Anda di halaman 1dari 11

TUGAS SENI BUDAYA

Disusun Oleh :

Nama : Suci Ramadhani


Kelas :8E
No : 28

SMP NEGERI 1 ULUJAMI


TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
karuniaNya penulis masih ada diberikan kesehatan sehingga bisa mengerjakan karya
ilmiah untuk memenuhi tugas IPA.

Karya ilmiah ini dimaksudkan untuk mengajak para pembaca agar bisa
memanfaatkan air sebaik-baiknya.
Dan tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Karim selaku guru IPA
yang telah membimbing kami untuk membuat karya ilmiah ini. Dan juga ucapan terima
kasih kepada teman-teman yang telah kami repotkan, tanpa kalian karya ilmiah ini tidak
bisa terselesaikan.

ii
DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................ i
Daftar isi.......................................................................................................... ii

Bab I Pendahuluan.................................................................................. 1
I.1 Latar Belakang............................................................................ 2
I.2 Rumusan Masalah Penelitian..................................................... 3
I.3 Hipotesis Penelitian.................................................................... 4

Bab II Tinjauan Pustaka.................................................................................. 5

Bab III Metologi Penelitian............................................................................. 6

Bab IV Pembahasan / hasil dan Analisis......................................................... 7

Daftar Pustaka................................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Hampir setiap manusia tidak akan terlepas dari bahan plastik dalam aktivitasnya
sehari-
hari. Plastik telah menjadi bagian penting dalam kehidupan saat ini dan peranannya
telah menggantikan kayu dan logam, mengingat kelebihan yang dimilikinya antara lain
ringan dan kuat, tahan terhadap korosi, transparan dan mudah diwarnai, serta sifat
insulasinya yang cukup baik.
Pembuangan di Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) sampah bukanlah solusi dalam
pengelolaan sampah plastik ini. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan daur ulang
plastik sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia dan lingkungan sekitar.
Namun jika dalam proses daur ulang tidak dilakukan dengan baik maka akan
membahayakan kesehatan manusia. Oleh karena itu karya ilmiah ini akan mengupas
dampak sampah plastik, proses daur ulang sampah plastik, manfaat sampah plastik bagi
manusia dan lingkungan serta bahaya sampah plastik bagi kesehatan manusia dan
lingkungan.

1. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulisan diatas, maka dapat dirumuskan rumusan


masalah
nya sebagai berikut :
1. Apakah dampak limbah plastic terhadap lingkungan ?
2. Bagaimana pemanfaatan limbah plastik dengan daur ulang ?
3. Manfaat daur ulang limbah plastik bagi lingkungan hidup dan manusia ?
4. Apakah yang dimaksud dengan sampah ?
5. Bagaimana cara mengurangi sampah ?
6. Apa yang dimaksud dengan prinsip produksi bersih ?

2. Hipotesis

1. Limbah plastik akan memberikan akibat antara lain :


 Tercemarnya tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
 Racun- racun dari partikel plastik yang masuk kedalam tanah akan
membunuh hewan – hewan pengurai didalam tanah seperti cacing.
 PCB yang tidak dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun
tanaman akan menjadi racun berantai, sesuai urutan rantai makanan.
 Kantong plastik akan mengganggu jalur air yang teresap kedalam tanah.

iv
 Menurunkan kesuburan masalah karena plastik juga menghalangi sirkulasi
udara didalam tanah dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu
menyuburkan tanah.
 Kantong plastik yang sukar diurai mempunyai umur panjang, dan ringan akan
mudah di terbangkan angin hingga kelaut sekalipun.
 Hewan-hewan laut seperti lumba-lumba, penyu laut dan anjing laut
menganggap kantong-kantong plastic tersebut makanan dan akhirnya mati
karena tidak dapat mencernanya.
 Ketika hewan mati, kantong plastik yang ada didalam tubuhnya tetap tidak
akan hancur menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.

Pembuangan sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan


mengakibatkan pendangkalan sungai dan penyumbatan aliran sungai yang
menyebabkan banjir.

2. Pemanfaatan limbah plastik merupakan upaya menekan pembuangan plastik


seminimal mungkin dan dalam batas tertentu menghemat sumber daya dan
mengurangi ketergantungan bahan baku import. Pemanfaatan limbah plastik
dapat dilakukan dengan pemakaian kembali ( reuse ) maupun daur ulang
( recycle ). Di Indonesia pemanfaatan limbah plastik dalam skala rumah tangga
umumnya dalah dengan pemakaian kembali dengan keperluan yang berbeda,
misalnya tempat cat yang terbuat dari plastik digunakan untuk pot atau ember.
Sisi jelek pemakaian kembali, terutama dalam bentuk kemasan adalah sering
digunakan untuk pemalsuan produk seperti yang seringkali terjadi di kota-kota
besar.

3. Manfaat Daur Ulang Plastik Bagi Kehidupan Manusia


1. Membuka lapangan kerja
2. Meningkatkan pendapatan masyarakat
3. Mencegah penyakit
4. Menambah kreativitas dan keterampilan

4. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau di buang dari sumber aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.

5. Banyak yang bisa kita lakukan untuk mengurangi sampah di lingkungan kita,
salah satunya adalah 4R, yaitu :
* Recycle ( mendaur ulang )
* Replace ( mengganti )
* Reuse ( memakai kembali )
* Reduce ( mengurangi )

6. Produksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang sifatnya mengarah


pada pencegahan dan terpadu untuk diterapkan pada seluruh siklus produksi.
Produksi bersih merupakan sebuah strategi pengelolaan lingkungan yang
bersifat preventif atau pencegahan dan terpadu yang perlu di terapkan secara

v
terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan
mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan.

3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan karya ilmiah ini di antara lain :


1. Mengetahui arti sebenarnya plastik.
2. Mengetahui macam-macam plastik dengan tingkat bahayanya.
3. Senantiasa dapat membedakan macam-macam plastik, mulai dari yang
aman sampai berbahaya.
4. Mengetahui upaya penanggulangannya.

vi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sampah

Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk maksud biasa atau utama dalam pembikinan atau pemakaian barang rusak /
bercacat dalam pembikinan / pemakaian barang rusak / buangan.
Sampah yang harus dikelola tersebut meliputi sampah yang dihasilkan dari :

a. Rumah tangga.
b. Kegiatan komersial : pusat perdagangan, pertokoan, hotel, restoran, tempat
hiburan.
c. Fasilitas social : rumah ibadah, asrama, rumah tahanan / penjara, rumah sakit,
klinik, puskesmas.
d. Fasilitas umum : terminal, pelabuhan, bandara, halte kendaraan umum, taman,
jalan
e. Industri.
f. Hasil pembersihan saluran terbuka umum

1. Dampak Sampah bagi Manusia dan Lingkungan


 Dampak bagi kesehatan
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sbb :
 Penyakit diare
 Penyakit jamur
 Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan
 Cacing
 Sampah beracun
 Dampak terhadap lingkungan
Dampak terhadap keadaan sosial dan ekonomi
 Pengelola sampah ynag kurang baik
 Memberikan dampak negative terhadap kepariwisataan
 Pembuangan sampah
 Infrastruktur

2. Bahaya sampah plastik bagi kesehatan dan lingkungan


Netizen salah satu factor yang menyebabkan rusaknya lingkungna hidup
yang sampai saat ini masih tetap menjadi “ PR “ besar bagi bangsa Indonesia adalah
factor pembangunan limbah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang
berbahaya dan sulit di kelola.

vii
3. Usaha Pengendalian Sampah
Global Anti-Incenatot Alliance ( GAIA ) juga menyebutkan bahwa Incinerator
juga merupakan sumber utama pencemaran merkuri. Merkuri merupakan racun
saraf yang sangat kuat, yang mengganggu sistem motorik, sistem panca indera dan
kerja sistem kesadaran.

4. Prinsip- prinsip Produksi Bersih


Prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam keseharian, misalnya dengan
menerapkan prinsip 4R, yaitu :
 Reduce ( mengurangi ) : sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang
atau material yang kita pergunakan.
 Re-use ( memakai kembali ) : sebisa mungkin barang-barang yang sudah
tidak di pakai, bisa di pakai kembali.
 Recycle ( mendaur ulang ) : sebisa mungkin barang-barang yang sudah
tidak berguna lagi, bisa di daur ulang.
 Replace ( mengganti ) : teliti barang yang kita pakai sehari-hari.

5. Peran Pemerintah dalam Menangani Sampah


Mendorong pengembangan upaya mengurangi ( reduce ), memakai kembali
( re-use ), mendaur ulang (recycling )sampah,dan mengganti ( replace ),
pengembangan produk dan kemasan ramah lingkungan.

6. Kompos, Alternatif Problem Sampah


Teknologi pengomposan sampah sangat beragam, baik secara aerobic
maupun anaerobic, dengan atau tanpa bahan tambahan. Bahan tambahan yang
biasa digunakan Activator kompos seperti Green Phoskko Organic Decomposer
dan SUPERFARM ( Effective Mikroorganisme ) atau menggunakan cacing guna
mendapatkan kompos ( Vermi Compost ) .

viii
BAB III

METOLOGI PENELITIAN

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya


suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses – proses alam
tidak ada sampah yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi : pada, cair / gas, ketika
dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat
dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari kativitas
industry ( dikenal juga dengan sebutan limbah ). Misalnya pertambangan manufaktur
dan konsumsi. Hampir semua produk industry akan menjadi pada suatu waktu, dengan
jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah konsumsi. Upaya yang dilakukan
pemerintah dalam usaha mengatasi masalah sampah yang saat ini mendapatkan
tanggapan pro dan kontra dari masyarakat adalah pemberian pajak lingkungan yang
dikenakan pada setiap produk industry yang akhirnya akn menjadi sampah industriyang
menghasilkan produk dengan kemasan. Industri diwajibkan membayar biaya
pengolahan sampah untuk setiap produk yang dihasilkan, untuk penanganan sampah
dari produk tersebut. Dana yang tersimpan harus dibayarkan pada pemerintah selaku
pengelolah IPS untuk mengolah sampah kemasan yang dihasilkan. Pajak lingkungan ini
di kenal sebagai POLLUTERS Pay Principle. Solusi yang diterapkan dalam hal sistem
penanganan sampah sangat memerlukan dukungan dan komitmen pemerintah. Tanpa
kedua hal tersebut, system penanganan sampah tidak akan lagi berkesinambungan.
Tetapi dalam pelaksanaannya banyak terdapat benturan disatu sisi,
pemerintah memiliki keterbatasan pembiayaan dalam sistem penanganan sampah.
Namun disisi lain masyarakat akan membayar biaya social yang tinggi akibat rendahnya
kinerja sistem penanganan sampah, sebagai contoh akibat tidak tertanganinya sampah
selama beberapa hari dikota bandung, tentu dapat di hitung berapa besar biaya
pengelolaan lingkungan yang harus dikeluarkan akibat pencemaran udara ( akibat bau )
dan air lindi.

ix
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang sampah yang ada di Indonesia serta


seluk beluknya dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sampah adalah suatau bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
2. Pembakaran plastik menghasilkan salah satu bahan paling berbahaya didunia
yaitu Dioksin.
3. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam,
sedang sebagian lainnya hanya dapat di uraikan dalam waktu yang sangat lama.
4. Penyakit diare, kolera, tifes, menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat tercampur air minum.
5. Cairan rembesan sampah yang masuk kedalam drainase atau sungai akan
mencemari air
6. Pembanguna sampah padat kebadan air dapat menyebabkan banjir dan akan
memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum.
7. Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastic dapat terurai oleh tanah secara
terkomposisi/ terurai dengan sempurna.
8. Setiap tahun, sekitar 500 miliyar- 1 triliun kantong plastik digunakan diseluruh
dunia.
9. Produk bersih ( Clean Production ) merupakan salah satu pendekatan untuk
merancang ulang industry yang bertujuan untuk mencari cara pengurangan
produk-produk samping yang berbahaya.
10. Pengomposan merupakan penguraian dan pemantapan bahan- bahan organic
secara biologis dalam temperature thermophilic ( suhu tinggi )dengan hasil akhir
berupa bahna yang cukup bagus untuk diaplikasikan ke tanah.

x
DAFTAR PUSTAKA

Brown R. lester dkk iggg. Menyelamatkan Planet Bumi Jakarta : Yayasan Obor
Indonesia

http : //www.harian pelita.com

http ://bisnis keuangan.kompas.com

http ://gudiwanto.multiply.com

1.

xi

Anda mungkin juga menyukai