem pembuangan kotoran dan dibersihkan di pabrik reklamasi air.
Bagi Singapura, air bekas pemakaian bisa menjadi sumber daya untuk diolah kembali menjadi air
bersih. Pengolahan air bekas pemakaian menggunakan teknologi membran canggih dan
ultraviolet yang disebut NEWater. Air yang dihasilkan pun kembali murni, bahkan sangat murni. Air
yang sangat murni ini sehat untuk diminum tetapi rasanya hambar.
"Oleh karena itu, sebagian besar air hasil NEWater ini biasanya disalurkan ke pabrik-pabrik yang
membutuhkan air murni. Sisanya dicampur dengan air dari waduk, lalu diolah kembali dan
didistribusikan ke masyarakat untuk siap diminum," kata George Madhavan, Direktur 3P Network
Departement, kepada rombongan saat mengunjungi gedung NEWater Visitor Center. Gedung ini
semacam tempat penerangan tentang pengelolaan air yang dikemas seperti pameran. Di
dalamnya terdapat gambar-gambar serta replika teknologi yang diterapkan di NEWater.
NEWater mampu menyumbang pasokan air bersih 30 persen dari total 273.000 meter kubik (60
juta galon) kebutuhan air masyarakat Singapura pada 2013.
Ditargetkan pada 2060, NEWater bisa memenuhi 50 persen kebutuhan air bagi masyarakat
Singapura.

Desalinasi air
Singapura juga memanfaatkan sumber daya air laut untuk pemenuhan air bersih bagi rakyatnya.
Air laut disaring dengan proses desalinasi. Desalinasi adalah proses pemisahan yang digunakan
untuk mengurangi kandungan garam terlarut dari air garam hingga level tertentu sehingga air
dapat digunakan.
Pabrik desalinasi pertama Singapura adalah SingSpring Desalination Plant yang mulai beroperasi
di Tuas pada September 2005. Pabrik ini merupakan proyek kemitraan pertama di Singapura
antara negara dan pihak swasta yang mampu menghasilkan air bersih 30 juta galon atau 136.000
meter kubik per hari dan merupakan salah satu pabrik desalinasi terbesar di kawasan tersebut.
Pabrik desalinasi kedua akan dibangun pada tahun 2013.
Pabrik ini diharapkan mampu menambah pasokan air menjadi 70 juta galon atau 318.500 meter
kubik per hari. "Pada tahun 2060, air desalinasi diharapkan mampu memenuhi 30 persen
kebutuhan air di Singapura,(kompas.com dan lain lain)
Singapura juga memberikan perhatian khusus melalui kebijakan-kebijakan dalam rangka menjaga
dan mengurus air bersih. Salah satu contoh adalah melalui Undang-Undang Peternakan yang
dijalankan dengan ketat, Singapura mencegah limbah peternakan mengkontaminasi sumber air
bersih. Singapura memberikan contoh bahwa pengelolaan air bisa berjalan dengan baik jika
manajemen yang baik juga diterapkan di sektor lain yang terkait.(kompas.com ;
gistrong.wordpress.com)

Proses Pengolahan Air di NeWater

Air NEWater ini dikatakan air bersih yang bermutu tinggi karena telah melakukan pemrosesan
dalam 3 tahap dengan menggunakan teknologi membran canggih dan ultraviolet sehingga aman
untuk diminum.
Ada 3 tahap pengolahan air bersih NEWater ini, yaitu :
1. Microfiltration / Ultrafiltration
Pada tahap ini, air limbah tersebut akan melakukan proses pembersihan dari bakteri, virus, logam
berat, garam dan pestisida.
2. Reverse Osmosis
Pada tahap ini, hanya molekul-molekul air lah yang akan masuk tersaring dan terpilih ke dalam
proses selanjutnya. Bakteri, virus, logam berat, garam dan pestisida tidak dapat masuk karena
terhalang oleh dinding membran. Air yang diperoleh pada tahap ini sangat bersih dan sudah aman
untuk diminum langsung.
3. Ultraviolet Disinfection
Pada tahap ini, sinar ultraviolet digunakan untuk menon-aktifkan semua organisme. Hal itu
dilakukan sebagai keamanan tambahan. Air yang diperoleh pada tahap ini sudah sangat bersih
dan pada tahap inilah proses akhir dari pengolahan air bersih NEWater.
Seperti itulah 3 tahapan dalam pemrosesan air limbah menjadi air bersih NEWater dengan
menggunakan teknologi membran canggih dan sinar ultraviolet. Hanya membutuhkan waktu 5
menit saja dari seluruh 3 tahapan tersebut, NEWater sudah bisa diminum secara langsung. Selain
mengetahui informasi cara pemrosesan air bersih, di NEWater Visitor Centre ini kita bisa
memainkan game-game (dengan konsep air) yang tersedia di tempat ini.
(mustikamoezt.students.uii)

BENDUNG/DAM AIR TAWAR


DI TELUK "MARINA BARRAGE"
Membendung muara untuk dijadikan resevoir air tawar dilakukan Singapura demi melepas
ketergantungan pasokan air bersih dari negara lain. Proyek senilai lebih 220 juta dolar Singapura
atau lebih Rp 1,5 triliun ini dilengkapi galeri yang sekaligus menjadi ikon baru pariwisata Singapura
.
Galeri ikon baru pariwisata Negeri Singa ini diberi nama Marina Barrage. Galeri ini adalah satusatunya yang mengangkat tema lingkungan dan manfaatnya. Memasuki galeri, pengunjung
disambut sebuah pohon rekaan yang menyimbolkan terjaganya lingkungan yang bersih dan sehat
sekaligus ancaman apabila tidak merawatnya.

Botol-botol plastik juga disusun sebagai peringatan perlunya daur ulang demi terjaganya bumi.
Pun demikian dengan koran bekas yang mampu menjaga kelestarian hutan bila didaur ulang.
Namun bagian terpenting galeri adalah replika bendungan. Bendungan sesungguhnya ada tepat di
samping galeri. Dam Marina Barrage merupakan danau buatan yang dibangun dengan
membendung mulut selat Marina di timur Singapura.
Air asin secara perlahan akan tergantikan oleh air hujan. Dan untuk menghindari banjir, kelebihan
air dibuang ke laut dengan membuka pintu dam. Namun bila laut pasang, kelebihan air dibuang
dengan pompa air. Nantinya bendungan seluas 10 ribu hektare ini akan menjadi sumber air bersih
bagi Singapura sehingga tidak perlu bergantung pada negara lain

Anda mungkin juga menyukai