Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PEMBUATAN KERAJINAN

DAUR ULANG BUNGKUS KOPI

KEWIRAUSAHAAN

Disusun Oleh:
Nama: Puspita Utaminingsih
Kelas: Xl MIPA 2
Absen: 13

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 REMBANG


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang
alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “DAUR ULANG BUNGKUS KOPI”
Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Sampah Plastik atau yang paling
banyak dibuang oleh manusia karena banyak orang yang menggunakan plastik untuk
keperluannya sehari-hari.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha kita. Amin.

                              

Penulis

Puspita Utaminingsih
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................................. i
KATA  PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah ............................................................................................................... 1
1.3  Tujuan Masalah ................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian sampah plastik ................................................................................................... 3
2.2 Pengertian daur ulang .......................................................................................................... 3
2.3 Cara mengolah sampah plastik menjadi kerajinan .............................................................. 4
2.4 Langkah-langkah mendaur ulang sampah bungkus kopi .................................................... 5
2.5 Tujuan  pemanfaatan daur  ulang  limbah ........................................................................... 5

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan ......................................................................................................................... 6
3.2 Saran ................................................................................................................................... 6
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1    Latar Belakang


Sampah plastik merupakan sampah yang paling banyak dibuang oleh manusia karena banyak
orang yang menggunakan plastik untuk keperluannya sehari-hari entah itu perorangan, toko,
maupun perusahaan besar. Misalnya, berbelanja pasti akan membutuhkan plastik untuk
membawa barang belanjaan, jika plastik itu sudah tak terpakai apakah plastik itu akan
disimpan? Tidak kan. Apa yang mereka lakukan? membuang dan membakar itulah yang
mereka lakukan.
Pembuangan sampah-sampah plastik kedalam air dan tanah telah menambah tingkat
kesengsaraan alam. Mengapa demikian? Sampah plastik terbuat dari bahan anorganik. Bahan-
bahan anorganik tersebut sangat sulit dan tidak mungkin diuraikan oleh bakteri pengurai.
Apabila ditimbun dalam tanah untuk menguraikannya butuh  waktu berjuta-juta tahun. Dan
apabila dibakar hanya akan menjadi gumpalan dan butuh waktu lama untuk mengurainya. Dan
apakah kalian tahu akibatnya jika sampah plastik itu terlalu lama tertimbun dalam tanah dan
tertumpuk? Satu, terjadi pemanasan global yang berdampak pada kehidupan manusia itu
sendiri. Dua berdampak pada hewan laut yang menelan sampah plastik yang terbawa ke
laut,dll.
Di negara Indonesia masih bergantung pada plastik lain halnya dengan negara jepang
yang sudah sadar akan bahaya plastik dan beralih pada kertas yang tidak mudah sobek, serta
dapat diolah dengan mudah.
Pada akhirnya daur ulang sampah plastiklah yang harus kita lakukan. Tidak hanya
menyelamatkan lingkungan dari pemanasan global, tetapi juga dapat mendatangkan
keuntungan ekonomi.

1.2    Perumusan Masalah


Berpijak dari latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapatlah dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1.        Apakah sampah plastik itu?
2.        Apa yang dimaksud dengan daur ulang?
3.        Bagaimana cara mengolah sampah plastik menjadi kerajinan?
4.        Bagaimana tujuan pemanfaatan daur ulang?

1.3     Tujuan Masalah


1.  Supaya dapat mengerti apa yang dimaksud sampah plastik
2.  Supaya dapat mengerti apa yang dimaksud  dengan daur ulang
3. Supaya kita dapat mengerti bagaimna cara mendaur ulang sampah plastik menjadi
kerajinan
4.  Supaya kita dapat mengerti tujuan dari pemanfaatan dari daur ulang
BAB II
PEMBAHASAN

2.1         Pengertian sampah plastik


Sampah plastik merupakan sampah yang dapat didaur ulang menjadi barang-
barang  yang berguna bahkan menjadi barang yang bernilai bila dikerjakan oleh
orang-orang  yang berkreatifitas, contoh sampah plastik itu seperti bungkus makanan
ringan, bungkus kopi, botol air mineral dll.

2.2         Pengertian daur ulang


Pemikiran untuk mendaur ulang sampah plastik bermula dari menipisnya
persediaan minyak bumi sebagai penghasil naphta. Selama ini naphta merupakan
bahan baku utama dalam industry plastik. Setelah terjadi krisis minyak dunia pada
tahun 1973/1974, para ahli mulai berpikir untuk mencari bahan baku alternative
pengganti naphta. Beberapa bahan yang dicoba antara lain batu bara, kalsium karbid,
dan bahan kimia sintesis lainnya. Karena ternyata biaya produksinya menjadi lebih
mahal, maka kemudian milai dicoba mendaur ulangkan sampah plastik.
Dalam proses daur ulang sampah plastik tersebut ada yang langsung digunakan
sebagai bahan baku atau bahn pengisi (filler) tanpa pengolahan terlebih dahulu. Ada
yang diolah terlebih dahulu dengan proses tertentu sebelum digunakan dalam
pembuatan plastik. Dengan proses daur ulang ini biaya produksi plastik jadi lebih
murah dibandingkan dengan jika hanya menggunakan bahan baku dari naphta.
Keuntungan lainnya, industry plastik tidak terlalu tergantung pada industry
petrokimia hulu sebagai penghasil naphta.
Latar belakang lain yang mendesak semakin pentingnya proses daur ulang
plastik adalah semakin meningkatnya penggunaan plastik. Menurut
majalahHidrocarbon Processing (Desember 1989), sampai tahun 2000 dibakar.
Padahal seperti sudah disinggung di muka, pembakaran bahan plastik, apalagi dalam
jumlah yang besar, dapat menghasilkan bahan-bahan berbahaya bagi kehidupan
makhluk hidup.
Negara-negara maju umumnya mengolah kembali sampah plastik menjadi
barang-barang yang bermanfaat. Banyak produk-produk yang bisa dibuat denagn
bahan campuran dari sampah plastik dan bahan baku plastik atau hanya dengan bahan
dari sampah plastik. Sebagai contoh, tikar plastik bisa dibuat dengan menggunakan
bahan baku 70 % dari sampah plastik dan 30 % dari bahan plastik. Di Swedia,
sampah plastik dimanfaatkan untuk membuat bata plastik yang lebih kuat dari bata
biasa. Sementara di Inggris dan Italia, bahan dari sampah plastik dipergunakan untuk
membuat tiang-tiang telepon yang sebelumnya dibuat dari kayu atau besi.
Berdasarkan penelitian, tiang-tiang dari bahan sampah plastik tersebut bisa
menyangga beban sampai 300 kilogram.
Melihat potensi pemanfaatan hasil daur ulang sampah plastik, maka sebenarnya
sampah plastik tidak hanya merupakan sumber masalah, tetapi juga memberikan
peluang bisnis. Sebagai contoh, di bidang pertanian banyak perlengkapan yang bisa
dibuat dengan hasil daur ulang sampah plastik, misalnya mangkuk penampung lateks
untuk perkebunan karet, serat plastik untuk pertanian hidroponik, kantong plastik
untuk penyemaian bibit, tali plastik, dan sebagainya. Bisnis daur ulang sampah
plastik juga akan ikut membuka lapangan kerja baru, karena untuk pengumpulan
plastik, pengolahan sampai pemasarannya memerlukan jaringan usaha tersendiri dari
pemungut (pemulung), pengumpul, industry pengolah sampah plastik, dan distributor
produknya.
Bagi yang tidak tertarik dengan bisnis sampah plastik, dengan mengetahui
potensi bisnis daur ulang sampah plastik ini diharapkan tidak lagi membuang sampah
plastik secara sembarangan, melainkan mau mengumpulkan dan memberikannya
kepada para pemunut sampah plastik. Sehingga disamping menghindari pencemaran
lingkungan oleh sampah plastik sekaligus juga memberikan rizki bagi orang lain.
Para pemungut sampah plastik semestinya juga patut dihargai, sebab usaha
mereka ikut menjaga kelestarian lingkungan, meskipun mereka melakukannya
semata-mata untuk mencari nafkah tanpa kesadaran untuk mengatasi maslah
lingkungan.
2.3         Cara mengolah sampah plastik menjadi kerajinan
Langkah awal mengolah sampah plastik menjadi kerajinan adalah memisahkan
sampah kering dan sampah basah. Selanjutnya sampah kering seperti bungkus
minuman ringan seperti kopi, susu dan mi instan dibersihkan. Setelah itu plastik-
plastik yang telah dicuci dan dikeringkan kemudian dipotong-potong seperti pola
barang kerajinan yang akan dibuat. Pola dibuat sesuai dengan bentuk barang yang
akan dibuat. Setelah dipotong sesuai dengan pola, langkah selanjutnya adalah
menjahit sesuai dengan pola tersebut. Yang diperlukan adalah ketelatenan dari
penjahit.
Saat ini kerajinan dari sampah plastik telah menjadi produk fashion tersendiri
yang berasal dari barang daur ulang atau bisa disebut trashion. Trashion ini artinya
fashion dari sampah. Dengan menjadi trashion nanti, produk kerajinan daur ulang
sampah kering akan bisa dinikmati tidak saja kalangan masyarakat menengah ke
bawah tapi juga kalangan menengah atas yang biasanya sangat memperhatikan
kualitas produk kerajinan yang akan dibeli.
2.4         Langkah-langkah mendaur ulang sampah bungkus kopi
 Pertama: Siapkan satu bekas bungkus kopi instan merek apa saja. Potong menjadi
dua bagian selebar 4 cm.
 Ke dua: Potongan bekas bungkus kopi selebar 4 cm tersebut di lipat ke arah dalam
sepanjang 1 cm di kedua sisinya sehingga menghasilkan pita plastik selebar 2 cm.
Buat pita seperti ini sebanyak kebutuhan yang diinginkan
 Ke tiga: Ambil 4 buah pita dan anyam seperti membuat baling-baling
 Ke empat: Pada baling-baling yang sudah terbentuk selanjutnya tambahkan pita
lainnya satu-persatu dan jangan lupa membuat sudut tegak vertikal agar bisa
dianyam ke arah atas. Bila proses ini diabaikan maka anyaman hanya akan
berbentuk seperti tikar saja dan tidak berupa keranjang. Atur lebar dan tinggi
anyaman sesuai kebutuhan.
 Ke lima: Setelah keranjang atau dompet cantik anda selesai, bagian dalam dompet
dapat diberi lapis dari kain perca yang sudah dijahitkan sesuai bentuk dari dompet
agar tidak bolong-bolong atau biarkan seperti itu supaya tetap orsinil dan antik.
2.5         Tujuan  pemanfaatan daur  ulang  limbah
Pemanfaatan daur  ulang  mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1.  Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran.
2.  Mengurangi penggunaan bahan baku yang baru.
3.  Mengurangi penggunaan energy atau sumber daya alam.
4.  Mengurangi polusi.
5.  Mengurangi kerusakan lahan, dan menguangi emisi gas rumah kaca jika
dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
6.  Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual kembali.
BAB III
PENUTUP

3.1     Kesimpulan
Dari data diatas dapat kita simpulkan bahwa sampah plastik dapat merugikan
dapat juga menguntungkan. Yang merugikan, jika kita membuang plastik sembarangan,
jika kita membakar sampah plastik asapnya akan mempengaruhi efek rumah kaca atau
Global Warming. Dan yang menguntungkan, jika kita memiliki kreativitas dalam
mengolah sampah plastik sebaiknya kembangkan, tidak hanya mendatangkan
keuntungan kita juga telah menyelamatkan dunia.

3.2     Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan
pengetahuan kita, kita sadar akan bahaya sampah plastik yang dibuang atau dibakar
begitu saja tanpa tahu akibatnya. Kita tahu bahwa plastik bisa mendatangkan
keuntungan lebih. Kita juga tahu bagaimana mendaur ulang smpah plastik menjadi
barang yang bernilai jual.

Anda mungkin juga menyukai