BIDANG KEGIATAN
PKM GAGASAN TERTULIS
Diusulkan oleh:
Istighfarotin Tawashouni; A420160196; 2016
Aulia Zakiyah Inas ; A420160205; 2016
Widyasari Nur Fadhilah; L200164005; 2016
1. Judul Kegiatan : Recycling Dan Reuse Limbah Plastik Kering Dan Lunak
Sebagai Model Ecobrick Di Lingkungan Kampus
2. Bidang Kegiatan : PKM – GT
3. Ketua Pelaksana
a. Nama : Aulia Zakiyah Inas
b. NIM : A420160205
c. Jurusan : Pendidikan Biologi
d. Universitas/Institut : Universitas Muhammadyah Surakarta
e. Alamat Rumah : Perumahan Puri Mandiri II, Ngemplak, Sawahan, Boyolali
f. No.Telp/Hp : 082840234505
g. Alamat e-mail : auliadekirudenki@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama lengkap : Putri Agustina S.Pd.,M.Pd.
b. NIDN : 0622088803
c. Alamat Rumah : Lemahireng RT 01 RW 01 Kaligawe Pedan, Klaten
d. No. Telp : 0858-5604-3214
Menyetujui,
Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan
ii
DAFTAR ISI
iii
RECYCLING DAN REUSE LIMBAH PLASTIK KERING DAN LUNAK
SEBAGAI MODEL ECOBRICK DI LINGKUNGAN KAMPUS
Aulia Zakiyah Inas; Istighfarotin Tawashouni; dan Widyasari Nur Fadhilah di
Universitas Muhammadiyah Surakarta
A. PENDAHULUAN
Plastik merupakan material hasil ekstraksi minyak bumi berbahan fosil dari
lapisan bumi. Plastik dikembangkan dan digunakan sejak tahun 1975 oleh
perusahaan Montgomery Ward, Sears, J.C. Pennt, Jodan Marsh, dan toko retail
besar lainnya (Marpaung dan Widiaji, 2009). Sejak saat itu penggunaan plastik
meningkat pesat karena plastik memiliki karakteristik yang efisien, lentur, ringan
ringkas, murah, dan kedap air (Putra dan Yurianda, 2010).
Plastik diolah dari bahan dasar organik yakni minyak bumi. Maka dari itu
kondisi fluktuasi harga minyak serta cadangan sisa minyak bumi sangat
berpengaruh pada produksi bahan plastik. Terdapat tiga kelompok penting dalam
polimer jika ditinjau dari perilakunya terhadap panas yaitu thermoplastik,
thermoset, dan elastomer. Dilihat dari prosentase konsumsi bahan, thermoplastik
mendominasi kebutuhan pemakaian hingga 70% sedangkan sisanya terbagi untuk
thermoset dan elastomer.thermoplastik memiliki prosentase 13% untuk bidang
pemakaian prosuk konsumen dan 32% untuk pemakaian kemasan (Budiyantoro,
2010).
Sifat kedap air ini yang menjadikan plastik dibutuhkan hampir Di semua
segi kehidupan manusia. Sekarang plastik seperti sudah menjadi pokok untuk
dijadikan bahan untuk pembuatan suatu barang. Selain itu, semakin meningkatnya
konsumsi masyarat terhadap barang berbanding lurus dengan penggunaan plastik
sebagai pengemas barang. Akibatnya banyak sampah-sampah plastik di sekitar
yang seringkali mencemari lingkungan. Plastik merupakan bahan yang sulit diurai
oleh mikroorganisme karena sifat bahannya yang cenderung mudah lapuk. Pada
akhirnya, sampah-sampah yang tidak terpakai menjadi menumpuk di TPA (Tempat
Pembuangan Akhir) dan di tempat-tempat sampah di sekitar warga.
Sampah adalah bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, pasar,
perkantoran, hotel, rumah makan, industri dan sebagainya. Bisa dikatakan sampah
merupakan hasil sampingan dari aktivitas manusia yang telah digunakan. Sampah
yang menggunung dan dibiarkan saja akan berisiko menimbulkan penyakit pada
manusia dan akan menimbukan pencemaran lingkungan. Saat ini, sampah menjadi
masalah baik yang dihadapi oleh banyak kota di indonesia. Kota-lota besar yang
populasi penduduknya padat menghasilkan sampah dalam volume yang cukup
tinggi.pengelolaan sampah belum dilaksanakan dengan baik sehingga menjadi
sumber masalah baik sosial maupun lingkungan, yang muncul di masyarakat
(Sucipto, 2012).
Saat ini, plastik merupakan produk yang populer dan digunakan dalam
kehidupan sehari-hari mulai dari peralatan rumah tangga, kemasan makanan atau
4
5
minuman hingga suku cadang kendaraan, dikarenakan plastik sangat praktis, kuat,
tahan lama, ringan, tahan kelembaban dan dapat dibentuk apa saja. Plastik adalah
polimer; rantai panjang atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk
banyak unit molekul berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari
polimer karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di bagian
dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan.
Saat ini penggunaan plastik sangat luas karena plastik merupakan bahan yang
praktis, kuat tahan lama, ringan dan dapat dibentuk apa saja. Plastik merupakan
polimer dan masyarakat lebih mengenal polimer dengan nama plastik. “Polimer
adalah molekul raksasa yang biasanya memiliki bobot molekul tinggi, dibangun
dari pengulangan unit-unit. Molekul sederhana yang membentuk unit-unit ulangan
ini dinamakan monomer. Sedangkan reaksi pembentukan polimer dikenal dengan
istilah polimerisasi (Hart, 1983).
Lingkungan kampus juga tak terlepas dari sampah plastik. Setiap hari akan ada
sampah plastik bungkus makanan, minuman atau bungkus barang lainnya yang
dibuang oleh satu mahasiswa. Jika di kampus terdapat ribuan mahasiswa, makin
banyak sampah-sampah plastik yang ada di kampus. Belum lagi sampah-sampah
plastik di sekitar kampus seperti di warung, rumah makan dan di tempat tinggal
mahasiswa (Kost atau asrama) yang juga tiap harinya menghasilkan sampah plastik
di kegiatan sehari-hari. Jika sampah-sampah tersebut tidak dikelola dengan baik
akan menimbulkan masalah lingkungan bahkan msalah kesehatan.
Jumlah sampah di Indonesia 65,8 juta ton per tahun. Sementara untuk sampah
plastik sekitar 7, 2 ton per tahun.Rata – rata per orang membuang sampah plastik
0,7 kg per hari. Pada tahun 2016, di Indonesia terdapat sampah plastik 15% turun
menjadi 15 persen di tahun 2018 (SindoNews.com). Jadi kita perlu mengurangi
sampah botol plastik untuk mengurangi sampah plastik salah satunya dengan
mengadakan kegiatan dalam rangka mengurangi sampah plastik.
Dampak buruk dari limbah plastik sudah banyak dirasakan masyarakat dunia.
Oleh karenanya Indonesia menjadi salah satu negara dengan jumlah deposit plastik
bekas terbesar ketiga di Dunia. Dampak dari penggunaan plastik yang meningkat
menyisakan plastik bekas yang sulit terdegradasi secara alami. Plastik diperkirakan
membutuhkan 100-500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan
sempurna. Waktu yang begitu lama menyebabkan penumpukan plastik di
lingkungan baik tanah maupun perairan. Plastik yang terdeposit di tanah
menyebabkan pencemaran, tanah menjadi sulit untuk ditanami, dan terjadi
pencemaran bahan tambahan plastik akibat proses pencucian material tersebut.
Plastik yang terdeposit di perairan telah menyebabkan polusi yang besar dan
mematikan bagi banyak spesies hewan yang hidup di perairan. Pembakaran plastik
dapat melepaskan senyawa dioxin ke atmosfer (Karuniastuti, 2013). Untuk itu
plastik bekas perlu dikelola dengan benar dan tepat.
Berdasarkan Perpres no 97 tahun 2017 tentang Kebijakkan dan strategi
nasional pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah sejenis rumah tangga, Bab
6
Tujuan
1. Menyadarkan mahasiswa akan pentingnya kebersihan
2. Mengubah limbah plastik menjadi barang yang berguna
3. Mengetahui manfaat limbah plastik
4. Mengurangi pengangguran dengan membuka lapangan kerja baru melalui
inovasi limbah plastik.
7
Manfaat
1. Mengurangi limbah plastik
2. Meningkatkan pendapatan mahasiswa
3. Menjadikan mahasiswa lebih kreatif
B. GAGASAN
a. Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan
Plastik merupakan bahan anorganik yang digunakan oleh dunia. Kota-kota
di dunia menghasilkan sampah plastik hingga 1,3 miliar ton setiap tahun.
Menurut perkiraan Bank Dunia, plastik akan bertambah hingga 2,2 miliar ton
pada tahun 2025. Di Indonesia sendiri terdapat beberapa perkiraan mengenai
jumlah pencemaran sampah plastik seperti dikutip dari geotimes, secara
keseluruhan, sampah di Jakarta mencapai 10.725 ton per hari.
Sampah plastik yang tidak di daur ulang dapat menyebabkan kerusakan
pada lingkungan sekitar karena sifatnya yang tahan lama. “Sampah plastik
berbahaya bagi banyak spesies, karena dapat membelit dan menghambat
pencernaannya jika termakan dan menurunkan keragaman avertebrata pantai,"
kata Lavers dalam pernyataan tersebut. "Penelitian menunjukkan bahwa lebih
dari 200 spesies diketahui berisiko akan memakan plastik, dan 55 persen
burung laut dunia, termasuk dua spesies yang ditemukan di Pulau Henderson,
berisko atas adanya sampah itu," imbuh dia. (Liputan6, 2017)
Indonesia sebagai pemasok sampah plastik terbanyak kedua di dunia
terutama di laut, yakni 187,2 juta ton (Kompas, 2017), juga mengupayakan
pengurangan limbah plastik. Kementerian Lingkungan Hidup telah
menerapkan uji coba kantong plastik berbayar pada 21 Februari – Juni 2016.
Hasilnya cukup menggembirakan. Penggunaan kantong plastik di gerai toko
modern cenderung menurun hingga 55 persen. (Tempo, 2017).
Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa atau peringkat keempat di dunia,
boleh jadi Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah plastik
terbesar didunia. Apalagi pembatasan penggunaan kantong plastik belum
digarap secara baik oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan
Hidup (KLH). “Padahal data KLH menunjukkan dari total volume timbunan
sampah di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia yang mencapai 666 juta
liter per tahun sekitar 14 persen merupakan sampah plastik atau sebesar 93,24
juta liter per tahun (Kompas,2009)”. Menurut Muhammad Chairul dosen
Teknik Lingkungan Institut Teknologi Bandung (ITB). Polimer kimia pada
plastik tidak berbahaya selama belum berupa limbah meski tidak terurai. Selain
itu pembakaran plastik yang tidak sempurna di bawah 800 derajat celsius akan
membentuk dioksin. Senyawa dioksin dapat memicu kanker, hepatitis
pembengkakan hati, dan gangguan sistem saraf (Kompas, 2008).
Manfaat daur ulang limbah plastik tidak hanya sebagai mengurangi
pencemaran lingkungan tetapi juga dapat membuka lapangan pekerjaan,
8
Solusi yang pernah diterapkan yaitu adanya daur ulang. Daur ulang
adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi
sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru,
mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan
emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang
baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan,
pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen
utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses
hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse, Recycle, and Replace).
Saat ini pemerintah melakukan kebijakan plastik berbayar atau
menggunakan tas berbahan kertas atau bahan lainnya saat aktivitas
perbelanjaan hal tersebut dengan tujuan untuk mengurangi pemakaian
plastik dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah pun mulai
mempertimbangkan alternative lain diluar kebijakan plastic berbayar.
Alternatif pertama yang dikaji pemerintah yaitu melarang total peritel
menyediakan kantong plastic. Opsi ini merupakan usulan yang diajukan
oleh Aprindo. Hanya saja pemerintah masih melihat dampak dari opsi
pelarangan penggunaan kantong plastik sebab kebijakan itu berpotensi
berdampak ke industri plastik. Alternatif kedua yaitu tetap memperbolehkan
peritel menyediakan kantong plastik. Namun jenis plastik yang disediakan
yaitu plastik yang bisa di daur ulang. Melalu alternatif plastik daur ulang,
diharapkan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik
tidak mengerus industri plastik. (Kompas 2017)
Pendaur ulangan sampah juga bisa dengan mengubah limbah plastic
menjadi kerajinan tangan yang memiliki manfaat dan nilai jual. Dari limbah
sampah tersebut dapat dibuat menjadi kerajinan tangan seperti tas, dompet,
sandal dan lainnya. Kegiatan ini telah dilakukan oleh seorang anggota dari
PKM bersama komunitas Generasi Biologi dalam acara biologi camp,
terdapat salah satu materi yang membahas mengenai kepedulian sampah
plastik dengan cara ecobrick. Anggota yang tergabung dalam komunitas
tersebut memiliki tugas untuk mengumpulkan sampah plastic yang mereka
lihat dimana saja dan ditampung dalam sebuah tempat yang sudah
disediakan. Sampah tersebut kemudian dibawa ke masing-masing regu
kelompok untuk disulap menjadi berbagai macam kerajinan tangan.
Saat ini banyak masyarakat yang mendaur ulang sampah plastik menjadi
sebuah produk kerajinan tangan. Dari sampah tersebut, dapat dibuat menjadi
berbagai kerajinan tangan seperti tas, dompet dan lain sebagainya. LIPI juga
pernah melakukan percobaan dari sampah plastik untuk membuat bata
ringan dengan mengkombinasikan bata biasa dengan serbuk gergaji, serbuk
10
d. Partisipasi
Untuk mengembangkan gagasan ini diperlukan partisipasi dari beberapa
pihak, yaitu Universitas, mahasiswa, masyarakat, serta pemerintah daerah.
Universitas perlu memberikan dukungan kepada pihak penulis yang ingin
mengeluarkan gagasannya agar aspirasinya terwadahi. Mahasiswa diharapkan
agar memahami serta mengetahui akan pentingnya pemanfaatan dari limbah
sampah, sehingga tidak hanya menggunakan tetapi juga dapat
memanfaatkannya. Semua bentuk dukungan serta partisipasi sangat
dibutuhkan pada gagasan ini agar di masa yang akan datang hal ini dapat
diterapkan oleh mahasiswa sehingga mengurangi pencemaran akibat limbah
plastik tersebut.
Tenaga :
Dalam dunia pekerjaan di Indonesia masih banyak pengangguran sehingga
dengan adanya pengolahan limbah plastik ini dapat membuka lapangan
pekerjaan baru yang dapat menjadikan tenaga kerja lebih kreatif dan
mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Semua orang sebenarnya bisa
mengolah limbah plastik, asalkan memiliki niat untuk belajar serta
mengembangkan kreativitas yang dimiliki.
3 KESIMPULAN
Manusia memiliki hubungan saling mempengaruhi yang sangat erat dengan
lingkungan hidup. Namun saat ini terjadi banyak permasalahan lingkungan
yang justru disebabkan oleh manusia itu sendiri. Salah satunya yaitu sampah
yang jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan berbagai macam
dampak negatif, seperti pencemaran lingkungan, banjir, penyebaran penyakit,
hingga isu pemanasan global. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu bentuk solusi
jitu yang mampu mengatasi permasalahan sampah tersebut, yaitu melalui
Pengolahan Limbah Plastik Dalam Membangun Ekonomi Kreatif yang tidak
hanya mampu mengatasi masalah sampah tetapi juga mampu mendayagunakan
sampah tersebut yang nantinya akan menambah nilai ekonomi. Pihak yang
dapat berperan dalam implementasi Pengolahan Sampah Dalam Membangun
Ekonomi Kreatif adalah Universitas, mahasiswa dan masyarakat sekitar
hendaknya turut serta melestarikan lingkungan hidup misalnya dengan
melakukan pengelolaan sampah dengan tepat. Untuk mengimplementasikan
gagasan ini dibutuhkan peranan dari pemerintah, masyarakat dan peneliti agar
gagasan ini dapat diwujudkan dan bermanfaat untuk semuanya. Langkah-
langkah strategis untuk mengimplementasikan gagasan ini antara lain, proses
pembuatan ornamen bangunan dari olahan sampah plastik dilakukan dengan
teliti dan dilaksanakan semaksimal mungkin, hasil dari olahan sampah plastik
dan limbah marmer tersebut diteliti dulu sebelum disosialisasikan kepada
masyarakat, melakukan sosialisasi kepada masyarakat baik secara langsung dan
tidak langsung dengan menggunakan media baik media cetak, internet, TV, dan
lain sebagainya, memberitahukan kepada peneliti atau penulis lain supaya ada
kajian lebih lanjut.
12
DAFTAR PUSTAKA
Hart. 1983. Organic Chemistry, a Short Course. 6th Ed. Michigan: Houghton Mifflin
Karuniastuti. 2013. Bahaya Platik Terhadap Kesehatan dan Lingkungan. Forum Teknologi. 03 (1):
6-14
Suminto, S. 2017. Ecobrick: Solusi Cerdas dan Kreatif Untuk Mengatasi Sampah Plastic.
Productum: Jurnal Desain Produk (Pengetahuan dan Perancangan Produk). 3 (1): 26-34.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Artikel Ilmiah.
Surakarta, 11 September 2019
Ketua,
BIODATA ANGGOTA
A. Identitas diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Artikel
Ilmiah.
Istighfarotin Tawashouni
15
BIODATA ANGGOTA
A. Identitas diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM Artikel Ilmiah.
B. Riwayat Pendidikan
Tahun Kegiatan
2017 Sosialisasi Pentingnya Pemeriksaan Kadar Gula Darah Secara Rutin
untuk Mengantisipasi Penyakit Diabetes Mellitus
2016 Pelatihan Pembuatan Insektarium sebagai Media Pembelajaran
Keanekaragaman Hewan bagi Guru Biologi se-eks karisidenan Surakarta
yang diselenggarakan oleh Prodi P. Biologi FKIP UMS pada hari Sabtu,
27 Mei 2016
2016 Sosialisasi Pemanfaatan Lahan Perkotaan dengan Sistem “Polybag” yang
diselenggarakan oleh mahasiswa KKN-Dik Akuntansi FKIP UMS pada
hari Sabtu, 27 Agustus 2016 di Balai Kelurahan Sondakan
2016 Perintisan kerjasama dengan Gembira Loka Zoo sebagai laboratorium
bagi mahasiswa prodi P. Biologi FKIP UMS yang diselenggarakan di GL.
Zoo pada hari Selasa, 19 Januari 2016
21
Tahun Kegiatan
2016 Penandatanganan MoU kerjasama Prodi P. Biologi FKIP UMS dengan
Sanggar Tani Media Agro Merapi yang diselenggarakan di Dusun Grogol
Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada hari Selasa, 19
Januari 2016
2015 Sosialisasi Penyuluhan Pertanian dengan Menggunakan Sistem Polybag
yang diselenggarakan oleh HMP Pendidikan Akuntansi FKIP UMS pada
Minggu, 22 November 2015 di Desa Gondangrawe Kecamatan Andong
Boyolali
2015 Penyuluhan Sistem Budidaya Tanaman Sayuran dengan Teknik
Vertikultur untuk Ibu Rumah Tangga sebagai Alternatif Sistem Pertanian
dengan Lahan Terbatas yang diselenggarakan pada Minggu, 11 Januari
2015
2014 Pengabdian masyarakat HMP Biologi LOTUS FKIP UMS di SMA
Muhammadiyah 3 Surakarta dan SMA Muhammadiyah 8 Kalijambe
Sragen yang diselenggarakan pada hari Jum’at, 12 Desember 2014
2014 Perintisan kerjasama dan penandatanganan MoU dengan B2P2TOOT
Tawangmangu dan Balitbangkes Jakarta yang diadakan di aula
B2P2TOOT Tawangmangu pada Selasa, 22 September 2014
2014 Perintisan kerjasama dengan budidaya jamur di Media Agro Merapi
Dusun Grogol Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta pada hari
Kamis, 12 Juni 2014
G. Publikasi Ilmiah
Judul Artikel Tahun Jurnal/Prosiding URL
H. Kegiatan Penunjang
No Kegiatan Tahun Sebagai
1 Olimpiade Biologi SMA se-Jawa 2017 Dewan Juri
Tengah oleh HMP Biologi
LOTUS FKIP UMS
2 Workshop dan lomba 2016 Dewan Juri
penyusunan proposal PKM oleh
HMP Biologi LOTUS
3 Olimpiade Biologi SMA se-Jawa 2014-2015 Dewan Juri
Tengah oleh HMP Biologi
LOTUS FKIP UMS
4 Redaksi BIOEKSPERIMEN 2015-sekarang Sekretaris
“Jurnal Penelitian Biologi”
5 Cooking Paradise oleh HMP 2016 Dewan Juri
Biologi LOTUS FKIP UMS
32
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar-benar dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan saya sanggup diberikan sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenar-benarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan usulan penelitian.
1) Menyatakan bahwa PKM-GT yang saya tuliskan bersama anggota tim lainnya benar
bersumber dari kegiatan yang telah dilakukan:
- Penelitian mengenai Recycling dan Reuse Limbah Plastik Kering dan Lunak Sebagai
Model Ecobrick di Lingkungan Kampus.
- Pada tahun 2020 yang akan diselenggarakan di kampus Universitas Muhammadiyah
Surakarta .
2) Naskah ini belum pernah diterbitkan/dipublikasukan dalam bentuk prosiding maupun jurnal
sebelumnya.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak manapun
juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.