DISUSUN OLEH :
PRODI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PATTIMURA
2023/2024
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja & Puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT,
karena tanpa Rahmat & RidhoNya, kami tidak dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik
dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada dosen pengampu Dr. Lisye Salamor,
S.pd.,M.pd mata kuliah pendidikan kewarganegaraan yang membimbing kami dalam
pengerjaan tugas laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman
kami yang selalu setia membantu dalam hal mengumpulkan data-data dalam pembuatan
laporan ini. Dalam laporan ini berisi tentang upaya penanggulangan pembuangan
limbah/sampah plastik dengan mendaur ulang sampah plastik
Kesempurnaan hanya milik Sang Pencipta, mungkin dalam pembuatan laporan ini
terdapat kesalahan yang belum kami ketahui, maka dari itu kami mohon saran & kritik dari
teman-teman maupun dosen.
Semua rangkain laporan ini adalah suatu proses yang baik dalam studi kami. Kiranya
laporan ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi pembaca yang
membutuhkan informasi terkait dengan laporan ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................1
DAFTAR ISI.........................................................................................2
DAFTAR GAMBAR............................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
ii
BAB VI PENUTUP..............................................................................9
4.1 Kesimpulan....................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................10
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Sampah memang masalah yang sulit untuk diatasi oleh masyarakat, bisa dilihat
dari banyaknya sampah yang berceceran di jalan atau disembarang tempat, bahkan di
sepanjang sungai banyak tercemar oleh sampah (Suryati, 2014). Bali yang dikenal
sebagai tempat pariwisata yang indah juga dihadapkan dengan permasalahan dalam
pengelolaan sampah. Berdasarkan data dari Menteri Lingkunan Hidup dan Kehuatan
Republik Indonesia, banyaknya timbulan sampah di provinsi Bali periode 2017
sampai 2018 mencapai 3.039,8 ton per hari dengan komposisi sampah anorganik
sebesar 39,78% dan sisanya sampah organik. Sampah tersebut bersumber dari rumah
tangga sebesar 53,51%, pasar tradisional 13,27%, plastik publik 4,59%, sampah
kawasan 4,80%, sampah pusat perniagaan 4,11%, dan dari perkantoran 3,84%.
1
1.2 Rumusan Masalah
2
BAB II
KAJIAN TEORI
Lingkungan hidup adalah semua benda yang hidup dan tak hidup serta kondisi
yang ada dalamnya. Lingkungan hidup memiliki beberapa komponen seperti udara,
tanah, air, mikroorganisme, hewan, tanaman, iklim dan lain-lain dari komponen alam
yang saling mempengaruhi melalui sistem arus materi, energi, dan informasi.
Lingkungan hidup menurut Undang-Undang tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, yaitu UU Nomor 32tahun 2009 adalah kesatuan ruang dengan
semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya,
yang mempengaruhi kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta
mahluk hidup.Setiap lingkungan hidup diatur oleh suatu hukum alam secara otomatis.
Apabila salah satu komponen mengalami kerusakan, maka dapat menyebabkan
kerusakan pada komponen yang lain.
3
2.2 DAMPAK DARI MASALAH LINGKUNGAN SAMPAH
Sampah sebenarnya memiliki dua dampak yang saling bertentangan. Sampah yang
tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan efek negatif terhadap lingkungan hidup
dan kesehatan manusia. Sebaliknya bila sampah dapat dikelola dengan baik, maka
sampah dapat menimbulkan efek positif terhadap lingkungan hidup serta memberikan
manfaat bagi kehidupan manusia. Berikut adalah dampak positif dan negatif dari sampah
terhadap lingkungan hidup dan kesehatan manusia:
1. Efek Positif
Meskipun sampah tergolong dalam benda-benda yang tidak terpakai dan dibuang,
tetapi apabila dikelola dengan baik sampah dapat dijadikan benda bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Manfaat sampah, antara lain
(Emil Salim, 1980 hal 16):
▪︎Sampah dapat digunakan untuk menimbun tanah yang rendah atau rawa-
rawa. Dalam melaksanakan penimbunan tersebut, maka harus diperhatikan
agar tidak menimbulkan pengaruh buruk terhadap lingkungan hidup dan
kesehatan manusia.
▪︎Dapat digunakan sebagai pupuk yang dapat menggemburkan tanah dan
bermanfaat bagi tanaman.
▪︎Dapat diolah menjadi bahan makanan ternak atau sebagai bahan bakar.
2. Efek Negatif
Apabila jumlah sampah cukup banyak dan tidak dikelola dengan baik,maka dapat
menimbulkan berbagai masalah sebagai berikut (Emil Sali, 1980 hal 16):
• Masalah kesehatan
Timbunan sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat merupakan tempat
berkembang biaknya vektor penyakit, seperti tikus, lalat, dan serangga lainnya sehingga
memungkinkan untuk menularkan suatu penyakit, misalnya penyakit perut, thypus, diare,
demam berdarah, malaria, cacingan, penyakit saluran pernafasan, penyakit kulit, dan
sebagainya. Timbunan sampah yang bercampur dengan sampah dari rumah sakit dan
tempat pemotongan hewan yang belum didisinfektan merupakan sumber infeksi beberapa
penyakit.
4
• Masalah lingkungan
Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan pencemaran terhadap air
permukaan, air tanah, dan udara. Dengan demikian secara tidak langsung dapat
mencemari atau mengganggu kehidupan manusia. Dapat dikatakan pula bahwa sampah
yang tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan hidup, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Yang dimaksud dengan lingkungan hidup adalah segala benda,
kondisi/keadaan, dan pengaruh yang terdapat dalam masyarakat yang kita tempati
mempengaruhi hal-hal yang hidup, termasuk juga kehidupan manusia.
Pada akhirnya, baik atau buruknya dampak terkait dengan masalah sampah yang
timbul adalah tergantung dari sistem pengelolaannya. Selama ini dalam pengelolaan
sampah yang banyak dilakukan adalah dengan sistem open dumping dan sanitary landfill.
Adapun sanitary landfill adalah suatu cara dengan menimbun sampah dan dipadatkan
terlebih dahulu baru kemudian sampah ditimbun dengan tanah yang dilakukan lapis demi
lapis sehingga sampah tertutup selamanya dan tidak menimbulkan bau serta menghambat
tumbuh dan berkembang-biaknya serangga atau tikus. Sedangkan dalam open dumping,
cara pembuangan sampah dengan meletakkan sampah secara terbuka begitu saja di atas
permukaan tanah. Cara ini banyak dilakukan di negara-negara berkembang, termasuk
Indonesia (Emil Salim, 1980, hal
16).
Sampah dapat membawa dampak yang buruk pada kondisi kesehatan manusia. Bila
sampah dibuang secara sembarangan atau ditumpuk tanpa ada pengelolaan yang baik,
maka akan menimbulkan berbagai dampak kesehatan yang serius. Tumpukan sampah
rumah tangga yang dibiarkan begitu saja akan mendatangkan tikus got dan serangga
(lalat, kecoa, lipas, kutu, dan lain-lain) yang membawa kuman penyakit.
5
2.3 UPAYA PENANGGULANGAN
6
BAB III
MEDOTE PELAKSANAAN
Botol plastik
Sedotan
Tusukan sate
Lem tembak
Cat
7
3.2 TAHAP DAUR ULANG
8
BAB VI
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Botol bekas yang kami cari dapat kami manfaatkan secara maksimum. Botol bekas ini kami buat
menjadi sebuah pot cantik. Botol tersebut kami hias dengan barang-barang yang sudah bekas atau yang
sudah tidak terpakai kembali. Seperti itulah kamu memanfaatkan botol-botol bekas. Selanjutnnya botol
yang kami buat menjadi pot bunga dapat langsung di pergunakan secara intensif. Semoga pemanfaatan
barang bekas ini dapat bermanfaat untuk kita semua
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/95550541/Laporan-Pembuatan-Daur-Ulang-
Botol-Plastik
https://www.scribd.com/document/430316691/Pencemaran-Sampah-dan-
identifikasi-masalah
9
10