Anda di halaman 1dari 10

PERANAN KIMIA ORGANIK DALAM KEHIDUPAN

(Makalah Kimia Dasar)

Oleh:

Novita Anggrainy
1954131013

JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kimia Organik merupakan salah satu cabang ilmu kimia yang berpijak
pada premis tunggal, bahwa “perilaku kimia ditentukan oleh struktur
molekul”. Molekul digambarkan dalam struktur tiga dimensi. Atas dasar
inilah, dalam pembelajaran kimia organik dari tingkat dasar hingga lanjutan,
seyogyanya mengeksplorasi hubungan mendasar antara struktur tiga dimensi
molekul dengan sifat-sifatnya. Sifat yang dipelajari meliputi sifat fisik, sifat
kimia, maupun aktivitas biologisnya.

Pembeda antara kimia organik dan anorganik  adalah ada atau tidaknya
ikatan karbon-hidrogen. Sehingga, asam  karbonat  termasuk  anorganik ,
sedangkan asam format, asam lemak  pertama, organik.

Pada awal perkembangan ilmu kimia sebagai suatu ilmu pengetahuan, 


berlaku klasifikasi senyawa kedalam senyawa organik dan senyawa anorga
nik  berdasarkan asal usul senyawa. Semua senyawa yang berasal dari
makhluk  hidup digolongkan  dalam  senyawa  organik,  sedangkan  yang 
berasal dari mineral digolongkan dalam senyawa anorganik. Pada waktu itu
diyakini bahwa senyawa organik hanya dapat tejadi oleh adanya pengaruh
dari daya yang dimiliki makhluk hidup.

Menurut Riswiyanto (2009), “senyawa organik dapat dibuat dari sumber-


sumber yang tidak ada kaitannya dengan sistem kehidupan. Sebagai contoh
Fredric-Wohler  pada tahun 1828 telah berhasil  membuat urea (urea adalah
senyawa organik dari makhluk hidup yang berasal dari urin) dengan jalan
menguapkan garam ammonium sulfat yang merupakan senyawa anorganik
menjadi senyawa organik .
I.2 Tujuan

Adapun tujuan dari makala ini adalah untuk mengetahui peran kimia
organik pada kehidupan.
II. PEMBAHASAN

Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia


mengenai struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik.
Senyawa organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat
mengandung unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan
belerang.

Definisi asli dari kimia organik ini berasal dari kesalahpahaman bahwa
semua senyawa organik pasti berasal dari organisme hidup, namun telah
dibuktikan bahwa ada beberapa perkecualian. Bahkan sebenarnya, kehidupan
juga sangat bergantung pada kimia anorganik sebagai contoh,
banyak enzim yang mendasarkan kerjanya pada logam
transisi seperti besi dan tembaga, juga gigi dan tulang yang komposisinya
merupakan campuran dari senyama organik maupun anorganik. Contoh lainnya
adalah larutanHCl, larutan ini berperan besar dalam proses pencernaan
makanan yang hampir seluruh organisme (terutama organisme tingkat tinggi)
memakai larutan HCl untuk mencerna makanannya, yang juga digolongkan
dalam senyawa anorganik. Mengenai unsur karbon, kimia anorganik biasanya
berkaitan dengan senyawa karbon yang sederhana yang tidak
mengandung ikatan antar karbon misalnya oksida, garam, asam, karbid, dan
mineral. Namun hal ini tidak berarti bahwa tidak ada senyawa karbon tunggal
dalam senyawa organik misalnya metan dan turunannya.

Dalam bidang kedokteran ilmu kimia mempunyai manfaat yang sangat


vital, hal ini bisa dirasakan dengan adanya berbagai macam ilmu kedokteran
yang menyangkut aspek- aspek dari ilmu kimia. Penggunaan obat- obatan
dalam ilmu kedokteran yang dibuat berdasarkan riset terhadap suatu reaksi dari
proses yang ditimbulkan akibat adanya bahan kimia yang dilakukan oleh
cabang ilmu farmasi.
Bidang Ilmu kimia yang berhubungan langsung dengan ilmu kedokteran
adalah biokimia dan kimia organik. Kedua bidang ilmu inilah yang mempelajari
tentang senyawa- senyawa yang ada pada makhluk hidup serta reaksi yang di
timbulkan dari dalam tubuh makhluk hidup tersebut.

Ada banyak sekali penerapan kimia organik dalam kehidupan sehari-


hari, diantaranya adalah pada bidang makanan, obat-obatan, bahan bakar,
pewarna, tekstil, parfum, dan lain sebagainya. Ini lah sebabnya kimia organik
sangatlah penting dan wajib kita ketahui dalam kehidupan kita. Berikut
penjelasan lebih lanjut mengenai kegunaan senyawa kimia organik dalam
kehidupan yang paling umum:

a. Kegunaan alkana :
 Bahan Bakar : elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
 Pelarut : petrolium eter dan nafta digunakan sebagi pelarut dalam industri
atau pencuci kering (Dry Cleaning).

b. Kegunaan alkena :
 Membuat karet sintesis, plastik dan alkohol.

c. Kegunaan alkuna :
 Alkuna mempunai nilai ekonomis paling penting hanyalah etuna, yang
disebut asetilena (C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja

d. Kegunaan alcohol :
Pada umumnya alkohol digunakan sebagai pelarut. Misal : lak dan vernis.

e. KegunaanEtanol :
Etanol dengan kadar 76% digunakan sebagai zat antiseptik. Etanol juga
banyak digunakan sebagai bahan pembuat plastik, bahan peledak, dan
kosmestik. Etanol banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan
minuman keras.
Campuran etanol dengan metanol digunakan sebagai bahan bakar yang biasa
dikenal dengan nama Spiritus.

f. Kegunaan Eter :
-Dietil eter (etoksi etana) biasanya digunakan sebagai pelarut senyawa-
senyawa organik. Selain itu dietil eter banyak digunakan sebagai zat anestesi
(obat bius) di rumah sakit.
 - MTBE (Metil Tertier Butil Eter) Senyawa eter ini digunakan untuk
menaikan angka oktan besimenggantikan kedudukan TEL / TML, sehingga
diperoleh bensin yang ramah lingkungan. Sebab tidak menghasilkan debu
timbal (Pb2+), seperti bila digunakan TEL / TML.

g. Kegunaan Senyawa Aldehid, seperti:


Formaldehida juga banyak digunakan sebagai :
1) Insektisida dan pembasmi kuman
2) Bahan baku pembuatan damar buatan
3) Bahan pembuatan plastik dan damar sintetik seperti Galalit dan Bakelit

h. Asetaldehide dalam kehidupan sehari-hari dan industri antara lain digunakan


sebagai :
1) Bahan untuk membuat karet dan damar buatan
2) Bahan untuk membuat asam asetat (Asam Cuka)
3) Bahan untuk membuat alcohol

i. Kegunaan Alkanon :
Senyawa Alakanon yang paling banyak digunakan dalam kehidupan sehari-
hari dan industri adalah aseton (propanon). Aseton banyak digunakan
sebagai pembersih cat kuku.

Dalam bidang Pangan Sebagai Nutrisi yaitu dalam bahan makanan yang
sobat konsumsi tersusun dari senyawa-senyawa organik, dengan adanya
kandungan senyawa tersebut sangat bermanfaat sekali bagi  pemenuhan
kebutuhan nutrisi dan fungsi tubuh kita. Senyawa organik yang terkandung
dalam makanan dipengaruhi oleh struktur kimianya. Sedangkan sebagai Bahan
Tambahan Makanan yaitu Bahan tambahan makanan atau zat aditif makanan
adalah bahan yang yang ditambahakan dan dicampurkan pada saat pengolahan
makanan untuk meningkatkan mutu. Sobat pasti sudah tahu dipasaran banyak
yang menjual bahan tambahan makanan yang alami seperti kunyit, daun pandan
serta bahan tambahan yang sintetis seperti sakarin, aspartam, asam benzoat.
Kedua jenis bahan tambahan tersebut mengandung senyawa organik.

Dalam bidang Pertanian yaitu dalam dunia pertanian, senyawa organik


dimanfaatkan sebagai pembasmi hama tanaman (pestisida). Senyawa organik
apa saja yang digunakan sebagai pestisida, berikut akan kami berikan
contohnya:

Sasaran Nama  Bahan Aktif Pestisida

Pisang
Hama
 Trips
 Klofiripos
 Penggulung daun
 Triklorfon
 Nematoda
 Fenamifos dan kadusafos
Penyakit
 
 Bercak daun
 Klorotaronil
sigatoka
 Dazomet
 Layu bakteri
 
Gulma
 Gulma berdaun
 Ametrin, isopropil amina glifosat,
lebar
monoamonium glifosfat
 Gulma berdaun
 Ametrin, parakuat diklorida
sempit
 Ametrin
 Fulma golongan
teki

Mangga
Hama
 Metil eugenol
 Lalat buah

Rambutan
Hama
 Beta sipermetrin
 Ulat daun
rambutan

Dalam bidang Industri yaitu Senyawa organik dimanafaatkan dunia industri


sebagai bahan baku maupun produk akhir, beberapa industri tersebut adalah
industri cat, tekstil, dan plastik. Dalam industri tekstil dan cat, senyawa organik
digunakan sebagai zat pewarna. Sedangkan di industri plastik dan tekstil
senyawa organik yang digunakan adalah polimer. Berikut akan kami sampaikan
beberapa contoh zat pewarna dan senyawa polimer yang biasa digunakan dalam
dunia industri. Senyawa organik dalam zat pewarna:

Warna Yang Industri Yang


Zat Pewarna
Dihasilkan Menggunakannya

Dinitroaniline orange Jingga Cat

Cuphytalocyanine green Hijau Cat, tinta, cat lukis

Phytalocyanine blue BN Biru Cat, tinta, cat lukis

Alizarin red (1,2-


dihidroksi- Merah Cat
antrakuinon)

Pigment red 170 Merah Otomotif

Indian yellow Kuning Cat lukis

Vat yellow Kuning Tekstil

III. KESIMPULAN
Kesimpulan yang terdapat pada makalah ini adalah
Kimia organik adalah percabangan studi ilmiah dari ilmu kimia mengenai
struktur, sifat, komposisi, reaksi, dan sintesis senyawa organik. Senyawa
organik dibangun terutama oleh karbon dan hidrogen, dan dapat mengandung
unsur-unsur lain seperti nitrogen, oksigen, fosfor, halogen dan belerang. Dan
Peran kimia organik sangat penting bagi kehidupan terutama dalam bidang
kesehatan, bidang pertanian, bidang pangan, dan bidang industry dalam
kehidupan kita sehari-hari.

DAFTAR PUSTAKA
Fessenden, R.J. and J.S. Fessenden. 1986. Kimia Organik Dasar Edisi Ketiga.
Jilid 1. Terjemahan oleh A.H. Pudjaatmaka. Erlangga. Jakarta.

https://www.kompasiana.com/thomasdmw/58e90d9ec823bd226feed246/mengena
l-peran-kimia-oganik?page=2

Joan S. Fessenden. 1982. Kimia Organik. Jakarta. Erlangga.

Riswiyanto. 2009. Kimia Organik. Jakarta. Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai