PENYUSUN :
BILLY ALDINO
DBB 116 046
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
Contoh Gambar 1 http://anjarbadawi.blogspot.co.id
ANALISIS TAPAK
adalah analisis yang dilakukan untuk menentukan semacam zonasi yang diperuntukan untuk
perencanaan pembangunan suatu kawasan (seperti : perumahan) di suatu site/lokasi atau kawasan
lahan yang disiapkan sebagai daerah pembangunan proyek tersebut. Dalam melakukan analisis
tapak terdapat beberapa bagian-bagian analisis yang dilakukan, yaitu:
JURUSAN ARSITEKTUR 1
Gambar 1 http://keduparakan.blogspot.co.id/
1. Analisis Lingkungan
JURUSAN ARSITEKTUR 2
Gambar 2 http://mangunroveresort.blogspot.co.id/
Gambar 3 http://iphemuzdalifah.blogspot.co.id/
2. Analisis Topografi
JURUSAN ARSITEKTUR 3
3. Analisis Aksesibilitas
Analisis Aksesibilitas dilakukan dengan mengidentifikasi berbagai jenis jalan yang melalui
maupun berada di sekitar lokasi tapak. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat mobilitas
jalan guna menentukan zonasi pada lokasi tapak. Jalan-jalan tersebut diidentifikasi berdasarkan
jenis jalan, jenis kendaraan yang melalui, tingkat aksesibilitas, dan lebar jalan tersebut.
4. Analisis Kebisingan
JURUSAN ARSITEKTUR 4
pula sebaliknya, tetapi pada analisis ini dapat juga ditambahkan dari pertimbangan lain dari
fungsi-fungsi sekitar yang dapat memberikan pengaruh tingkat kebisingan pada pembangunan
lokasi tapak seperti: keberadaan pabrik atau pasar yang dapat menimbulkan kebisingan bagi
penghuni di lokasi tapak kelak.
a. Meletakkan vegetasi di sekitar tapak yang langsung berhubungan dengan sumber bising,
diharapkan dapat memfilter suara bising dari jalan raya.
b. Memberikan bidang-bidang masif pada bagian yang yang menghadap sumber bising,
supaya
bising yang masuk area privat dapat di minimalkan
c. Menggunakan ruang- ruang penyangga pada daerah sumber bising seperti ruang publik
atau
service yang tidak memerlukan ketenangan.
5. Analisis Drainase
JURUSAN ARSITEKTUR 5
Gambar Sistem Drainase http://viranisaamalia.blogspot.co.id/
Analisis drainase dilakukan untuk mengetahui aliran air pada lokasi tapak nanti dengan
memperhatikan jaringan drainase pada kondisi eksisting maupun keberadaan jalur drainase
primer maupun pengumpul sebagai muara dari aliran jaringan drainase lingkungan. Design
jaringan drainase umumnya akan ditampung terlebih dahulu pada jaringan pengumpul dan akan
dialirkan berorientasi pada letak muaranya dan dapat juga dengan memanfaatkan kemiringan
yang berada pada lokasi tapak maupun sekitarnya. Pada analisis ini juga baiknya dapat
diklasifikasikan tipe jaringan drainase yang akan terbentuk, berupa jaringan drainase tertutup
atau terbuka disesuaikan pada design tapak yang direncakan.
6. Analisis Vegetasi
Analisis vegetasi identik dengan ruang terbuka hijau. Hal ini dilakukan dengan
pertimbangan ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) berupa taman-taman aktif (RTH yang
JURUSAN ARSITEKTUR 6
dapat digunakan oleh penghuni) dan taman pasif (RTH yang tidak dapat digunakan, perannya
benar-benar hanya sebagai ruang terbuka, seperti pulau jalan). Kemudian jenis vegetasi yang
ditanam pun dapat disesuaikan dengan fungsinya apakah vegetasi tersebut berfungsi sebagai
peneduh, penghalang/barrier, penunjuk jalan/arah dan sebagainya*.
7. Analisis View
Contoh View From Site dari Tugas Spa II Universitas Teknologi Yogyakarta
View yang dimaksud dalam analisis ini digambarkan seperti titk pandangan point
terhadap kawasan tapak, yang kemudian dibagi menjadi 2 jenis, yaitu view to site dan view from
site. Dari pengertiannya telah dapat digambarkan bahwa view to site adalah titik pandangan yang
mengarah/menunjuk pada lokasi tapak yang dapat berupa seperti landmark tertentu yang
mencirikan keberadaan kawasan tersebut. Sedangkan view from site adalah titik pandangan yang
berasal dari kawasan tapak untuk menandakan kawasan tapak tersebut, bisa berupa main gate
ataupun lainnya.
JURUSAN ARSITEKTUR 7
Contoh Gambar Analisis Matahari
Analisis ini dilakukan dengan menganalisis aliran arah matahari dan angin pada kawasan tapak
tersebut, nanti hasil dari 2 arah matahari dan angin tersebut akan menghasilkan garis perpotongan
sehingga didapatkan arah bangunan pada lokasi tapak yaitu menghadap sesuai dengan garis
perpotongan tersebut.
JURUSAN ARSITEKTUR 8
Daftar Pustaka
Arsitektur: Analisis Tapak www.anjarbadawi.blogspot.com/2015/06/analisis-tapak.html
JURUSAN ARSITEKTUR 9