1. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ................................................................................................... 2
2. GAGASAN ............................................................................................... 3
2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ...................................................... 5
2.2 Solusi yang Pernah Diterapkan ................................................................ 5
2.3. Perbaikan Solusi Terdahulu .................................................................... 6
2.4 Partisipasi ................................................................................................. 6
2.5 Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan 6
3. KESIMPULAN... ...................................................................................... 8
LAMPIRAN..................................................................................................9
ii
DAFTAR TABEL
iii
1
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kelangkaan bahan bakar minyak, yang disebabkan oleh penggunaan
minyak bumi untuk berbagai kebutuhan, misalnya untuk bahan bakar kendaraan
bermotor serta untuk bahan baku plastik. Dari kelangkaan tersebut mengakibatkan
kenaikan harga minyak dunia yang signifikan, telah mendorong pemerintah untuk
mengajak masyarakat mengatasi masalah energi secara bersama-sama (Kompas,
2008). Sampah plastik yang terbuat dari minyak bumi merupakan masalah
lingkungan berskala global.Sampah plastik diperkirakan membutuhkan waktu 100
hingga 500 tahun hingga dapat terdekomposisi (terurai) dengan sempurna.
Sampah kantong plastik dapat mencemari tanah, air, laut, bahkan udara. Kantong
plastik terbuat dari penyulingan gas dan minyak yang disebut ethylene. Minyak,
gas, dan batu bara mentah adalah sumber daya alam yang tak dapat diperbarui.
Semakin banyak penggunaan plastik, berarti semakin cepat menghabiskan sumber
daya alam tersebut--Saat ini sampah plastik sudah sangat banyak jumlahnya. Di
Indonesia saja diperkirakan terdapat 100.000 ton sampah plastik per hari. Sampah
plastik ini mencemari lingkungan sekitar masyarakat. Dampak yang diakibatkan
oleh sampah plasik ini sangat banyak, anatra lain :
Berdasarkan data hasil survei Tim Konservasi UNNES tahun 2010 tentang
volume sampah per hari yang dihasilkan oleh UNNES dan masyarakat sekitar
didapatkan hasil bahwa jumlah sampah yang dihasilkan tiap harinya sekitar 20 m3
sekitar 3% merupakan sampah plastik. Sampah plastik yang tidak terpungut
olehpemulung, penanganannya tidak bisa dilakukandengan metode landfill atau
open dump.Pemusnahan sampah plastik dengan carapembakaran (incineration),
kurang efektif danberesiko sebab dengan pembakaran munculnya
2
polutan dari emisi gas buang(CO2, CO, NOx,dan SOx) dan beberapa
partikulat pencemar lainnya sehingga diperlukan cara pengolahan lain untuk
mengolah sampah plastik. Salah satunya adalah dengan cara mengonversi sampah
plastik menjadi minyak. Hal ini bisa dilakukan karena pada dasarnya plastik
berasaldari minyak bumi, sehingga tinggal dikembalikan ke bentuk semula. Selain
itu plastik juga mempunyai nilai kalor cukup tinggi, setara dengan bahan bakar
fosil sepert ibensin dan solar. Dalam plastik jugater kandung unsur yang lain
seperti oksigen,nitrogen, chlor, dan belerang. Komponen utama yang menyusun
bahan bakar minyak(BBM) adalah sama juga dengan senyawa hidrogen. Dengan
komponen yang hampirsama dengan bahan bakar minyak, maka kamibermaksud
membuat alat pengolah limbah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif
sebagai upaya untuk mengatasi kelangkaan energi dan mengatasi polusi
lingkungan akibat sampah plastik yang sulit terurai.
Luaran yang diharapkan pada kegiatan ini adalah terwujudnya alat
pengolah limbah sampah plastik menjadi bahan bakar alternatif.Dengan
diterapkannya mesin ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bidang energi
alternatif berupa teknologi yang mampu mengubah sampah plastik menjadi bahan
bakar alternatif yang ramah lingkungan dan juga mengatasi polusi lingkungan
akibat sampah plastik yang sulit terurai. Pengoperasian alat inimudah dan
sederhana sehingga tidak membutuhkan keahlian khusus.Dengan adanya alat
pengolah limbahsampah plastik menjadi bahan bakar alternatif ini maka
permasalahan polusi lingkungan akibat sampah plastik yang sulit terurai danjuga
kelangkaan bahan bakar minyak dari fosil dimasyarakat akan bisa terselesaikan
1.2 Tujuan
Berdasarkan permasalahan yang dirumuskan diatas, penulisan program
kreativitas mahasiswa ini bertujuan:
1. Mencari solusi akan permasalahan bahan bakar minyak dari fosil yang semakin
menipis.
1.3 Manfaat
1. Bagi masyarakat, untuk memberikan pengetahuan pendaurulangan sampah
plastik menjadi bahan bakar minyak untuk solusi penanganan lingkungan.
2. Bagi pengusaha, dapat memberikan manfaat sebagai salah satu alternatif dalam
mengembangkan usaha pembuatan ornamen bangunan berbahan baku campuran
olahan sampah plastik untuk solusi penanganan pencemaran lingkungan.
3
3. Bagi penulis lain, karya ilmiah ini dapat memberikan informasi untuk
melakukan kajian lebih lanjut tentang pendaurulangan sampah plastik untuk
penanganan pencemaran lingkungan.
2. GAGASAN
Zat yang terkandung didalam plastik salah satumya adalah vinilklorida dan
akrilonitril. Zat ini dapat menyebabkan kanker tiroid, uterus dan lever pada
hewan. Juga dapat menimbulkan cacat lahir pada tikus yang memakannya.
Monomer lain pada plastik seperti akrilat,stirena dan metakrilat dapat
menimbulkan iritasi pada saluran pencernaan.
Dengan jumlah penduduk 220 juta jiwa atau peringkat keempat di dunia,
boleh jadi Indonesia merupakan salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di
dunia. Apalagi pembatasan penggunaan kantong plastik belum digarap secara baik
oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). “Padahal
data KLH menunjukkan dari total volume timbunan sampah di seluruh kabupaten
dan kota di Indonesia yang mencapai 666 juta liter per tahun, sekitar 14 persen
merupakan sampah plastik atau sebesar 93,24 juta liter per tahun (Kompas,2009)”.
Selama ini memang telah ada upaya untuk mendaur ulang sampah plastik
yang dilakukan oleh pemulung dan industri pendaur ulang plastik,namun belum
semua dapat tertangani. Menurut Tomridjo dari Dana Mitra Lingkungan,”Teknik
daur ulang yang lebih baik adalah dengan proses pencampuran, yaitu
mencampurkan semua jenis plastik dalam extruder yang melelehkannya pada suhu
tertentu kemudian dimasukkan dalam cetakan yang sesuai dengan produk yang
diinginkan (http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan, 2009).”
Produk yang dihasilkan dari olahan sampah plastik ini harganya lebih
ekonomis. Secara sepintas saja dapat dilihat dari bahannya yang terbuat dari
sampah yang memiliki harga sangat rendah. Walaupun berupa sampah tetapi
6
dengan pengolahan yang bagus akan dihasilkan suatu produk alternatif berupa
bahan bakar minyak yang terjangkau. Selain itu diharapkan sebuah gagasan ini
dapat memperbaiki beberapa solusi yang telah ada. Sehingga kedepannya
pencemaran lingkungan akibat sampah plastik dapat dikurangi dan tidak
mencemari lingkungan.
2.4 Partisipasi
Untuk pengembangan gagasan ini diperlukan partisipasi dan dukungan
dari semua pihak baik pemerintah, masyarakat, pengusaha, peneliti atau penulis
lain dan dari beberapa media seperti media cetak dan elektronik. Pemerintah
diharapkan mendukung dan memperhatikan para penulis atau peneliti yang ingin
mengeluarkan gagasannya sehingga aspirasinya dapat terwadahi. Masyarakat
diharapkan dapat mengerti dan mengetahui tentang pemanfaatan sampah plastik
sebagai bahan baku alternatif pembuatan bahan bakar minyak.
Bagi para pengusaha, agar melakukan analisis terhadap produk ini dan
diharapkan dapat menjadi ide untuk membuka peluang usaha baru. Bagi peneliti
lain, diharapkan melakukan kajian lebih lanjut terhadap hal ini. Dan bagi media,
supaya menyebar luaskan hal ini kepada semua masyarakat melalui media.
Sampah plastik pada awalnya hanya di pandang sebagai barang yang tidak
bernilai jual yang tinggi. Hal ini dikarenakan sampah plastik sudah tidak memilki
nilai fungsi yang memadai dan nilai jual yang rendah.Sampah plastik pada
umumnya merupakan sampah yang paling mudah di dapatkan. Hal ini ditunjukkan
oleh harga sampah plastik yang murah. Misalnya harga sampah plastik kemasan
air mineral perkilogram hanya Rp 300,00 – Rp 700,00 (Suparno, 2009). Selain
sampah plastik kemasan air mineral, masih ada berbagai sampah plastik lain yang
dapat dimanfaatkan.
Tabel 1.0 Perkiraan biaya pembuatan bahan bakar minyak dari sampah plastik
3. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik (BPS). 1999. Volume perdagangan plastik impor di Indonesia .
BPS. Jakarta.
Hart. 1983. Organic Chemistry, a Short Course. 6th Ed. Michigan : Houghton Mifflin.
Vlack, V.1986. Ilmu dan Tekhnologi Bahan (Terjemahan) Edisi keempat. Jakarta :
Erlangga
9
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota yang ditandatangani
A. IdentitasDiri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuanPKM-GT
Sidoarjo, 2 Desember 2019
Ketua Pelaksana
A. IdentitasDiri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuanPKM-GT
Sidoarjo, 2 Desember 2019
Anggota Tim
A. IdentitasDiri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT
Sidoarjo, 2 Desember 2019
Anggota Tim
B. RiwayatPendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
UPN Universitas -
Nama Institusi Veteran Muhammadiyah
Jatim Malang
Jurusan/Prodi Teknik Industri Teknik Industri -
Tahun Lulus 1998 2004 -
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Kuliah Kerja Nyata Universitas 2019
Muhammadiyah
Sidoarjo
13
Alokasi
No Nama / NIM Program Bidang Uraian Tugas
Studi Ilmu Waktu
(jam/minggu)
(-) Membuat laporan
(-) mengidentifikasi
masalah
RICKY JARINGAN 15 JAM /
1 WAHYU INFORMATI KA MINGGU
SETYAWAN
ERIKA 15 JAM /
3 CAHYA AKUNTANSI AKUNTANSI MINGGU
GUSTIANA
14