MAKALAH
KERAJAAN KUTAI
Disusun Oleh :
Kelas : X / E7
SMA N 1 ULUJAMI
TAHUN PELAJARAN 2023-2024
1
DAFTAR ISI
Table of Contents
HALAMAN JUDUL...............................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................2
KATA PENGANTAR............................................................................................................3
BAB I......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang...........................................................................................................4
1.2. Perumusan Masalah....................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.....................................................................................................................5
2.1. Sejarah dan Lokasi Kerajaan Kutai.............................................................................5
2.2. Sumber Sejarah kerajaan Kutai...................................................................................5
2.2. Raja-raja Kerajaan Kutai.............................................................................................6
2.3. Kondisi Kehidupan Masyarakat..................................................................................7
2.3.1. Kehidupan Sosial Budaya.....................................................................................7
2.3.2. Kehidupan Ekonomi.............................................................................................7
2.3.3. Kehidupan Politik.................................................................................................7
2.4. Runtuhnya Kerajaan Kutai..........................................................................................8
BAB III...................................................................................................................................9
PENUTUP...............................................................................................................................9
3.1. Kesimpulan.................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................10
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat Makalah ini dengan
judul KERAJAAN KUTAI
Dalam penulisan Makalah ini saya mendapatkan bantuan dari para guru yang telah
mengajarkan tahap-tahap dalam pembuatan Makalah dan saya juga di bantu oleh beberapa
teman saya. Oleh karena itu saya ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu menyediakan data-data akurat demi terbentuknya Makalah ini.
Dalam penulisan Makalah yang sederhana ini saya menyadari masih ada
kekurangan yang terdalapat di dalamnya. Oleh karena itu saya meminta maaf atas segala
kekurangan dari karya tulis ini. Saya berharap semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca.
Tim Penulis
3
BAB I
PENDAHULUAN
Berangkat dari sejarah bangsa Indonesia yang didahului oleh masa keajaan.
Kerajaan Hindu merupakan pelopor berdirinya Negara hindu di Indonesia. Banyak
kerajaan-kerajaan hindu di Indonesia. Sejak masuknya budaya hindu ini Zaman Prasejarah
mulai berganti menjadi Zaman Sejarah. Kerajaan hindu di Indonesia mempunyai
sejarahnya masing-masing, seperti Kerajaan Kutai dan Tarumanegara.
Indonesia mulai berkembang pada zaman kerajaan Hindu-Buddha berkat hubungan
dagang dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, Tiongkok,
dan wilayah Timur Tengah. Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal
tarikh Masehi, dibawa oleh para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang
di Jawa terkenal dengan sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari
Tiongkok yakni musafir Budha Pahyien. Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan
yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan
dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16.
Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada
masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di
Sumatra. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar
tahun 670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa
Tengah dan Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah
kerajaan Hindu di Jawa Timur, Majapahit. Patih Majapahit antara
tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada, berhasil memperoleh kekuasaan atas wilayah yang
kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta hampir seluruh Semenanjung Melayu.
Warisan dari masa Gajah Mada termasuk kodifikasi hukum dan pembentukan kebudayaan
Jawa, seperti yang terlihat dalam wiracarita Ramayana.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Kerajaan kutai adalah kerajaan tertua di Indonesia. Kerajaan ini terletak ditepi
sungai Mahakam di Muarakaman, Kalimantan Timur, dekat kota Tenggarong. Diperkirakan
Kerajaan Kutai berdiri pada abad 4 M prasasti tersebut didirikan oleh Raja Mulawarman.
Bukti sejarah tentang kerajaan Kutai adalah ditemukannya tujuh prasasti yang berbentuk
yupa (tiang batu) tulisan yupa itu menggunakan huruf pallawa dan bahasa sansekerta.
Adapun isi prasati tersebut menyatakan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai
bernama Kudungga. Ia mempunyai seorang putra bernama Asawarman yang disebut
sebagai wamsakerta (pembentuk keluarga). Setelah meninggal, Asawarman digantikan oleh
Mulawarman. Penggunaan nama Asawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya
menunjukkan telah masuknya pengaruh ajaran Hindu dalam kerajaan Kutai dan hal tersebut
membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang telah memeluk agama
Hindu.
5
Pada bagian atas tugu batu terdapat tulisan dalam 11 baris yang kini sudah
aus dan tidak bisa dibaca. Kini, prasasti tersebut disimpan di gedung lama
Museum Nasional.
5. Prasasti Muarakaman V
Bagian depan Prasasti Muarakaman V mengandung 4 baris tulisan dan
menceritakan tentang para Brahmana. Prasasti ini menjadi tanda peringatan
untuk sedekah yang sudah dikeluarkan oleh Raja Mulawarman.
Dijelaskan di dalamnya bahwa Raja Mulawarman memberi banyak sekali
minyak kental dan lampu dengan kelopak bunga.
6. Prasasti Muarakaman VI
Prasasti Muarakaman VI mempunyai 8 baris tulisan di bagian depannya. Isi
dari prasasti satu ini adalah mengenai seruan selamat untuk Sri Maha Raja
Mulawarman yang sudah memberi persembahan pada Brahmana.
7. Prasasti Muarakaman VII
Mempunyai bentuk paling pendek di antara prasasti lainnya, terdapat 8 baris
tulisan di sisi depan prasasti. Cerita yang disampaikan prasasti ini adalah
mengenai keberhasilan Raja Mulawarman dalam menaklukan raja lainnya.
6
2.3. Kondisi Kehidupan Masyarakat
Kudungga. Raja ini adalah Founding Father kerajaan Kutai, ada yang unik pada
nama raja pertama ini, karena nama Kudungga merupakan nama Lokal atau nama yang
belum dipengaruhi oleh budaya Hindu. Hal ini kemudian melahirkan persepsi para ahli
7
bahwa pada masa kekuasaan Raja Kudungga, pengaruh Hindu baru masuk ke Nusantara,
kedudukan Kudungga pada awalnya adalah seorang kepala suku. Dengan masuknya
pengaruh Hindu, ia megubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan mengangkat
dirinya mejadi raja, sehingga pergantian raja dilakukan secara turun temurun.
Aswawarman. Prasasti Yupa menyatakan bahwa Raja aswawarman merupakan raja
yang cakap dan kuat. Pada masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kerajaan Kutai
diperluas lagi. Hal ini dibuktikan dengan pelaksanaan upacara Asmawedha. Upacara-
upacara ini pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan raja Samudragupta, ketika
ingin memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda dengan
tujuan untuk menentukan batas kekuasaan kerajaan Kutai. Dengan kata lain, sampai dimana
ditemukan tapak kaki kuda, maka sampai disitulan batas kerajaan Kutai. Pelepasan kuda-
kuda itu diikuti oleh prajurit kerajaan Kutai.
Mulawarman. Raja ini adalah Putra dari raja Aswawarman, ia membawa Kerajaan
Kutai ke puncak kejayaan. Pada masa kekuasaannya Kutai mengalami masa gemilang.
Rakyat hidup tentram dan sejahtera. Dengan keadaan seperti itulah akhirnya Raja
Mulawarman mengadakan upacara korban emas yang amat banyak.
Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia
tewas dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji
Mendapa. Perlu diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan Kerajaan
Kutai Kartanegara yang ibukotanya pertama kali berada di Kutai Lama (Tanjung Kute).
Kutai Kartanegara inilah, di tahun 1365, yang disebutkan dalam sastra
Jawa Negarakertagama. Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi kerajaan Islam yang
disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.
Adapun isi prasati tersebut menyatakan bahwa raja pertama Kerajaan Kutai
bernama Kudungga. Ia mempunyai seorang putra bernama Asawarman yang disebut
sebagai wamsakerta (pembentuk keluarga). Setelah meninggal, Asawarman digantikan oleh
Mulawarman. Penggunaan nama Asawarman dan nama-nama raja pada generasi berikutnya
menunjukkan telah masuknya pengaruh ajaran Hindu dalam kerajaan Kutai dan hal tersebut
membuktikan bahwa raja-raja Kutai adalah orang Indonesia asli yang telah memeluk agama
Hindu.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kerajaan Kutai berada di kalimantan Timur, yaitu di sungai hulu Mahakam. Nama
kerajaan ini disesuaikan dengan nama tempat penemuan prasasti, yaitu didaerah
Kutai. Kaltim telah berdiri dan berkembang kerajaan yang mendapatkan pegaruh Hindu
adalah beberapa penemuan berupa batu bertulis atau Prasasti. Tulisan itu ada pada tujuh
tiang batu yang disebut Yupa. Yupa ini berfungsi utuk mengikat hewan Korban. Korban itu
merupakan pwersembahan rakyat kepada para Dewa yang dipujanya.
Kehidupan social dan budayanya pun sangat menjujung tinggi nilai kebudayaan
yang ada. Kehidupan ekonomi masyarakat kutai sangat makmur, dengan bukti bahwa
Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai
menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebut
memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan
masyarakat Kutai, disamping pertanian.
Pengaruh kebudayaan India di Indonesia tidak hanya menunjuk pada perkembangan ajaran
Hindu – Budha, tetapi juga pada aspek lain missal aspek politik, ekonomi, sosial budaya
dan lain sebaginya Dalam proses akulturasi, Indonesia sangat berperan aktif. Hal ini terlihat
dari peninggalan – peninggalan yang tidak sepenuhnya merupakan hasil jiplakan
kebudayaan India. Meskipun corak dan sifat kebudayaan di pengaruhi India. Namun dalam
perkembangannya Indonesia mampu menghasilkan kebudayaan kepribadian sendiri.
9
DAFTAR PUSTAKA
http://fikri8495.blogspot.com/2013/09/makalah-sejarah-kerajaan-di-indonesia.html
http://www.anakciremai.com/2010/03/makalah-sejarah-tentang-sejarah_9500.html
http://ratnafitri11ips517.blogspot.com/2012/11/makalah-kerajaan-kutai.html
http://pujinurifha.blogspot.com/2013/12/makalah-kutai.html
10