Anda di halaman 1dari 4

ILMU KEALAMAN DASAR

PENGOLAHAN SAMPAH PLASTIK


Dosen Pengampu : Ir. I Made Sunantra , M.P

Disusun Oleh :
NAMA : YUNITA
NIM : 2022170201028

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS PISIFOL
UNIVERSITAS 45 MATARAM
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

Sampah plastik menjadi masalah lingkungan berkala global. Plastik banyak dipakai
dalam kehidupan sehari – hari, karena mempunyai keunggulan – keunggulan seperti kuat,
ringan dan stabil. Namun plastik yang beredar di pasaran saat ini merupakan polimer sinetik
yang terbuat dari minyak bumi yang sulit untuk terurai. Dari data survey salah satu akun
“greenliving” yang dipostkan di media massa online, jika dalam satu hari saja jumlah
sampah yang dihasilkan per individu sebanyak 9 plastik, 3 stayrofoam dan 1 kemasan botol
sekali pakai, dengan asumsi sekitar 228 juta penduduk di Indonesia. Maka dalam sehari
Indonesia menghasilkan 2.052.000.000 kantong plastic, 684 juta stayrofoam dan 228
kemasan botol sekali pakai. (sumber : member detikforum.com / greenliving).

Pada umumnya sampah plastic sekali pakkai atau akan dibakar mengingat sampah
plastic seklai pakkai sangat sulit terurai. Kantong plastic membutuhkan waktu sekitar 10-12
tahun untuk dapat terurai dan 500 tahun bagi Styrofoam untuk dapat terurai dengan baik.
Penanganan sampah plastic sekali pakai ini belum menemui titik yang sempurna yang dapat
menjaga kelestarian dan kelangsungan bumi. Saat sampah dibakar, gas karbondioksida akan
memacu timbulnya efek rumah kaca dan juga merusak lapisan bumi atau ozon serta dapat
memicu sel kanker bagi kesehatan. Jumlah satu ton sampah plastic sekali pakai yang dibakar
akan menghasilkan jumlah karbondiokksida yang sama yakni satu ton, jika satu ton sampah
plastic sekali pakai itu dibiarkan akan menghasilkan 63 m 3 gas metan, dimana lebih
berbahaya dari 1 ton karbondioksida yang dihasilkan dari proses pembakaran sampah
plastic sekali pakai. Menggunakan plastic juga akan semakin meningkatkan pula
pencemaran lingkungan seperti pencemaran tanah.

Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan
yang cukup berbahaya bagi lingkungan.. limbah dari pada plastic ini sangatlah sulit untuk
diuraikan secara alami. Oleh karena itu, penggunaan bahan plastic dapat dikatakan tidak
bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan
batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari – hari, khususnya kita yangbbreaa
di Indonesia, pengguna bahan plastic bias kita temukan di hamper seluruh aktivitas hidup
BAB 1
PENDAHULUAN
kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan
menggunakan kembali (reuse) kantung plastic yang di simpan dirumah, dengan demikian
secara tidak langsung kita telah mengurangi linbah plastic yang terdapat terbuang percuma
setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang
plastic menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle).

Perlu adanya alternative proses daur ulang yang lebih menjanjjiikan dan berprospek
ke depan. Salah satunya mengonversi sampah plastic menjadi minyak menggunakan system
pirolisasi. Hal ini bias dilakukan karena pada dasarnya plastic berasal dari minyak bumi,
sehingga dikembalikan ke bentuk semula. Selain itu plastic juga mempunyai nilai klaor
cukup tinggi, setara dengan bahan bakar fosil seperti bensin dan solar.

1.2 Rumusan Masalah


Dari penjelasan diatas, maka didapatkan rumusan masalah dalam perancangan ini
sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari sampah plastik?
2. Apa saja jenis jenis dari sampahh plastik?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari sampah plastik?
2. Mengetahui apa saja jenis sampah plastik?
3. Mengetahui apa saja dampak yang diberikan oleh penggunaan sampah plastik?
4. Mengetahui upaya pengulangan sampah plastik?
5. Mengetahui cara pengolahan limbah plastil?
BAB 1
PENDAHULUAN
 

Anda mungkin juga menyukai