Anda di halaman 1dari 19

SEJARAH KERAJAAN KUTAI

NAKULA BINTANG NASHWANDRA


KERAJAAN KUTAI
Kerajaan Kutai Martadipura merupakan kerajaan
hindu tertua di Indonesia.
Diperkirakan muncul pada abad 5M atau ±400M.
Nama Kutai diberikan oleh para ahli dari tempat
ditemukannya prasasti yang menggambarkan
kerajaan tersebut dan karena tidak ada prasasti
yang secara jeas menyebutkan nama kerajaan ini
Keberadaan kerajaan tersebut diketahui berdasar-
kan bukti yang ditemukan berupa 7 buah prasati
Yupa.
Prasasti tersebut bertuliskan huruf Pallawa dengan
bahasa Sanskerta dalam bentuk syair.
Prasasti Yupa juga termasuk prasasti tertua yang
menyatakan telah berdirinya suatu kerajaan Hindu
tertua yakni Kerajaan Kutai
LETAK KERAJAAN KUTAI
Kerajaan Kutai berada di tepi Sungai Mahakam,
tepatnya terletak di Kecamatan Muara Kaman,
Kutai, Kalimantan Timur. Daerah tersebut
merupakan wilayah yang sangat luas, bahkan
Kerajaan Kutai hampir menguasai seluaruh
wilayah Kalimantan
Letak geografis Kerajaan Kutai yang berada
menjorok ke daerah pedalaman, menyebabkan
Kutai menjadi tempat yang menarik sebagai
persinggahan bagi para pedagang dari Cina dan
India.
TERBENTUKNYA KERAJAAN KUTAI
Kerajaan Kutai pertama kali didirikan oleh seseroang yang bernama
maharaja Kudungga yang dimana ia juga menjadi raja pertama dari
kerajaan tersebut.
Nama Kudungga sendiri berarti nama dari orang Indonesia asli, dan
menurut para ahli menyebutkan, kedudukan Kudungga pada saat
itu adalah kepala suku dari Kutai.
SILSILAH KERAJAAN KUTAI

Kudungga Asmawarman Mulawarman

Pendiri Memperluas daerah Masa kejayaan


MAHARAJA KUDUNGGA DENGAN
GELAR ANUMERTA DEWAWARMAN
Kudungga merupakan nama asli dari orang Indonesia yang belum
tercampur oleh budaya manapun.
Pada mulanya, kedudukan dari Kudungga ini merupakan kepala
suku.
Namun seiring berjalannya waktu, pengaruh Hindu masuk dan
kemudian Kudungga mengubah struktur pemerintahannya
menjadi kerajaan.
Dan setelah itu mengganti kedudukannya sebagai seorang raja,
yang selanjutnya pergantian raja dilakukan secara turun
menurun.
MAHARAJA ASMAWARMAN DENGAN GELAR
WANGSAKERTA DAN DEWA ANSUMAN
Dalam prasasti Yupa disebutkan bahwa Raja Asmawarman adalah raja yang
sangat cakap dan kuat.
Di masa pemerintahannya beliau melakukan perluasan wilayah Kerajaan Kutai.
Hal itu dibuktikan dengan adanya Upacara Asmawedha yang dilakukan pada
waktu itu.
Dalam upacara itu dilakukan pelepasan kuda yang berfungsi untuk menentukan
batas kekuasaan Kerajaan Kutai.
MAHARAJA MULAWARMAN
Raja Mulawarman adalah anak dari Asmawarman.
Mulawarman terkenal sebagai raja terbesar di Kerajaan
Kutai.
Pada masa beliau-lah Kerajaan Kutai mencapai puncak
Kejayaan.
Di masa ini juga, rakyat kutai hidup tentram dan sejahtera,
bahkan aja Mulawarman mengadakan upacara kurban
emas yang sangat melimpah.
KEHIDUPAN KERAJAAN KUTAI

Sistem Pemerintahan Kehidupan Sosial Kehidupan Ekonomi

• Kerajaan Kutai didirikan oleh • Kerajaan Kutai diselimuti oleh • Kehiudpan ekonomi di
Kudungga yang sekaligus
menjadi raja pertama Kerajaan budaya Hindu sehingga Kerajaan Kutai zaman dahulu
Kutai. masyarakatnya sangat terikat masyarakatnya bermata
• Dan kemudian digantikan oleh dengan sistem kasta. pencaharian beternak,
putranya yang bernama bertani, dan berdagang.
Aswawarman. • Teori itu juga diperkuat dengan
temuan istilah Brahmana yang • Dalam prasasti Yupa juga
• Asmawarman dianggap
sebagai pendiri dari keluarga menunjukkan suatu kasta yang menyebutkan bahwa sang
raja atau Vansakarta. Namun menceritakan bahwa raja Mulawarman telah
tidak ada bukti yang pasti masyarakat kutai telah diatur menghadiahkan 20.000 ekor
• Namun raja terbesar yang berdasarkan sistem sosial Hindu sapi kepada para Brahmana.
terkenal di kerajaan adalah pada zaman itu.
Mulawarman.
MASA KEJAYAAN KERAJAAN KUTAI
• Kehidupan dalam kerajaan sangatlah makmur jaya, hal tersebut dibuktikan
dengan ditemukannya prasasti Yupa di Muara Kaman. Dan masa kejayaan
Kerajaan Kutai berada saat dibawah pemerintahan Mulawarman.
• Saat pemerintahan Kudungga, kerajaan ini meredup. Hal ini disebabkan
ketika Kerajaan besar seperti Majapahit dan Singosari sedang mengalami
masa kegemilangan. Sejak saat itulah, Kerjaan Kutai dalam masa
pemerinatahan Kudungga tidak terlihat.
BIDANG POLITIK
Dari parasasti yang ditemukan pada masa
kerajaan Kutai menyebutkan beberapa raja yang
pernah memerintah di Kerajaan Kutai.
Dan dalam prasaati itu juga dapat disimpulkan
bahwa dahulu di kerajaan ini sudah mengenal
sistem pemerintahan.
Sehingga sistem pemerintahannya bukan lagi
kepala suku, melainkan raja.
Serta membuktikan bahwa raja di kerajaan
tersebut adalah orang asli Indonesia yang sudah
memeluk agama Hindu.
BIDANG EKONOMI
• Kerajaan Kutai menjadi wilayah yang sangat menarik untuk disinggahi para
pedagang, karena berada di jalur perdagangan antara Cina dan India. Hal itu
tentunya membuktikan bahwa saat itu, selain bertani, kegiatan berdagang sudah
menjadi bagian dari kehidupan pokok masyarakat Kutai.
• Untuk pedagang yang berasal dari luar wilayah Kerajaan Kutai diharuskan untuk
memberikan “hadiah” kepada sang raja sebagai bentuk izin untuk berdagang.
• Dalam cacatan sejarah juga menyebutkan, bahwa raja Mulawarman pernah
memberikan 20.000 ekor sapi kepada Brahmana. Sehingga diperkirakan bahwa
dahulu dikerajaan kutai pertanian dan peternakan telah menjadi mata pencaharian
utama masyarakat Kutai.
BIDANG AGAMA
• Masyarakat Kerajaan Kutai sangat taat pada kepercayaan yang dianutnya. Salah satu budaya yang hingga kini
dapat dilihat adalah Yupa. Yupa tersebut adalah warisan nenek moyang bangsa Indonesia dari zaman
Megalitikum.
• Di dalam Yupa tersebut disebutkan ada sebuah tempat suci yang diberi nama Waprakeswara atau tempat
pemujaan Dewa Siwa, sehingga dari pernyataan terssebut dapat disimpulkan bahwa masyarakat Kerajaan
Hindu menganut agama Hindu Syiwa.
• Selain itu, masyarakat Kerajaan Kutai juga masih setia menjalankan adat istiadat dan kepercayaan asli
mereka.
BIDANG SOSIAL BUDAYA
• Kerana Kerajaan ini sebagian besar menganut agama Hindu, sehingga masyarakatnya otomatis telah
mendapatkan pengaruh agama Hindu dan kehidupan agamanya sudah lebih maju daripada lainnya pada
waktu itu.
• Ketika ada seseorang yang ingin memeluk agama Hindu, maka akan diadakan upacara pemberkatan agama
Hindu yang disebut dengan Vratyastoma.
• Pada saat pemerintahan Mulawarman, upacara tersebut baru digantikan oleh brahmana dari Indonesia. Hal
itu membuktikan bahwa, kaum brahmana yang berasal dari Indonesia juga mempunyai tingkat intelektual
yang tinggi yang dimana mampu menguasai bahasa Sanskerta yang merupakan bahasa resmi kaum
brahmana untuk masalah keagamaan.
• sebelum budaya Hindu masuk, sistem pemerintahan kerajaan dipimpin oleh seorang Kepala Suku.
KERUNTUHAN KERAJAAN KUTAI
• Tewasnya seorang raja bernama Maharaja Dharma Setia dalam suatu peperangan, menandakan masa
Kerajaan Kutai telah berakhir.
• Maharaja Dharma Setia tewas ditangan Raja Kutai Kartanegara ke-13 yaitu Aji Pangeran Anum Panji Mendap.
• Untuk informasi, Kutai yang dimaksud adalah Kutai Martadipura yang berbeda dengan Kerajaan Kutai
Kartanegara yang saat itu ibukotanya Kutai Lama atau Tanjung Kute.
• Kemudian Kutai Kartanegara inilah yang disebut dalam sastra Jawa Negarakertagama yang kemudian
menjadi kerajaan Islam.
• Sejak tahun 1735 kerajaan Kutai Kartanegara yang pada awalnya sang raja memiliki gelar Pangeran berubah
menjadi bergelar dan hingga sekarang disebut Kesultanan Kutai Kartanegara.
PENINGGALAN KERAJAAN KUTAI

Ketopong Sultan Kutai Kalung Uncal Kerajaan Kutai Kalung Ciwa


PENINGGALAN KERAJAAN KUTAI

Kura – Kura Emas Keris Bukit Kang Tali Juwita


PENINGGALAN KERAJAAN KUTAI

Tempat Duduk Raja Meriam Kerajaan kutai Prasasti Yupa

Anda mungkin juga menyukai