Anda di halaman 1dari 30

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................... i


DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. ii
DAFTAR TABEL ................................................................................................ iv
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .......................................................................... 2
1.5 Manfaat ..................................................................................................... 3
BAB 2 GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN ............................ 3
2.1 Gambaran Umum ..................................................................................... 3
2.2 Kaitan Kondisi Eksisting dengan Kesehatan Lingkungan ....................... 4
2.3 Kaitan Kondisi Eksisting dengan Keterampilan Masyarakat ................... 5
BAB 3 METODE PELAKSANAAN ................................................................... 6
3.1 Tempat dan Waktu ................................................................................... 6
3.2 Metode Pengabdian .................................................................................. 6
3.3 Cara Pembuatan Ecobrick ........................................................................ 7
3.4 Potensi Keberlanjutan ............................................................................... 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ..................................................... 8
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 8
4.2 Jadwal Kegiatan ....................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping ........... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ........... 22
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ............................................... 24

i
Lampiran 5. Formulir Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dari Mitra ....... 25
Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ................................................. 26

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kondisi Lingkungan Masyarakat ........................................................ 5


Gambar 2.2 Tumpukan Sampah .............................................................................. 5
Gambar 2.3 Kumpulan Sampah .............................................................................. 6
Gambar 2.4 Rumah Masyarakat .............................................................................. 6
Gambar 3. 1 Panggung ecobrick ............................................................................. 8
Gambar 3. 2 Tempat duduk ecobrick ...................................................................... 8
Gambar 3. 3 Ecoliterasi ........................................................................................... 8
Gambar 3. 4 Pemanfaatan ecobrick ........................................................................ 8

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat ............................................. 6


Tabel 4. 1 Ringkasan anggaran biaya PKM-PM ..................................................... 8
Tabel 4. 2 Jadwal rencana kegiatan......................................................................... 9

iv
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah plastik adalah salah satu permasalahan lingkungan yang semakin
mengkhawatirkan. Di Kampung Kledokan, jumlah sampah plastik yang
dihasilkan oleh masyarakat cukup besar, sehingga butuh pengelolaan yang
efisien agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat.
Kampung Kledokan merupakan salah satu kampung yang terletak di
Kapanewon Depok Kabupaten Sleman yang banyak dihuni oleh pemulung.
Sampah yang dikumpulkan dan ditumpuk dapat berdampak negatif pada
lingkungan dan kesehatan masyarakat (Milleneum Marlim & Liauw, n.d.,
2022).
Kampung Kledokan dihadapkan dengan beberapa permasalahan yang
berkaitan dengan pengolahan sampah dan kesehatan lingkungan. Sampah yang
dihasilkan oleh aktivitas masyarakat dan pemulung banyak menumpuk dan
berceceran di sekitar kampung. Hal tersebut tentunya perlu penanganan yang
baik, karena jika dibiarkan dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti
penyebaran penyakit dan polusi udara. Selain penumpukan sampah, kampung
ini juga dihadapkan pada permasalahan lingkungan, tata kelola sampah serta
keterampilan dalam pengelolaan sampah. Permasalahan lingkungan yang
terjadi di kampung ini adalah kualitas air dan sanitasi yang buruk. Dalam hal
tata kelola sampah, kampung ini dihadapkan belum terdapat inovasi untuk
mengolah sampah lebih baik lagi bahkan sampah yang terkumpul dibuang
langsung tanpa ada pemilahan sampah, bahkan tidak jarang dibuang begitu saja.
Hal tersebut tentunya dapat menghambat terbentuknya wilayah Kampung
Kledokan yang bersih, asri, dan nyaman. Apalagi, kondisi sanitasi lingkungan
tersebut belum tepat sasaran sehingga dibutuhkan alternatif yang dapat
dijadikan konservasi lingkungan. Oleh karena itu, kami akan membantu
mendampingi masyarakat yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan
dalam memilah sampah yang dapat menjadi suatu inovasi yang berkelanjutan
dan yang paling utama adalah meningkatnya kesadaran lingkungan masyarakat
terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi sampah.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu program
yang tepat dan berkelanjutan. Salah satu alternatif pengelolaan sampah plastik
yang ramah lingkungan dan dapat diterapkan di tingkat rumah tangga adalah
pengumpulan sampah melalui bank sampah kemudian diolah menggunakan
teknik ecobrick. Program ecobrick merupakan salah satu alternatif pengelolaan
sampah plastik yang dapat dilakukan dengan cara mengumpulkan sampah
plastik lalu dimasukkan ke dalam botol dengan padat hingga menjadi ecobrick
yang dapat digunakan sebagai bahan bangunan (Avicenna, 2019). Melalui
2

program ini, setiap individu di masyarakat dapat ikut berpartisipasi untuk


membantu mengurangi sampah plastik yang tidak terkelola dengan baik
dengan memastikan bahwa sampah plastik tidak membahayakan lingkungan
dan ekosistem. Membuat ecobrick bersama-sama dapat menjadi cara untuk
membangun komunitas di masyarakat dan bekerja sama untuk mencapai tujuan
yang sama (Widiyasari, 2021). Secara umum, dengan adanya program bank
sampah dan ecobrick dapat membantu meningkatkan pengelolaan sampah
dengan cara yang lebih efisien, ramah lingkungan, serta berpotensi untuk
menambah keterampilan kreativitas masyarakat setempat dan meningkatkan
kualitas sanitasi yang lebih baik melalui produk ecobrick sebagai alternatif
pengganti bata pada pembangunan infrastruktur seperti bangunan, jalan, dan
sebagainya. Penggunaan ecobrick dapat meningkatkan kualitas sanitasi karena
material yang digunakan tidak mudah lapuk dan tahan terhadap cuaca dan air.
Selain itu, penggunaan ecobrick juga dapat mengurangi jumlah sampah di
lingkungan sekitar yang dapat menjadi sumber penyakit. Dengan cara ini,
setiap masyarakat dapat melatih kreativitasnya melalui penerapan program
ecobrick.

1.2 Perumusan Masalah


1. Bagaimana kondisi pengelolaan sampah di kampung kledokan ?
2. Bagaimana meningkatkan kesadaran lingkungan dan kesehatan masyarakat
kampung kledokan?
3. Bagaimana dampak pelatihan terhadap peningkatan keterampilan
pembuatan ecobrick?
4. Bagaimana keberlanjutan program ecobrick dan partisipasi masyarakat
dalam jangka panjang?

1.3 Tujuan
1. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga
lingkungan dan kesehatan.
2. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya menjaga
lingkungan dan kesehatan.
3. Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pengurangan volume
sampah melalui pembuatan ecobrick.
4. Mengembangkan program ecobrick menjadi sebuah model pengelolaan
sampah yang efektif dan efisien yang dapat diterapkan di wilayah lain.
1.4 Luaran yang Diharapkan
1. Laporan kemajuan kegiatan pengelolaan sampah melalui program ecobrick
di Kampung Kledokan.
2. Laporan akhir kegiatan pengelolaan sampah melalui program ecobrick di
Kampung Kledokan.
3

3. Buku pedoman atau modul pelaksanaan program ecobrick.bagi Kampung


Kledokan
4. Akun media sosial berupa instagram dan youtube sebagai publikasi
kegiatan.
1.5 Manfaat
Adapun yang menjadi manfaat dalam kegiatan ini adalah
1. Bagi pemerintah
a. Meningkatkan pencapaian target pengelolaan sampah yang baik dan
benar sesuai dengan regulasi pemerintah.
b. Meningkatkan hubungan dan kemitraan dengan masyarakat dalam
menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat.
c. Meningkatkan citra pemerintah sebagai pengelola yang peduli
terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.
2. Bagi masyarakat
a. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga
lingkungan dan kesehatan.
b. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah
secara efektif dan efisien.
c. Meningkatkan kualitas lingkungan dan kesehatan masyarakat
dengan mengurangi dampak buruk dari pengelolaan sampah yang
tidak efektif.
3. Bagi mitra kerja
a. Menambah pengalaman dan pengetahuan dalam pengelolaan
sampah secara efektif dan efisien.
b. Meningkatkan keterlibatan dalam kegiatan sosial dan lingkungan
yang positif.
c. Memperkuat hubungan dan kemitraan dengan pemerintah dan
masyarakat di lingkungan sekitar.

BAB 2
GAMBARAN UMUM MASYARAKAT SASARAN

2.1 Gambaran Umum


Masyarakat Kampung Kledokan di Yogyakarta terdapat sebuah komunitas
para pemulung dimana mereka mengumpulkan barang-barang bekas dan
sampah plastik untuk dijual. Mereka tinggal dan bekerja bersama-sama
membuat tempat ini menjadi sebuah komunitas yang erat dan saling membantu
(Hakim L). Kampung Kledokan ini berlokasi di Dusun Kledokan, Desa
Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta 55281, Indonesia.
Kebanyakan masyarakat di kampung ini memiliki latar belakang yang
berbeda-beda, namun mereka memiliki satu tujuan yaitu untuk mencari nafkah
4

dan hidup lebih sejahtera. Mereka terkenal dengan kerja keras dan keuletannya
dalam bekerja, sehingga mereka dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka dan
keluarga.
Namun masyarakat di Kampung Kledokan ini, sempat beberapa kali
menolak untuk bermitra dengan sekelompok orang yang berkaitan dengan
instansi pemerintah setempat karena sempat tidak mendapatkan haknya yang
tidak bekesesuaian dengan kesepakan awal. Tetapi setelah kami kemarin
menjelaskan apa maksud dan tujuan kami akhirnya pihak key person dari
masyarakat Kampung Kledokan itu menerima serta sepakat.
Secara keseluruhan, masyarakat Kampung Kledokan di Yogyakarta
merupakan sebuah masyarakat yang harmonis, solid, dan peduli terhadap
lingkungan. Mereka memiliki budaya dan tradisi yang unik dan menarik, dan
sangat dikenal dengan kerja keras dan keuletan mereka dalam bekerja namun
masih banyak beberapa permasalahan yang kaitannya dengan pengolahan
sampah, kesedaran lingkungan, dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu,
tempat yang strategis dan tidak jauh dari kampus pusat ini menjadi sasaran
lokasi kami dalam menjalankan program, sehingga harapannya dapat
meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan sampah
plastik yang baik serta dapat meningkatkan kesehatan masyarakat di Kampung
Kledokan.

2.2 Kaitan Kondisi Eksisting dengan Kesehatan Lingkungan


Kampung Kledokan menghadapi beberapa permasalahan terkait kesehatan
lingkungan, antara lain:
a. Sampah menumpuk di Kampung Kledokan dapat menyebabkan masalah
kesehatan seperti penyebaran penyakit dan polusi udara.
b. Kualitas air bersih di kampung kledokan menjadi terbatas yang
menyebabkan masyarakat menggunakan sumber air yang tidak bersih,
seperti air sungai atau air sumur dangkal, yang dapat menyebabkan
berbagai penyakit.
c. Fasilitas sanitasi yang buruk di kampung kledokan seperti tidak adanya
jamban atau jamban yang tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dapat
menyebabkan penyebaran penyakit dan mencemari lingkungan sekitar.
Untuk mengatasi permasalahan kesehatan lingkungan di kampung Kledokan,
kami mengusung program pengolahan limbah sampah menjadi ecobrick dan
memberikan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan Kesehatan berupa sosialisasi
dan bimbingan yang dapat dilakukan melalui program ini. Nantinya mungkin
melibatkan para ahli kesehatan atau relawan dapat memberikan penjelasan
tentang cara-cara menjaga kesehatan, termasuk praktik sanitasi dan
pengelolaan sampah yang baik.
5

2.3 Kaitan Kondisi Eksisting dengan Keterampilan Masyarakat


Permasalahan yang terlihat dari kondisi yang ada pada masyarakat
Kampung Kledokan adalah kurangnya keterampilan dalam mengolah sampah.
Sampah yang dikumpulkan hanya dijual ke pengepul sampah, sedangkan
sampah yang tidak bisa dijual hanya bertumpuk tidak berguna. Sampah ini bisa
dimanfaatkan jika memiliki keterampilan pengelolaan sampah yang baik.
Keterampilan masyarakat inilah yang masih menjadi ‘PR’ bagi kita. Untuk
mengatasi hal tersebut diperlukan sosialisasi dan pelatihan keterampilan
pengolahan sampah. Sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan secara
kontinu dengan masyarakat diberi buku pedoman menjadikan keterampilan
masyarakat dalam pengelolaan sampah semakin diasah dan sampah ini bisa
menjadi barang yang bermanfaat.
Beberapa teknik pengelolaan sampah yang dapat dipelajari oleh
masyarakat melalui sosialisasi dan pelatihan antara lain:
1. Pengumpulan dan pemilahan sampah
2. Pengolahan sampah seperti kompos, daur ulang kertas, dan daur ulang
plastik.
3. Pemanfaatan kembali sampah seperti pupuk kompos dan barang-barang
kerajinan dari bahan daur ulang.
Melalui peningkatan keterampilan masyarakat dalam pengelolaan sampah,
sampah dapat diubah menjadi barang yang berguna dan tidak lagi
menimbulkan masalah lingkungan. Pelatihan dan pengembangan keterampilan
yang dilakukan oleh organisasi yang peduli terhadap lingkungan dapat
membantu masyarakat mempelajari cara membuat ecobrick. Permintaan akan
inovasi yang mendukung pengolahan berkelanjutan dan lingkungan yang sehat
semakin meningkat. Ketersediaan program pengelolaan sampah yang baik dan
kesadaran masyarakat yang tinggi tentang pentingnya pengelolaan sampah
dapat memfasilitasi pengembangan keterampilan dalam membuat ecobrick dan
meningkatkan keberlanjutan lingkungan.

Gambar 2.1 Kondisi Lingkungan Gambar 2.2 Tumpukan Sampah


Masyarakat
6

Gambar 2.3 Kumpulan Sampah Gambar 2.4 Rumah Masyarakat

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu


Program pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan selama 4 bulan 2
minggu di Kampung Kledokan dengan menerapkan protokol kesehatan
dimulai sejak pengumuman kelolosan proposal pengajuan.

3.2 Metode Pengabdian


Pemecahan masalah yang ditawarkan untuk mengatasi permasalahan
kesehatan lingkungan dan sampah plastik adalah mengadakan penyuluhan
kesehatan dan program peningkatan keterampilan melalui pembuatan ecobrick.
Produk ecobrick yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai ecoliterasi, tempat
duduk, taman, dan implementasinya berpotensi sebagai konservasi lingkungan.
Adapun tahapan metode pelaksanaannya terdiri dari 3 tahapan, seperti yang
ditujukan pada tabel di bawah ini :
Tabel 3. 1 Tahapan kegiatan pengabdian masyarakat

No Tahapan Kegiatan Target

1. Persiapan 1. Koordinasi tim dan konsultasi


dosen pembimbing untuk
1. Konsep
memperbaiki konsep kegiatan
kegiatan
2. Meminta perizinan sekaligus
terstruktur
kerja sama dengan dengan
2. Mendapat
ketua RT 19/ RW 02 dan
perizinan
Padukuhan Seturan untuk
3. Modul
kegiatan pengabdian
ecobrick
masyarakat
4. Media sosial :
3. Melakukan kerja sama dengan
instagram dan
dinas kesehatan untuk
youtube
mengonsep kegiatan
penyuluhan kesehatan
7

4. Pengumpulan data serta


pembuatan modul ecobrick
5. Pembuatan akun media sosial
2. Pelaksanaan Sosialisasi
1. Alur bank sampah 1. Sosialisasi
2. Metode pengelolaan sampah dihadiri
dan pemanfaatan ecobrick minimal 25
sebagai potensi konservasi warga
lingkungan 2. Penyuluhan
3. Penyuluhan dan penerapan dihadiri
menjaga kesehatan di minimal 25
kampung kledokan warga
Praktik dan monitoring 3. 20 unit bank
1. Pengumpulan sampah melalui sampah
bank sampah 4. Tercipta ±200
2. Pembuatan dan implementasi produk ecobrick
ecobrick
3. Akhir 1. Evaluasi kegiatan meliputi 1. Program
tahap persiapan dan tahap ecobrick tetap
pelaksanaan berjalan
2. Pembuatan Laporan 2. Laporan
Kemajuan dan Akhir kegiatan kemajuan dan
3. Publikasi ke media sosial dan akhir
berita 3. Video kegiatan
dan publikasi

3.3 Cara Pembuatan Ecobrick


Sampah plastik yang terkumpul melalui Bank sampah, diolah menjadi
ecobrick dengan alat, bahan, dan langkah-langkah sebagai berikut :
Alat dan bahan yang diperlukan :
a. Botol-botol plastik
b. Sampah plastik yang sudah dikumpulkan
c. Tongkat untuk memadatkan
d. Cat atau pilox
Langkah-langkah pembuatan ecobrick
a. Cuci dan keringkan semua botol dan sampah plastik
b. Gunting sampah plastik dan masukan ke dalam botol
c. Gunakan tongkat untuk memadatkan
d. Warnai botol supaya menarik
e. Susun ecobrick sesuai panduan
8

Gambar 3. 1 Panggung ecobrick Gambar 3. 2 Tempat duduk ecobrick

Gambar 3. 3 Ecoliterasi Gambar 3. 4 Pemanfaatan ecobrick

3.4 Potensi Keberlanjutan


Kegiatan bank sampah sebagai pengumpulan sampah plastik untuk
modal program ecobrick. Kegiatan tersebut berpotensi untuk pengurangan
volume sampah, peningkatan kualitas lingkungan, dan berpotensi
pengembangan program. Jika program ecobrick di Kampung Kledokan terus
berjalan dan berkelanjutan, maka akan tercipta potensi untuk mengembangkan
program ini ke kawasan lain atau skala yang lebih besar dan kampung kledokan
menjadi contoh bagi kampung-kampung lain. Hal ini akan memperluas
manfaat dari program ecobrick dan memberikan dampak positif yang lebih
luas terhadap lingkungan dan masyarakat.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Penggunaan anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan ini sebesar
Rp8.000.000,00
Tabel 4. 1 Ringkasan anggaran biaya PKM-PM
No. Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)

1. Bahan habis pakai (40%) Belmawa Rp2.800.000,00


Perguruan Tinggi Rp400.000,00
Instansi Lain (jika -
ada)
9

2. Sewa dan jasa (15%) Belmawa Rp1.050.000,00

Perguruan Tinggi Rp150.000,00

Instansi Lain (jika -


ada)
3. Transportasi lokal (30%) Belmawa Rp2.100.000,00
Perguruan Tinggi Rp300.000,00
Instansi Lain (jika -
ada)
4. Lain-lain (15%) Belmawa Rp1.050.000,00

Perguruan Tinggi Rp150.000,00

Instansi Lain (jika -


ada)
Jumlah Rp8.000.000,00

Belmawa Rp7.000.000,00
Perguruan Tinggi Rp1.000.000,00
Rekap Sumber Dana Instansi Lain (jika -
ada)
Jumlah Rp8.000.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4. 2 Jadwal rencana kegiatan
No Jenis Bulan
Kegiatan 1 2 3 4 5 PJ
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2
1 Konsultasi Akhdaan
dosen
pembimbing
2 Perizinan dan Yufin
Kerja sama ke
kelompok
pemulung
kledokan
3 Kerja sama Ayu
dengan dinas
kesahatan
10

4 Pengumpulan Yusron,
data dan Yufin
modul
ecobrick
5 Penyuluhan Yufin,
kesehatan Yogi
6 Sosialisasi Akhdaan,
bank sampah Ayu
dan program
ecobrick
7 Praktik Yusron,
pembuatan Yogi
ecobrick
9 Monitoring Yusron,
program Ayu
10 Evaluasi Seluruh
program Anggota
11 Pembuatan Seluruh
laporan Anggota
12 Publikasi Seluruh
program Anggota
melalui media
sosial dan
media massa

DAFTAR PUSTAKA
Avicenna, I. 2019. Pengelolaan Sampah Plastik yang Mudah dan Murah melalui
Ecobrick. https://kkp.go.id/djprl/bkkpnkupang/artikel/11508-pengelolaan-
sampah-plastik-yang-mudah-dan-murah-melalui-ecobrick. Diakses tanggal
14 Februari 2023.
Hakim, L. 2019. ACT DIY salurkan paket pangan untuk warga Kampung Pemulung.
https://jogja.antaranews.com/berita/369897/act-diy-salurkan-paket-pangan-
untuk-warga-kampung-pemulung?. Diakses tanggal 14 Februari 2023.
Marlim, M . M. dan Liauw, F. 2022. Ruang Kreativitas Sampah Plastik Di Kapuk
Berpotensi Membangun Karya dan Kreasi. Jurnal STUPA. 4(2):6-10.
Widiyasari, R., Zulfitria, Z. dan Fakhirah, S. 2021. Pemanfaatan Sampah Plastik
Dengan Metode Ecobrick Sebagai Upaya Mengurangi Limbah Plastik.
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ. 28 Oktober
2021, Jakarta, Indonesia. pp. 1-10
11

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
12

Biodata Anggota 1
13
14
15
16
17
18
19
20

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total (Rp)
(Rp)
1. Belanja Bahan (40%)
Kertas HVS 2 rim Rp68.400,00 Rp136.800,00
Masker 4 dus Rp43.000,00 Rp172.000,00
Glue Stick 50 buah Rp2.000,00 Rp100.000,00
Handsinitizer 500 ml 5 buah Rp31.800,00 Rp159.000,00
Tongkat Bambu 50 buah Rp500,00 Rp25.000,00
Buku gelatik 5 buah Rp25.000,00 Rp125.000,00
Whiteboard papan tulis 60 x 2 buah Rp89.000,00 Rp178.000,00
90
Tikar 4 buah Rp196.000,00 Rp784.000,00
Lem tembak 10 buah Rp36.000,00 Rp360.000,00
Gunting 20 buah Rp11.500,00 Rp230.000,00
Spidol 8 buah Rp8.000,00 Rp64.000,00
Tinta 10 buah Rp17.000,00 Rp170.000,00
Penghapus papan tulis 4 buah Rp5.000,00 Rp20.000,00
Pulpen 1 lusin 3 lusin Rp55.500,00 Rp166.500,00
Cat Akrilik 1 buah Rp166.500,00 Rp166.500,00
Kuas 15 buah Rp22.880,00 Rp343.200,00
SUB TOTAL Rp3.200.000,00
2. Belanja Sewa (15%)
Paket Sound 3000 Rp800.000,00 Rp800.000,00
watt
LCD Proyector 1 buah Rp400.000,00 Rp400.000,00
SUB TOTAL Rp1.200.000,00
3. Perjalanan lokal (30 %)
Bensin Pertamax untuk 60 liter Rp15.000,00 Rp900.000,00
motor per 5 orang
Bensin Pertamax untuk 100 liter Rp15.000,00 Rp1.500.000,00
mobil pickup
SUB TOTAL Rp2.400.000,00
4. Lain-lain (15 %)
Materai 10000 4 buah
Rp10.000,00 Rp40.000,00
Publikasi 1 buah
Rp200.000,00 Rp200.000,00
Cetak Modul 25 orang
Rp30.000,00 Rp750.000,00
Domain Website 1
Rp210.000,00 Rp210.000,00
SUB TOTAL Rp1.200.000,00
GRAND TOTAL Rp8.000.000,00
GRAND TOTAL (Terbilang Delapan Juta Rupiah)
21

No Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan Total (Rp)


(Rp)
1. Belanja Bahan (40%)
a. Kertas HVS 2 rim Rp68.400,00 Rp136.800,00
b. Masker 4 dus Rp43.000,00 Rp172.000,00
c. Glue Stick 50 buah Rp2.000,00 Rp100.000,00
d. Handsinitizer 500 ml 5 buah Rp31.800,00 Rp159.000,00
e. Tongkat Bambu 50 buah Rp500,00 Rp25.000,00
f. Buku gelatik 5 buah Rp25.000,00 Rp125.000,00
g. Whiteboard papan 2 buah Rp89.000,00 Rp178.000,00
tulis 60 x 90
h. Tikar 4 buah Rp196.000,00 Rp784.000,00
i. Lem tembak 10 buah Rp36.000,00 Rp360.000,00
j. Gunting 20 buah Rp11.500,00 Rp230.000,00
k. Spidol 8 buah Rp8.000,00 Rp64.000,00
l. Tinta 10 buah Rp17.000,00 Rp170.000,00
m. Penghapus papan tulis 4 buah Rp5.000,00 Rp20.000,00
n. Pulpen 1 lusin 3 lusin Rp55.500,00 Rp166.500,00
o. Cat Akrilik 1 buah Rp166.500,00 Rp166.500,00
p. Kuas 15 buah Rp22.880,00 Rp343.200,00
SUB TOTAL Rp3.200.000,00
2. Belanja Sewa (15%)
a. Paket Sound 3000 Rp800.000,00 Rp800.000,00
watt
b. LCD Proyector 1 buah Rp400.000,00 Rp400.000,00
SUB TOTAL Rp1.200.000,00
3. Perjalanan lokal (30 %)
a. Bensin Pertamax untuk 60 liter Rp15.000,00 Rp900.000,00
motor per 5 orang
b. Bensin Pertamax untuk 100 liter Rp15.000,00 Rp1.500.000,00
mobil pickup
SUB TOTAL Rp2.400.000,00
4. Lain-lain (maks. 15 %)
a. Materai 10000 4 buahRp10.000,00 Rp40.000,00
b. Publikasi 1 buah
Rp200.000,00 Rp200.000,00
c. Cetak Modul 25 orangRp30.000,00 Rp750.000,00
d. Domain Website 1
Rp210.000,00 Rp210.000,00
SUB TOTAL Rp1.200.000,00
GRAND TOTAL Rp8.000.000,00
GRAND TOTAL (Terbilang delapan juta rupiah)
22

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


Alokasi
No Nama / NIM Program Bidang Waktu Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/
minggu)
1 Muhammad Statistika Statistika 20 Jam/ Memimpin
Akhdaan Al Minggu dan
Ghazi/ mengkoordin
21309144009 asikan
seluruh
anggota tim
serta
memberikan
arahan
mengenai
jalannya
kegiatan.
2 Yufin Briliana Pendidikan Ekonomi 20 Jam/ Melakukan
/ Ekonomi Minggu dokumentasi
22804244029 kegiatan dan
menyusun
laporan
keuangan.
3 Yogi Manajemen Pemasaran 20 Jam/ Mengkoordin
Firmansyah/ Pemasaran Minggu ir kegiatan
21810334193 dan
menyusun
laporan
kemajuan
serta laporan
akhir.
4 Ayu Larasati / Pendidikan Matematika 20 Jam/ Melakukan
21301241020 Matematika Minggu kerja sama
dengan pihak
terkait dan
menyusun
laporan
kemajuan
serta laporan
akhir
23

5 Yusron Teknik Sipil Teknik 20 Jam/ Pengembang


Ahmad Nur Minggu an program
Rifai / kegiatan dan
21540144029 menyusun
laporan
keuangan.
24

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


25

Lampiran 5. Formulir Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dari Mitra


26

Lampiran 6. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Anda mungkin juga menyukai