Daftar tersebut ditempatkan di bagian akhir dari sebuah karya ilmiah atau buku. Daftar
pustaka disusun berdasarkan abjad. Daftar pustaka dicantumkan untuk menghindari
karya plagiasi atau meniru pada karya-karya berupa makalah, artikel, atau skripsi.
Related
Umumnya akan ada catatan kaki di setiap halaman yang mengandung kalimat
kutipan. Catatn kaki itu kemudian dirujuk ke judul buku atau daftar pustaka di akhir
halaman buku, artikel, atau makalah.
Jika daftar pustaka dicantumkan di dalam buku, daftar pustaka tersebut dapat dilihat
di bagian akhir buku dalam sebuah halaman khusus. Penulisan setiap daftar pustaka
akan disesuaikan dengan etika setiap penulisan karya tulis dan tidak dapat diganggu
gugat.
Struktur penulisan. Hal pertama yang harus diperhatikan ialah struktur penulisan harus
dimulai dengan urutan nama, tahun terbit, judul, lokasi penerbit, dan nama penerbit.
Masing-masing bagian haru dipisah dengan tanda titik, “.”
Penulisan lokasi penerbit dan nama penerbit harus dipisah dengan tanda titik dua “:”.
Penulisan nama penulis tidak perlu mencantumkan gelar akademik atau
kebangsawanan
Penulisan Judul karya tulis menggunakan font italic
Penulisan judul artikel menggunakan font biasa, tapi huruf pertama dari setiap kata
sebagai judul artikel dengan huruf besar
Penulisan judul artikel dengan bahasa asing ditulis dengan cetak miring
Penyusunan daftar pustaka dibuat berdasarkan kategori
Jangan campurkan setiap kategori karena akan menyulitkan pembaca menemukan
sumber penulisan
Nama Penulis
Nama penulis harus ditulis secara terbalik. Nama depan harus berada di belakang.
Dalam daftar pustaka yang bersumber buku, penulisan nama dimulai dari nama
belakangnya.
Jika nama penulis terdiri dari tiga kata, maka digunakan nama paling belakang,
kemudian dilanjutkan dengan nama depan dan seterusnya. Penulisan nama harus
dipisah dengan tanda koma.
Judul buku
Judul buku saat ditulis dalam daftar pustaka harus ditulis dengan font capital.
Pengecualian hanya diberikan kepada tanda penghubung.
Penulisan judul dengan font italic. Sehingga judul buku akan terlihat miring di antara
nama dan tahun terbit.
Tahun terbit
Penulisan keterangan tahun terbit dalam penulisan daftar pustaka dilakukan setelah
judul buku. Tahun terbit ditulis dengan angka tidak boleh menggunakan kalimat.
Penyebutan tahun terbit dipisahkan dari judul buku dengan tanda titik. Jadi teknisnya
“nama pengarang.judul buku. tahun terbit”.
Penerbit
Urutan selanjutnya ialah penerbit. Setelah ditulis tahun terbit. Sertakan titik setelahnya
kemudian tulis nama penerbit dari buku yang dijadikan referensi.
Kota penerbit
Setelah penulisan judul buku akan diikuti dengan tahun terbit. Setelah itu diikuti
dengan kota penerbit yang dipisahkan dengan titik dua antara penulisan penerbit dan
kota terbit. Susunannya ( Nama pengarang. Judul Buku. tahun terbit. Penerbit: kota
penerbit)
Jika nama lebih dari dua kata, maka dimulai dari nama paling belakang dan diikuti
dengan nama depan. Pemisahan dengan tanda koma hanya dilakukan antara nama
belakang dan nama depan saja, yang selanjutnya tidak perlu dipisah dengan tanda
koma.
Judul artikel
Setelah penulisan nama selesai, dilanjutkan dengan penulisan judul artikel. Judul
artikel koran atau majalah dalam penulisan daftar pustaka harus ditulis dengan huruf
cetak normal dan setiap awal huruf ditulis dengan huruf kapital.
Pengecualian terjadi pada kata penghubung. Setiap kata penghubung dalam tulisan
artikel harus ditulis dengan huruf kecil semua.
Nama koran ditulis setelah judul artikel dipisahkan dengan tanda titik. Setelah nama
koran dilanjutkan dengan nomor halaman.
Nomor halaman
Teknik penulisan nomor halaman yang bersumber dari koran atau majalah harus
sesuai dengan nomor cetak majalah yang dijadikan referensi. Nomor cetak ini dalam
pengertian umum berupa edisi, dapat dilihat di bagian sampul majalah atau koran.
Setelah penulisan nomor halaman ditutup dengan tanda titik. Tidak diperlukan lokasi
penerbit dalam penulisan daftar pustaka berdasarkan koran dan majalah.
Jurnal, makalah, dan laporan dibagi menjadi dua yakni yang dalam bentuk print out
dan online atau digital. Oleh karenanya, teknik penulisannya adalah sebagai berikut:
Nama penulis
Sama seperti penulisan daftar pustaka buku, koran, atau majalah penulisan nama
dimulai dari nama belakang kemudian diikuti dengan nama depan. Penulisannya
dipisahkan oleh koma.
Judul jurnal
Step selanjutnya ialah judul jurnal, ditulis dengan huruf kapital di setiap awal kalimat.
Sisanya dengan huruf kecil, kecuali pada kata penghubung harus ditulis dengan huruf
kecil.
Nama penerbit
Step selanjutnya ialah nama penerbit. Setelah judul jurnal ditulis, diikuti dengan nama
penerbit tanpa diikuti lokasi penerbit. Lokasi penerbit hanya berlaku pada daftar
pustaka bersumber dari buku.
Penulisannya dipisahkan dengan tanda titik dua. Susunannya: Nama penulis. Tahun
terbit. Judul jurnal. Nama penerbit: volume.
Jika sumber daftar pustaka diambil dari jurnal online maka jangan lupa untuk berikan
link url yang dapat diakses. Cantumkan link url yang sesuai dengan sumber penulisan.
Jika sumber daftar pustaka diambil dari online, jangan lupa untuk cantumkan pula
tanggal akses jurnal
Cara Menulis Daftar Pustaka Sumber Skripsi, Tesis atau Disertasi
Penulisan daftar pustaka dari skripsi, tesis, dan disertasi memiliki format yang sama.
strukturnya adalah sebagai berikut.
Nama penulis
Dalam setiap penulisan daftar pustaka, nama penulis selalu di depan. Di samping itu,
penulisan harus dimulai dari nama belakang, kemudian dipisahkan dengan tanda
koma dan dilanjutkan dengan nama depan.
Tahun terbit
Penulisan daftar pustaka bersumber pada skripsi, tesis dan disertasi kemudian diikuti
dengan tahun terbit setelah tanda titik. Tanda titik dibubuhkan setelah penulisan nama
penulis.
Judul
Paska penulisan tahun terbit, ikuti dengan tanda titik. Setelah tanda titik tersebut, judul
skripsi, tesis, atau disertasi dicantumkan dengan sebelumnya dibubuhi tanda petik.
Nama fakultas
Setelah judul ditulis dengan baik, akhiri dengan titik. Paska tanda titik masukkan nama
fakultas yang kemudian diikuti dengan titik dua dan diakhiri dengan nama universitas.
Nama universitas
Nama universitas ditulis paska nama fakultas dan diberi jarak dengan tanda titik dua.
Setelah nama universitas dicantumkan, disusul dengan lokasi universitas.
Tahun penulisan
Urutan selanjutnya ialah tahun penulisan. Hal ini sebagai bukti kapan referensi itu
dibuat dan dapat dilihat dari tahun pembuatannya apakah referensi ini masih relevan
atau tidak dengan topik yang dibahas.
Judul artikel
Sama dengan teknik penulisan daftar pustaka yang diambil dari koran atau majalah.
Setelah penulisan tahun penulisan artikel, dicantumkan juga judul artikel.
Di mana huruf kapital di setiap awal kata judul artikel. Sementara kata penghubung
harus ditulis dengan huruf kecil.
Link url
Perbedaannya di sini dengan pencantuman sumber-sumber lain ialah adanya link url
yang dicantumkan setelah judul artikel. Setelah diberi tanda titik, dicantumkan link url
agar pembaca bisa mengeceknya sendiri di internet.
Contoh penulisan daftar pustaka yang bersumber dari koran atau majalah
Perhatikan contoh daftar pustaka dari majalah:
Massardi, Yudhistira ANM. “Meskipun, Tetapi.” Gatra, 26 Febuari 2000, hlm. 33.
Meadows, Bob. “Roots Revealed”. People, 27 September 2004, hlm. 97-98.
Nasution, Anwar. 1975. “Sistem Moneter Internasional”. Dalam Prisma, Desember, IV.
Jakarta.
Paranggi, Umbu Landu. 2006. “Puisi: Bagian Terpenting dari Darah Hidupku” dalam
Horison Majalah Sastra. Jakarta: PT Metro Pos.
Demikian pemarapan tentang contoh penulisan daftar pustaka lengkap dengan cara
penulisan daftar pustaka untuk anda