Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI


Kode MK : TKI151106
Dosen Pengampu : Indro Prakoso, S.T.,M.T

Disusun Oleh :
Firda Deliyana (H1E020009)
Puspito Hadianto (H1E020011)
Gusti Ikhlas Pasha (H1E020013)
Reina Stevani Putri (H1E020015)
Rafi Triyanto (H1E020017)
Anwar Abdur Rosyid (H1E020019)

TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga Tugas
analisa sebuah system sederhana ini dapat tersusun hingga selesai .Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari teman-teman satu kelompok
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik tenaga, waktu maupun pikirannya.

Tugas membuat makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar
Teknik Industri pada semester 1 di Universitas Jenderal Soedirman. Masih banyak sekali
kekurangan atau pun cacat pada makalah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diperlukan demi perbaikan yang berarti.

Segala kekurangan yang ada pada makalah ini adalah milik penyusun, dan segala
kelebihan merupakan milik Tuhan Yang Maha Esa. Semoga maklah yang sederhana ini dapat
bermanfaat bagi penyusun dan bagi para pembaca pada umumnya.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................1
DAFTAR ISI..............................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.3 Tujuan.......................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1 Sistem Daur Ulang Plastic.......................................................................................5
2.2 Rich Picture..............................................................................................................7
2.3 Influence Diagram...................................................................................................8
BAB III PENUTUP..................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan...............................................................................................................9
Daftar Pustaka..........................................................................................................................10

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dari seluruh sampah yang ada, 57% ditemukan di pantai berupa sampah plastik.
Sebanyak 46 ribu ton sampah plastik mengapung di setiap mile persegi samudera, bahkan
kedalaman sampah plastik di Samudra Pasifik mencapai hampir 100 meter. Saat ini rata-
rata orang Indonesia menghasilkan sampah 0,5 kg dan 13% diantaranya adalah plastik.
Sampah plastik menduduki peringkat ketiga dengan jumlah 3.6 ton per tahun atau 9% dari
jumlah total produksi sampah. Langkah positif untuk pengurangan sampah melalui
kampanye 3R yaitu reduce (mengurangi) reuse (menggunakan kembali) dan recycle
(mendaur ulang). Namun secara umum, hasil yang didapat tidak sebanding dengan
pertumbuhan penggunaan plastik yang terus meningkat dari hari ke hari.

Sampah plastic merupakan salah satu jenis sampah dari sampah anorganik. Sampah
plastic ini merupakan sampah yang sulit sekali terurai. Di Indonesia sendiri sampah
plastic bukanlah sesuatu yang asing lagi ditelinga masyarakat. Di Indonesia sendiri
mencapai hingga 175.000 ton per-harinya. Pastinya juga di daerah perairan seperti halnya
pantai. Di pantai sendiri jumlah sampahnya jauh lebih banyak daripada sampah plastic
yang di daratan. Tidak menutup kemungkinan jika laut tersebut tercemar. Tercemarnya
dikarenakan sampah plastic yang terlalu banyak, seperti halnya barang-barang rumah
tangga yang terbuat dari plastic.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah tersebut diadakannya proses daur ulang.
Daur ulang plastic merupakan upaya untuk mengelola dan menggunakan plastik bekas
agar dapat digunakan kembali atau diolah menjadi barang yang bermanfaat bagi
lingkungan sekitar dan memiliki nilai jual.Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi dan
mengatasi adanya pencemaran dan kerusakan lingkungan yang disebabkan dari
membuang sampah plastik sembarangan.

3
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sampah plastic?
2. Apa saja jenis tipe plastic?
3. Bagaimana caranya mendaur ulang plastic?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana jenis-jenis sampah plastic yang perlu mendapatkan daur
ulang.
2. Untuk mengetahui bagaimana proses pendaur ulangan sampah lastic.
3. Bagaimana pemanfaatan daur ulang sampah plastic untuk mendapatkan produsk yang
memiliki nilai guna dan ekonomis.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Daur Ulang Plastik

Plastik merupakan material yang awet, ringan dan relatif murah jika dibandingkan
dengan jenis material lain. Salah satu kelebihan utama dari plastik adalah kemudahannya
untuk dicetak menjadi berbagai macam bentuk sehingga memiliki nilai keserbagunaan yang
tinggi. Setiap tahunnya, lebih dari 100 juta ton plastik diproduksi di seluruh penjuru dunia.
Kemasan plastik untuk makanan dan minuman merupakan kategori plastik paling cepat
berkembang. Sekitar 90 milyar material plastik baru dibentuk menjadi jutaan kemasan dan
produk jadi. Maka dari itu, penggunaan ulang, dan pendaurulangan plastik menjadi sangat
penting.

Cara paling sederhana mendaur ulang plastik adalah dengan mengumpulkan,


menyortir, mengurai, membersihkan, melelehkan, dan membuatnya menjadi biji plastik.
Namun, ada juga beberapa resin plastik atau produk plastik yang membutuhkan langkah daur
ulang khusus. Sebagian besar fasilitas daur ulang plastik menyertakan dua langkah berikut.
Langkah pertama yaitu menyortir plastik secara manual atau otomatis untuk memastikan
plastik bebas dari kontaminan. Dan langkah kedua yaitu melelehkan plastik menjadi bentuk
baru atau mengurai plastik lalu melelehkannya sebelum diproses menjadi biji plastik atau
plastik granulat.

Ada 6 tipe plastik yang umum ditemukan pada produk dan kemasan komersil.
Beberapa tipe plastik hasil daur ulang tersebut diantaranya yang pertama PS (Polistirena).
Contoh: cangkir plastik busa, alat makan plastik, kontainer. Didaur ulang menjadi: insulator,
saklar, wadah telur, dan penggaris. Yang kedua PP (Polipropilena). Contoh: Kotak makan
dan wadah es krim. Didaur ulang menjadi: lampu sein, kabel baterai, sapu, sikat, dan rak
sepeda. Yang ketiga LDPE (Polietilena Berdensitas Rendah). Contoh: tempat sampah dan
kantong plastik. Didaur ulang menjadi: tempat sampah, ubin lantai, dan amplop pengiriman.
Yang keempat PVC (Polivinill Klorida). Contoh: pipa, kabel listrik, dan botol kosmetik.
Didaur ulang menjadi: talang air, lantai, kabel, polisi tidur, dan tikar. Yang kelima HDPE
(Polietilena Berdensitas Tinggi) Contoh: Botol susu dan deterjen. Didaur ulang menjadi:
botol deterjen, botol minyak, pulpen, kontainer, ubin lantai, pipa drainase, meja piknik, dan
botol sampo. Yang keenam PET (Polietilena Tereftalat).

5
Contoh: botol jus buah dan soda. Didaur ulang menjadi: kain polar fleece, fiber, tote
bag, karpet, furnitur.

Dari ke-enam tipe plastik yang disebutkan diatas, hanya PET, HDPE dan PVC yang
mudah untuk didaur ulang dengan jumlah yang besar. Tantangan terbesar untuk daur ulang
plastik berasal dari plastik keras (PVC dan PS) serta plastik lunak atau fleksibel,
seperti clingfilm (plastik tipis untuk menutup makanan agar tetap segar) dan kantong plastik.
Untuk plastik lunak, walaupun tersedia opsi daur ulang, penggunaan aditif yang dikenal
sebagai plasticisers, digunakan untuk membuat plastik keras menjadi lunak dan mudah
ditempa, sering membuat produk daur ulang dari plastik lunak menjadi tidak tahan lama, dan
tidak dapat didaur ulang lebih lanjut.

Beberapa peneliti berpendapat daur ulang merupakan proses penurunan


kualitas karena kemasan plastik tidak selalu menjadi kemasan yang baru. Ini karena adanya
kontaminasi atau penurunan kualitas. Bahkan, ketika kemasan plastik sekali pakai dapat
didaur ulang secara efektif, proses ini seringkali tidak dilakukan. Semakin banyak plastik
sekali pakai yang diproduksi, semakin tinggi kemungkinan akan berakhir di lautan dan
lingkungan. Di tempat ini bahan kimia dalam plastik dapat membahayakan makhluk hidup
dan manusia.

Berikut ini, panduan bagaimana cara kita melakukan proses daur ulang plastik secara
benar dan lengkap. Langkah pertama, Pemisahan Limbah Tahap pertama dalam proses daur
ulang sampah adalah dengan melakukan pemisahan limbah berdasarkan jenis dan
kategorinya. Limbah plastik pun dipisahkan berdasarkan jenis plastik tersebut. Pemisahan ini
dilakukan secara manual saja agar dapat menekan biaya. Langkah Kedua, Pencucian Sampah
Plastik. Sampah plastik yang sudah dipilah lalu dicuci dengan air sampai bersih. Tujuan
pencucian ini agar bekas-bekas bahan kimia yang ada pada plastik hilang. Langkah Ketiga,
Pemotongan Plastik. Setelah sampah plastik dicuci bersih, langkah selanjutnya adalah
melakukan pemotongan plastik. Tujuannya adalah untuk memudahkan ketika plastik tersebut
akan dibentuk atau dimanfaatkan sebagai barang baru yang bermanfaat. Di pabrik daur ulang,
biasanya proses pemotongan limbah plastik ini menggunakan mesin pemotong agar lebih
mudah dan cepat pengerjaannya. Langkah Keempat, Memulai Membuat Barang Baru dari
Limbah Plastik Nah, limbah plastik yang sudah selesai dipotong siap untuk dimanfaatkan
menjadi barang baru yang bermanfaat. Aneka macam kerajinan tangan bisa dihasilkan dari
daur ulang limbah plastik ini. Diantaranya, kita bisa memanfaatkan botol plastik sebagai pot

6
bunga gantung, tas tangan yang cantik, bahkan pengganti kanopi rumah.

2.2 Rich Picture

7
2.3 Influence Diagram

Limbah Plastik :
Limbah
plasticLDPE, PVC, PS, PP, PET
HDPE, PS

Sampah
dibawa ke
pengepul Pemanfaatan
limbah plastic
Sampah
tanpa
dikirim ke
pemrosesan
tempat
daur ulang

Dipotong kecil lalu


di cuci bersih
Mengumpulka
n sampah dan
sortir

Mengurai dan Dilelehhkan


membersihka menjadi
n sampah bijih plastik
plastik
Mengkategorika
n jenis plastik

Pemanfaatan
limbah plastic dari
proses bijih plastik

8
SIMBOL YANG DIGUNAKAN
• Awan. Simbol awan digunakan untuk menunjukan input yang tidak terkontrol
(uncontrollable input), ataupun sebagai batasan suatu masalah (constraints).

• Persegi Panjang. Simbol persegi panjang digunakan untuk menunjukan input yang
terkontrol (control input), keputusan (decision), ataupun decision rule.

• Oval. Simbol oval menunjukan output atau keluaran yang diinginkan dari suatu
pemecahan masalah.

• Lingkaran. Simbol lingkaran menunjukan variabel sistem, component attribute,


maupun state variable value.

Panah. Simbol ini menunjukan keergantungan suatu simbol dengan simbol lainnya

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Plastik merupakan material yang awet, ringan dan relatif murah jika dibandingkan
dengan jenis material lain.. Kemasan plastik untuk makanan dan minuman merupakan
kategori plastik paling cepat berkembang. Sekitar 90 milyar material plastik baru dibentuk
menjadi jutaan kemasan dan produk jadi. Maka dari itu, penggunaan ulang, dan
pendaurulangan plastik menjadi sangat penting. Cara paling sederhana mendaur ulang plastik
adalah dengan mengumpulkan, menyortir, mengurai, membersihkan, melelehkan, dan
membuatnya menjadi biji plastik.

Ada 6 tipe plastik yang umum ditemukan pada produk dan kemasan komersil.
diantaranya ada PS (Polistirena),PP (Polipropilena, LDPE (Polietilena Berdensitas
Rendah).,PVC (Polivinill Klorida),HDPE (Polietilena Berdensitas Tinggi), dan PET
(Polietilena Tereftalat). Berikut cara kita melakukan proses daur ulang plastik. Langkah
pertama, Pemisahan Limbah. Langkah Kedua, Pencucian Sampah Plastik. Sampah plastik
yang sudah dipilah lalu dicuci dengan air sampai bersih. Langkah Ketiga, Pemotongan
Plastik. Setelah sampah plastik dicuci bersih, langkah selanjutnya adalah melakukan
pemotongan plastik. Langkah Keempat, Memulai Membuat Barang Baru dari Limbah
Plastik.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://www.infoplastik.co.id/panduan-melakukan-daur-ulang-plastik-dari-rumah/

https://tokoplas.com/news/informasi-seputar-daur-ulang-plastik/

10

Anda mungkin juga menyukai