No : 28
Kelas : XII TGB- 2
Tujuan karya desain TTG, yaitu memberi solusi mengenai cara pengolahan
sampah plastik yang jumlahnya mulai meningkat, memberi solusi mengenai mulai
berkurangnya jumlah minyak bumi, mengetahui proses pengolahan sampah
plastik menjadi bahan bakar alternatif. Pendekatan yang digunakan dalam
penulisan ini adalah pendekatan kualitatif. Pengolahan sampah plastik dengan
menggunakan metode thermo cracking by plate. Hasil yang diperoleh minyak
tanah, bensin, eter petroleum.Saran untuk penelitian yang akan datang melakukan
uji laboratorium terhadap hasil bahan bakar dari sampah plastik.
BAB I
PENDAHULUAN
Nilai lebih dari alat Thermo Cracking by Plate satu alat dan satu
bahan dapat menghasilkan 3 bahan bakar alternatif pengganti minyak
tanah /solar, bensin, dan Pertamax yang mulai sulit didapatkan saat ini.
Alat dapat digunakan untuk berbagai macam bahan misalnya plastik yang
nantinya akan menghasilkan biodiesel, selain itu juga digunakan untuk
pemisahan minyak atsiri (minyak bunga dan minyak cengkeh).
(https://id.wikipedia.org/wiki/Plastik )
1. PET atau Poly Ethylene Terephthalate adalah jenis plastik yang hanya
bisa sekali pakai, seperti biasa botol air mineral dan hampir semua botol
minuman lainnya. Jika pemakaiannya dilakukan secara berulang, terutama
menampung air panas, lapisan polimer botol meleleh mengeluarkan zat
karsinogenik dan dapat menyebabkan kanker.
2. HDPE atau High Density PolyEthylene merupakan jenis plastik yang
lebih aman jika dibandingkan dengan jenis plastik PET karena memiliki
sifat tahan terhadap suhu tinggi. Sering dipakai untuk botol susu yang
berwarna putih susu, Tupperware, botol galon air minum, dan lain-lain.
Meski demikian, jenis plastik disarankan untuk tidak dipakai secara
berulang. Di lingkungan sekolah, contoh jenis plastik ini adalah sendok
makan plastik.
3. PVC atau PolyVinyl Chloride merupakan jenis plastik yang sulit didaur
ulang, seperti botol-botol plastik dan plastik pembungkus. Jangan
gunakan plastik jenis ini untuk membungkus makanan karena jenis plastik
ini memiliki kandungan PVC atau DEHA yang berbahaya untuk ginjal dan
hati. Contohnya adalah kemasan botol susu plastik.
4. LDPE atau Low Density PolyEthylene merupakan jenis plastik yang bisa
didaur ulang, baik dipakai untuk kemasan minuman maupun makanan
ringan.
5. PP atau Poly Propylene juga baik digunakan untuk tempat minuman
maupun makanan. Jenis Plastik semacam ini lebih kuat dan ringan
dengan daya tembus uap yang rendah dan biasanya digunakan untuk botol
minum.
6. PS atau PolyStyrene merupakan jenis plastik yang digunakan untuk
tempat minum atau makanan sekali pakai. Mengandung bahan bahan
Styrine yang berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon
estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi dan sistem
saraf.
http://argamazuplastik.com/jenis-jenis-plastik-dan-istilah-produksi-plastik.html
1. Racun pada partikel plastik ketika masuk ke dalam tanah akan membunuh
hewan-hewan pengurai seperti cacing.
2. PCB (Polychlorinated Biphenyl) tidak dapat terurai meskipun termakan
oleh binatang dan akan menjadi pembunuh berantai sesuai urutan rantai
makanan.
3. Kantong plastik dapat mengganggu jalur air yang teresap ke tanah.
4. Kantong plastik dapat mengganggu kesuburan tanah karena dapat
menghalangi sirkulasi uadara di dalam tanah.
5. Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut dan anjing laut
menganggap plastik tersebut sebagai makanan dan akhirnya mati karena
tidak dapat mencernanya.
6. Ketika hewan mati, kantong plastik yang tersisa di dalam tubuhnya tidak
dapat hancur dan akan meracuni hwean lain.
7. Pembuangan sampah sembarangan di sungai akan mengakibatkan
pendangkalan sungai dan penyumbatan sungai yang menyebabkan banjir.
3.4. Manfaat Daur Ulang plastik
1. Manfaat pertama dan terpenting dari daur ulang plastik erat hubungannya
dengan sumber energi minyak bumi yang tergolong langka. Sebagian
besar minyak bumi ini diperlukan sebagai bahan bakar untuk membuat
produk plastik baru (bukan plastik dari hasil daur ulang). Konsumsi
minyak bumi ini dapat dikurangi sampai sekitar 40% jika membuat produk
plastik dari hasil plastik daur ulang.
2. Proses pembuatan plastik dari hasil daur ulang akan mengurangi emisi gas
rumah kaca. Hal ini karena penggunaan bahan bakar untuk proses
pembuatan plastik dari hasil daur ulang lebih sedikit daripada pembuatan
plastik baru.
3. Menghemat ruang di TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Bisa dikatakan
bahwa satu ton plastik menghabiskan tempat sekitar 7,5 meter kubik.
4. Salah satu manfaat yang penting dari daur ulang kantung, botol, dan alat
yang terbuat dari plastik adalah mencegah kematian binatang, termasuk
makhluk air akibat menelan plastik.
Alat terdiri dari : tungku, pipa penghubung, kondensor. Tungku terdiri dari
beberapa bagian yaitu pintu pemasukan dan pintu pembuangan lalu didalam
tungku ada reaktor yang nantinya akan diisi plastik. Lalu, pipa penghubung antara
tungku dan kondensor dihubungkan. Kondensor pertama, kedua, dan ketiga diberi
penyangga. Kondensor pertama, kedua, dan ketiga didalamnya terdiri dari
sejumlah plate yang nantinya akan membantu pengembunannya.