KALIMANTAN SELATAN
CREATED BY : KELOMPOK 4
OUTLINE
Cekungan Barito
merupakan cekunagn
dengan tipe Foreland
Basin dan berumur tersier.
PENGENALAN UMUM
3. Post-rift
Subsidence regional setelah pemekaran terjadi secara
luas dari miosen tengah samapi awal miosen. Selama itu
terjadi sedimentasI dari Fomasi Tanjung bagian Bawah,
Tanjung bagian atas, dan Berai
4. Syninversi
Pada pertengahan Miosen , fragmen benua Laut China
Selatan bertumbukan dengan Kalimantan Utara yang
menghasilkan tinggian Kuching terangkat. Pada saat
yang sama, tumbukan pada lengan timur Sulawesi
mengakhiri pemekaran Selat Makassar dan
mengangkat proto-Meratus
SETTING TEKTONIK
STRATIGRAFI CEKUNGAN BARITO
Formasi Tanjung
mempunyai ketebalan
1300 m dengan
lingkungan
pengendapan paralik
delta laut dangkal
Formasi ini menjadi
banyak dipengaruhi
oleh laut. Ketebalan
formasi Tanjung
bertambah menuju
utara
Discocyclina sp,
Nummulites
pengaronensis
STRATIGRAFI CEKUNGAN BARITO
Heterosgina borneoensis,
Nummulites fichtel,
dan Spyroclypeus leupoldi.
lingkungan
pengendapan paralik
Lagoon . Formasi ini
mempunyai ketebalan
300 m
POTENSI HIDROKARBON
source Rock
Hidrokarbon dihasilkan oleh dua tipe batuan induk dari Formasi Tanjung dan
Formasi Warukin bagian bawah.
Tipe kerogen formasi Warukin terdiri dari batulempung dan serpih yang kaya
akan organik serta lapisan batubara tipis.diantara vitrinite (III) dan material
organik amorph (I/II).
Sedangkan batuan induk dari Formasi Tanjung terdiri dari batuan yang mirip ,
yaitu batulempung dan serpih serta batubara, namun dengan kerogen yang
dodominasi vitrinite (III)
Reservoar
Reservoar utama dari Cekungan Barito adalah batupasir berumur Awal
sampai Tengah Eosen dan konglomerat dari Formasi Tanjung bagian
bawah. Reservoar cekungan barito umumnya adalah sedimen klastik
yang diendapkan di pro-delta, endapan delta pantai, shoreline barrier
atau lingkungan channel.
Batuan dasar pra tersier yang retak juga resevoir minyak di Lapangan
Tanjung
POTENSI HIDROKARBON
Seal
Fase post-rifting dari trangressi regional setelah deposisi sedimen pengisi fase
sagging yang menghasilkan mudstone laut dangkal dar Formasi Tanjung
Bagian atas. Batuan ini menjadi seal yang sangat efektif dari Formasi Tanjung
bagian atas.
Migrasi Hidrokarbon
Inversi struktural yang terjadi di Awal Miosen dan sangat mempengaruh
cekungan pada akhir Miosen sampai Pliosen telah menurunkan Batuan Induk
dari Formasi Tanjung bagian bawah ke kedalaman dimana hidrokarbon
dapat dihasilkan.
SELESAI...