Anda di halaman 1dari 18

DAFTAR ISI

Halaman Judul... ........................................................................................... i


Daftar isi........................................................................................................ ii
Daftar Tabel................................................................................................. iii

1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ................................................................................................... 2

2. GAGASAN ............................................................................................... 3
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ...................................................... 5
2.2 Solusi yang Pernah Diterapkan ................................................................ 5
2.3. Perbaikan Solusi Terdahulu .................................................................... 6
2.4 Partisipasi ................................................................................................. 6
2.5 Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan 6

3. KESIMPULAN... ...................................................................................... 8

4. DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 8

LAMPIRAN..................................................................................................9

ii
DAFTAR TABEL

Perkiraan biaya pembuatan bahan bakar minyak dari sampah plastik.....................7

iii
1

1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelangkaan bahan bakar minyak, yang disebabkan oleh penggunaan
minyak bumi untuk berbagai kebutuhan, misalnya untuk bahan bakar kendaraan
bermotor serta untuk bahan baku plastik. Dari kelangkaan tersebut mengakibatkan
kenaikan harga minyak dunia yang signifikan, telah mendorong pemerintah untuk
mengajak masyarakat mengatasi masalah energi secara bersama-sama (Kompas,
2008). Sampah plastik yang terbuat dari minyak bumi merupakan masalah
lingkungan berskala global.Sampah plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100
hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna.
Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Kantong
plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak,
gas, dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui.
Semakin banyak penggunaan plastik, berarti semakin cepat menghabiskan sumber
daya alam tersebut--Saat ini sampah plastik sudah sangat banyak jumlahnya. Di
Indonesia saja diperkirakan terdapat 100.000 ton sampah plastik per hari. Sampah
plastik ini mencemari lingkungan sekitar masyarakat. Dampak yang diakibatkan
oleh sampah plasik ini sangat banyak, anatra lain :

 Tercemarnya tanah, air tanah, dan makhluk bawah tanah.


 Racun-racun dari partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh
hewan-hewan pengurai di dalam tanah seperti cacing.
 PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun
tanaman akan menjadi racun berantai sesuai urutan rantai makanan.
 Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
 Menurunkan kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara
di dalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan
tanah.
 Sampah plastik ini menyumbat aliran air sungai sehingga di musim kemarau
sering terjadi banjir.
 Sampah plastik mengeluarkan zat yang berbahaya bagi organisme – organisme
hewan di air sehingga menyebabkan hewan – hewan tersebut mati.

Berdasarkan data hasil survei Tim Konservasi UNNES tahun 2010 tentang
volume sampah per hari yang dihasilkan oleh UNNES dan masyarakat sekitar
didapatkan hasil bahwa jumlah sampah yang dihasilkan tiap harinya sekitar 20 m3
sekitar 3% merupakan sampah plastik. Sampah plastik yang tidak terpungut
olehpemulung, penanganannya tidak bisa dilakukandengan metode landfill atau
open dump.Pemusnahan sampah plastik dengan carapembakaran (incineration),
kurang efektif danberesiko sebab dengan pembakaran munculnya
2

polutan dari emisi gas buang(CO2, CO, NOx,dan SOx) dan beberapa
partikulat pencemar lainnya sehingga diperlukan cara pengolahan lain untuk
mengolah sampah plastik. Salah satunya adalah dengan cara mengonversi sampah
plastik menjadi minyak. Hal ini bisa dilakukan karena pada dasarnya plastik
berasaldari minyak bumi, sehingga tinggal dikembalikan ke bentuk semula. Selain
itu plastik juga mempunyai nilai kalor cukup tinggi, setara dengan bahan bakar
fosil sepert ibensin dan solar. Dalam plastik jugater kandung unsur yang lain
seperti oksigen,nitrogen, chlor, dan belerang. Komponen utama yang menyusun
bahan bakar minyak(BBM) adalah sama juga dengan senyawa hidrogen. Dengan
komponen yang hampirsama dengan bahan bakar minyak, maka kamibermaksud
membuat alat pengolah limbah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif
sebagai upaya untuk mengatasi kelangkaan energi dan mengatasi polusi
lingkungan akibat sampah plastik yang sulit terurai.
Luaran yang diharapkan pada kegiatan ini adalah terwujudnya alat
pengolah limbah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif.Dengan
diterapkannya mesin ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bidang energi
alternatif berupa teknologi yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan
bakar alternatif yang ramah lingkungan dan juga mengatasi polusi lingkungan
akibat sampah plastik yang sulit terurai. Pengoperasian alat inimudah dan
sederhana sehingga tidak membutuhkan keahlian khusus.Dengan adanya alat
pengolah limbahsampah plastik menjadi bahan bakar alternatif ini maka
permasalahan polusi lingkungan akibat sampah plastik yang sulit terurai danjuga
kelangkaan bahan bakar minyak dari fosil dimasyarakat akan bisa terselesaikan

1.2 Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan diatas, penulisan program
kreativitas mahasiswa ini bertujuan:

1. Mencari solusi akan permasalahan bahan bakar minyak dari fosil yang semakin
menipis.

2. Menciptakan desain teknologi yang mampu mengolah sampah plastik menjadi


bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.

3. Mengatasi polusi lingkungan akibat sampah plastik yang sulit terurai.

1.3 Manfaat
1. Bagi masyarakat, untuk memberikan pengetahuan pendaurulangan sampah
plastik menjadi bahan bakar minyak untuk solusi penanganan lingkungan.
2. Bagi pengusaha, dapat memberikan manfaat sebagai salah satu alternatif dalam
mengembangkan usaha pembuatan ornamen bangunan berbahan baku campuran
olahan sampah plastik untuk solusi penanganan pencemaran lingkungan.
3

3. Bagi penulis lain, karya ilmiah ini dapat memberikan informasi untuk
melakukan kajian lebih lanjut tentang pendaurulangan sampah plastik untuk
penanganan pencemaran lingkungan.

2. GAGASAN

2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan


Saat ini, penggunaan plastik sangat luas karena plastik merupakan bahan yang
praktis, kuat, tahan lama, ringan dan dapat dibentuk apa saja. Plastik merupakan
polimer, namun masyarakat umum lebih mengenal polimer dengan nama plastik.
“Polimer adalah molekul raksasa yang biasanya memiliki bobot molekul tinggi,
dibangun dari pengulangan unit-unit. Molekul sederhana yang membentuk unit-
unit ulangan ini dinamakan monomer. Sedangkan reaksi pembentukan polimer
dikenal dengan istilah polimerisasi (Hart, 1983)”.

Zat yang terkandung didalam plastik salah satumya adalah vinilklorida dan
akrilonitril. Zat ini dapat menyebabkan kanker tiroid, uterus dan lever pada
hewan. Juga dapat menimbulkan cacat lahir pada tikus yang memakannya.
Monomer lain pada plastik seperti akrilat,stirena dan metakrilat dapat
menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan.

Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan –


bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. “Untuk menguraikan
sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 100 hingga 500 tahun agar
dapat terdegradasi dengan sempurna (I Made Arcana,2009)”. Di dalam kehipuan
sehari – hari, khususnya di Indonesia penggunaan bahan plastik dapat ditemukan
di hampir seluruh aktivitas kehidupan.

Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa atau peringkat keempat di dunia,
boleh jadi Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di
dunia. Apalagi pembatasan penggunaan kantong plastik belum digarap secara baik
oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). “Padahal
data KLH menunjukkan dari total volume timbunan sampah di seluruh kabupaten
dan kota di Indonesia yang mencapai 666 juta liter per tahun, sekitar 14 persen
merupakan sampah plastik atau sebesar 93,24 juta liter per tahun (Kompas,2009)”.

Menurut Muhammad Chairul, dosen Teknik Lingkungan Institut


Teknologi Bandung (ITB),” Polimer kimia pada plastik tidak berbahaya selama
belum berupa limbah meski tidak terurai. Selain itu pembakaran plastik yang tidak
sempurna, di bawah 800 derajat Celsius, akan membentuk dioksin. Senyawa
dioksin dapat memicu kanker, hepatitis, pembengkakan hati, dan gangguan sistem
saraf (Kompas,2008).”
4

Selama ini memang telah ada upaya untuk mendaur ulang sampah plastik
yang dilakukan oleh pemulung dan industri pendaur ulang plastik,namun belum
semua dapat tertangani. Menurut Tomridjo dari Dana Mitra Lingkungan,”Teknik
daur ulang yang lebih baik adalah dengan proses pencampuran, yaitu
mencampurkan semua jenis plastik dalam extruder yang melelehkannya pada suhu
tertentu kemudian dimasukkan dalam cetakan yang sesuai dengan produk yang
diinginkan (http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan, 2009).”

Mengolah limbah plastik bisa menggunkan air superkritis atau


supercritical hydrogen dioxide (ScH2O). “Air pada kondisi superkritis, yaitu di
atas suhu 374 derajat Celsius dan tekanan di atas 220 atmosfer memiliki sifat yang
berbeda dengan air pada kondisi normal atau suhu kamar dan tekanan atmosfer.
Pada kondisi yang superkritis, air mampu melarutkan dan mendekomposisi
senyawa organik, termasuk plastik dan gas. Plastik yang terdekomposisi akan
menghasilkan senyawa dasar penyusunnya, yaitu monomer yang selanjutnya
dapat digunakan kembali sebagai bahan baku plastik dengan kualitas yang sama
(Mohamad Yusman dan Tusy A Adibroto,2009 dalamhttp://www.chem-is-
try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/menghancurkan_plastik_dengan_air/)”.

Kondisi lingkungan saat ini akibat sampah plastik sudah sangat


memprihatinkan. Ini diakibatkan oleh jumlah kebutuhan plastik yang sangat tinggi
sehingga menyebabkan jumlah sampah yang dihasilkan tinggi pula. Menurut data
dari Kementrian Lingkungan Hidup (KLH) volume timbunan sampah plasik di
Indonesia mencapai 93,24 juta liter per tahun. Apabila hal ini tidak di cegah maka
akan berdampak negatif pada lingkungan.

Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik sangat banyak. Sampah


plastik mencemari tanah, air tanah dan hewan bawah tanah. Racun-racun dari
partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan
pengurai di dalam tanah seperti cacing sehingga menurunkan kesuburan tanah
karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah dan ruang gerak
makhluk tersebut yang mampu meyuburkan tanah. Sampah plastik juga
mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah sehingga resapan air menjadi
terhambat. Sampah plastik juga mencemari sungai. Sampah plastik yang
menyumbat aliran air sungai menyebabkan banjir di musim penghujan. Selain itu,
sampah plastik mengeluarkan zat yang berbahaya bagi organisme – organisme
hewan di air sehingga menyebabkan hewan – hewan tersebut mati. Sampah platik
yang dibiarkan menumpuk akan menjadi tempat bersarangnya berbagai macam
penyakit. Oleh sebab itu perlu adanya penanganan lebih lanjut terhadap masalah
ini.
5

2.2 Solusi yang Pernah Diterapkan


Salah satu solusi yang pernah diterapkan untuk menangani sampah plastik
yaitu daur ulang. Daur ulang merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan
bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang
sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan
baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan
lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan
barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang
terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan
pembuatan produk / material bekas pakai, dan komponen utama dalam
manajemen sampah modern dan bagian ketiga adalam proses hierarki sampah 3R
(Reuse, Reduce, and Recycle).

Pemanfaatan limbah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan


oleh industri.”Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu sampah plastik
dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus homogen, tidak
terkontaminasi, serta diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah
tersebut, sebelum digunakan limbah plastik diproses melalui tahapan sederhana,
yaitu pemisahan, pemotongan, pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi
dan sebagainya ( Sasse et al, 1995 ).”

“Syafitri (2001) terdapat hal yang menguntungkan dalam pemanfaatan


limbah plastik di Indonesia dibandingkan negara maju. Hal ini dimungkinkan
karena pemisahan secara manual yang dianggap tidak mungkin dilakukan negara
maju, tetapi dapat dilakukan di Indonesia yang mempunyai tenaga kerja
melimpah. Sehingga pemisahan tidak perlu dilakukan dengan peralatan canggih
yang memerlukan biaya tinggi”. Kondisi ini memungkinkan berkembangnya
industri daur ulang plastik di Indonesia.

Untuk selanjutnya kami mencobamemberikan solusi untuk memanfaatkan


sampah tersebut menjadi barang berguna dan bernilai jual. Sebenarnya sampah
tidak hanya dibuang saja, tetapi juga dapat kita olah menjadi barang yang
berguna. adapula sampah anorganik yang dapat kita oleh menjadi bahan bakar
minyak yang dapat warga gunakan secara mandiri.

2.3 Perbaikan Solusi Terdahulu


Setelah melihat dan menimbang dari beberapa data sebelumnya, muncul
ide untuk memgolah sampah menjadi bahan bakar minyak alternatif sebagai salah
satu solusi penanganan pencemaran lingkungan. Karena bahan tersebut sampai
saat ini masih belum dimanfaatkan secara optimal.

Produk yang dihasilkan dari olahan sampah plastik ini harganya lebih
ekonomis. Secara sepintas saja dapat dilihat dari bahannya yang terbuat dari
sampah yang memiliki harga sangat rendah. Walaupun berupa sampah tetapi
6

dengan pengolahan yang bagus akan dihasilkan suatu produk alternatif berupa
bahan bakar minyak yang terjangkau. Selain itu diharapkan sebuah gagasan ini
dapat memperbaiki beberapa solusi yang telah ada. Sehingga kedepannya
pencemaran lingkungan akibat sampah plastik dapat dikurangi dan tidak
mencemari lingkungan.

2.4 Partisipasi
Untuk pengembangan gagasan ini diperlukan partisipasi dan dukungan
dari semua pihak baik pemerintah, masyarakat, pengusaha, peneliti atau penulis
lain dan dari beberapa media seperti media cetak dan elektronik. Pemerintah
diharapkan mendukung dan memperhatikan para penulis atau peneliti yang ingin
mengeluarkan gagasannya sehingga aspirasinya dapat terwadahi. Masyarakat
diharapkan dapat mengerti dan mengetahui tentang pemanfaatan sampah plastik
sebagai bahan baku alternatif pembuatan bahan bakar minyak.

Bagi para pengusaha, agar melakukan analisis terhadap produk ini dan
diharapkan dapat menjadi ide untuk membuka peluang usaha baru. Bagi peneliti
lain, diharapkan melakukan kajian lebih lanjut terhadap hal ini. Dan bagi media,
supaya menyebar luaskan hal ini kepada semua masyarakat melalui media.

Semua partisipasi dan dukungan sangat diharapkan untuk mendukung


gagasan ini. Diharapkan kedepannya hal ini bisa diterapkan dan dapat bermanfaat
bagi semua kalangan masyarakat. Dan juga yang paling terpenting hal ini dapat
mengurangi pencemaran lingkungan akibat sampah plastik tersebut.

2.5 Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan


Pendaurulangan sampah plastik sudah pernah dilakukan saat ini, Pada
dasarnya sampah plastik merupakan sampah yang tidak terpakai dan dibuang
begitu saja padahal jika dimanfaatkan kembali hal ini akan bisa menguntungkan.

Pemanfaatan sampah plastik dengan cara daur ulang umumnya dilakukan


oleh industri. “Secara umum terdapat empat persyaratan agar suatu limbah plastik
dapat diproses oleh suatu industri, antara lain limbah harus dalam bentuk tertentu
sesuai kebutuhan sampahplastic harus homogen, tidak terkontaminasi, serta
diupayakan tidak teroksidasi. Untuk mengatasi masalah tersebut, sebelum
digunakan sampah plastik diproses melalui tahapan sederhana, yaitu pemisahan,
pencucian, dan penghilangan zat-zat seperti besi dan sebagainya (Sasse et
al.,1995)”.

Dari proses tersebut dapat dihasilkan BBM. Proses pengolahan sampah


plastik sangat mudah namun dimungkinkan membutuhkan peralatan yang
canggih. Prosesnya tidak rumit dan tidak banyak mengeluarkan tenaga kerja.
Cukupmengumpulkan sampah plastik bening yang sudah kering, kemudian
sampah plastik bening tersebut dimasukkan ke dalam kaleng roti bekas dan
7

dilanjutkan dengan proses pembakaran. Hasil dari proses pembakaran tersebut


berupa uap yang menggumpal dan didinginkan melalui selang karet pada bak
yang berisi air nantinya akan berubah menjadi gas yang mencair dari proses
destilasi (dalam bentuk bahan bakar minyak). Sedangkan untuk sisa
pembakarannya sendiri berupa arang yang nantinya dapat digunakan sebagai
campuran kompos.Hasil akhir dari pengolahan sampah plastik bening yang
diproses melalui destilator menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) masih bersifat
gas mentah dan perlu diolah lagi melalui proses uji emisi (laboratorium) untuk
menentukan kadar BBM jenis premium dan Solar secara murni.

Sampah plastik pada awalnya hanya di pandang sebagai barang yang tidak
bernilai jual yang tinggi. Hal ini dikarenakan sampah plastik sudah tidak memilki
nilai fungsi yang memadai dan nilai jual yang rendah.Sampah plastik pada
umumnya merupakan sampah yang paling mudah di dapatkan. Hal ini ditunjukkan
oleh harga sampah plastik yang murah. Misalnya harga sampah plastik kemasan
air mineral perkilogram hanya Rp 300,00 – Rp 700,00 (Suparno, 2009). Selain
sampah plastik kemasan air mineral, masih ada berbagai sampah plastik lain yang
dapat dimanfaatkan.

Berdasarkan data tersebut dapat diperkirakan produk yang dihasilkan dari


limbah plastik lebih ekonomis

Tabel 1.0 Perkiraan biaya pembuatan bahan bakar minyak dari sampah plastik

Biaya yang dikeluarkan Jumlah

1. Harga sampah plastik per kilogram Rp. 1.500,-

2. Biaya Pembakaran Menggunakan Batang jagung Rp. 0,-

Jumlah Rp. 1.500,-


8

3. KESIMPULAN

Dengan pengolahan yang bagus akan dihasilkan suatu produk alternatif


berupa bahan bakar minyak yang terjangkau. Selain itu diharapkan sebuah
gagasan ini dapat memperbaiki beberapa solusi yang telah ada. Sehingga
kedepannya pencemaran lingkungan akibat sampah plastik dapat dikurangi dan
tidak mencemari lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

Arcana, I.M. 2009. Perang Melawan Sampah Plastik.http://www.kompas.com(21 Oktober


2009)

Badan Pusat Statistik (BPS). 1999. Volume perdagangan plastik impor di Indonesia .
BPS. Jakarta.

Alamendah. 2009. Dampak Plastik Terhadap Lingkungan.


http://www.alamendah.wordpress.com/2009/07/23/dampak-plastik-terhadap-
lingkungan(15 Oktober 2009)

Wikipedia. 2009. Daur Ulang. http://www.id.wikipedia.org/wiki/daurulang (15 Oktober


2009)

Hartono . 1998. Komposisi Sampah Atau Limbah. http://www.online buku .com/


2009/01/02/ pengolahan limbah plastik dengan metode daur ulang recycle (15 Oktober
2009)

Hart. 1983. Organic Chemistry, a Short Course. 6th Ed. Michigan : Houghton Mifflin.

Syafitri . 2001. Pemanfaatan Limbah Plastik. http://www.online buku .com/ 2009/01/02/


pengolahan limbah plastic dengan metode daur ulang recycle (15 Oktober 2009)

Vlack, V.1986. Ilmu dan Tekhnologi Bahan (Terjemahan) Edisi keempat. Jakarta :
Erlangga
9

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota yang ditandatangani
A. IdentitasDiri

1 Nama Lengkap Ricky Wahyu Setyawan


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Informatika
4 NIM 161080200078
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 02 April 1998
6 Alamat E-mail rickywhyusss@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081358845209

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/PernahDiikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat

C. Penghargaan Yang PernahDiterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuanPKM-GT
Sidoarjo, 2 Desember 2019
Ketua Pelaksana

(Ricky Wahyu Setyawan)


10

A. IdentitasDiri

1 Nama Lengkap M. Fajar Atorik


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Informatika
4 NIM 161080200109
5 Tempat dan Tanggal Lahir SIDOARJO 31-07-1999
6 Alamat E-mail fajaratorik742@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081238163018

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/PernahDiikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat


Kegiatan
- - - -

C. Penghargaan Yang PernahDiterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuanPKM-GT
Sidoarjo, 2 Desember 2019
Anggota Tim

(M. Fajar Atorik)


11

A. IdentitasDiri

1 Nama Lengkap Erika Cahya Gustiana


2 Jenis Kelamin P
3 Program Studi Akuntansi
4 NIM 182010300143
5 Tempat dan Tanggal Lahir Ponorogo, 16 Juni 1999
6 Alamat E-mail erikacahya44@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 084746402204

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/PernahDiikuti

No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan


Kegiatan Tempat
- Himpunan Mahasiswa Jurusan Pengurus Periode 2018-2019
Himpunan Mahasiswa Jurusan Pengurus Periode 2019-2020

C. Penghargaan Yang PernahDiterima


No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun
Penghargaan
- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT
Sidoarjo, 2 Desember 2019
Anggota Tim

(Erika Cahya Gustiana)


12

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. IdentitasDiri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Boy Isma Putra, ST., MM


2 Jenis Kelamin L
3 Program Studi Industri
4 NIP/NIDN 0704027405
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail boyismaputra74@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081330223185

B. RiwayatPendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
UPN Universitas -
Nama Institusi Veteran Muhammadiyah
Jatim Malang
Jurusan/Prodi Teknik Industri Teknik Industri -
Tahun Lulus 1998 2004 -

C. Rekam Jejak Tri DharmaPT Pendidikan/Pengajaran


No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Manajemen Wajib 3
Industri
2 Kode Etik Profesi Wajib 3
3 Ergonomi Wajib 3
4 Pengetahuan Wajib 3
Bahan Teknik
5 Sistem Kesehatan Wajib 3
Dan Keselamatan
Kerja
6 Industri Kimia Wajib 3

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Kuliah Kerja Nyata Universitas 2019
Muhammadiyah
Sidoarjo
13

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

Alokasi
No Nama / NIM Program Bidang Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
(-) Membuat laporan
(-) mengidentifikasi
masalah
RICKY JARINGAN 15 JAM /
1 WAHYU INFORMATI KA MINGGU
SETYAWAN

(-) membuat laporan


(-) mencari data
M. FAJAR INFORMATI KA WEB 15 JAM /
2 ATORIK MINGGU

(-) Mencari data


(-) membuat laporan

ERIKA 15 JAM /
3 CAHYA AKUNTANSI AKUNTANSI MINGGU
GUSTIANA
14

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama :Ricky Wahyu Setyawan


NIM : 161080200078
ProgramStudi :Informatika
Fakultas : Saintek

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT sayadengan judul


PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK MENJADI BAHAN BAKAR
MINYAK yang diusulkan untuktahunanggaran 2020 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayaioleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan


pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan
ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah
diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Sidoarjo, 02 Desember 2019

Dosen Pendamping, Yang Menyatakan,

( Boy Isma Putra, ST., MM) ( Ricky Wahyu Setyawan )


NIDN. 0704027405 NIM.161080200078

Ketua Program Studi Informatika,

(Arif Senja Fitrani, S.Kom., M.Kom)


NIK:204240
15

Anda mungkin juga menyukai