Anda di halaman 1dari 2

BAKTERI COLIFORM SEBAGAI PARAMETER UJI KELAYAKAN AIR MINUM

ISI ULANG

Air berperan penting bagi manusia karena sebagai kebutuhan pokok sehari-hari.
Sebanyak 75% tubuh manusia terdiri atas air, maka dari itu manusia membutuhkan air.
Sumber air minum diperoleh darimana saja, misalnya dari mata air, Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM), sumur bor, sumur gali, dan sumber lainnya yang telah direkomendasikan
oleh Dinas Kesehatan. Departemen kesehatan RI sendiri telah menetapkan kriteria kualitas air
secara mikrobiologis, bahwa air minum tidak boleh mengandung bakteri Coliform dan bakteri
Escherichia coli. Dalam standar nasional Indonesia (SNI), air minum dalam kemasan tidak
boleh mengandung bakteri patogen seperti bakteri Salmonella & Pseudomonas aeruginosa
serta tidak diperbolehkan mengandung cemaran mikroba lebih besar dari 100 koloni/ml.
Kualitas air yang digunakan sebagai air minum sebaiknya memenuhi persyaratan
secara fisik, kimia dan biologi.

1. Secara fisik; air yang berkualitas baik harus jernih, temperature normal (20-26⁰C),
rasanya tawar, dan tidak berbau.
2. Secara kimia; ph netral (7), tidak mengandung bahan kimia beracun, tidak
mengandung garam, serta tidak mengandung bahan-bahan organik.
3. Mikrobiologis; tidak mengandung bakteri patogen dan bakteri non patogen.
(Kusnadi, 2010)

Coliform adalah bakteri E. Coli yang berasal dari feses manusia atau feses hewan.
Pencemaran bakteri Coliform dapat melalui angin, lalat, rembesan dari septic tank,
pembuangan sampah yang buruk serta dari limbah padat. Bakteri Coliform dijadikan
indikator dalam substrat air, bahan makanan, saluran pencernaan manusia untuk mengetahui
adanya bahaya/patogen. Coliform dapat bertahan hidup di air tanah dangkal selama lebih dari
2 bulan. Air minum yang tercemar bakteri Coliform tidak layak untuk diminum serta tidak
baik bagi kesehatan manusia. Standar Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia,
persyaratan kualitas air minum di dalam 100 mL sampel air minum tidak boleh mengandung
Coliform atau nol/100 mL air sehingga bila kualitas bakteriologi air minum ≤0 MPN/100 mL
berarti memenuhi syarat (MS).

Kebanyakan masyarakat cenderung sering mengonsumsi air minum yang dibeli dari
Depot Air Minum Isi Ulang (DAMIU), dikarenakan harganya yang relatif murah juga air
tersebut mudah didapat karena agen-agen tersebar di sekitar masyarakat. Namun tingkat
higenitas pada air isi ulang tersebut tidak sesuai dengan kriteria kualitas air yang dapat
diminum. Apabila kualitas air minum tidak memenuhi syarat kualitas bakteriologis akan
menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia seperti diare, kolera, Tifoid, hepatitis,
disentri, dan gastroenteritis.

Untuk mengetahui layaknya air tersebut dijadikan air minum dapat dengan melakukan
penentuan jumlah bakteri Coliform dan bakteri E. Coli dilakukan dengan metode MPN
dengan menggunakan 2 medium, yaitu medium LB (Laktosa broth) dan medium Brilliant
Green Lactose Broth (BGLB). Hasil positif dari tabung LB (Laktosa broth) ditunjukkan
dengan adanya kekeruhan dan gelembung gas dalam tabung durham, lalu diinkubasi ke
dalam tabung berisi media Brilliant Green Lactose Broth (BGLB) serta tabung durham.
Inkubasi dilakukan pada suhu 37˚C selama 2x 24 jam. Tabung BGLB positif menujukkan
adanya kekeruhan dan gelembung gas. Bakteri Coliform dapat memfermentasikan laktosa
sehingga menghasilkan gelembung gas dan timbul warna keruh dalam tabung.
Hasil penelitian Alang (2014), tentang uji Coliform pada galon isi ulang di
Kecamatan Rappocini 100% memenuhi syarat, namun pada 2 sumber air terdapat Coliform
namun masih termasuk keadaan normal. Sedangkan pada hasil penelitian Khoeriyah dan
Anies (2015), dari 8 pemeriksaan yang berasal dari DAMIU di Kabupaten Bandung, 6
diantaranya tidak memenuhi syarat. Air minum pada 5 DAMIU mengandung Coliform
sebesar 3 MPN/100 dan 1 DAMIU sebesar 4 MPN/100 mL. Sedangkan untuk 2 DAMIU
lainnya memenuhi syarat telah memenuhi syarat (MS). Adanya gelembung gas dan
kekeruhan dalam tabung menunjukkan hasil postif bahwa air mengandung bakteri Colliform,
sehingga air tersebut tidak layak minum dan telah tercemar.

Anda mungkin juga menyukai