Tujuan Pembelajaran :
Melalui model pembelajaran PjBL STEM, peserta didik secara kritis dapat menganalisis
terjadinya pencemaran lingkungan akibat sampah plastik dan dampaknya terhadap
ekosistem serta memberikan usulan penanggulangan masalah oleh sampah plastik dengan
membuat bioplastik (Plastik ramah lingkungan).
Indikator Pembelajaran :
Aktivitas 1 :
Kegiatan mendiskusikan masalah pencemaran lingkungan berdasarkan tayangan video
berjudul Laut Indonesia surga sampah plastik pada link berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=onKt1i3jrXw
1. Bagaimana peristiwa pencemaran dapat terjadi ?
Pencemaran dapat terjadi karena ulah manusia. Banyak yang membuang sampah
plastik ke perairan, misalnya ke sungai yang kemudian terbawa sampai ke laut.
4. upaya apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pencemaran lingkungan
akibat sampah plastik?
REDUCE: Mengurangi penggunaan bahan yang berasal dari plastik, RECYLE: Mendaur
ulang sampah plastik menjadi produk yang bernilai Jual, dan REPLACE: mengganti
penggunaan plastik menjadi bahan yang lebih ramah lingkungan. Misalnya
menggunakan Bio-plastik.
Sampah plastik hingga kini masih menjadi persoalan serius bagi Indonesia dan juga
negara lain di dunia. jika sampah plastik tidak dicegah, maka akan mengancam
keberadaan biota laut yang jumlahnya sangat banyak dan beragam. Pembelajaran kali ini
akan mengkaji pencemaran lingkungan akibat sampah plastik dan dampaknya terhadap
ekosistem. Gambar berikut ditampilkan untuk menjelaskan fenomena tersebut.
Gambar a. Makanan hiu dan binatang laut Gambar b. Penyu yang hidungnya
adalah sampah-sampah plastik kemasukan sedotan
Plastik adalah bahan organik yang mengandung unsur-unsur seperti karbon (C), hidrogen
(H), nitrogen (N) klorin (Cl) dan belerang (S). Awalnya plastik dibuat dari berbagai
bahan nabati seperti selulosa dari kapas, sakarida dari gandum, minyak dari biji dan
berbagai turunan pati. Namun saat ini plastik Sebagian besar terbuat dari bahan baku
petrokimia seperti minyak, gas alam, dan batubara.
Sejarah plastik dimulai pada tahun 1862, ketika Alexander Parkes pertama kali
menemukan produk resin yang terbuat dari selulosa. Produk tersebut kemudian dikenal
dengan nama parkesine. Selanjutnya seorang ahli kimia berkebangsaan New York
bernama Leo Baeklend menghasilkan bahan sintetis pertama pada tahun 1907. Bahan
sintetis temuan Baekland tersebut dikenal dengan sebutan Bakelite dan berbentuk
resin cair. Bakelite tersebut mempunyai sifat tidak mencair, tidak meleleh saat dicelup
dalam larutan asam cuka, dan juga tidak terbakar. Hanya saja dengan karakteristik
tersebut bahan bakelite menjadi tidak bisa berubah lagi.
Cara membuat
1. Untuk membuat adonan campurkan ke empat bahan dalam satu wadah untuk dimasak
(panci) dengan perbandingan kanji: air : gliserin : cuka = 1 centong nasi : 4 centong
nasi : 1 sdt: 1 sdt
2. Aduk hingga merata ke empat bahan tersebut
3. Masak dengan menggunakan api sedang dan aduk-aduk sehingga mengental
4. Setelah mengental seperti lem kanji siapkan alas cetakan
5. Tuangkan adonan pada cetakan dan ratakan sesuai ketebalan yang diinginkan
6. Jemur dan keringan
Teknik tersebut hanya salah satu contoh pembuatan bioplastik. Saudara dapat mencari
informasi dari internet untuk mencari resep membuat bioplastik. Sebelum praktikum
saudara dapat membuat rancangan terlebih dahulu dan menuliskan alat bahan untuk
berkreasi dalam membuat bioplastik. Setelah selesai praktikum dokumentasikan produk
bioplastik yang sudah berhasil dibuat. Selanjutnya buatlah laporan singkat pembuatan
bioplastik.
B. Instrumen Penilaian
Resep membuat bioplastik
Cara Membuat
Foto Produk bioplastik
B. Instrumen Penilaian