“KERAJAAN KUTAI”
Disusun oleh:
1.)ADINDA NUR INAYAH
2.)ANDI SAPUTRA
3.)FANNY YOLANINGTIYAS
4.)JULIA VICA PRASASTI
5.)RANGGA DWI SAPUTRA
KATA PENGANTAR
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah berdirinya kerajaan kutai
B. Kehidupan politik kerajaan kutai
C. Kehidupan sosial budaya kerajaan kutai
D. Kehidupan ekonomi kerajaan kutai
E. Kehidupan keagamaan kerajaan kutai
DAFTAR PUSAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
Yupa adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tugu peringatan yang
dibuat oleh para Brahmana atas kedermawanan Raja Mulawarman. Dituliskan
bahwa Raja Mulawarman, Raja yang baik dan kuat yang merupakan anak dari
Aswawarman dan merupakan cucu dari Raja Kudungga, telah memberikan 20.000
ekor sapi kepada para Brahmana. Dari prasasti tersebut didapat bawah Kerajaan
Kutai pertama kali didirikan oleh Kudungga kemudian dilanjutkan oleh anaknya
Aswawarman dan mencapai puncak kejayaan pada masa Mulawarman (Anak
Aswawarman). Menurut para ahli sejarah nama Kudungga merupakan nama asli
pribumi yang belum terpengaruh oleh kebudayaan Hindu.
Dalam kehidupan politik seperti yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja
terbesar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman adalah
putra Kudungga. Dalam yupa juga dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai
Dewa Ansuman/Dewa Matahari dan dipandang sebagai Wangsakerta atau pendiri
keluarga raja. Hal ini berarti Asmawarman sudah menganut agama Hindu dan
dipandang sebagai pendiri keluarga atau dinasti dalam agama Hindu.
Untuk itu para ahli berpendapat Kudungga masih nama Indonesia asli dan
masih sebagai kepala suku, yang menurunkan raja-raja Kutai. Dalam kehidupan
sosial terjalin hubungan yang harmonis/erat antara Raja Mulawarman dengan
kaum Brahmana, seperti yang dijelaskan dalam yupa, bahwa Raja Mulawarman
memberi sedekah 20.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana di dalam tanah yang
suci bernama Waprakeswara. Istilah Waprakeswara tempat suci untuk memuja
Dewa Siwa di pulau Jawa disebut Baprakewara. Sejak muncul dan berkembangnya
Pengaruh Hindu di Kaltim, terjadi perubahan dalam tata pemerintahan, yaitu dari
sistem pemerintahan kepala suku menjadi sistem pemerintahan raja atau feodal.
1. Letak geografis Kerajaan Kutai berada pada jalur perdagangan antara Cina
dan India. Kutai menjadi tempat yang menarik untuk disinggahi para
pedagang. Hal tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan perdagangan telah
menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Kutai, di samping pertanian.
2. Keterangan tertulis pada prasasti yang mengatakan bahwa Raja
Mulawarman pernah memberikan hartanya berupa minyak dan 20.000 ekor
sapi kepada para Brahmana.
Dalam kehidupan politik seperti yang dijelaskan dalam yupa bahwa raja
terbesar Kutai adalah Mulawarman, putra Aswawarman dan Aswawarman adalah
putra Kudungga. Dalam yupa juga dijelaskan bahwa Aswawarman disebut sebagai
Dewa Ansuman/Dewa Matahari dan dipandang sebagai Wangsakerta atau pendiri
keluarga raja. Hal ini berarti Asmawarman sudah menganut agama Hindu dan
dipandang sebagai pendiri keluarga atau dinasti dalam agama Hindu.
B. Saran
Melalui makalah Kerajaan Kutai ini, penulis menyarankan agar jangan melupakan
sejarah bangsa kita, dan berusaha menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah
yang ada di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
https://liya2000.blogspot.co.id/2017/02/makalah-kerajaan-Kutai-dan-tarumanegara_82.html
http://fickyfebryadi97.blogspot.co.id/2013/08/sejarah-kerajaan-Kutai-dan-tarumanegara.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Kutai
https://id.wikipedia.org/wiki/Tarumanagara