Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LAJU REAKSI

Disusun Oleh:
1. Hakim Fadillah (XII IPA 2)
2. Nabilla Jasmine (XII IPA 3)

SMAN 1 TAMBUN UTARA


2020
I. TUJUAN
Mempelajari pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi.

II. DASAR TEORI


Laju menyatakan besarnya perubahan yang terjadi dalam satu satuan
waktu. Laju reaksi adalah laju berkurangnya konsentrasi pereaksi/ laju
terbentuknya produk dalam suatu satuan waktu.
Apakah suatu reaksi berlangsung cepat atau lambat dapat diketahui
dengan melakukan percobaan. Perubahan apakah yang harus diukur?
Reaksi kimiawi adalah proses perubahan zat menjadi produk. Seiring
dengan bertambahnya waktu reaksi, maka jumlah zat pereaksi akan
semakin sedikit, sedangkan produk semakin banyak.

 Ungkapan Laju Reaksi


Untuk sistem homogen, cara yang paling umum untuk menyatakan laju
reaksi adalah laju pengurangan konsentrasi molar pereaksi atau laju
pertambahan konsentrasi molar produk dalam satu satuan waktu sebagai
berikut.
Reaksi mR → nP
∆[𝑅] ∆[𝑃]
V = - atau V =
∆𝑡 ∆𝑡
Keterangan : R = pereaksi (reaktan)
P = produk
V = laju reaksi
T = waktu reaksi
Δ[R] = perubahan konsentrasi molar pereaksi
Δ[P] = perubahan konsentrasi molar produk
−∆[𝑅]
= laju pengurangan konsentrasi molar salah
∆𝑡
satu pereaksi dalam suatu waktu (m/s)
∆[𝑃]
= laju pertambahan konsentrasi molar salah satu
∆𝑡
produk dalam suatu satuan waktu (m/s)

 Faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi

1. Konsentrasi Pereaksi
Pada umumnya reaksi akan berlangsung lebih cepat jika konsentrasi zat
pereaksi diperbesar. Larutan dengan konsentrasi yang besar (pekat)
mengandung partikel yang lebih rapat, jika dibandingkan dengan larutan encer.
Semakin tinggi konsentrasi berarti semakin banyak molekul-molekul dalam
setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar molekul makin serinng
terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.
2. Luas permukaan sentuh
Suatu zat akan bereaksi apabila bercampur dan bertumbukan. Pada
pencampuran reaktan yang terdiri dari dua fase atau lebih, tumbukan
berlangsung pada bagian permukaan zat. Padatan berbentuk serbuk halus
memiliki luas permukaan bidang sentuh yang lebih besar daripada padatan
berbentuk lempeng. Semakin luas permukaan partikel maka kemungkinan
tumbukan akan semakin tinggi sehingga reaksi dapat berlangsung lebih cepat.

3. Temperatur / Suhu
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan naiknya suhu, energi gerak
partikel ikut meningkat sehingga makin banyak partikel yang memiliki energi
gerak diatas energi aktivasi.

4. Katalisator
Katalis adalah zat yang mampu memperbesar laju reaksi, tetapi tidak
mengalami perubahan kimia secara permanen, sehingga pada akhir reaksi zat
tersebut dapat diperoleh lagi. Katalis mempercepat reaksi dengan cara
menurunkan harga energi aktivasi. Katalis adalah peristiwa peningkatan laju
reaksi sebagai akibat penambahan suatu katalis. Berdasarkan wujudnya, katalis
dapat dibedakan menjadi dua macam:
a. Katalis homogen
Katalis yang berada dalam fase yang sama dengan molekul pereaksi.
b. Katalis heterogen
Katalis heterogen berada dalam fase yang berbeda dengan pereaksi,
biasanya berbentuk padat.

5. Tekanan
Banyak reaksi yang melibatkan pereaksi dalam wujud gas. Kelajuan dari
pereaksi seperti itu juga dipengaruhi tekanan. Penambahan tekanan dengan
memperkecil volume akan memperbesar konsentrasi, dengan demikian dapat
memperbesar laju reaksi.

III. ALAT DAN BAHAN


Alat:
1. Gelas Kimia (3 buah)
2. Mortal
3. Alu
4. Stop Watch

Bahan:

1. Jess Cool (3 buah)


2. Air

IV. CARA KERJA


1. Isi tiap-tiap gelas beaker dengan 25ml air.
2. Masukkan keping jess cool utuh ke dalam gelas kimia pertama yang
telah diisi 25ml air sampai keping tersebut larut seutuhnya dan amati
waktunya.
3. Masukkan salah satu keping jess cool yang telah dipatahkan menjadi
dua ke dalam gelas kimia kedua yang telah diisi 25ml air dan amati
waktunya.
4. Masukkan jess cool berbentuk serbuk yang sudah dihancurkan
menggunakan mortal dan alu ke dalam gelas kimia ketiga yang telah
diisi 25ml air dan amati waktu kelarutannya.

V. HASIL PENGAMATAN
No Cara Kerja Pengamatan

1 Isilah gelas kimia sebanyak 25 ml.

2 Siapkan 3 keping jess cool:

a. 1 keping
5 menit 28 detik
b. Belah jadi 2
-
c. Dihaluskan
-
Kemudian catat waktu sampai
semua larut.

3 Bandingkan ketiga waktu tersebut Yang lebih cepat larut adalah jess
kepingan mana yang berlangsung cool yang dihaluskan.
cepat.

4 Tentukan laju reaksi untuk masing- 1 keping jess cool memiliki laju
masing keping. reaksi yang lama, jess cool yang
dibelah jadi dua laju reaksinya
sedang dan jess cool yang
dihaluskan memiliki laju reaksi
yang cepat sehingga cepat larut.
Kesimpulan:
Jess cool yang berupa serbuk halus lebih cepat bereaksi {larut) di dalam air
dari pada Jess cool yang berupa kepingan dan yang dibelah menjadi dua.
karena partikel serbuk lebih renggang sehingga partikel zat lebih mudah
bertumpukan dibanding jess cool yang berupa kepingan dan yang dibelah
menjadi dua.
Luas permukaan benda akan mempengaruhi cepat rambat laju reaksi dan
sebaliknya, semakin sedikit luas permukaan semakin lambat laju reaksi.

VI. PERTANYAAN
1. Jelaskan pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi!
2. Tentukan variabel manipulasi, respon dan kontrol pada percobaan
tersebut!
3. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi

VII. JAWABAN
1. Semakin tinggi konsentrasi, maka laju reaksi akan semakin cepat
karena konsentrasi reaktan yang tinggi memperbesar kemungkinan
tumbukan efektif antar atom. banyaknya tumbukan yang terjadi,
berarti reaksi berjalan semakin cepat.
2. Variabel manipulasi: jess cool
Variabel respon dan kontrol: kelarutan
3. • Konsentrasi: semakin besar konsentrasi zat pereaksi, semakin
banyak jumlah partikel yang bertumbukan, sehingga laju reaksi
semakin cepat.
• Luas permukaan sentuh: jika luas permukaan bidang sentuh
semakin luas, maka laju reaksinya makin cepat. Serbuk atau butiran
bereaksi lebih cepat daripada padatan.
• Suhu: semakin tinggi temperatur, energi kinetik dari partikel yang
bertumbukan semakin besar, sehingga tumbukan sering terjadi
yang menyebabkan laju reaksi semakin cepat.
• Katalis: katalis adalah zat kimia yang dapat mempercepat laju
reaksi dengan cara menurunkan energi aktifasi. Energi aktifasi
adalah energi minimum yang diperlukan untuk terjadinya reaksi.
• Tekanan: semakin besar tekanan, akan membuat volume pereaksi
semakin kecil dan menjadikan konsentrasi pereaksi menjadi
semakin besar.

VIII. KESIMPULAN
1. Semakin tinggi suhu larutan, laju reaksinya semakin cepat dan
sebaliknya. Hal ini dapat dibuktikan dari percobaan diatas.
2. Semakin tinggi konsentrasi suatu zat berarti semakin banyak molekul-
molekul dalam setiap satuan luas ruangan, akibatnya tumbukan antar
molekul sering terjadi dan reaksi berlangsung semakin cepat.
3. Semakin halus ukuran kepingan zat padat, semakin luas
permukaannya, sehingga semakin cepat laju reaksinya.
4. Dari hasil pengamatan dan percobaan, hal-hal yang dapat
mempengaruhi laju reaksi antara lain: konsentrasi, luas permukaan
sentuh, suhu, tekanan dan katalis.

Anda mungkin juga menyukai