Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PEMBUATAN BIOGAS

DARI SAMPAH PLASTIK

KELOMPOK 13
NAMA
ROSMAWATI (210130130)
ULFA MARDIYA (210130146)
AGUS NELLY MAULIZA (210130186)

UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
2023

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2


KATA PENGANTAR ...................................................................................................... 3
BAB I Pendahuluan........................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 4
1.3 Tujuan Masalah ..................................................................................................... 5
BAB II Pembahasan ............................................................................................ 6
2.1 Bahan Plastik ....................................................................................................... 6
2.2 Daur Ulang Sampah Plastik ................................................................................. 7
2.3 Proses pembuatan biogas dari limbah plastik ...................................................... 7
2.4 Manfaat Biogas dari Limbah Plastik .................................................................... 8
BAB III Gambar Hasil Pembuatan Biogas dari sampah Plastik ..................................... 11
3.1 Hasil Pembuatan Biogas dari sampah plastik .................................................... 11
BAB IV Kesimpulan dan Saran ...................................................................................... 12
4.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 12
4.2 Saran .................................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 13

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
kita rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyusun laporan ini dengan sebaik-
baiknya. Shalawat dan salam tak lupa kami lanturkan kepada junjungan Nabi
besar Muhammad SAW atas perjuangan beliau sehingga kita dapat menikmati
pencerahan iman dan islam dalam mengarungi samudra kehidupan.dalam laporan
ini penulis mengangkat dan membahas masalah mengenai “PEMBUATAN
BIOGAS DARI LIMBAH PLASTIK” dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Pengetahuan Ilmu Lingkungan.Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan
yang mendasar pada laporan ini oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca
sangat harapkan untuk penyempurnaan laporan ini.Akhir kata semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Lhokseumawe, 29 Mei 2023

Penulis

3
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bermula dari ide yang hanya terbatas iseng-isengan dari warga perumahan
subsidi pemerintah yang mana merupakan gogok ekonomi menengah kebawah
yang memliki rumah sekitar 60. .Awal mulanya dari sebuah ide karena tidak
memiliki tempat pembuangan sampah seperti warga desa pada umumnya yang
biasanya berada dibelakang rumah karena keterbatasan tersebut munculah ide
untuk membuat alat yang bisa menampung sampah dan menjadikan sampah
sebagai hal yang lebih berharga.
Dari ide tersebut awal kerjasama dengan para tetangga perumahan
tersebut untuk membuat suatu alat yang bisa mengatasi kesulitan mereka
pegangan sampah dan membuat sampah untuk bisa menjadi suatu hal yang
bermanfaat lainnya, alat tersebut mengolah sampah menjadi bahan setara bahan
bakar minyak dan kristal pasir yang bisa dijadikan tempat sampah dan bahan nak
batako.
Proses pengolahan sampah dengan metode pembakaran menggunakan oli
bekas, yang biasa mengumpulkan saat melayani motor oli bekas dari bengkel
dibawa pulang untuk pembakaran sampah.
Setelah berhasil membuat alat tersebut sekarang diakui menjadi BUNDES
(BadanUsahaMilikdesa), kemudian alat tersebut juga sudah pasar keberbagai
daerah yang mana hasildari penjualan dimasukkan dalamnya kas bagi anggota
yang aktif. Bank sampah akhirnya berkembang dan menimbulkan kesadaran bagi
warga perumahan untuk bisa memilah sampah dan menjadikan sampah tersebut
sebagai hal yang lebih bermafaat bagi kehidupan serta sebagai energy yang
terbarukan. Dengan dilakukannya penemuan sampah plastik yang dapat
dimanfaatkan menjadi bahan bakar,dengan cara disuling dan berpotensi
mengurangi pencemaran lingkungan yang saat ini berada di kondisi kritis. Selain
itu, pemanfaatan sampah plastik menjadi bahan bakar merupakan salah satu
sumber energy alternatif. Kedepannya,untuk terus mengembangkan penemuan ini
diperlukan ketelitian yang lebih.

4
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang digunakan dalam pembuatan biogas dari
sampah plastik adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana muncul ide untuk mengubah sampah menjadi bahan bakar dan
bahan yang bermanfaat lainya?
2. Bagaimana proses pembuat dan alat, dan pengolahan sampah plastik?
3. Manfaat membuat biogas dari limbah plastik?
4. Bagaimana keluaran dari alat pengolahan sampah plastik tersebut?

1.3 Tujuan Masalah


Adapun tujuan dari rumusan masalah yang dibuat adalah sebagai berikut:
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses sumber energi terbarukan.
2. Mahasiswa dapat mengetahui proses pembuatan alat dan pengolahan
sampah plastik.
3. Untuk mengetahui membuat biogas dari sampah plastik.
4. Mahasiswa dapat mengetahui keluaran dari alat pengolahan sampah
plastik.

5
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Bahan Plastik


Sejak dipertemukan pertama kali pada tahun 1907, penggunaan plastik dan
barang-barang berbahan dasar plastik semakin meningkat. Peningkatan
penggunaan plastik ini merupakan konsekuensi dari berkembangnya teknologi,
industri dan juga jumlah penduduk. DiIndonesia, kebutuhan plastik terus
meningkat hingga mengalami kenaikan rata-rata 200 ton pertahun. Tahun 2002,
dicatat 1,9 juta ton, ditahun 2003 naik menjadi 2,1 juta ton, selanjutnya tahun
2004 naik lagi menjadi 2,3 juta ton pertahun. Ditahun 2010, 2,4 juta ton, dan pada
tahun 2011, sudah meningkat menjadi 2,6 juta ton. Akibat dari peningkatan
penggunaan plastik ini adalah bertambah pula sampah plastik. Berdasarkan
asumsi Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), setiap hari penduduk Indonesia
menghasilkan 0,8 kg sampah perorangan atau secara total sebanyak 189 ribu ton
sampah/hari. Dari jumlah tersebut 15% berup sampah plastik atau sejumlah 28,4
ribu ton sampah plastik/hari (Fahlevi,2012).
Plastik adalah salah satu jenis makro molekul yang dibentuk dengan
proses polimerisasi. Polimerisasi adalah proses penggabungan beberapa molekul
sederhana (monomer) melalui proses kimia menjadi molekul terbesar
(makromolekulataupolimer). Plastik merupakan senyawa polimer yang unsur
penyusutannya adalah karbon dan hidrogen. Untuk membuat plastik, Salah satu
bahan baku yang sering digunakan adalah Nafta, yaitu bahan yang dihasilkan dari
penyulingan minyak bumi atau gas alam. Sebagai gambaran untuk membuat 1 kg
plastik memerlukan 1,75 kg minyak bumi, untuk memenuhi kebutuhan bahan
bakunya maupun kebutuhan energi prosesnya (Kumardkk.,2011).

Selanjutnya plastik dapat menjadi dua macam yaitu termo plastik dan
termosetting. Termoplastik adalah bahan plastic yang jika dipanaskan sampai
suhu tertentu, akan meleleh dan dapat dibentuk kembali menjadi bentuk yang
diinginkan. Sedangkan termoseting adalah plastic yang jika telah dibua dalam
bentuk padat, tidak dapat dicairkan kembali dengan cara dipanaskan. Berdasarkan

6
sifat kedua kelompok plastic diatas, termoplastik adalah jenis yang
memungkinkan untuk didaur ulang. Jenis plastic yang dapat didaur ulang diberi
kode berupa nomor untuk memudahkan dalam mengidentifikasi dan
penggunaannya.

2.2 Daur Ulang Sampah Plastik

Daur ulang merupakan proses pengolahan kembali barang-barang yang


dianggap sudah tidak mempunyai nilai ekonomis lagi melalui proses fisik maupun
kimiawi atau kedua-duanya sehingga diperoleh produk yang dapat bermanfaat
atau diperjual belikan lagi. Daur ulang (daur ulang) sampah plastik dapat berbeda
menjadi empat cara yaitu daur ulang ulang primer, daur ulang ulang sekunder,
daur ulang ulangtersierdandaur ulang seperempat. Daur ulang primer adalah daur
ulang limbah plastic menjadi produk yang memiliki kualitas yang hampir setara
dengan produk asli. Daur ulang cara ini dapat dilakukan pada sampah plastic yang
bersih, tidak terkontaminasi dengan bahan lain dan terdiri dari satu jenis plastic
saja. Daur ulang sekunder adalah daur ulang yang menghasilkan produk yang
sejenis dengan produk asli tetapi dengan kualitas dibawahnya. Daur ulang tersier
adalah daur ulang sampah plastic menjadi bahan kimia atau menjadi bahan bakar.
Daur ulang seperempat adalah mawar untuk mendapatkan energy yang
terkandung didalam sampah plastik.

2.3 Proses pembuatan biogas dari sampah plastik

Pembuatan biogas dari sampah plastik ini mudah dengan menggunakan


barang-barang bekas. Biogas dari sampah plastik ini bisa dimanfaatkan sebagai
bahan bakar dan aneka kegunaan lainnya. Biogas dari sampah plastik dapat
dihasilkan dari limbah plastik dan semacamnya yang bisa didapat dengan sangat
mudah.

1. Bahan Pembuatan Biogas dari sampah plastik :


 Sampah plastik
 Silang
 Kayu bakar

7
2. Alat – Alat :
 Kaleng bekas
 Botol kaca
 Batu bata
 Korek api

Cara membuatan biogas dari sampah plastik :


a. Pembakaran
Adapun langkah pertama adalah membakar kayu untuk menyalakan api,
setelah api menyala letakkan kaleng bekas diatas batu bata yang sudah
disusun, kemudian masukkan plastik bekas satu persatu ke dalam kaleng
hingga penuh. Setelah itu kaleng ditutup dengan sangat rapat supaya asap
tidak bisa keluar.

b. Hasil
Selanjutnya tunggu sampai asapnya masuk ke dalam botol kaca melalui
selang, setelah asapnya masuk ke botol, tidak lama kemudian bahan bakar
pun akan ada dengan sendirinya di dalam botol kaca tersebut.

2.4 Manfaat Biogas Dari Sampah Plastik

Penggunaan bahan bakar yang semakin meningkat menuntut suatu


pemikiran dan gagasan untuk menggali serta mengembangkan potensi agar dapat
menghasilkan sumber-sumber energi alternatif. Dengan memanfaatkan limbah
atau sampah plastik sebagai bahan baku yang diolah dengan cara pirolisis menjadi
bahan bakar sehingga dapat mengurangi adanya pencemaran lingkungan. Melihat
dari sifat penyusun plastik dari komponen hidrokarbon minyak bumi, limbah atau
sampah plastik sangat berpotensi untuk dikonversi menjadi BBM. Teknik yang
digunakan untuk mengembalikan material plastik tersebut adalah dengan cara
pemecahan rantai karbon atau polimer sehingga menjadi hidrokarbon. Pada
penelitian ini untuk dekomposisi tersebut digunakan teknik pirolisis. Pirolisis
sendiri adalah pemanasan pada kondisi bebas oksigen. Dalam proses pirolisis
komponen organik dalam bahan dapat berguna sebagai bahan bakar atau sumber

8
bahan kimia. Penggunaan bahan bakar minyak yang semakin meningkat ini
menuntut suatu pemikiran dan gagasan untuk menggali serta mengembangkan
potensi agar dapat menghasilkan sumber-sumber energi alternatif.

Plastik saat ini merupakan salah satu bahan yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan sehari-hari. Hal ini dikarenakan plastik memiliki sifat unggul
seperti ringan tetapi kuat, transparan, tahan air serta harganya relatif murah dan
terjangkau oleh semua kalangan masyarakat.Di Indonesia,kebutuhan kemasan
yang terus meningkat dari kalangan industri membuat industri plastik terus
bertumbuh. Bahan baku plastik yang biasa dibutuhkan pasar, adalah polietilena
(PE) dan polipropilena (PP). Untuk konsumsi plastik jenis PE, tahun lalu
mencapai 800.000 ton. Adapun konsumsi plastik PP mencapai sebesar 900.000
ton (Nugraha, 2013). Namun dibalik semua kelebihannya, bahan plastik memiliki
masalah setelah barang tersebut tidak digunakan lagi. Barang berbahan plastik
tidak dapat membusuk, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat,
dan sampah plastik sangatlah sulituntuk diuraikan secara alami, untuk
menguraikan sampah plastik membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat
terdegradasi secara sempurna di dalam tanah sehingga menimbulkan masalah bagi
lingkungan (Syafitri, 2001).

Peningkatan penggunaan plastik untuk keperluan rumah tangga


berdampak pada peningkatan timbunan sampah plastik. Untuk mengatasi hal
tersebut, para pakar lingkungan dan ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu telah
melakukan berbagai penelitian dan tindakan. Alternatif yang digunakan untuk
mengurangi jumlah volume sampah plastik dibagi dalam tiga macam proses, yaitu
daur ulang, transformasi termal dan transformasi biologis. Proses transformasi
termal terbagi tiga macam pengolahan, yaitu pembakaran (combustion),
gasificationdan pyrolysis (Rodiansono dkk., 2007). Maka dari itu diperlukan
tindakan untuk mengurangi jumlah sampah terutama plastik. Melihat dari sifat
penyusun plastik yang tersusun dari komponen hidrokarbon minyak bumi, maka
limbah plastik sangat berpotensi untuk dikonversi menjadi BBM.Teknik yang
digunakan untuk mengembalikan material plastik tersebut adalah dengan cara
pemecahan rantai karbon atau polimer sehingga menjadi hidrokarbon. Pada

9
penelitian ini untuk dekomposisi tersebut digunakan teknik pirolisis. Pirolisis
yaitu pemanasan pada kondisi bebas oksigen. Dalam proses pirolisis komponen
organik dalam bahan dapat menghasilkan produk cair dan gas yang dapat berguna
sebagai bahan bakar atau sumber bahan kimia (Nugraha,M.F, 2013).

Dengan di lakukannya penelitian ini diharapkan penenliti dapat


menemukan cara alternative dalam mengatasi permasalahan tentang pengolahan
sampah plastik dan juga enemukan salah satu sumber energi alternatif berupa
bahan bakar minyak (BBM) yang dapat di manfaatkan dalam kehidupan sehari
hari. Dengan adanya penemuan sampah plastik yang dapat di manfaatkan menjadi
BBM dengan cara Pirolisis dan berpotensi mengurangi adanya pencemaran
lingkungan yang saat ini berada di kondisi kritis. Selain itu, pemanfaatan sampah
plastik menjadi BBM dengan cara Pirolisis dapat dimanfaatkan sebagai salah satu
sumber energi alternatif untuk dijadikan bahan bakar. Kedepannya, untuk terus
mengembangkan penemuan ini diperlukan ketelitian yang lebih untuk membuat
dan merangkai alat yang digunakan, oleh karena itu dibutuhkan tenaga ahli
dibidangnya untuk dapat mendesign sebuah peralatan pirolisi sehingga dapat
digunakan secara permanen untuk dikemudian harinya. Dibutuhkan penelitian
lebih lanjut lagi untuk dapat menindaklanjuti hasil dari pengolahan palstik
menjadi minyak mentah melalui proses pirolisis sehingga hasilnya dapat
dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari.

10
BAB III
GAMBAR HASIL PEMBUATAN
BIOGAS DARI SAMPAH PLASTIK

3.1 Hasil Pembuatan Biogas dari Limbah Plastik

Sumber: Dokumentasi Hasil Pembuatan Biogas dari sampah plastik

11
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan
Hasil pengujian karakteristik biogas dari sampah plastik adalah 100%
menggunakan bahan bakunya menggunakan sampah plastik. Biogas ini dapat
dijadikan sebagai bahan bakar karena hasil nilai kalor yang diperoleh sesuai
dengan standar yang diharapkan.

Cara yang digunakan untuk pengolahan sampah plastik menjadi biogas


lebih divariasikan lagi untuk dapat dijadikan sebagai penelitian lanjutan. Selain itu
biogas dari sampah plastik ini banyak sekali manfaatnya bagi kehidupan sehari-
hari.

4.2 Saran

Dengan penelitian tentang pembuatan biogas ini adalah peneliti


menyarankan kepada kalangan akademis, praktisi bahwa diharapkan penelitian
lebih lanjut dengan menambahkan variasi temperatur, sehingga dapat diperoleh
hasil yang optimal untuk meningkatkan sifat fisik, kimia dan mekanik biogas.
Proses pengujian tahap demi tahapnya harus lebih dicermati kembali, agar
didalam proses menganalisa faktor-faktor ataupun fenomena yang terjadi dari
hasil pengujian tersebut dapat terlaksana dengan baik dan benar, serta penelitian
yang dihasilkan untuk penelitiian selanjutnya akan lebih berkualitas.

12
Daftar Pustaka

ArdySusanto,Feri2017, Hebat! Wong Klaten Bisa Sulap Sampah Plastik Jadi


Tenaga surya dan Pertalite, Jawa Pos, lihat 25 April 2018 pukul 06.45
WIB, https: // www. Jawa pos. com/ radar solo/ read/ 2017 / 11/ 06/ 24834
hebat - wong- klaten-bisa-sulap-sampah-plastik-jadi-solar-dan-pertalite.
BudiSurono,Untoro.2013. Berbagai Metode Konversi Sampah Plastik Menjadi
Bahan Bakar Minyak,. Jurnal Teknik Vol. 3 No. 1/ April 2013 ISSN 2088-
3676.
Guntur, R., Kumar, D.danmerah, VK, 2011, Eksperimental Evaluasidari A Diesel
Mesin dengan Campuran dari Diesel-Plastik Pirolisis Minyak,
Internasional Jurnal dari Rekayasa Sains Dan Teknologi (IJEST) Vol. 3
TIDAK. 6.
KumarS., Panda, AK, dansingh, RK, 2011, A Tinjauan pada Tersier Mendaur
ulang dari Kepadatan Tinggi Polietilen ke Bahan bakar, Sumber daya,
Konservasi Dan Mendaur ulang Vol. 55893 – 910.

13

Anda mungkin juga menyukai