DISUSUN OLEH:
1. HURUL AINI
2. ARMAN HIDYATA
4. ADELIANI
KELAS: X MIPA 1
Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat,hidayah serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
tugas makalah Sejarah Indonesia yang berjudul “KERAJAAN KUTAI” tepat pada
waktunya. Dan tak lupa pula kita kirimkan Shalawat beserta Salam kepada Nabi
Muhammad SAW dengan ucapan “Allahhumma Sholli ala Sayyidina Muhammad”. Kami
menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini masih jauh dari kesempurnaan.
Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu harap
dimaklumi apabilaada salah kata dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, kami berharap
agar makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
a. Kata pengantar ........................................................................................
b. Rumusan masalah ...................................................................................
c. Tujuan .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kerajaan Kutai Martapura merupakan kerajaan Hindu pertama di
Indonesia, dan dikatakan bahwa agama Hindu telah menyebar dari abad ke-II
dan III tahun masehi dibawa dengan jalan damai melalui penganutnya yang
rata-rata sebagai saudagar, pedagang dan lain-lain. Mereka menetap di
daerah-daerah wilayah Indonesia dan terjadilah pembauran kebudayaan dan
kepercayaan, Corak Hindu di Indonesia dimulainya dengan munculnya
kerajaan Kutai Martapura, Menurut seorang pujangga dari Indiabernama
Walmaliki dalam sebuah kidungnya bernama Ramayana, ia menggambarkan
negeri yang kaya yang menghasilkan logam dan tumbuh-tumbuhan serta
menjadikan daerah itu menjadi perhatian bangsa Hindu (India), Yunani dan
Tiongkok, dan mulai terjadilah suatu gejala politik berupa pendirian
kampung-kampung yang kemudian menjadi hiasan tujuh Negara di Nusa
Emas dan Perak, yang dapat diartikan Kerajaan Kutai.
Pada masa petalihan masyarakat kepulauan Indonesia, Kerajaan Kutai
mendapat corak yang luar biasa karena telah berlangsungnya pertemuan
antara dua peradaban yang maju, yakni corak budaya Hindu dan Budha
dengan corak budaya asli yang dimiliki bangsa Indonesia yang berpusat pada
tenaga tuah dan kesaktian. Mengenai penebaran budaya asli Indonesia
menurut seorang bernama Van Helne Geldern sejak 4050 tahun yang lalu,
yang meninggalkan sifat-sifat pelaut dan cara bertani serta berbahasa dan
kebudayaan lainnya itu berasal dari hulu sungai Hoang-Ho dan Jang Tse serta
sungai Kiang dan Mekhong (Cina), sedangkan pengaruh dari Sungai
Berahmana Putra dan sungai Irwadi (India) semula berasal dari Semenanjung
(Malaysia) yang menuju ke Kalimantan, Filipina, kepulauan Formosa,
Jepang,pulau Sumatra dan Jawa, serta Irian. Pada zaman itu orang Yunani
menyebut Kepulauan Nusantara dengan nama La Badlon, sedangkan orang
Arab menyebutnya Sajabidja
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana awal mula adanya kerajaan kutai?
2. Siapa saja raja yang pernah berkuasa di kutai?
3. Bagaimana kehidupan sosial masyarakat kerajaan?
4. Apa saja peninggalan kerajaan kutai?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Kerajaan Kutai berada di kalimantan Timur, yaitu di sungai hulu
Mahakam. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama tempat penemuan
prasasti, yaitu didaerah Kutai.
Kaltim telah berdiri dan berkembang kerajaan yang mendapatkan
pegaruh Hindu adalah beberapa penemuan berupa batu bertulis atau Prasasti.
Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut Yupa. Yupa ini berfungsi
utuk mengikat hewan Korban. Korban itu merupakan pwersembahan rakyat
kepada para Dewa yang dipujanya.
Kehidupan sosial dan budayanya pun sangat menjujung tinggi nilai
kebudayaan yang ada. Kehidupan ekonomi masyarakat kutai sangat makmur,
dengan bukti bahwa Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara
Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi tempat yang menarik untuk
disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan
perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai,
disamping pertanian. Keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan
bahwa Raja Mulawarman pernah memberikan hartanya berupa minyak dan
20.000 ekor sapi kepada para Brahmana. Masa keruntuhan Kerajaan Kutai
runtuh ketika Raja Dharma Setia tewas ditangan Raja Kutai Kartanegara.
Raja Dhamarmasetia adalah anak dari Raja Mulawarman, cucu dari Raja
Asmawarman, buyut dari Raja Kudungga. Dan Raja Dharma Setia adalah
Raja terakhir diKerajaan Kutai.
B. Saran
Kita sebagai masyarakat Indonesia harus mencintai budaya budaya
yang ada saat ini. Peninggalan-peninggalan yang begitu besar di Indonesia
membuktikan bahwa Indonesia adalah negeri yang kaya akan budaya.
Dengan cara merawat, melestarikan dan tidak merusak budaya yang ada itu
juga merupakan bukti cinta kita terhadapan peninggalan budaya di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://ratnafitri11ips517.blogspot.co.id/2012/11/makalah-kerajaan-kutai.html
https://www.scribd.com/doc/294934471/MAKALAH-KERAJAAN- KUTAI
http://myschool039.blogspot.co.id/2015/10/makalah-kerajaan-kutai.html
http://myblogberbagikaryatangan.blogspot.co.id/2015/02/contoh-makalah-
tentang-kerajaan-kutai.html
http://informasiana.com/sejarah-kerajaan-kutai-yang-lengkap-selamat- membaca/
http://samarindaguide.com/peninggalan-kerajaan-kutai/
http://jagosejarah.blogspot.co.id/2015/12/sejarah-kerajaan- kutai.html