Anda di halaman 1dari 5

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,hidayah serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas makalah Sejarah Indonesia yang
berjudul“KERAJAAN KUTAI” tepat pada waktunya.

Dan tak lupa pula kita kirimkan Shalawat beserta Salam kepada Nabi Muhammad SAW dengan ucapan
“Allahhumma Sholli ala Sayyidina Muhammad”.Kami menyadari bahwa makalah yang kami selesaikan ini
masih jauh dari kesempurnaan.Seperti halnya pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu
harap dimaklumi apabilaada salah kata dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, kami berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan amin.

PEMBAHASAN
1.Letak geografis kerajaan kutai

Kerajaan Kutai merupakan suatu kerajaan hindu tertua.Kerajaan kutai terletak di provinsi Kalimantan
Timur tepatnya di kecamatan Muara Kaman, letaknya berada di tepi Sungai Mahakam dekat dengan
kota/kabupaten Kutai Kartanegara (Tenggarong), dimana letak tersebut merupakan jalur perdagangan
antara China dan India.

2. Sejarah berdirinya kerajaan kutai

Kerajaan ini berdiri sekitar abad ke-4 Masehi atau sekitar tahun 400 Masehi. Berdirinya Kerajaan Kutai
Martadipura dipengaruhi oleh kebudayaan India, terutama pada saat kebudayaan Hindu datang ke
nusantara. Walaupun Kerajaan Kutai tidak berada langsung di jalur perdagangan internasional, tapi
kerajaan ini sudah memiliki hubungan dagang yang baik dengan India.

Pada mulanya, Kerajaan Kutai Martadipura merupakan sebuah kelompok masyarakat yang berbentuk
suku. Namun, sejak kedatangan kebudayaan Hindu menyebabkan perubahan pada sistem
pemerintahannya.

3. Kehidupan masyarakat kerajaan kutai

A. Bidang ekonomi
Dalam bidang ekonomi Kerajaan Kutai diperkirakan sudah maju dan sejahtera. Hal ini dibuktikan
dengan persembahan kerajaan berupa 20.000 ekor sapi kepada para brahmana.Selain beternak, mata
pencaharian masyarakat Kutai adalah bertani dan berdagang mengingat letak Kutai berada di tepi sungai
Mahakam. Sungai Mahakam ini diperkirakan C.digunakan sebagai jalur lalu lintas perdagangan
lokal.Namun diperkirakan juga terjadi hubungan perdagangan internasional yang menggunakan jalur
lintasan India, Selat Malaka, Laut Jawa, Selat Makasar lalu ke Cina atau Filipina.

Kerajaan Kutai terletak di tepi sungai Mahakam sehingga masyarakatnya banyak berpencaharian di
bidang pertanian.Selain pertanian, mereka juga melakukan perdagangan. Bahkan diperkirakan sudah
terjadi hubungan dagang dengan bangsa luar. Sebab jika dilihat dari letak geografisnya, Kerajaan Kutai
berada pada jalur perdagangan antara China dan India.Jalur perdagangan internasional dari India
melewati Selat Makassar, terus ke Filipina dan sampai di China. Dalam pelayarannya para pedagang
diperkirakan singgah terlebih dahulu di Kutai.

Oleh sebab itu Kutai semakin ramai dan rakyat hidup makmur. Kemakmuran Kutai tercermin dari
kedermawanan Raja Mulawarman. Dikisahkan ia mengadakan kurban emas dan 20.000 ekor lembu
untuk para brahmana.

B.Bidang sosial budaya

Berdasarkan Prasasti Yupa kehidupan sosial masyarakat Kutai telah berkembang menjadi masyarakat
yang memiliki kebudayaan hasil perpaduan budaya lokal dan budaya dari India.Hal ini dapat terlihat dari
masyarakat yang menguasai bahasa Sansekerta dan dapat menulis menggunakan huruf Pallawa.
Golongan masyarakat ini adalah golongan brahmana.Raja Mulawarman mempunyai hubungan baik
dengan golongan brahmana. Hubungan baik ini dapat menunjukan bahwa kedudukan brahmana sangat
dihormati oleh kalangan kerajaan.

C. Bidang politik

Pendiri Kerajaan Kutai, Kudungga, awalnya diperkirakan merupakan seorang kepala suku lokal.Hal itu
didasarkan pada namanya, yang belum tersentuh budaya Hindu-Buddha. Selain itu, pendapat lain
meyakini Raja Kudungga belum memeluk agama Hindu saat mendirikan Kutai.Sementara pengaruh
Hindu-Buddha baru masuk pada masa pemerintahannya. Setelah turun takhta, Kudungga digantikan
oleh Aswawarman sebagai raja.Dalam prasasti Yupa, disebutkan bahwa Aswawarman dianggap seperti
Dewa Ansuman atau Dewa Matahari.

Aswawarman mempunyai 3 orang putra. Putra yang paling terkemuka bernama Sang Mulawarman, ia
merupakan raja yang berpendidikan baik, kuat dan kuasa.Dalam isi Yupa ini juga menyebutkan bahwa
Aswawarman lah pendiri keluarga kerajaan dan bukan Kudungga yang dianggap sebagai pendiri
kerajaan. Namun para ahli berpendapat keluarga yang dimaksud dalam hal ini adalah keluarga yang
sudah berbau India. Hal ini jelas dibuktikan dari namanya, Kudungga bukan lah nama India. Walaupun ia
disebutkan sebagai ayah dari Aswawarman, dan otomatis pernah menjadi penguasa atau raja, namun
tidak dianggap sebagai pendiri keluarga raja.

D.Bidang keagamaan

Berdasarkan 7 buah Yupa, kita juga dapat mengetahui kehidupan agama di kerajaan Kutai. Sebelum
masuknya pengaruh dari India, tepatnya pada masa raja Kudungga, masyarakat masih memegang
kepercayaan nenek moyang asli dan tidak mengenal sistem kasta. Namun setelah masuknya pengaruh
agama Hindu pada masa Aswawarman, masyarakat banyak yang menganut agama Hindu dan mengenal
sistem kasta.

Sistem kasta dalam agama Hindu di kerajaan Kutai dapat dibuktikan dalam isi Yupa tersebut, disitu
dijelaskan bahwasanya raja mempersembahkan 20 ribu ekor sapi kepada Brahmana yang merupakan
kasta tertinggi dalam agama Hindu. Tugu Yupa ini dibuat oleh para Brahmana yang dipersembahkan
kepada raja akibat kebaikannya kepada para Brahmana.

4.Masa kejayaan kerajaan kutai

Dalam prasasti Yupa, bisa diketahui bahwa masa kejayaan Kerajaan Kutai Martadipura berlangsung
sejak kerajaan diperintah oleh Raja Mulawarman. Raja Mulawarman dikatakan sebagai raja yang
memiliki budi pekerti baik, kuat, dan pernah mengadakan sebuah acara persembahan 20.000 ekor
lembu untuk kaum Brahmana yang bertempat di Waprakecvara.

Waprakecvara merupakan tempat suci atau keramat, perpaduan budaya India dan budaya Indonesia
saat itu. Mulawarman adalah keturunan Aswawarman, ia melakukan ritual Vratyastoma, yaitu ritual
pembersihan diri untuk memasuki kasta Ksatria.

Pada masa pemerintahannya, upacara Hindu dipimpin oleh pendeta atau Brahmana dari Indonesia. Ini
membuktikan bahwa kecerdasannya sangat tinggi, karena bahasa Sansekerta bukanlah bahasa yang
digunakan orang sehari-hari.Di bawah kekuasaan Raja Mulawarman, kehidupan ekonomi Kerajaan Kutai
Martadipura semakin berkembang pesat, mulai dari sektor pertanian dan perdagangan karena letaknya
yang sangat strategis.

5.Penyebab runtuhnya kerajaan kutai

Runtuhnya kerajaan mulai terjadi pada saat dipimpin oleh raja bernama Maharaja Dharma Setia yang
diketahui meninggal dunia dalam peperangan melawan raja Kutai Kertanegara ke-13, Aji Pangeran
Anum Panji Mendapa.Adapun, kerajaan Kutai Kertanegara berbeda dengan kerajaan Kutai
Marthadipura, sehingga Raja Aji Pangeran mengambil alih kepemimpinan kerajaan Kutai yang akhirnya
dikenal menjadi kesultanan Islam.
5

Anda mungkin juga menyukai