Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN OBSERVASI

SAMPAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaraan Bahasa Indonesia Kelas X


Semester I Tahun Ajaran 2018/2019
Guru Pengampu : Windarto, S.Pd.

Disusun Oleh :
Mei Indayani
Nuha Khairunnisa

SMA NEGERI 1 REMBANG


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami masih memiliki banyak kesempatan untuk menikmatinya. Atas
kemudahan yang telah diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Laporan observasi ini disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa
Indonesia kelas X semester I Tahun Ajaran 2018/2019. Kami menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan ini masih terdapat kekurangan, untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................. 1
BAB II HASIL OBSERVASI
A. Definisi Sampah .............................................................................. 2
B. Klasifikasi Sampah.......................................................................... 3
C. Pemanfaatan Sampah ...................................................................... 4
BAB III BUKTI OBSERVASI
A. Dokumen Observasi ........................................................................ 6
B. Dokumen Pemanfaatan Sampah ..................................................... 6
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................... 7
B. Saran ............................................................................................... 7
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sampah merupakan material sisa yang tidak digunakan setelah berakhirnya
suatu proses. Sampah juga didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya. Dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah,
yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama proses alam
tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan
konsep lingkungan maka sampah dibagi menurut jenis-jenisnya.
Sampah dapat membawa dampak buruk bagi kesehatan manusia. Bila
sampah dibuang secara sembarangan dan menumpuk maka akan menimbulkan
berbagai dampak serius. Tumpukan sampah yang dibiarkan dapat mendatangkan
serangga yang membawa kuman penyakit. Akan tetapi manusia tidak pernah sadar
akan bahaya yang ditimbulkannya.

B. Rumusan Masalah
Berikut ini merupakan rumusan masalah yang akan dibahas pada laporan
ini :
1. Apa alasan orang membuang sampah sembarangan?
2. Apa saja dampak yang ditimbulkan sampah bagi kesehatan?
3. Bagaimana cara mengelola sampah dengan baik?
4. Apa manfaat dari pengelolaan sampah itu?
5. Bagaimana peran masyarakat dalam mengelola sampah?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia kelas X Semester I Tahun Ajaran 2018/2019 dan agar
kita dapat memahami pengelolaan sampah dengan baik.

1
BAB II
HASIL OBSERVASI

A. Definisi Sampah
Sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga
untuk masud biasa, atau utama dalam pemakaian barang rusak atau bercacat dalam
pembikinan atau materi berkelebihan atau ditolak atau buangan (Kamus Istilah
Lingkungan, 1994).
Menurut istilah lingkungan untuk managemen, Ecolink 1996 menyatakan
bahwa sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktifitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
Tandjung Dr. M. Sc., 1982 berkata sampah adalah sesuatu yang tidak
berguna lagi dibuang oleh pemiliknya atau pemakar semula.
Sampah adalah sumber daya yang tidak siap pakai (Radyastuti, W. Prof. Ir.
1996). Sampah berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan,
rumah sakit, pasar dan sebagainya.
Sementara di dalam UU Nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan
sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses
alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik
bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna
lagi dan dibuang ke lingkungan.
Sampah berasal dari beberapa tempat, yakni :
1. Sampah dan pemukiman penduduk, biasanya dihasilkan oleh suatu keluarga
yang tinggal disuatu bangunan. Jenis yang dihasilkan biasanya cenderung
organik, seperti sisa makanan atau sampah yang bersifat basah, kering, abu
plastik, dan lain-lain.
2. Sampah dari tempat-tempat umum, adalah tempat yang dimungkinkan
banyaknya orang berkumpul dan melakukan kegiatan. Tempat tersebut
memiliki potensi cukup besar dalam memproduksi sampah termasuk tempat
perdagangan seperti pertokoan atau pasar. Jenis sampah yang dihasilkan
umumnya berupa sisa-sisa makanan, sayuran busuk, sampah kering, kertas,
kaleng-kaleng dan lainnya.

2
B. Klasifikasi Sampah
Jenis sampah yang ada disekitar kita cukup beragam, ada yang berupa
sampah rumah tangga, sampah industri, sampah pasar, sampah rumah sakit,
sampah pertanian, sampah perkebunan, sampah pertokoan, sampah institusi /
kantor / sekolah dan sebagainya.
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan menjadi 2 (dua)
yaitu sebagai berikut :
1. Sampah organik, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang
dapat di degradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah ini
dengan mudah dapat diuraikan melalui proses alami. Sampah rumah tangga
sebagian besar merupakan bahan organik. Termasuk sampah organik, misalnya
sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet dan
plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting. Selain itu, pasar
tradisional juga banyak menyumbangkan sampah organik seperti sampah
sayuran, buah-buahan dan lain-lain.
2. Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati
baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan
tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi : sampah logam dan produk-
produk olahannya, sampah plastik, sampah kertas, sampah kaca dan keramik,
sampah detergen. Sebagian besar anorganik tidak dapat diurai oleh alam /
mikroorganisme secara keseluruhan (unbiodegradable). Sementara, sebagian
lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang lama. Sampah jenis ini pada
tingkat rumah tangga misalnya botol plastik, botol gelas, tas plastik, dan
kaleng. (Gelbert dkk, 1996).
Berdasarkan wujud atau bentuknya dikenal tiga macam sampah atau
limbah yaitu : limbah cair, limbah padat, dan limbah gas. Contoh limbah cair yaitu
air cucian, air sabun, minyak goreng sisa, dll. Contoh limbah padat yaitu bungkus
snack, ban bekas, botol air minum, dan lain-lain. contoh limbah gas yaitu
karbondioksida (CO2), karbon monoksida (CO), HCI, NO2, SO2, dan lain-lain.
Dampak negatif sampah-sampah padat yang bertumpuk banyak tidak dapat
teruraikan dalam waktu yang lama akan mencemarkan tanah. Yang dikategorikan
sampah disini adalah bahan yang tidak dipakai lagi (refuse) karena telah diambil
bagian-bagian utamanya dengan pengolahan menjadi bagian yang tidak disukai
dan secara ekonomi tidak ada harganya. Sampah juga akan menimbulkan berbagai
macam penyakit seperti diare, kolera, jamur, tipus dan lain-lain.

3
Pengelolaan sampah yang tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat
kesehatan masyarakat. Hal penting disini adalah meningkatnya pembiayaan (untuk
mengobati kerumah sakit).
Pengelolaan sampah dengan konsep 3 R :
1. Recause (menggunakan kembali) yaitu penggunaan kembali sampah secara
langsung, baik untuk fungsi yang sama maupun fungsi lain.
2. Reduce (mengurangi) yaitu mengurangi segala sesuatu yang menyebabkan
timbulnya sampah.
3. Recycle (mendaur ulang) yaitu memanfaatkan kembali sampah setelah
mengalami proses pengolahan.
Teknik pengolahan sampah
Pengolahan sampah adalah semua kegiatan yang dilakukan dalam
menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. Secara
garis besar, kegiatan di dalam pengolahan sampah meliputi pengendalian timbulan
sampah, pengumpulan sampah, transfer dan transport, pengolahan dan
pembuangan akhir.

C. Pemanfaatan Sampah
Tentunya kita sudah tidak asing lagi dengan namanya “sampah”.
Sebenarnya sampah adalah hasil kotoran atau barang bekas yang manusia hasilkan.
Berikut pemanfaatan sampah menurut jenisnya :
1. Sampah Organik
- Dibuat menjadi kompos
Kompos dapat dibuat dari sampah organik yang mengandung karbon dan
nitrogen, seperti sampah hijau, kotoran hewan, lumpur cair dll.
- Dijadikan sebagai pupuk sederhana
Berlaku untuk sampah organik hijau yang berupa daun-daunan
- Dijadikan kerajinan tangan
Merupakan salah satu bentuk pemanfaatan sampah organik yang bisa
menjadi sumber penghasilan bagi para ibu rumah tangga. Contohnya kain
dari serat tanaman, sandal dari daun pandan, ornamen bunga dari kulit
jagung, tas dari batok kelapa, dll.
2. Sampah Anorganik
- Sebagai bahan bakar alternatif
Pembusukan sampah anorganik, dapat menghasilkan gas metana yang
dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk kebutuhan rumah
tangga atau industri kecil.

4
- Sebagai sumber listrik
Dengan cara merubah sampah agar menghasilkan gas metana, dimana gas
ini dapat dijadikan bahan bakar untuk menjalankan pembangkit listrik.
- Sebagai wadah alternatif
Sampah seperti kaleng bekas, botol beling, kaleng biskuit, dan sejenisnya
dapat dialih fungsikan menjadi wadah alternatif. Contoh sederhananya
kaleng bekas minuman atau kaleng sarden bisa anda sulap menjadi wadah
tempat pensil yang unik, dengan cara memberi ukiran, atau menyampulnya
dengan kado.

5
BAB III
BUKTI OBSERVASI

A. Dokumen Observasi

B. Dokumen Pemanfaatan Sampah

6
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sampah bukan hanya menjadi barang buangan, barang tidak terpakai.
Sampah bukan menjadi benda yang mengotori lingkungan. Saat ini banyak
program yang bertujuan untuk memanfaatkan sampah.

B. Saran
Sebelum membuang sampah alangkah baiknya jika kita memilahnya
terlebih dahulu. Karena pasti di dalam tumpukan sampah tersebut ada yang dapat
digunakan kembali atau di daur ulang.

Anda mungkin juga menyukai