Anda di halaman 1dari 21

GENDER EQUALITY

Created By :
ABDUL AZIZ
ANGGUN PRAMESTY
ERICK HERYADI
MUFTI WAHYU ISLAMI
NUR HAKIM
GEOLOGY IVA
DEFINISI GENDER

Konsep gender berbeda dengan sex.


Sex merujuk pada perbedaan jenis kelamin
yang pada akhirnya menjadikan perbedaan
kodrati antara laki-laki dan perempuan
,berdasar pada jenis kelamin yang
dimilikinya, sifat biologis, berlaku universal
dan tidak dapat diubah.
Lalu, Apa yg dimaksud dengan gender?
DEFINISI GENDER

gender adalah sifat yang melekat pada laki-laki dan


perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun
kultural (Faqih, 1999)
Dengan begitu tampak jelas bahwa pembedaan tersebut
tidak hanya mengacu pada perbedaan biologis, tetapi
juga mencakup nilai-nilai sosial budaya.
Nilai-nilai tersebut menentukan peranan perempuan dan
laki-laki dalam kehidupan pribadi dan dalam setiap
bidang masyarakat (Kantor Men. UPW, 1997).
Secara sederhana dapat dinyatakan bahwa gender
adalah perbedaan fungsi dan peran laki-laki dan
perempuan karena konstruksi sosial, dan bukan sekadar
jenis kelaminnya
TEORI TENTANG GENDER

Fungsional
Kodrat Alam Kebudayaan Struktural

Nature Nurture
GENDER EQUALITY
GENDER EQUALITY

Gender Equality disebut juga dengan kesetaraan


gender
Kesetaraan gender berarti kesamaan kondisi bagi
laki-laki dan perempuan untuk memperoleh
kesempatan serta hak-haknya sebagai manusia,
agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam
kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya,
pendidikan dan pertahanan dan keamanan
nasional (hankamnas), serta kesamaan dalam
menikmati hasil pembangunan tersebut.
GENDER EQUALITY

Kesetaraan gender juga meliputi penghapusan


diskriminasi dan ketidak adilan struktural, baik
terhadap laki-laki maupun perempuan.
Terwujudnya kesetaran dan keadilan gender
ditandai dengan tidak adanya diskriminasi antara
perempuan dan laki-laki, dan dengan demikian
mereka memiliki akses, kesempatan
berpartisipasi, dan kontrol atas pembangunan
serta memperoleh manfaat yang setara dan adil
dari pembangunan.
GENDER EQUALITY

Permasalahaan kesetaraan gender ini telah


umum terjadi dibeberapa negara di dunia
Banyak dari kaum perempuan yang tidak
mendapat hak atas kesetaraan dan keadilan
gender, seperti hak untuk menikmati pendidikan
Contohnya beberapa negara di Asia dan Afrika,
kaum wanita masih kesulitan dalam mendapat
kesempatan yang sama dengan kaum pria untuk
menikmati jalur pendidikan
GENDER EQUALITY

Tentu saja ketidaksetaraan gender ini


nantinya akan berpotensi menimbulkan
permasalahan hidup dikemudian hari
Oleh karena itu, gender equality telah
menjadi pusat perhatian oleh beberapa
negara.
Pada tahun 2014, setidaknya terdapat 143
negara yang telah menjamin terlaksananya
kesetaraan gender
Lalu Bagaimana dengan Indonesia?
GENDER EQUALITY

DiIndonesia, pengarusutamaan gender telah


diinstruksikan oleh Presiden melalui INPRES No.
9/2000 yang memiliki tujuan untuk mewujudkan
kesetaraan dan keadilan gender dalam kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Strategi yang dibangun untuk mengintegrasikan
gender dalam perencanaan, penyusunan,
pelaksanaan, pemantauan, evaluasi kebijakan dan
program pembangunan nasional
GENDER EQUALITY

Beberapa hal yang perlu dilakukan dalam


mensinergiskan pengarusutamaan gender ini adalah:
Peningkatan partisipasi perempuan dalam pengambilan
keputusan;
Peningkatan kesadaran mengenai adanya kebutuhan dan
pengalaman yang berbeda antara perempuan dan laki-
laki, sehingga upaya intervensi dalam permasalahan
lingkungan juga akan berbeda antara perempuan dan
laki-laki;
Membenahi berbagai informasi terkait lingkungan
dengan pengumpulan data terpilah gender
GENDER EQUALITY

Peran dan kesetaraan di Indonesia pada


umumnya terbagi dalam bentuk pembagian
tugas atau kewajiban, seperti laki-laki
berkewajiban dan memiliki peranan dalam
mencari nafkah
Sementara perempuan lebih berperan dalam
mengurus semua kebutuhan rumah tangga
seperti memasak, mencuci, merawat anak
dan keluarga.
GENDER EQUALITY

Namun tidak menutupi kemungkinan bahwa


peran anatara laki-laki dan perempuan
mengalami kebalikan
Dengan kata-kata lain, peran gender tidak
statis, tetapi dinamis (dapat berubah atau
diubah, sesuai dengan perkembangan situasi
dan kondisi).
HUBUNGAN GENDER EQUALITY
DENGAN LINGKUNGAN

perempuan adat lebih banyak mengurusi kegiatan di


ranah domestik, terutama dalam hal mencukupi
pangan dari hutan.
Hal inilah yang kemudian menjadi masalah, ketika
hutan mulai hilang, maka mencari makanan dan
sumber pendapatan tambahan menjadi sulit
dilakukan.
Dengan seringnya berkutat dalam ranah domestik,
perempuan meletakkan perhatian yang lebih pada
elemen-elemen bumi (udara, air, api, tanah), untuk
dapat bertahan hidup dan membesarkan anak-anak..
HUBUNGAN GENDER EQUALITY
DENGAN LINGKUNGAN

Terjadinya perubahan ke arah yang lebih


buruk pada lingkungan, seminimal apa pun,
menjadi perhatian serius bagi perempuan.
Dapat dikatakan, pada posisinya, perempuan
lebih peka terhadap lingkungan
benarnya perempuan pengasuh anak
memiliki peran yang besar dalam menjaga
lingkungan, karena kepekaannya terhadap
elemen-elemen tadi
HUBUNGAN GENDER EQUALITY
DENGAN LINGKUNGAN

Setiap ibu dapat mendidik anaknya untuk


peka terhadap lingkungan. Tidak hanya anak
perempuan, tapi juga kepada anak laki-laki.
Sehingga mereka dapat tumbuh menjadi
sosok yang peka terhadap lingkungan.
Hal ini menunjukkan perempuan punya dan
bisa mengambil peran penting untuk
kelestarian lingkungan.
HUBUNGAN GENDER EQUALITY
DENGAN LINGKUNGAN

kasus yang baru-baru ini terjadi mengenai


ibu-ibu Rembang yang menyemen kakinya,
untuk menuntut keadilan agar PT. Semen
Indonesia tidak masuk dan merusak
lingkungan beserta sumber air yang mereka
miliki.
Ibu-ibu Rembang yang menyemen kakinya,
sebagai simbol perlawanan, demi
mempertahankan kelestarian lingkungan
untuk generasi berikutnya
HUBUNGAN GENDER EQUALITY
DENGAN LINGKUNGAN

Dari kasus ini kita dapat melihat peranan


perempuan dalam menjaga dan melestraikan
lingkungan sekitar agar bisa tetap dinikmati oleh
generasi selanjutnya, dengan kata lain perempuan
sangat berperan dalam kemapanan lingkungan
yang merupakan salah satu konsep geologi
lingkungan.
Namun permasalahannya, usaha perempuan
dalam menjaga dan mempertahankan lingkungan
sering dianggap remeh dan tidak dipublikasikan
HUBUNGAN GENDER EQUALITY
DENGAN LINGKUNGAN

Hal ini terjadi karena tidak adanya


kesetaraan gender bagi perempuan dalam
pandangan masyarakat.
Oleh karena itu, kesetaraan gender
berpengaruh bagi kemapanan lingkungan,
karena salah satu penggerak dan agen
penjaga kemapanan lingkungan adalah
perempuan
KESIMPULAN

Kesetaraan Gender sangat diperlukan dalam


permasalahan lingkungan
Karena sebagian agen pelestari lingkungan adalah
perempuan, namun mengalami kendala dalam
kesetaraan gender
Dengan kata lain kesetaraan gender berpengaruh
dalam kelestarian lingkungan
Terjamin nya kesetaraan gender bagi perempuan maka
hambatan untuk melestarikan lingkungan akan hilang
Gender Equality = Sustainablity Environment
REFERENSI

http://www.bkkbn.go.id/_
layouts/mobile/dispform.aspx?List=7ebaccb
0-7293-4de4-bb40

35afc72b1a88&View=26e68dd5-6bdd-4a5a-
b870-a9b6f5cc0083&ID=8
http://www.un.org/sustainabledevelopment/g
ender-equality
/
http
://bangkusekolah-id.blogspot.com/2012/12/Hu

Anda mungkin juga menyukai