BIDANG KEGIATAN
PKMK
DIUSULKAN OLEH
Ni Wayan Lilis Suarningsih
(1802612010148)
Denpasar, 15-03-2020
Menyetujui
Dosen Koperasi Dan Umkm Ketua Pelaksana Kegiatan
Kerajaan : Plantae
Divisio : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Familia : Arecaceae
Genus : Salacca
Spesies : Salacca amboinensis
Dari segi kuantitas, dalam sekali panen salak yang dihasilkan relatif sangat
banyak yaitu setiap hektar kebun salak dapat menghasilkan salak sebanyak 15 ton.
Akibat Bali merupakan pusat utama penghasil salak. Jika panen raya salak yang
terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Januari berlangsung maka banyak
masalah yang timbul dan merugikan para petani karena persediaan salak bali
meningkat drastis, namun permintaan terhadap salak bali tetap, sehingga
menyebabkan harga jualnya menurun dan salak yang tidak laku dijual akan busuk
sehingga terbuang percuma.
Untuk menghadapi masalah tersebut perlu adanya pengolahan yang lebih
optimal terhadap salak bali sehingga dapat bermanfaat dan dapat mengurangi
kerugian bagi para petani dan pedagang salak. Sebagai buah yang memiliki
kandungan gizi yang tinggi serta disukai oleh seluruh lapisan masyarakat, salak
bali seharusnya dapat diproses menjadi berbagai produk olahan yang diminati
oleh semua kalangan. Sehubungan dengan hal itu, es krim merupakan produk
olahan yang sangat digemari oleh seluruh kalangan, baik anak kecil, remaja,
dewasa, serta lansia.
Hingga saat ini, terdapat banyak variasi rasa es krim, seperti vanila, coklat,
jeruk, hingga durian. Namun, bila ditelusuri daftar rasa es krim yang pada
umumnya dijual, tidak ada ditemukan es krim rasa salak. Melihat hal tersebut
seharusnya kita dapat mengolah salak bali menjadi es krim karena dipastikan
inovasi ini dapat meningkatkan citra salak bali karena dapat diolah menjadi suatu
makanan yang tidak pernah duga sebelumnya oleh masyarakat. Selain itu dengan
adanya inovasi ini dapat meningkatkan produksi makanan olahan berbahan dasar
buah lokal, terutama salak bali.
Melihat banyaknya salak bali yang terbuang percuma saat panen raya dan
adanya prosfek inovasi pengolahan salak bali menjadi produk olahan yang
memiliki nilai jual tinggi serta bertahan lama maka untuk mencegah adanya
kerugian pascapanen perlu diadakan pemanfaatan salak bali menjadi produk
olahan es krim salak yang diharapkan nantinya dapat berkembang dengan cepat di
masyarakat dan dapat laris di pasaran.
C. PERUMUSAN MASALAH
Hingga saat ini masyarakat Bali khususnya petani salak bali hanya
menjual salak tanpa pengolahan, dalam bentuk keripik, asinan, dan manisan yang
jenis makanannya sangat umum dan kurang menjangkau masyarakat dari semua
kalangan baik anak-anak, remaja, dan lansia. Salak belum diolah menjadi
makanan olahan lainnya yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Untuk itu perlu
diadakan pengenalan cara pengolahan salak bali (Salacca amboinensis) menjadi
es krim sehingga masyarakat dapat melakukan praktek pengolahan salak bali yang
benar. Peran pemerintah sebenarnya sangat diperlukan dalam pengenalan atau
sosialisasi tersebut.
Dengan diadakannya produksi olahan makanan baru tersebut, diharapkan
nantinya akan bermanfaat untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
petani salak bali yang selama ini kurang mengetahui prospek positif yang dapat
diperoleh dengan dikembangkannya inovasi baru pembuatan es krim salak
tersebut. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diajukan rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah respon masyarakat (pembeli) terhadap produk olahan es krim
salak yang ditawarkan?
2. Bagaimanakah cara pengolahan salak bali (Salacca amboinensis) menjadi
produk olahan es krim?
3. Bagaimana cara mengemas dan memasarkan produk olahan es krim berbahan
dasar salak bali sehingga memiliki daya tarik yang cukup tinggi untuk dijual
di pasaran?
D. TUJUAN PROGRAM
Tujuan umum dari program kewirausahaan ini adalah untuk
mengembangkan teknik pengolahan salak bali (Salacca amboinensis) menjadi
produk olahan es krim salak sehingga dalam jangka panjang dapat meningkatkan
kesejahteraan warga dengan memperluas lapangan kerja sehingga dapat
mengurangi jumlah pengangguran di sekitar area pertanian salak. Tujuan yang
diharapkan dengan adanya pelatihan teknik pengolahan salak bali (Salacca
amboinensis) :
1. Untuk mengetahui respon masyarakat (pembeli) terhadap produk olahan es
krim salak yang ditawarkan sehingga untuk proses pengolahan dari segi
rasa dapat ditingkatkan untuk pengolahan berikutnya
2. Untuk mengetahui tanggapan masyarakat, terutama petani salak bali
terhadap pengenalan teknik pengolahan salak bali menjadi produk olahan
es krim salak.
3. Untuk mengetahui cara mengemas produk olahan es krim salak sehingga
memiliki daya tarik yang tinggi untuk dijual di pasaran tanpa mengurangi
kandungan gizi yang terdapat di dalamnya serta mengetahui daerah
pemasaran yang tepat untuk mendistribusikan es krim salak.
F. KEGUNAAN PROGRAM
Adapun kegunaan dari program pengenalan teknik pengolahan salak bali
menjadi produk olahan es krim salak kepada para petani salak bali yaitu sebagai
berikut
1. Pengenalan teknik pengolahan salak bali sebagai bahan baku pembuatan
es krim salak akan memotivasi para petani untuk meningkatkan hasil
panen salak bali dengan melakukan pembudidayaan tanaman salak. Selain
itu juga dapat meningkatkan keterampilan berwirausaha bagi petani pada
khususnya dan masyarakat setempat pada umumnya. Dalam jangka
panjang, industri rumah tangga ini akan mampu memperluas lapangan
kerja sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran.
2. Masyarakat di daerah sekitar pertanian salak bali diharapkan dapat
memanfaatkan pelatihan teknik pengolahan salak bali menjadi produk
olahan es krim salak sehingga produk yang dihasilkan nantinya dapat
menembus pasaran. Pada beberapa waktu kedepan usaha dari pengolahan
salak bali ini diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan solidaritas
masyarakat di sekitar area pertanian khususnya karena dalam pengolahan
salak bali ini diperlukan adanya rasa gotong-royong dan kerjasama yang
tinggi sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kesejahteraan,
serta rasa kebersamaan antarmasyarakat dalam mengelola usaha
pengolahan salak bali.
3. Menumbuhkan kreativitas dan rasa kemandirian di kalangan mahasiswa
pengelola, sehingga diharapkan program ini menjadi media pembelajaran
dan pengalaman untuk memasuki dunia kerja yang nyata.
G. METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Dalam pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa ini menggunakan metode
kerja dengan melakukan kolaborasi antara mahasiswa, petani salak bali, dan
masyarakat di sekitar daerah area pertanian salak bali, aparat desa setempat, serta
pihak terkait lainnya yang mendukung pelaksanaan program. Langkah awal yang
dilakukan adalah melakukan pengamatan ke beberapa daerah penghasil salak bali
terbesar di Bali untuk mengetahui pembudidayaan salak bali (Salacca
amboinensis) setelah mendapat izin dari aparat desa setempat. Dari hasil observasi
tersebut, dilakukan pengumpulan data yang akan digunakan untuk melakukan
kegiatan pengenalan dan pembinaan sekaligus pelatihan, dimana observasi atau
pengamatan tersebut terus berjalan secara berkelanjutan hingga masyarakat bisa
melakukan praktek lapangan berdasarkan pelatihan yang telah diberikan. Hal ini
bertujuan agar tindakan yang dilakukan sesuai dengan keadaan dari hasil
observasi.
Setelah pelaksanaan observasi, dilanjutkan dengan pelaksanaan wawancara
yang dilaksanakan secara kekeluargaan juga secara lisan mengingat keterbatasan
yang umumnya dimiliki oleh masyarakat desa yang mungkin tingkat
pendidikannya terbilang masih rendah. Wawancara dilakukan dengan mengambil
beberapa sampel penduduk desa setempat untuk mengetahui gambaran umum
mengenai pengolahan salak bali yang biasanya dilakukan oleh masyarakat. Selain
itu juga dilakukan wawancara pada petani salak bali untuk mengetahui lebih
banyak bagaimana cara pemilihan buah yang unggul serta permasalahan yang
sering dihadapi ketika panen salak tiba.
Pelaksanaan kerja produksi program kewirausahaan ini, sesuai rencana akan
dilaksanakan selama 5 bulan yaitu dari bulan Januari sampai Mei 2009.
Proses Pengolahan buah salak bali menjadi es krim salak adalah sebagai berikut
Alat : Blender, pisau besar, pisau kecil, ,mixer, taringan, timbangan,
Baskom, sendok makan, sendok makan, sendok adonan, gelas
takaran, panci stainless steel, ember plastik, lemari es
Bahan : Salak bali, susu bubuk full cream, gula pasir, kuning telur (yolk), air,
garam grosok, es batu
Cara pembuatan produk :
1. Menyiapkan peralatan dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan es
krim.
2. Menimbang bahan-bahan padatan dengan timbangan kue, dan takar
bahan-bahan yang cair dengan gelas takar.
3. Mengupas kulit salak bali dan memisahkan daging buah dari bijinya
dengan pisau.
4. Memasukkan semua bahan (daging buah salak bali, susu bubuk, gula
pasir, dan air, kecuali kuning telur) ke dalam blender untuk dihaluskan.
5. Mengeluarkan campuran dari dalam blender dan saring di atas saringan
supaya ampas dari daging buah salak tidak ikut tercampur dengan
adonan es krim. Jika ampas tidak disaring, maka es krim pada akhirnya
akan bertekstur sangat kasar, lagipula rasa adonan tanpa maupun
dengan ampas tetap sama.
6. Memasukkan kuning telur ke dalam adonan di dalam baskom dan
kocok dengan menggunakan mixer hingga adonan menjadi lembut dan
mengembang.
7. Untuk pendinginan, memasukkan adonan ke dalam ICM (Ice Cream
Maker), disini kita menggunakan ICM sederhana dengan cara
meletakkan wadah stainless steel ke dalam wadah plastik yang jauh
lebih besar diameternya supaya pecahan es yang ditaburi garam grosok
dapat mengisi sela antara wadah stainless steel dengan wadah plastik.
8. Setelah memasukan adonan ke dalam ICM sederhana, tutup wadah
stainless steel dengan penutupnya. Putar wadah tersebut dengan
tangan. Setiap sekitar 10 menit, buka tutup wadah dan langsung aduk
adonan es krim agar tidak mengkristal. Kegiatan ini terus diulangi
hingga adonan es krim membeku selama lebih kurang 40 menit.
9. Keluarkan es krim yang telah membeku dari ICM sederhana, dan
letakkan di dalam lemari es untuk penyimpanannya.
Studi Pendahuluan Proses Pembuatan es krim salak dari salak bali (2007)
1. Siapkan salak bali, susu bubuk, gula, dan kuning telur
I. BIAYA
1. Biaya Pembelian Alat Tetap
No Nama Barang Jumlah Biaya Satuan (Rp) Total(Rp)
1 Blender 1 buah 300.000,00 300.000,00
2 Pisau Besar 2 buah 15.000,00 30.000,00
3 Pisau Kecil 4 buah 8.000 32.000,00
4 Selang plastik 10 m 5.500 ,00
5 Plastik Sampah 2 buah 10.000,00 20.000,00
6 Timbangan 1 buah 85.000,00 85.000,00
7 Baskom 2 buah 25.000,00 50.000,00
8 Sendok makan 4 buah 2.000,00 8.000,00
9 Sendok adonan 2 buah 13.000,00 26.000,00
10 Gelas takaran 1 buah 28.000,00 28.000,00
11 Panci stainless steel 2 buah 56.000,00 112.000,00
12 Ember plastik 2 buah 20.000,00 40.000,00
13 Lemari es 1 buah 2.000.000,00 2.000.000,00
14 Gelas pengemasan 300 buah 1000,00 300.000,00
15 Sendok es krim 300 buah 300,00 90.000,00
16 Kertas cetakan merk 300 lembar 100,00 30.000,00
17 Plastik penutup 300 buah 500,00 150.000,00
18 Kardus 30 buah 2000,00 60.000,00
Jumlah Biaya 3.561.000,00
2. Biaya Bahan Habis Pakai
No Nama Barang Jumlah Biaya Satuan (Rp) Total(Rp)
1 Salak bali 21 kg 8.000,00 168.000,00
2 Susu bubuk full cream 3 kg 100.000,00 300.000,00
3 Gula pasir 4,5 kg 8.000,00 36.000,00
4 Kuning telur (yolk) 120 butir 1.000,00 120.000,00
5 Air 7,5 liter 2.000,00 15.000,00
6 Garam grosok 5 kg 5.000,00 25.000,00
7 Es batu 25kg 2.000,00 50.000,00
Jumlah Biaya 714.000,00
3. Biaya Perjalanan
No Tempat Kegiatan Pelaksana Biaya Satuan (Rp) Biaya total (Rp)
1 Denpasar 2 orang 200.000,00 400.000,00
2 Gianyar 2 orang 150.000,00 300.000,00
3 Karangasem 2 orang 75.000,00 150.000,00
4 Buleleng 2 orang 150.000,00 300.000,00
Jumlah Biaya 1.150.000,00
4. Biaya Dokumentasi
No Nama Barang Jumlah Biaya Satuan (Rp) Biaya Total (Rp)
1 Sewa Camera Digital 1 buah 100.000,00 100.000,00
2 Baterai digital 4 buah 15.000,00 60.000,00
3 Transfer ke CD 2 kaset 50.000,00 100.000,00
4 Cuci cetak foto 50 lembar 1.700,00 85.000,00
Jumlah Biaya 345.000,00
5. Lain-lain
No Kegiatan Jumlah Biaya Satuan(Rp) Biaya Total(Rp)
1 Print laporan dan 100 lbr x - 80.000,00
Lampiran (cara Rp500 + 10
buat produk, foto- lbr x Rp 3.000
foto berwarna dan
lain-lain)
2 Jilid Laporan 8 Eksemplar 5.000,00 40.000,00
3 Fotokopi laporan 40 hal x 8 eks 100,00 32.000,00
Jumlah Biaya 152.000,00
DAFTAR PUSTAKA
Raharja, Alex dkk. 2007. Es Krim Salak Sebuah Inovasi Dalam Pengolahan
Salak Bali. Tidak diterbitkan. Denpasar.
L. LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Dosen
7 H-indeks 1
https://scholar.google.com/citations?
hl=en&user=UbwZoD0AAAAJ&view_op=list_work
s&authuser=1&sortby=title
8 Tempat dan Tanggal Lahir Singaraja, 30 Mei 1978
9 E-mail satyakesawa@unmas.ac.id
10 Nomor Telepon/HP 081338957788
11 Alamat Kantor Jln. Kamboja No 11 A Denpasar
12 Nomor Telepon/Faks (0361) 262725
13 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 20 orang; S-2 = … orang; S-3 = … orang
1. Manajemen Operasional
14. Mata Kuliah yg Diampu
2. Kewirausahaan
5. Pengantar Manajemen
6. Pasar Keuangan dan Lembaga Keuangan
7. Etika Bisnis
8. Manajemen Perubahan
b. Identitas Diri