Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR

KECEPATAN REAKSI

NAMA : Nur Hakim

NPM : 153610165

KELAS : Geologi I A

ASISTEN : Misayu Aprili Ekalaria

TANGGAL PRAKTIKUM : 7 November 2015

TEKNIK GEOLOGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

T.A 2015 / 2016


I. Tujuan Instruksional Khusus
Mahasiswa diharapkan mampu :
a. Mengetahui pengaruh konsentrasi terhadap kecepatan reaksi.
b. Mengetahui pengaruh suhu terhadap kecepatan reaksi
II. Dasar Teori
Perubahan-perubahan dalam suatu reaksi kimia dan kecepatan reaksi
dapat dijelaskan dengan teori kinetika kesetimbangan kimia.
Mekanisme reaksi kimia menerangkan melalui langkah-langkah
manakah suatu zat pereaksi berubah menjadi hasil reaksi. Kecepatan
reaksi menerangkan seberapa cepat reaksi berlansung. Kecepatan
reaksi kimia biasanya didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi
zat yang ikut serta dalam reaksi tersebut per satuan waktu, misal
untuk reaksi :
A+B P
Persamaan kecepatan reaksi dapat dituliskan :

d [ A ] d [B] d [ P]
r= = =
dt dt dt

Persamaan ini menunjukan bahwa kecepatan reaksi berbanding lurus


dengan konsentrasi dan berbanding terbalik dengan waktu.

Dari berbagai percobaan ternyata bahwa kecepatan reaksi tidak


selalu merupakan fungsi linier dari konsentrasi zat pereaksi. Untuk
reaksi diatas, dapat dinyatakan secara empiris dalam persamaan :

p q
r= K [ A ] [ B]

p dan q merupakan orde reaksi (tingkat reaksi), (p+q) adalah tingkat


reaksi total untuk reaksi tersebut. Andaikan suatu reaksi mempunyai
orde n, maka kecepatan reaksi akan sebanding sengan [konsentrasi} n
dan berbanding terbalik dengan waktu t :
C

r= C= konsentrasi n = orde reaksi

1
r= t t = waktu

1
n
sehingga jika dibuat grafik [C] versus t , maka akan diperoleh

grafik berupa garis lurus. Dengan demikian tingkat reaksi suatu

1
reaksi kimia dapat ditentukan dengan membuat grafik t versus

[C]n

Tingkat reaksi Penentuan tingkat reaksi dengan membuat grafik


1 1
1
[C] vs t

2 1
[C]2 vs t

3 1
[C]3 vs t

Kecepatan reaksi dapat diukur dari laju terbentuknya hasil reaksi,


misalnya reaksi antara Na2S2O3 dan H2SO4 dapat diukur dari laju
pembentukan S yang mengakibatkan kekeruhan larutan :

NaS2O3 H2SO4 Na+SO3 SO2(g) + S(t) + H2O

III. Alat dan Bahan


III.1. Alat :
Pipet Volume
Pipet tetes
Batang pengaduk
Pemanas air
Tabung Reaksi
Rak tabung reaksi

III.2. Bahan :

Larutan Na2S2O3 dengan konsentrasi 0,2 N ; 0,4 N ; 0,6 N ;


0,8 N ; 1 N.
Larutan H2SO4 dengan konsentrasi 0,2 N ; 0,4 N ; 0,6 N ; 0,8
N ; 1 N.

Gambar alat

Pipet Volume
Pipet Tetes
Batang Pengaduk Pemanas Air

Tabung Reaksi Rak


Tabung Reaksi

Gambar Bahan :

Na2S2O3
IV. Prosedur Percobaan.
IV.1. Hubungan antara kecepatan reaksi dengan konsentrasi
H2SO4
a. Isilah 5 tabung reaksi, masing-masing dengan 5 ml Na2S2O3
0,2 N dan letakkan di rak.
b. Isikan pada tabung pertama 5 ml H 2SO4 0,2 N dan aduklah
dengan baik sampai timbul kekeruhan.
c. Catat waktu terbentuknya kekeruhan.
d. Ulangi percobaan di atas untuk tabung reaksi berikutnya
dengan konsentrasi H2SO4 0,2 N ; 0,4 N ; 0,6 N ; 0,8 N ; 1 N.
e. Buatlah kurva antara 1/t terhadap konsentrasi H2SO4.

IV.2. Hubungan antara kecepatan reaksi dengan konsentrasi


Na2S2O3.

a. Isilah 5 tabung reaksi, masing-masing dengan 5 ml H2SO4 0,2


N dan letakkan di rak.
b. Isikan pada tabung pertama 5 ml Na 2S2O3 0,2 n dan aduklah
dengan baik sampai timbul kekeruhan
c. Catatlah waktu terbentuknya kekeruhan.
d. Ulangi percobaan di atas untuk tabung reaksi berikutnya
dengan konsentrasi Na2S2O3 0,2 N ; 0,4 N ; 0,6 N ; 0,8 N ; 1
N.
e. Buatlah kurva antara 1/t terhadap konsentrasi Na2S2O3.

IV.3. Hubungan antara kecepatan reaksi dengan suhu.


a. Isilah 5 tabung reaksi, masing-masing dengan 5 m,l Na2S2O3
0,2 N dan letakkan di rak.
b. Catat suhunya. Ini adalah suhu awal reaksi
c. Isikan pada tabung pertama 5 ml H 2SO4 0,2 N dan aduklah
dengan baik sampai timbul kekeruhan. Catat waktu
terbentuknya kekeruhan.
d. Catat suhunya. Ini adalah suhu akhir reaksi.
e. Ulangi percobaan tersebut untuk suhu zat pereaksi 35, 40, 45,
dan 500 C ( catatan : pemanasan zat pereaksi dimulai dengan
suhu yang lebih tinggi, gunakan pemanas air)
f. Buatlah kurva antara 1/t terhadap suhu pereaksi.

Anda mungkin juga menyukai