ACARA IV
PENGUKURAN PANAS JENIS BAHAN PERTANIAN
DISUSUN OLEH:
NAMA : AYU FEBRIANA ANTON
NIM : 19/446794/TP/12597
Gol. : KELOMPOK 3D
CO ASS : HILBRAM YANUARTA
1.2 Tujuan
Praktikum kali ini bertujuan untuk:
1. Mempelajari prinsip kerja kalorimeter.
2. Mempelajari cara-cara pengukuran panas jenis bahan pertanian, kalibrasi
kalorimeter, dan koreksi panas hilang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Panas jenis adalah panas yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu yang sama
atau berbeda dari suatu bahan ke bahan yang lain. Panas jenis bahan juga dapat
diartikan sebagai kuantitas panas yang diperlukan dari 1 gram suatu bahan untuk
menaikkan suhu sebesar 1oC (Manalu & Amos, 2011). Panas jenis ini bisa
dipengaruhi oleh perubahan suhu yang terjadi dan pengaruh akibat panas jenis air,
panas jenis juga dapat dipengaruhi oleh komposisi dalam bahan, densitas bahan,
viskositas bahan dan wujud bahan (Widyastuti & Ishafit, 2019). Panas jenis
memiliki peran yang sangat penting dalam perpindahan panas saat proses
pemanasan atau pendinginan.
Pengukuran panas jenis suatu dapat dilakukan dengan kalorimeter, salah
satu bentuk kalorimeter adalah kalorimeter campuran. Jenis kalorimeter ini terdiri
dari sebuah bejana logam. Kalorimeter jenis ini dilengkapi dengan batang
pengaduk. Pada saat suatu bahan dicampurkan didalam kalorimeter, air di dalam
kalorimeter perlu diaduk untuk memperoleh suhu merata sebagai akibat
pencampuran dua zat yang suhunya berbeda. Asas penggunaan kalorimeter adalah
asas black (Putra et al., 2019). Setiap dua benda atau lebih dengan suhu berbeda
dicampurkan maka benda yang bersuhu lebih tinggi akan melepaskan kalornya,
sedangkan zat yang bersuhu lebih rendah akan menyerap kalor hingga mencapai
keseimbangan yaitu suhunya sama. Kalor yang dilepaskan sama dengan kalor yang
diserap sehingga berlaku hukum kekekalan energi (Safitri & Edie, 2018). Prinsip
kerja dari kalorimeter ini adalah adiabatic yaitu tidak ada energi yang keluar atau
masuk dari lingkungan ke dalam kalorimeter. Perpindahan panas ini sesuai dengan
hukum kekekalan energi yaitu :
𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑙𝑒𝑝𝑎𝑠 = 𝑒𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎 … (2.1)
Bahan makanan mempunyai panas jenis yang berbeda-beda, misalnya
minyak dan lemak yang mempunyai panas jenis yang rendah. Bahan makanan lain
yang juga mempunyai panas jenis yang rendah adalah biji-bijian kering dan juga
makanan yang berbentuk bubuk. Besarnya panas jenis suatu bahan juga dapat
diketahui dari komposisi penyusun bahan tersebut, misalnya suatu bahan dengan
komposisi penyusun yang mempunyai panas jenis rendah maka bahan tersebut juga
mempunyai panas jenis yang rendah juga (Lewis, 2006).
Salah satu bahan yang dapat digunakan untuk melakukan percobaan
pengukuran panas jenis adalah kentang dan ubi ungu. Massa jenis rata-rata kentang
adalah 0,86 gr/cm3, konduktivitas rata-ratanya adalah o,70 dengan panas jenis pada
suhu 12,4oC kadar air 81,20% berkisar antara 3,55-3,57 kJ/kgoC (Rejo & Abdullah,
2003).
BAB III
METODE PRAKTIKUM
Dari persamaan regresi linier didapatkan y=bx+a, dan R2, dimana a=Te’
Koreksi panas hilang dapat dihitung dengan persamaan (3.5)
𝑄𝑙𝑜𝑠𝑠 = 𝐾𝑝𝑡. (𝑇𝑒 ′ − 𝑇𝑒) … (3.5)
Tabel 4.2 Data Massa Bahan dan Suhu Awal Bahan, Air Panas, dan Kalorimeter
Termos A Termos B
Bahan Kentang Ubi
Massa bahan (kg) 0,00273 0,00336
Suhu awal bahan (⁰K) 301,45 300,75
Suhu awal air panas (⁰K) 351,95 345,25
Suhu awal kalorimeter (⁰K) 302,65 302,65
Tabel 4.3 Perubahan Suhu Air dan Bahan saat Pengukuran Panas Jenis
Termos A Termos B
Waktu
Suhu bahan
(detik) Suhu air panas (⁰K) Suhu bahan (⁰K) Suhu air panas (⁰K)
(⁰K)
0 349,65 318,45 343,55 315,55
60 349,65 328,55 343,55 324,25
120 349,45 338,55 343,45 328,65
180 349,25 338,95 343,45 332,95
240 349,15 339,55 343,45 333,15
300 348,95 339,85 343,45 333,15
360 348,95 341,15 343,35 333,25
420 348,95 341,45 343,35 333,25
480 348,85 341,75 343,35 333,35
540 348,75 341,95 343,35 333,35
600 348,65 343,15 343,35 333,45
660 348,65 343,35 343,15 333,45
720 348,55 343,45 343,15 333,55
780 348,45 343,55 343,15 333,55
840 348,45 343,55 343,15 333,55
900 348,45 343,65
960 348,45 343,65
1020 348,45 343,65
319,5
T campuran (K)
319,0
y = -0,0018x + 319,21
Termos B
318,5 R² = 0,8767
Termos A
y = -0,0003x + 317,76
318,0
R² = 0,881 Linear (Termos B)
317,5 Linear (Termos A)
317,0
0 200 400 600 800 1000
Waktu (detik)
Gambar 4.1 Grafik hubungan antara suhu campuran (K) dan waktu (s)
𝑚𝑎𝑝. 𝐶𝑝𝑎𝑝. 𝑇𝑎𝑝 − 𝑇𝑒 − 𝑚𝑎𝑑. 𝐶𝑝𝑎𝑑. (𝑇𝑒 − 𝑇𝑎𝑑)
𝐾𝑝𝑡 𝐴 =
(𝑇𝑒 − 𝑇𝑎𝑑)
(0,16)(4,18)( 351,95) − 317 − (0,16)(4,18) (317,76 − 302,45)
𝐾𝑝𝑡 𝐴 =
(317,76 − 302,45)
𝐾𝑝𝑡 𝐴 = 0,8248 𝑘𝐽/𝐾
𝐾𝑝𝑡 𝐵
(0,16)(4,18)(345,25) − 319,21 − (0,16)(4,18) (319,21 − 305,25)
=
(319,21 − 305,25)
𝐾𝑝𝑡 𝐴 = 0,5787 𝑘𝐽/𝐾
Tabel 4.4 kaliberasi kalorimeter
Termos A Termos B
Kpt (kJ/K) 0,82 0,57
map (kg) 0,16 0,16
Tap (K) 351,95 345,25
Te (K) 317,76 319,21
mad (kg) 0,16 0,16
Tad (K) 302,45 305,25
Cpap (kJ/kg.K) 4,18 4,18
Cpad (kJ/kg.K) 4,18 4,18
348
R² = 0,9201
347
Termos A
346
Termos B
345
Linear (Termos A)
344
Linear (Termos B)
343 y = -0,0005x + 343,56
R² = 0,9
342
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (sekon)
Gambar 4.2 Temperatur (K) vs waktu (detik) pada panas jenis bahan pertanian
𝑚𝑎𝑝. 𝐶𝑝𝑎𝑝. 𝑇𝑎𝑝 − 𝑇𝑒 − 𝐾𝑝𝑡. (𝑇𝑒 − 𝑇𝑘)
𝐶𝑝𝑠 =
𝑚𝑠. (𝑇𝑒𝑠 − 𝑇𝑠)
(0,32)(4,18)(351,95) − 349,5 − 0,824 (349,5 − 302,65)
𝐶𝑝𝑠 𝐴 =
(0,000273)(343,5 − 301,45)
𝐶𝑝𝑠 𝐴 = −308,045
𝐶𝑝𝑠 𝐵
(0,32)(4,18) (345,25) − 343,56 − (0,578)(343,56 − 302,65)
=
(0,000336)(334,5 − 300,75)
𝐶𝑝𝑠 𝐵 = −195,211
Tabel 4.5 Pengukuran panas jenis bahan
Termos A Termos B
Cps (kJ/kg.K) -308,04496 -195,21073
map (kg) 0,32 0,32
Tap (K) 351,95 345,25
Te' (K) 349,5 343,56
Cpap (kJ/kg.K) 4,18 4,18
Kpt (kJ/K) 0,82 0,58
Tk (K) 302,65 302,65
ms (kg) 0,00273 0,00336
Ts (K) 301,45 300,75
Tes (K) 343,5 333,4
Tap-Te 2,45 1,69
Te-Tk 46,85 40,91
Tes-Ts 42,05 32,65
Termos A Termos B
Suhu awal air panas (⁰C) 78,8 72,1
Suhu awal air dingin (⁰C) 29,3 32,1
Termos A Termos B
Suhu awal air panas (⁰K) 352,0 345,3
Suhu awal air dingin (⁰K) 302,5 305,3
2. Tabel konvrsi suhu air dari Celsius ke Kelvin pada Pengukuran panas jenis
bahan
Termos A Termos B
Bahan Kentang Ubi
Massa bahan (gram) 2,73 3,36
Suhu awal bahan (⁰C) 28,3 27,6
Suhu awal air panas (⁰C) 78,8 72,1
Suhu awal kalorimeter (⁰C) 29,5 29,5
Termos A Termos B
Bahan Kentang Ubi
Massa bahan (kg) 0,00273 0,00336
Suhu awal bahan (⁰K) 301,45 300,75
Suhu awal air panas (⁰K) 351,95 345,25
Suhu awal kalorimeter (⁰K) 302,65 302,65
3. Grafik suhu vs waktu pada kaliberasi kalorimeter
320,0
319,5
T campuran (K)
319,0
y = -0,0018x + 319,21 Termos A
318,5 R² = 0,8767
Termos B
318,0 y = -0,0003x + 317,76 Linear (Termos A)
R² = 0,881
Linear (Termos B)
317,5
317,0
0 200 400 600 800 1000
Waktu (detik)
350
349
y = -0,0012x + 349,5
T suhu air panas (K)
348
R² = 0,9201
347
Termos A
346
Termos B
345
Linear (Termos A)
344
Linear (Termos B)
343 y = -0,0005x + 343,56
R² = 0,9
342
0 200 400 600 800 1000 1200
Waktu (sekon)