Oleh:
Novita Anggrainy
1954131013
JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
I. PENDAHULUAN
Kimia Organik merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang berpijak
pada premis tunggal, bahwa “perilaku kimia ditentukan oleh struktur
molekul”. Molekul digambarkan dalam struktur tiga dimensi. Atas dasar
inilah, dalam pembelajaran kimia organik dari tingkat dasar hingga lanjutan,
seyogyanya mengeksplorasi hubungan mendasar antara struktur tiga dimensi
molekul dengan sifat-sifatnya. Sifat yang dipelajari meliputi sifat fisik, sifat
kimia, maupun aktivitas biologisnya.
Pembeda antara kimia organik dan anorganik adalah ada atau tidaknya
ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam karbonat termasuk anorganik ,
sedangkan asam format, asam lemak pertama, organik.
Adapun tujuan dari makala ini adalah untuk mengetahui peran kimia
organik pada kehidupan.
II. PEMBAHASAN
Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa
semua senyawa organik pasti berasal dari organisme hidup, namun telah
dibuktikan bahwa ada beberapa perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan
juga sangat bergantung pada kimia anorganik sebagai contoh,
banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam
transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya
merupakan campuran dari senyama organik maupun anorganik. Contoh lainnya
adalah larutanHCl, larutan ini berperan besar dalam proses pencernaan
makanan yang hampir seluruh organisme (terutama organisme tingkat tinggi)
memakai larutan HCl untuk mencerna makanannya, yang juga digolongkan
dalam senyawa anorganik. Mengenai unsur karbon, kimia anorganik biasanya
berkaitan dengan senyawa karbon yang sederhana yang tidak
mengandung ikatan antar karbon misalnya oksida, garam, asam, karbid, dan
mineral. Namun hal ini tidak berarti bahwa tidak ada senyawa karbon tunggal
dalam senyawa organik misalnya metan dan turunannya.
a. Kegunaan alkana :
Bahan Bakar : elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
Pelarut : petrolium eter dan nafta digunakan sebagi pelarut dalam industri
atau pencuci kering (Dry Cleaning).
b. Kegunaan alkena :
Membuat karet sintesis, plastik dan alkohol.
c. Kegunaan alkuna :
Alkuna mempunai nilai ekonomis paling penting hanyalah etuna, yang
disebut asetilena (C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja
d. Kegunaan alcohol :
Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut. Misal : lak dan vernis.
e. KegunaanEtanol :
Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik. Etanol juga
banyak digunakan sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, dan
kosmestik. Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
minuman keras.
Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa
dikenal dengan nama Spiritus.
f. Kegunaan Eter :
-Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa-
senyawa organik. Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat anestesi
(obat bius) di rumah sakit.
- MTBE (Metil Tertier Butil Eter) Senyawa eter ini digunakan untuk
menaikan angka oktan besimenggantikan kedudukan TEL / TML, sehingga
diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu
timbal (Pb2+), seperti bila digunakan TEL / TML.
i. Kegunaan Alkanon :
Senyawa Alakanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari dan industri adalah aseton (propanon). Aseton banyak digunakan
sebagai pembersih cat kuku.
Dalam bidang Pangan Sebagai Nutrisi yaitu dalam bahan makanan yang
sobat konsumsi tersusun dari senyawa-senyawa organik, dengan adanya
kandungan senyawa tersebut sangat bermanfaat sekali bagi pemenuhan
kebutuhan nutrisi dan fungsi tubuh kita. Senyawa organik yang terkandung
dalam makanan dipengaruhi oleh struktur kimianya. Sedangkan sebagai Bahan
Tambahan Makanan yaitu Bahan tambahan makanan atau zat aditif makanan
adalah bahan yang yang ditambahakan dan dicampurkan pada saat pengolahan
makanan untuk meningkatkan mutu. Sobat pasti sudah tahu dipasaran banyak
yang menjual bahan tambahan makanan yang alami seperti kunyit, daun pandan
serta bahan tambahan yang sintetis seperti sakarin, aspartam, asam benzoat.
Kedua jenis bahan tambahan tersebut mengandung senyawa organik.
Pisang
Hama
Trips
Klofiripos
Penggulung daun
Triklorfon
Nematoda
Fenamifos dan kadusafos
Penyakit
Bercak daun
Klorotaronil
sigatoka
Dazomet
Layu bakteri
Gulma
Gulma berdaun
Ametrin, isopropil amina glifosat,
lebar
monoamonium glifosfat
Gulma berdaun
Ametrin, parakuat diklorida
sempit
Ametrin
Fulma golongan
teki
Mangga
Hama
Metil eugenol
Lalat buah
Rambutan
Hama
Beta sipermetrin
Ulat daun
rambutan
III. KESIMPULAN
Kesimpulan yang terdapat pada makalah ini adalah
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai
struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa
organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung
unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang. Dan
Peran kimia organik sangat penting bagi kehidupan terutama dalam bidang
kesehatan, bidang pertanian, bidang pangan, dan bidang industry dalam
kehidupan kita sehari-hari.
DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, R.J. and J.S. Fessenden. 1986. Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga.
Jilid 1. Terjemahan oleh A.H. Pudjaatmaka. Erlangga. Jakarta.
https://www.kompasiana.com/thomasdmw/58e90d9ec823bd226feed246/mengena
l-peran-kimia-oganik?page=2