Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“KODE KEMASAN DALAM PRODUK”

Disusun Oleh : RYAN ADI PRATAMA

Kelas : X TKJ

TAHUN PELAJARAN 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kita Panjatkan Ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa Atas Limpahan

Kasih Dan Karunianya Kami Dapat Menyelesaikan Makalah Kami Yang

Berjudul “Cara Mengubah Sampah Plastik Menjadi Bahan Bakar” Dengan

Terselesaikannya Makalah Ini, Maka Kami Ucapkan Terimakasih Yang Sebesar-

Besarnya Kepada Semua Pihak Yang Membantu Kami Dalam Menyelesaikan

Penyusunan Makalah Ini, Kami Sadar Akn Kerkurangan Yang Terdapat Di

Makalah Ini, Oleh Karena Itu Kami Bersedia Mnerima Kritik Dan Saran Dari

Para Pembaca Demi Perbaikan Penyusunan Maklah Selanjutnya

Akhir Kata,Kami Mohon Maaf Apabila Terdapat Banyak Kesalahan Dan

Kekurangan Dalam Penyusunan Laporan Ini, Kiranya Apa Yang Disajikan Dalam

Makalah Ini Dapat Bermanfaat Dan Semakin Memperluas Pengetahuan Pembaca,

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL...................................................................................i

KATAPENGANTAR.....................................................................................ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1

A. LATAR BELAKANG........................................................................1
B. TUJUAN..............................................................................................1
C. RUMUSAN MASALAH ....................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3

A. CARA MENDAUR ULANG SAMPAH PLASTIK........................3


B. MERUBAH SAMPAH MENJADI BAHAN BAKAR....................5

BAB III PENUTUP.........................................................................................10

A. KESIMPULAN...................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Daur ulang plastik yang digunakan untuk berakhir di tempat pembuangan sampah
hanya kota atau incinerator meningkat dieluruh dunia. Seperti halnya tren
teknologi, profesi rekaasa memainkan peran penting. Produk plastic dibuang dan
kemasan membuat sebagian tumbuh limbah padat kota (MSW). Badan
perlindungan lingungan (EPA) memperkirakan bahwa pada tahun 2000, jumlah
plastik akan membuang 50 persen lebih bear disbanding awal tahun 1990-an. EPA
juga mengatakan bahwa jumlah sampah plastik sekotar selima dari semua limbah
dalam aliran limbah. Selama dua decade terakir, daur ulang plastik telah
meningkat secara drastis setelah bertahun-tahun prediksi plastic dur ulang tidak
akan pernah meluas, karena proses itu tidak efisien terlalu mahal atau tidak
praktis.

Akan tetapi dalam prakteknya sebagian hasil daur ulang plastic


memberikan manfaat bagi manusia. Dalam laporan ini akan dijelaskan tentang
klasifikasi kode plastic untuk memudahkan masyarakat plastic yang berbahaya
dengan yang tidak berbahaya.

B. RUMUSAN MASALAH
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah:

1. Cara Mendaur ulang sampah plastik


2. MERUBAH sampai menjadi bahan bakar

1
C. TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini adalah

1. Mengetahui kode plastik


2. Mengetahui definisi serta karakteristik dari plastik
3. Menghindari bahaya dari penggunaan plastik yang salah
4. Mendapatkan informasi seputar plastik daur ulang

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. SAMPAH PLASTIK

Sampah plastik bisa dikatakan sebagai wujud barang yang dihasilkan dari sisa
pembungkus makanan yang sudah tidak terpakai. Oleh karena alasan itulah
sampah plastik termasuk sampah anorganik yang sangat sulit terurai.

Disisi lainnya, menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia No 18


Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah menyebutkan bahwa sampah adalah sisa
kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi
padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat
terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.

Pengertian Sampah Plastik

Sampah plastik adalah penumpukan berbagai jenis benda-benda plastik seperti


halnya dengan botol plastik dan banyak lagi yang ada di lingkungan bumi yang
berdampak buruk pada satwa liar, habitat satwa liar, dan manusia. Sehingga dalam
hal inilah sampah plastik juga mengacu pada sejumlah besar plastik yang tidak
didaur ulang dan berakhir di TPA atau, di negara berkembang, dibuang ke tempat
pembuangan sampah yang tidak diatur.

Tiga perempat yang tidak didaur ulang masuk ke arti lingkungan kita, mencemari
lautan kita dan menyebabkan kerusakan ekosistem kita. Di negara kurang
berkembang, sebagian besar sampah plastik akhirnya berakhir di laut, yang berarti
hewan laut sangat berisiko.

3
Pengertian Sampah Plastik Menurut Para Ahli

Adapun definisi sampah plastik menurut para ahli, antara lain:

1. Kamus Lingkungan (1994), Sampah plastik adalah sebagai bahan yang tidak
memiliki nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus
dalam produksi atau pemakaian barang atau cacat selama manufaktur atau
materi berkelebihan atau buangan.
2. Dr. Tanjung, M. Sc, Sampah plastik ialah sesuatu barang yang tidak berguna
lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula.

Dampak Sampah Plastik

Berikut adalah dampak adanya sampah plastik yang ada di planet bumi. Antara
lain;

A. Mengganggu Kesehatan Manusia


B. Diare
C. Tifus
D. Demam Berdarah
E. Jamur
F. Cacing Pita
G. Ekosistem Lingkungan Dapat Tercemar

4
B. JENIS-JENIS SAMPAH PLASTIK

1. PET (Polyethylene Terephthalate


Sampah jenis ini terdapat pada botol minuman kemasan.
2. HDPE (High Densy Polyethylene) atau Polietilena berdensitas tinggi
Dapat ditemui pada botol detergen.
3. PVC (Polivinil Klorid)
Biasanya terdapat pada pipa dan mebel.
4. LDPE (Low Density Polyethylene) atau Polietilena berdensitas rendah
Biasanya digunakan sebagai pembungkus makanan.
5. PP (Polipropilena)
Umumnya terdapat pada tutup botol minuman, sedotan, dan mainan
6. PS (Polistirena)
Lazim ditemui pada kotak makanan, pembungkus daging, cangkir, dan
peralatan dapur.
7. Other (O)
Other merupakan jenis plastik yang tidak termasuk ke dalam klasifikasi
enam kode sebelumnya. Penggunaan jenis plastik ini untuk makanan atau
minuman dapat membahayakan kesehatan karena menghasilkan racun
Bisphenol-A (BPA). Efeknya bisa merusak beberapa organ dan
mengganggu hormon tubuh.

5
C. KODE-KODE PENGGUNAAN KEMASAN PLASTIK

1. PETE ATAU PET (POLYETHYLENE TEREPHTHALATE)

Simbol yang pertama  yaitu simbol daur ulang dengan kode


angka 1 serta kode PETE atau PET pada bagian bawah.
Simbol ini menunjukkan bahwa sebuah plastik yang terbuat
dari Polyethylene Terephthalate. Biasanya simbol ini
banyak ditemukan pada plastik untuk kemasan makanan
dan minuman. Seperti botol minum, botol soda, botol minyak, botol saus, wadah
selai, kotak obat, hingga sisir.
Jenis plastik ini hanya bisa digunakan untuk sekali pakai saja. Tidak disarankan
untuk menggunakan berulang kali, apalagi mengisinya dengan air hangat, karena
lapisan polimer dan zat karsinogenik pada plastik dapat larut (lepas) dan
menyebabkan kanker pada organ tubuh manusia. 
Alangkah lebih baik jika barang-barang plastik dengan kode ini didaur ulang
kembali menjadi tas atau karpet. Dan alangkah lebih baik lagi jika kita
menghindari plastik jenis ini.

2. HDPE ATAU PEDH (HIGH DENSITY POLYETHYLENE)

Simbol daur ulang plastik selanjutnya adalah simbol


dengan kode angka 2 dan kode HDPE atau
PEHD.Simbol ini digunakan untuk sebuah plastik yang
terbuat dari high density polyethylene.
Jenis plastik dengan simbol ini biasanya digunakan
untuk galon air minum, botol susu, botol sabun, botol deterjen, botol shampo, dan
plastik kemasan tebal lainnya.
Jenis plastik ini termasuk golongan plastik yang cukup aman digunakan berulang
kali, karena paling sering didaur ulang dengan nilai ekonomi dan proses daur
ulang yang sederhana. 

6
Tetapi walaupun bisa digunakan berulang kali, kalian juga harus memperhatikan
kebersihan yang tetap terjaga. 

3. PVC ATAU V (POLYVINYL CHLORIDE)


Simbol dengan kode angka 3 dan PVC atau V adalah
simbol yang digunakan untuk plastik yang berasal
dari polyvinyl chloride. Misalnya plastik untuk pipa air,
ubin, kabel listrik, wrapping, dan mainan anak/hewan
peliharaan. 
Barang-barang plastik yang terbuat dari plastik polyvinyl
chloride ini sering juga disebut dengan “plastik beracun”, karena mengandung
berbagai macam bahan kimia beracun yang dapat larut dan berbahaya bagi
kesehatan.
Jenis plastik ini sangat sulit untuk didaur ulang, sehingga perlu dihindari
menggunakan jenis plastik ini untuk kemasan makanan atau minuman.

4. LDPE ATAU PE-LD (LOW DENSITY POLYETHYLENE)


Simbol berikutnya ada simbol dengan kode angka 4 dan
LDPE atau PE-LD. Apakah kalian pernah menemukannya?
Biasanya terdapat pada kantong plastik (kresek), kantong
plastik sampah, tas belanja, hingga bungkus makanan.
Jenis plastik ini terbuat dari bahan low density polyethylene
yang bersifat elastis, memiliki daya tahan yang lama dan
dapat digunakan untuk berulang kali.
Tetapi alangkah lebih baik jika kalian menggunakannya sekali dan mendaur
ulangnya agar tidak tertimbun di tanah yang butuh ratusan tahun untuk
mengurainya. 

7
5. PP (POLYPROPYLENE)

Untuk simbol plastik kelima yaitu simbol dengan kode


angka 5 dan kode PP. Simbol ini digunakan untuk
plastik yang terbuat dari polypropylene. Misalnya
tempat makanan/minuman, botol sirup,  kotak yogurt,
sedotan plastik, selotip, dan tali berbahan plastik.
Barang plastik dengan simbol ini baik digunakan sebagai tempat makanan
maupun minuman, karena terbuat dari  polypropylene yang sangat kuat dan
cukup aman digunakan meski pada suhu yang panas
Walaupun demikian, jenis plastik ini cukup sulit untuk didaur ulang,
sehingga alangkah lebih baik untuk mengurangi penggunaannya.

6. PS (POLYSTYRENE)
Jenis plastik yang memiliki simbol dengan kode angka 5
dan kode PP adalah plastik yang terbuat dari polystyrene,
biasanya dijual dengan harga yang cukup murah dan
ringan.
Plastik jenis ini banyak digunakan sebagai tempat atau
minuman dan tempat makan styrofoam, tempat telur,
sendok/garpu plastik, foam packaging hingga bahan
bangunan (bahan flooring). 
Plastik ini dapat mengeluarkan styrene yang merupakan zat karsinogen yang dapat
menyebabkan kanker, terutama jika saat menggunakan untuk makanan/minuman
yang panas. Berbahaya kan? Apakah kalian masih menggunakan jenis plastik ini
untuk kemasanan makanan dan minuman?

7. OTHER ATAU O 

8
Dan yang terakhir simbol plastik dengan kode angka 7 dan kode Other atau O.
Other disini maksudnya adalah jenis plastik yang tidak termasuk kedalam
klasifikasi enam kode sebelumnya (  PETE atau PET, HDPE atau PE-HD, PVC
atau V, LDPE atau PE-LD, PP, dan PS).
Penggunaan jenis plastik ini untuk makanan atau minuman sangat berbahaya,
karena bisa menghasilkan racun Bisphenol-A (BPA) yang bisa membuat
kerusakan pada beberapa organ dan mengganggu hormon tubuh. Ironisnya,
simbol ini biasa digunakan pada plastik untuk botol minum bayi, botol minum
olahraga, iPod cases, dan Compact Disk (CD). Jadi baca terlebih dahulu sebelum
membeli.

BAB III

9
PENUTUP

A. KESIMPULAN

 Harus bijak menggunakan plastik, khususnya kode 1,3,6,7, seluruhnya


memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai saja!
 Lebih aman menggunakan plastik dengan kode 2,4 dan 5
 Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik,
terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat
menyimpan makanan dan botol minum dan terpenting botol minum
untuk bayi,. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang
berbahan plastik untuk menyimpamn kemasan berbagai makanan dan
minuman.

DAFTAR PUSTAKA

10
https://zerowaste.id/knowledge/simbol-dan-jenis-plastik/

11
12

Anda mungkin juga menyukai