Anda di halaman 1dari 17

CEKUNGAN BARITO

KALIMANTAN SELATAN
CREATED BY : KELOMPOK 4
OUTLINE

PENGENALAN UMUM CEKUNGAN BARITO


TEKTONIK DAN STRUKTUR GEOLOGI
STRATIGRAFI CEKUNGAN BARITO
POTENSI
PENGENALAN UMUM

Cekungan Barito merupakan cekungan yang


berada di bagian tenggara Pulau Kalimantan,
tepatnya di Provinsi Kalimantan Selatan.

Cekungan Barito
merupakan cekunagn
dengan tipe Foreland
Basin dan berumur tersier.
PENGENALAN UMUM

Cekungan barito dibatasi oleh Kompleks Schwaner di


bagian Barat yang merupakan batuan metamorfik dan
batuan granitik pluton berumur cretaceous dan juga
batuan vulkanik
Pada Utara berbatasan dengan tinggian Barito (Barito
Platform atau tinggian kuching)
Tinggian ini yang memisahkan Cekungan Barito dari
Cekungan Kutai
Pada bagian timur cekungan berbatasan dengan
Kompleks Meratus. Batas ini menghasilkan sabuk
ophiolit, metamorf akibat subduksi, dan batuan tipe
busur dengan rentang umur Jura hingga Cretaceous
yang tersingkap
PENGENALAN UMUM

Kompleks ini yang juga


membatasi Cekungan
Barito dengan cekungan
Asam-Asam yang
berukuran lebih kecil dan
juga Platform Patenosfer
di Timurnya. Ada
kemiripan stratigrafi
diantar dua area ini
sehingga diperkirakan
dua cekungan ini pernah
terhubung,
selama Paleogen dan
Awal Neogen, sebelum
pengangkatan Meratus
SETTING TEKTONIK

Keadaan Tektonik dan Stratigrafi di Cekungan Barito


secara umum dapat digambarkan dalam 4 fase
(Satyana, dan Silitongan,1994) sebagai berikut :
1. Prerift
Merupakan fase komplek tektonik yang berpengaruh
pada batuan dasar cekungan. Batuan, batuan dasar
cekungan batuan ini berasal dari kompleks meratus
2. Synrift
Tumbukan antara lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik
bagian barat pada Eosen Tengah menyebabkan proses
rifting pada Cekungan Barito
SETTING TEKTONIK

3. Post-rift
Subsidence regional setelah pemekaran terjadi secara
luas dari miosen tengah samapi awal miosen. Selama itu
terjadi sedimentasI dari Fomasi Tanjung bagian Bawah,
Tanjung bagian atas, dan Berai
4. Syninversi
Pada pertengahan Miosen , fragmen benua Laut China
Selatan bertumbukan dengan Kalimantan Utara yang
menghasilkan tinggian Kuching terangkat. Pada saat
yang sama, tumbukan pada lengan timur Sulawesi
mengakhiri pemekaran Selat Makassar dan
mengangkat proto-Meratus
SETTING TEKTONIK
STRATIGRAFI CEKUNGAN BARITO

Tanjung Bawah, terdiri


dari konglomerat,
batupasir, batubara
sebagai hasil endapan
pantaiparalik
STRATIGRAFI CEKUNGAN BARITO

Tanjung Atas, terdiri


dari batulempung,
napal, dan
batugamping fosilan
yang merupakan
endapan laut dangkal.
STRATIGRAFI CEKUNGAN BARITO

Formasi Tanjung
mempunyai ketebalan
1300 m dengan
lingkungan
pengendapan paralik
delta laut dangkal
Formasi ini menjadi
banyak dipengaruhi
oleh laut. Ketebalan
formasi Tanjung
bertambah menuju
utara
Discocyclina sp,
Nummulites
pengaronensis
STRATIGRAFI CEKUNGAN BARITO

Formasi Berai mempunyai


ketebalan 1250 m dengan
lingkungan pengendapannya
laguna dan laut dangkal

Heterosgina borneoensis,
Nummulites fichtel,
dan Spyroclypeus leupoldi.

Berai Atas, selang-seling


serpih, batulanau dan
batugamping dengan
sisipan tipis batubara.
Berai Tengah, merupakan
batugamping masif.

Berai Bawah, merupakan


selang-seling
batugamping,
batulempung dan napal.
STRATIGRAFI CEKUNGAN BARITO

Warukin Atas, terdiri dari


batubara dengan sisipan
lempung karbonat dan
batupasir
Warukin Tengah, terdiri dari
napal, lanau, lempung dan
lapisan pasir tipis dengan
sisipan batubara
Warukin Bawah, merupakan
selang-seling napal,
batugamping, serpih, dan serpih
gampingan

Formasi ini mempunyai


ketebalan 300 500 m
dengan lingkungan
pengendapan paralik -
delta.
Heterosgina sp, Lepidocyclina
sp dan Spyroclypeus leupoldi
STRATIGRAFI CEKUNGAN BARITO

Batupasir kuarsa putih


kurang padat, sebagian
berupa pasir lepas,
bersisipan lempung,
lanau abu-abu, lignit dan
limonit

lingkungan
pengendapan paralik
Lagoon . Formasi ini
mempunyai ketebalan
300 m
POTENSI HIDROKARBON

source Rock
Hidrokarbon dihasilkan oleh dua tipe batuan induk dari Formasi Tanjung dan
Formasi Warukin bagian bawah.
Tipe kerogen formasi Warukin terdiri dari batulempung dan serpih yang kaya
akan organik serta lapisan batubara tipis.diantara vitrinite (III) dan material
organik amorph (I/II).
Sedangkan batuan induk dari Formasi Tanjung terdiri dari batuan yang mirip ,
yaitu batulempung dan serpih serta batubara, namun dengan kerogen yang
dodominasi vitrinite (III)
Reservoar
Reservoar utama dari Cekungan Barito adalah batupasir berumur Awal
sampai Tengah Eosen dan konglomerat dari Formasi Tanjung bagian
bawah. Reservoar cekungan barito umumnya adalah sedimen klastik
yang diendapkan di pro-delta, endapan delta pantai, shoreline barrier
atau lingkungan channel.
Batuan dasar pra tersier yang retak juga resevoir minyak di Lapangan
Tanjung
POTENSI HIDROKARBON

Seal
Fase post-rifting dari trangressi regional setelah deposisi sedimen pengisi fase
sagging yang menghasilkan mudstone laut dangkal dar Formasi Tanjung
Bagian atas. Batuan ini menjadi seal yang sangat efektif dari Formasi Tanjung
bagian atas.

Migrasi Hidrokarbon
Inversi struktural yang terjadi di Awal Miosen dan sangat mempengaruh
cekungan pada akhir Miosen sampai Pliosen telah menurunkan Batuan Induk
dari Formasi Tanjung bagian bawah ke kedalaman dimana hidrokarbon
dapat dihasilkan.
SELESAI...

Anda mungkin juga menyukai