Anda di halaman 1dari 3

1.

1 Latar Belakang
Plastik adalah material yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan adanya industri serta kemajuan teknologi membuat aktivitas produksi plastik
semakin meningkat. Hampir semua produk menggunakan plastik baik sebagai kemasan
atau bahan dasar. Material plastik banyak digunakan karena memiliki kelebihan dalam
sifatnya yang ringan, transparan, tahan air, serta harganya relatif murah dan terjangkau
oleh semua kalangan masyarakat. Segala keunggulan ini membuat plastik digemari dan
banyak digunakan hampir setiap aspek kehidupan manusia. Akibatnya, jumlah produksi
plastik yang akan menjadi sampah pun terus bertambah.
Kurangnya kesadaran akan limbah dan tingkat konsumsi masyarakat serta
aktivitas lainnya yang semakin bertambah mengakibatkan sampah terus menumpuk di
Tempat Pembuangan Air (TPA). Hal ini disebabkan sampah plastik membutuhkan waktu
ratusan tahun untuk terurai. Sampah plastik juga tidak ramah lingkungan dan merupakan
salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca jika penguraian sampah ini dilakukan
dengan cara dibakar. Sampah yang umum ditemukan di TPA antara lain botol
minuman,deterjen, dan kantong plastik serta sampah-sampah plastik lainnya. Sampah-
sampah yang kurang menarik tersebut membuat kita enggan melihat bahkan meliriknya.
Padahal jika kita mau mengolahnya dengan benar, usaha ini dapat menjadi sumber daya.
Salah satunya dapat di olah menjadi BBM.
Menurut beberapa penggiat, secara umum mekanisme konversi sampah plastik
menjadi BBM adalah dengan menggunakan metode pirolisis, yaitu memanaskan plastik
pada suhu di atas 400 oC tanpa oksigen. Pada suhu tersebut, plastik akan meleleh dan
kemudian berubah menjadi gas. Pada saat proses tersebut, rantai panjang hidrokarbon
akan terpotong menjadi rantai pendek. Proses selanjutnya adalaj pendinginan yang
dilakukan pada gas tersebut sehingga gas akan mengalami kondensasi dan membentuk
cairan. Cairan inilah yang nantinya menjadi bahan bakar, baik berupa bensin maupun
bahan bakar diesel.
1.2 Identifikasi Peluang Bisnis
Bagi mayoritas penduduk sampah adalah benda jelek, kotor, bau, jorok, sumber
masalah dan kurang berharga sehingga dibuang. Sebaliknya, sesungguhnya sampah
adalah peluang bisnis yang sangat luar biasa :
1. Kesadaran masyarakat akan pentingnya perbaikan kualitas lingkungan hidup melahirkan kebutuhan
akan produk daur ulang
2. Beberapa Pemda telah mengeluarkan Perda untuk membatasi penggunaan kantong
plastik, melahirkan kebutuhan akan produk pengganti kantong plastic sesuai dengan
Surat Edaran Nomor 71/Men-LHK-II/2015 oleh Menteri Lingkungan Hidup
3. Setiap Pemda kelimpungan menghadapi masalah sampah. Dukungan diberikan kepada
masyarakat yang berpartisipasi mengurangi timbulan sampah
4. Perusahaan penghasil sampah kemasan mengalami kesulitan untuk mengolahsampahnya
sendiri sebagaimana diwajibkan dalam UU No 18/2008 dan PP N082/2012 Tentang
Pengelolaan Sampah
5. Di setiap kota terdapat ratusan ton sampah plastik yang belum terolah, padahal dibutuhkan
waktu 100 - 400 tahun sampah plastik bisa terurai kembali.

1.3 Penjelasan Produk

BBM yang kami tawarkan memiliki kelebihan tersendiri, diantaranya sebagai berikut :

1. Ramah lingkungan karena berbahan dasarkan


2. Harga lebih terjangkau karena menggunakan sampah sebagai bahan bakar
3. Produk yang dihasilkan oleh alat pirolisis hasil rekayasa ini memiliki karakteristik
lebih tinggi dibandingkan BBM

1.4 Latar Belakang Bisnis


Produk BBM yang ditawarkan adalah Proses limbah sampah plastik. mengkonversi
sampah plastik menjadi BBM sangat berperan untuk mengurangi dampak pencemaran kemasan
plastik terhadap lingkungan. Sebagaimana kita ketahui, selain sampah organik yang kemudian
umumnya dimanfaatkan sebagai kompos, ada juga sampah non organik atau disebut juga sampah
yang tidak dapat hancur, di antaranya limbah kemasan plastik. Dengan itu kita dapat
mengubahnya menjadi BBM yang ramah lingkungan serta bernilai ekonomis.
1.5 Tujuan
● Tujuan Umum
1. Mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan limbah plastik sebagai BBM
2. Membiasakan masyarakat menghemat penggunaan BBM berbahan dasar fosil
3. Membuat produk inovasi dari sampah-sampah plastik menjadi BBM yang terjangkau
secara ekonomis.
● Tujuan Khusus
Dengan metode konversi plastik menjadi BBM, sampah plastik tidak lagi menjadi masalah dan
Pemerintah. Bersama dengan masyarakat dapat bekerjasama menanggulangi perubahan iklim
dengan mengurangi produksi emisi gas rumah kaca.

1.6 Potensi Bisnis


Dilihat dari kondisi masyarakat Indonesia yang memiliki sifat konsumtif dan kebanyakan
dari masyarakat kita kebanyakan menengah kebawah maka kesempatan untuk bersifat konsumtif
terbuka lebar karena produk yang kami tawarkan tidak memakan biaya yang mahal.
Produk ini memiliki peluang bisnis yang cukup menjanjikan, karena BBM berbahan dasar
sampah memiliki harga yang ekonomis bahkan bisa dibilang gratis dikarenakan bahan bakar
yang digunakan merupakan sisa dari kegiatan manusia.

Anda mungkin juga menyukai