Anda di halaman 1dari 13

KERAJAAN KUTAI

Dan
KERAJAAN TARUMA NEGARA

X-Tekstil 2 kel.1

Salma Agisni
Thania Cahaya
Daftar Isi

Bab 1 : Kerajaan Kutai..................................................................


A. Latar Belakang Masalah.........................................................................
B. Sejarah Berdirinya & Raja Raja Pemerintahan Kerajaan Kutai.............
C. Kehidupan Sosial, Budaya, Ekonomi.....................................................
D. Sejarah Keruntuhan Kerajaan Kutai.......................................................
E. Kesimpulan.............................................................................................

Bab 2 : Kerajaan Taruma Negara................................................


A. Latar Belakang Masalah..........................................................................
B. Sejarah Berdirinya Kerajaan Taruma Negara..........................................
C. Raja Raja Pemerintahan..........................................................................
D. Kehidupan Sosial, Budaya, Ekonomi.......................................................
E. Sejarah Keruntuhan Kerajaan Taruma Negara.........................................
Bab 1 : Kerajaan Kutai

A. Latar Belakang Masalah


Tak dipungkiri bahwa Indonesia sangat mudah menerima masuknya kebudayaan Hindu danBudha.
Masuknya agama dan kebudayaan Hindu-Budha dari India ke Indonesia berpengaruh besar terhadap
perkembangan kebudayaan Indonesia. Unsure-unsur kebudayaan Hindu-Budhatersebut berpadu
dengan kebudayaan asli Indonesia (terjadi proses akulturasi budaya dan proses sinkretisme
kepercayaan). Oleh karena itu masuknya agaman dan kebudayaan hindu dan Budha membawa
perubahan-perubahan diberbagai aspek kehidupan, baik social,ekonomi, budaya termasuk pada
bidang birokrasi pemerintahan dengan munculnya kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha di
Indonesia.Di Indonesia sendiri banyak peninggalan sejarah yang berunsur Hindu seperti candi, yupa,
prasasti, dan kerajaan. Salah satu Peninggalan dari kebudayaan hindu adalah kerajaan kutai.

Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesia. Kerajaan Kutai diperkirakanmuncul
pada abad 5 M atau kurang lebih 400 M. Kerajaan ini terletak di Muara Kaman,Kalimantan Timur
(dekat kota Tenggarong) tepatnya di hulu sungai Mahakam. Nama Kutaidiambil dari nama tempat
ditemukannya prasasti yang menggambarkan kerajaan tersebut. Nama Kutai diberikan oleh para
ahli karena tidak ada prasasti yang jelas menyebutkan namakerajaan ini. Karena memang sedikit
informasi yang dapat diperoleh akibat kurangnya sumbersejarah. Keberadaan kerjaan tersebut
diketahui berdasarkan sumber berita yang ditemukanyaitu berupa prasasti yang berbentuk yupa
atau tiang batu yang berjumlah 7 buah. Yupa yangmenggambarkan huruf Pallawa dan bahasa
sansererta tersebut, dapat disimpulkan tentangkeberadaan Kerajaan Kutai dalam berbagai aspek
kebudayaan antara lainpolitik, social, dan budaya.Adapun isi prasasti tersebut menyatakan bahwa
raja pertama kerajaan Kutai bernamaKudungga. Ia mempunyai seorang putra bernama Aswarman
yang disebut sebagaiwamsakerta (pembentuk keluarga). Setelah meninggal Aswarman digantikan
oleh Mulawarman. Penggunaan nama tersebut membuktikan bahwa telah masuknya
pengaruhajaran hindu dalam kerajaan Kutai dan hal tersebut membuktikan bahwa raja raja Kutai
adalah orang asli Indonesia yang telah memeluk agama Hindu.
B. Sejarah Berdirinya & Raja-Raja Yang Memerintah Kerjaan Kutai
Kerajaan Kutai diperkirakan berdiri pada abad ke-5 Masehi, ini dibuktikan dengan ditemukannya 7
buah Yupa (prasasti berupa tiang batu) yang ditulis dengan huruf pallawa
dan bahasa Sansekerta yang berasal dari India yang sudah mengenal Hindu. Yupa mempunyai 3fungsi
utama, yaitu sebagai prasasti, tiang pengikat hewan untuk upacarakorban keagamaan, dan lambang
kebesaran raja.

 
Dari tulisan yang tertera pada yupa nama raja kundungga diperkirakan merupakan nama asli
Indonesia, namun penggantinya seperti aswawarman. Mulawarman itu menunjukkan nama yang
diambil dari nama India dan upacara yang dilakukannya menunjukkan kegiatan upacara agama
Hindu. dan sanalah dapat kita simpulkan bahwa kebudayaan Hindu telah masuk di kerajaan Kutai.
Kerajaan Kutai Mulawarman (Martadipura) didirikan oleh pembesar kerajaan Campa (Kamboja)
bernama Kudungga, yang selanjutnya menurunkan Raja Asmawarman,Raja Mulawarman, sampai 27
generasi Kerajaan Kuitai.

 Maharaja Kudungga, gelar anumerta Dewawarman (pendiri


 Maharaja Aswawarman (anak Kundungga)
 Maharaja Mulawarman (anak Aswawarman)
 Maharaja Marawijaya Warman
 Maharaja Gajayana Warman
 Maharaja Tungga Warman
 Maharaja jayanaga Warman
 Maharaja Nalasinga Warman
 Maharaja Nala Parana Tungga
 Maharaja Gadingga Warman Dewa
 Maharaja Indra Warman Dewa
 Maharaja Sangga Warman Dewa
 Maharaja Candrawarman
 Maharaja Sri Langka Dewa
 Maharaja Guna Parana Dewa
 Maharaja Wijaya Warman
 Maharaja Sri Aji Dewa
 Maharaja Mulia Putera
 Maharaja Nala Pandita
 Maharaja Indra Paruta Dewa
 Maharaja Dharma Setia
Sementara itu pada abad XXIII di Muara Sungai Mahakam berdiri Kerajaan bercorak hindu Jawa
yaitu kerajaan Kutai Kartanegara yang didirikan oleh salah seorang pembesar dari Kerajaan Singasari
yang bernama Raden Kusuma yang kemudian bergelar Aji Batara Agung Dewa Sakti dan beristerikan
Putri Karang Melenu sehingga kemudian menurunkan putera bernama Aji Batara Agung Paduka
Nira.

Proses asimilasi (penyatuan) dua kerajaan tersebut telah dimulai pada abad XIII dengan
pelaksanaan kawin politik antara Aji Batara Agung Paduka Nira yang mempersunting Putri Indra
Perwati Dewi yaitu seorang puteri dari Guna Perana Tungga salah satu Dinasti Baru pada abad XVI
melalui perang besar antara kerajaan Kutai Kertanegara pada masa pemerintahan Aji Pangeran
Simun Panji Ing dengan kerajaan Kutai Mulawarman (Martadipura) pada masa pemerintahan Raja
Darma Setia.

Dalam Pertempuran tersebut Raja Darma Setia mengalami kekalahan dan gugur di tangan Raja
Kutai Kartanegara Aji Pangeran Sinum Panji, Yang kemudian berhasil menyatukan kedua kerajaan
Kutai tersebut sehingga wilayahnya menjadi sangat luas dan nama kerajaannya berubah menjadi
Kerajaan Kutai KarnaNegara Ing Martadipura yang kemudian menurunkan dinasri Raja-Raja Kutai
Karnanegara sampai sekarang.

Literatur sejarah menyebutkan bahwa sejak abad XIII sampai tahun 1960 yang menjadi Raja
(sultan) Daerah Swapraja (Kerajaan Kutai Karnanegara) berdasarkan tahun pemerintahannya adalah
sebagai berikut:

1. 1300-1325 Aji Batara Agung Dewa Sakti


2. 1350-1370 Aji Batara Agung Paduka Nira
3. 1370-1429 Aji Maharaja Sultan
4. 1420-1475 Aji Raja Mandarsyah
5. 1475-1525 Aji Pangeran Tumenggung Jaya Baya (Aji Raja Puteri)
6. 1525-1600 Aji Raja Mahkota
7. 1600-1605 Aji Dilanggar
8. 1605-1635 Aji Pangeran Simun Panji Mendopo
9. 1635-1650 Aji Pangeran Dipati Agung
10. 1650-1685 Aji Pangeran Mejo Kesumo
11. 1685-1700 Aji Begi gelar Aji Ratu Agung
12. 1700-1730 Aji Pangeran Dipati Tua
13. 1730-1732 Aji Pangeran Dipati Anum Panji Pendopo
14. 1732-1739 Sultan Aji Muhammad Idris
15. 1739-1782 Aji Imbut gelar Sultan Muhammad Muslihuddin
16. 1782-1850 Sultan Aji Muhammad Salehuddin
17. 1850-1899 Sultan Aji Muhammad Sulaiman
18. 1899-1915 Sultan Aji Alimuddin
19. 1915-1960 Sultan Aji Muhammad Parikesit
20. 1960-sekarang, Sultan Haji Aji Muhammad Salehuddin II
C. Kehidupan Sosial, Budaya, Ekonomi 

1. Sosial dan budaya

Berdasarkan isi prasasti-prasasti Kutai, dapat diketahui bahwa pada abad ke -4 M didaerah Kutai
terdapat suatu masyarakat Indonesiayang telah banyak menerima pengaruhhindu. Masyarakat
tersebut telah dapat mendirikan suatu kerajaan yang teratur rapimenurut pola pemerintahan di
India. Masyarakat Indonesia menerima unsur-unsur dari luardan mengembangkannya sesuai dengan
tradisi bangsa IndonesiaKehidupan budaya masyarakat Kutai sebagai berikut :Masyarakat Kutai
adalah masyarakat yang menjaga akar tradisi budaya nenekmoyangnya. Masyarakat yang sangat
tanggap terhadap perubahan dan kemajuankebudayaan. Menjunjung tingi semangat keagamaan
dalam kehidupan kebudayaannya.Masyarakat Kutai juga adalah masyarakat yang respon terhadap
perubahan dan kemajuan budaya. Hal ini dibuktikan dengan kesediaan masyarakat kutai dikenal
sebagai masyarakat yang menjunjung tinggispirit keagamaandalam kehidupan kebudayaanya.
Penyebutan Brahmana sebagai pemimpin spiritual danritual keagamaan dalam yupa-prasasti yang
mereka tulis menguatkan kesimpulan itu.

 
2. Kehidupan ekonomi

Kehidupan ekonomi di Kerajaan Kutai dapat diketahui dari dua hal berikut ini :
“Letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina dan India.Kerajaan Kutai
menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para pedagang. Hal tersebutmemperlihatkan bahwa
kegiatan perdagangan telah menjadi bagian dari kehidupanmasyarakat Kutai, disamping pertanian”.
Keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja Mulawarman pernahmemberikan
hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.

D. Sejarah Keruntuhan Kerajaan Kutai

Kerajaan Kutai berakhir saat Raja Kutai yang bernama Maharaja Dharma Setia tewas
dalam peperangan di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji Mendapa.Perlu
diingat bahwa Kutai ini (Kutai Martadipura) berbeda dengan Kerajaan KutaiKartanegara yang
ibukotanya pertama kali berada di Kutai Lama (Tanjung Kute). KutaiKartanegara inilah, di tahun
1365, yang disebutkan dalam sastra Jawa Negarakertagama.Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi
kerajaan Islam yang disebut Kesultanan KutaiKartanegara.Kerajaan.Sejak tahun 1735 kerajaan Kutai
Kartanegara yang semula rajanya bergelar  Pangeran berubah menjadi bergelar Sultan (Sultan Aji
Muhammad Idris) dan hinggasekarang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara. 

E. Kesimpulan

Kerajaan Kutai berada di kalimantan Timur, yaitu di sungai hulu Mahakam. Namakerajaan ini
disesuaikan dengan nama tempat penemuan prasasti, yaitu didaerah Kutai.kaltim telah berdiri dan
berkembang kerajaan yang mendapatkan pegaruh Hindu adalah beberapa penemuan berupa batu
bertulis atau Prasasti. Tulisan itu ada pada tujuh tiang batuyang disebut Yupa. Yupa ini berfungsi
utuk mengikat hewan Korban. Korban itu merupakan pwersembahan rakyat kepada para Dewa yang
dipujanya.Kehidupan social dan budayanya pun sangat menjujung tinggi nilai kebudayaan yangada.
Kehidupan ekonomi masyarakat kutai sangat makmur, dengan bukti bahwa KerajaanKutai berada
pada jalur perdagangan antara Cina dan India. Kerajaan Kutai menjadi tempatyang menarik untuk
disinggahi para pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah
menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, disamping pertanian.Keterangan tertulis pada
prasasti yang mengatakan bahwa Raja Mulawarman pernahmemberikan hartanya berupa minyak
dan 20.000 ekor sapi kepada para Brahmana.Masa keruntuhan Kerajaan Kutai runtuh ketika Raja
Dharma Setia tewas ditangan Raja KutaiKartanegara. Raja Dhamarmasetia adalah anak dari Raja
Mulawarman, cucu dari RajaAsmawarman, buyut dari Raja Kudungga. Dan Raja Dharma Setia adalah
Raja terakhir diKerajaan Kutai.

Bab 2 : Kerajaan Taruma Negara

A. Latar Belakang Masalah


Pada pertengahan abad ke-5 M, di daerah lembah Sungai Citarum, JawaBarat terdapat kerajaan
bernama Tarumanegara (Kerajaan Taruma).Tarumanegara merupakan kerajaan tertua di Jawa. Jika
berita tentang Kutai kita peroleh dari yupa, berita tentang Tarumanegara kita peroleh dari
prasasti dan berita Cina. Ada tujuh prasasti yang memuat tentang Kerajaan Tarumanegara.Bila
menilik dari catatan sejarah ataupun prasasti yang ada, tidak ada penjelasan atau catatan yang
pasti mengenai siapakah yang pertama kalinyamendirikan kerajaan Tarumanegara. Raja yang pernah
berkuasa dan sangatterkenal dalam catatan sejarah adalah Purnawarman.
Pada tahun tahun 417iamemerintahkan penggalian Sungai Gomati dan Candrabaga(Kali
Bekasi) sepanjang 6112 tombak (sekitar 11 km). Selesai penggalian, sang prabumengadakan
selamatan dengan menyedekahkan 1.000 ekor  sapikepadakaum brahmana. Bukti keberadaan
Kerajaan Taruma diketahui dengan tujuh buah prasasti batu yang ditemukan. Lima di Bogor, satu
di Jakartadan satudi Lebak Banten. Dari prasasti-prasasti ini diketahui bahwa kerajaan dipimpinoleh
Raja dirajaguru Jayasinga warman pada tahun 358 M dan beliau memerintahsampai tahun 382 M.
Makam Rajadirajaguru Jayasingawarman ada di sekitarsungai Gomati (wilayah Bekasi). Kerajaan
Tarumanegara ialah kelanjutandari Kerajaan Salakanagara. Itu tadi sedikit latar belakang berdirinya
Kerajaan Tarumanegara. KerajaanTarumanegara termasuk kerajaan tertua di Indonesia. Lalu
bagaimanaselengkapnya berdirinya sejarah Kerajaan Tarumanegara ? Lokasi dan wilayah kekuasaan?
Bagaimana kehidupan di Kerajaan Tarumanegara ? Siapa sajakahyang pernah menjadi raja di
Tarumanegara ? Bagaimana peninggalan prasasti diKerajaan Tarumanegara ? dan
Sumber sumber sejarahnya ? itu semua akandijelaskan dimakalah ini.
B. Sejarah Berdirinya Kerajaan Taruma Negara

A. Letak Kerajaan Tarumanegara

Sebelum mengetahui letak kraton kerajaan Tarumanegara, dari temuan tempat prasasti itu dapat
diperkirakan luas kerajaan Tarumanegara.Prasasti Ciaruton atau prasasti Ciareteun, ditemukan di
daerahCimpea,Bogor.Kemudian prasasti Kebun Kopi yang ditemukan di daerah kampong hilir kecam
atanCibung-bulang.Kemudian prasasti Kebun Jambu, ditemukan di daerah bukitKoleangkak 30 km
sebelah barat Bogor.Kemudian prasasti Tugu ditemukan didaerah Tugu, Cilincing, Jakarta Utara.

Dari temuan letak prasasti tersebut dapat diketahui daerah yang masukdalam wilayah kerajaan
Tarumanegara.Wilayah kerajaan Tarumanegarameliputi.pesisir Jakarta hingga pedalaman di kaki
gunung Gede. Selain itu
dari prasasti dapat diketahui fungsi dari suatu daerah.Pada prasasti Tugu yangdikatakan bahwa
pembuatan prasasti itu untuk para Brahmana yang telahmembuat terusan pada kali Candrabhaga
yaitu kali Gomati.Sehingga dapatdikatakan bahwa wilayah ditemukannya prasasti Tugu merupakan
daerah paraBrahmana.Para Brahmana kerajaan Tarumanegara tinggal di daerah
pesisir pantai.Dapat dikatakan mereka datang ke Nusantara dengan para pedagang India.Dapat
diduga pula pada prasasti Kebun Jambu yang ditemukan di dekatsungai Cisadane, di bukit
Koleangkak, Banten Selatan.Dalam prasasti itu dapat ditafsirka sebagai prasasti penaklukan suatu
wilayah.Dalam prasasti itudikatakan bahwa raja Purnawarman merupakan raja yang disegani oleh
musuh-musuhnya.Senantiasa menggempur kota-kota musuhnya.

B. Sumber Sejarah
Bukti keberadaan Kerajaan Taruma diketahui melalui sumber-sumber yang berasal dari dalam
maupun luar negeri.

a) Sumber dari dalam negeri berupa tujuh buah prasasti batu yang ditemukan empat di Bogor,
satu di Jakarta dan satu di Lebak Banten. Dari
prasasti- prasasti ini diketahui bahwa kerajaan dipimpin oleh RajadirajaguruJayasingawarma
n pada tahun 358 M dan beliau memerintah sampai tahun382 M. Makam Rajadirajaguru
Jayasingawarman ada di sekitar sungaiGomati (wilayah Bekasi). Kerajaan Tarumanegara
ialah kelanjutan dariKerajaan Salakanagara
 
1. Prasasti Ciaruteun

Salinan gambar prasasti Ciaruteun dari buku The Sunda Kingdomof West Java From
Tarumanagara to Pakuan Pajajaran with the RoyalCenter of Bogor.Prasasti Ciaruteun atau
prasasti Ciampea ditemukan ditepi sungaiCiarunteun, dekat muara sungai Cisadane Bogor
prasasti tersebutmenggunakan huruf Pallawa dan bahasa Sansekerta yang terdiri dari
4 baris disusun ke dalam bentuk Sloka dengan metrum Anustubh. Disamping itu terdapat
lukisan semacam laba-laba serta sepasang telapakkaki Raja Purnawarman.
Gambar telapak kaki pada prasasti Ciarunteun mempunyai 2 arti yaitu:Cap telapak kaki
melambangkan kekuasaan raja atas daerah tersebut(tempat ditemukannya prasasti
tersebut).Cap telapak kaki melambangkan kekuasaan dan eksistensiseseorang (biasanya
penguasa) sekaligus penghormatan sebagai dewa.Hal ini berarti menegaskan kedudukan
Purnawarman yang diibaratkandewa Wisnu maka dianggap sebagai penguasa sekaligus
pelindungrakyat.
 
2. Prasasti Jambu Prasasti

Jambu atau prasasti Pasir Koleangkak, ditemukan di bukitKoleangkak di perkebunan jambu,


sekitar 30 km sebelah barat Bogor, prasasti ini mengunakan bahwa sansakerta dan huruf
Pallawaserta terdapat gambar telapak kaki yang isinya memuji pemerintahanraja
Mulawarman.

3. Prasasti Kebon kopi


Prasasti Kebon kopi ditemukan di kampung Muara Hilir kecamatanCibungbulang
Bogor .Yang menarik dari prasasti ini adalah adanyalukisan tapak kaki gajah, yang disamakan
dengan tapak kaki gajahAirawata, yaitu gajah tunggangan dewa Wisnu.

4. Prasasti Muara Cianten

Prasasti Muara Cianten, ditemukan di Bogor, tertulis dalam aksara ikalyang belum dapat
dibaca. Di samping tulisan terdapat lukisan telapakkaki.

5. Prasasti Pasir awi

Prasasti Pasir Awi ditemukan di daerah Leuwiliang, juga tertulis dalamaksara ikal yang belum
dapat dibaca.

6.Prasasti Cidanghiyang

Prasasti Cidanghiyang atau prasasti Lebak, ditemukan di kampunglebak di tepi sungai


Cidanghiang, kecamatan Munjul kabupatenPandeglang Banten.Prasasti ini baru ditemukan
tahun 1947 dan berisi
2 baris kalimat berbentuk puisi dengan huruf Pallawa dan bahasaSansekerta.Isi prasasti
tersebut mengagungkan keberanian rajaPurnawarman.
7.Prasasti Tugu

Prasasti Tugu di Museum Nasional.Prasasti Tugu di temukan di daerahTugu, kecamatan


Cilincing Jakarta Utara. Prasasti ini dipahatkan padasebuah batu bulat panjang melingkar
dan isinya paling panjang dibanding dengan prasasti Tarumanegara yang lain, sehingga
ada
beberapa hal yang dapat diketahui dari prasasti tersebut.Hal-hal yang dapat diketahui
dari prasasti Tugu adalah:
 Prasasti Tugu menyebutkan nama dua buah sungai yang terkenal diPunjab yaitu
sungai Chandrabaga dan Gomati. Dengan adanyaketerangan dua buah sungai
tersebut menimbulkan tafsiran
dari para sarjana salah satunya menurut Poerbatjaraka.Sehingga secaraEtimologi
(ilmu yang mempelajari tentang istilah) sungaiChandrabaga diartikan sebagai kali
Bekasi.
 Prasasti Tugu juga menyebutkan anasir penanggalan walaupuntidak lengkap dengan
angka tahunnya yang disebutkan adalah bulan phalguna dan caitra yang diduga
sama dengan bulan Februaridan April.
 Prasasti Tugu yang menyebutkan dilaksanakannya upacaraselamatan oleh Brahmana
disertai dengan seribu ekor sapi yangdihadiahkan raja. 
 
b) Sedangkan sumber-sumber dari luar negeri yang berasal dari berita Tiongkok antara lain:

 
Berita Fa-Hsien, tahun 414 M dalam bukunya yang berjudul Fa-Kao-Chi menceritakan bahwa di Ye-
po-ti hanya sedikit dijumpai orang-orang yang beragama Buddha, yang banyak adalah orang-orang
yang beragama Hindu dan sebagian masih animisme.Berita Dinasti Sui,menceritakan bahwa tahun
528 dan 535 telah datang utusan dari To- lo-mo yang terletak di sebelah selatan.Berita Dinasti Tang,
jugamenceritakan bahwa tahun 666 dan 669 telah datang utusaan dari To-lo-mo.

Dari tiga berita di atas para ahli menyimpulkan bahwa istilah To-lo-mosecara fonetis penyesuaian
kata-katanya sama dengan Tarumanegara.Maka berdasarkan sumber- sumber yang dijelaskan
sebelumnya maka dapat diketahui beberapa aspek kehidupan tentang kerajaan Tarumanegara.

Kerajaan Tarumanegara diperkirakan berkembang antara tahun 400-600M. Berdasarkan prasast-


prasati tersebut diketahui raja yang memerintah
pada waktu itu adalah Purnawarman.Wilayah kekuasaan Purnawarmanmenurut prasasti Tugu,
meliputi hampir seluruh Jawa Barat yangmembentang dari Banten, Jakarta, Bogor dan Cirebon.
C. Raja-Raja yang Memerintah
Tarumanagara sendiri hanya mengalami masa pemerintahan 12 orangraja.Pada tahun 669 M,
Linggawarman, raja Tarumanagara terakhir, digantikan menantunya, Tarusbawa.Linggawarman
sendiri mempunyai dua orang puteri,yang sulung bernama Manasih menjadi istri Tarusbawa dari
Sunda dan yangkedua bernama Sobakancana menjadi isteri Dapuntahyang Sri Jayanasa pendiri
Kerajaan Sriwijaya.Secara otomatis, tahta kekuasaan Tarumanagara jatuhkepada menantunya
dari putri sulungnya, yaitu Tarusbawa.KekuasaanTarumanagara berakhir dengan beralihnya
tahta kepada Tarusbawa, karenaTarusbawa pribadi lebih menginginkan untuk kembali ke
kerajaannya sendiri,yaitu Sunda yang sebelumnya berada dalam kekuasaan Tarumanagara.
Atas pengalihan kekuasaan ke Sunda ini, hanya Galuh yang tidak sepakat dan memutuskan
untuk berpisah dari Sunda yang mewarisi wilayah Tarumanagara.
Raja-raja Tarumanegara:
1. Jayasingawarman 358-382 MJayasingawarman adalah pendiri Kerajaan Tarumanagara
yangmemerintah antara 358- 382.Ia adalah seorang maharesi dari Salankayanadi India yang
mengungsi ke Nusantara karena daerahnya diserang danditaklukkan Maharaja
Samudragupta dari Kerajaan Magada. Ia adalahmenantu Raja Dewawarman VIII dan
dipusarakan di tepi kali Gomati(Bekasi).
Pada masa kekuasaannya, pusat pemerintahan beralih dari Rajatapurake Tarumangara.
RAJATAPURA atau SALAKANEGARA (kota Perak),yang disebut Argyre oleh Ptolemeus dalam
tahun 150 M, terletak di daerahTeluk Lada, Pandeglang. Kota ini sampai tahun 362 M
menjadi pusat pemerintahan raja-raja Dewawarman (dari Dewawarman I - VIII).
2. Dharmayawarman 382-395 MDharmayawarman adalah raja kedua Kerajaan Tarumanagara
yangmemerintah antara 382 –  395.Ia adalah anak dari Purnawarman. Iadipusarakan di tepi
kali Candrabaga. Namanya hanya tercantum dalam Naskah Wangsakerta.
3. Purnawarman 395-434 MPurnawarman (Purnavarmman) adalah raja yang tertera pada
beberapa prasasti pada abad V. Ia menjadi raja di Kerajaan Tarumanagara. Iamengidentifikas
ikan dirinya dengan Wisnu.Di Naskah Wangsakerta, Purnawarman adalah raja ketiga
KerajaanTarumanagara yang memerintah antara 395 –  434. Ia membangun ibu
kotakerajaan baru dalam tahun 397 yang terletak lebih dekat ke pantai dandinamainya
"Sundapura". Nama Sunda mulai digunakan oleh MaharajaPurnawarman dalam tahun 397
untuk menyebut ibu kota kerajaan yangdidirikannya.Di naskah Wangsakerta juga disebutkan
bahwa di bawah kekuasaanPurnawarman terdapat 48 raja daerah yang membentang dari
Salakanagaraatau Rajatapura (di daerah Teluk Lada, Pandeglang) sampai ke
Purwalingga(sekarang Purbalingga) di Jawa Tengah.Secara tradisional Cipamali (KaliBrebes)
memang dianggap batas kekuasaan raja-raja penguasa Jawa Barat pada masa silam.
4. Wisnuwarman 434-455 MWisnuwarman menggantikan ayahnya, Purnawarman
dan berkuasa diTarumanagara dari tahun 434 sampai dengan 455 M, dengan
gelar SriMaharaja Wisnuwarman Iswara Digwijaya Tunggal Jagatpati. Wisnuwarman
dinobatkan pada tanggal 14 paro terang bulan posdyatahun 356 saka (434 M). Tiga tahun
setelah penobatannya, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh pamannya,
Cakrawarman, mahapatih diera ayahnya, (adik Purnawarman). Cakrawarman merasa bahwa
dirinyayang lebih pantas dari Wisnuwarman sehingga memberontak selama 28 haridari
tanggal 14 parogelap bulan asuji sampai dengan 11 parogelap bulankartika 350 saka atau
bertepatan dengan 21 oktober sampai 18 november437 M, tetapi gagal, dan dapat
ditumpas.Wisnuwarman berkuasa selama 21 tahun (dari tahun 434-455 M).Prameswarinya
bernama Suklawarmandewi, adik raja Bakulapura.Suklawarmandewi tidak memberinya
keturunan,karena keburu meninggalakibat sakit. Yang menjadi prameswari selanjutnya
adalah
Suklawatidewi, putri Wiryabanyu yang terkenal kecantikaannya. Dari Suklawatidewi ini,Wisn
uwarman memiliki beberapa putra. Putra sulungnya, yang bernaaIndrawarman kemudian
menggantikannya.
5.  Indrawarman 455-515 MIdrawarman menjadi penguasa Tarumanagara ke-5,
menggantikanayahnya, Wisnuwarman, dengan gelar Sri Maharaja
Indrawarman Sang paramartha Saktimahaprabhawa lingga Triwikrama bhuwanatala, dan be
rkuasa selama 60 tahun (dari tahun 455- 515 M).Setelah meninggal, iakemudian digantikan
oleh putranya yang bernama Canrawarman. 6.
6. Candrawarman 515-535 MMerupakan penguasa ke-6 Tarumanagara, menggantikan
ayahnya,Indrawarman, dengan gelar Sri Maharaja Chandrawarman Sang
HariwangsaPurusasakti Suralagawageng Paramartha, yang bertahta dari tahun 515-
535M.Pada masanya menurut naskah Wangsakerta (pustaka
Jayadhipa), banyak memberikan keleluasaan penguasa daerah dalam mengeloladaerahnya
(otonomi). Pada masa Candrawarman ini banyak penguasa yangmenerima kekuasaanya
didaerahnya sendiri karena kesetiaanya
kepadaTarumanagara. Candrawaran kemudian digantikan oleh anaknya,Suryawarman.

Anda mungkin juga menyukai