Anda di halaman 1dari 16

IDENTITAS BUKU 1 :

Judul Buku : Ilmu Budaya Dasar


Penulis : Drs. Supartono Widyosiswoyo,
M.MPenerbit : Ghalia Indonesia
Tahun : 1992
ISBN : 979-450-327-4
Edisi : Revisi 2014
Jumlah halaman : 219

IDENTITAS BUKU 2
Judul Buku : Ilmu Sosial dan Budaya
DasarPenulis : Tim Dosen ISBD
UnimedPenerbit : Unimed Press
Tahun : 2015
ISBN : 978-602-7938-03-8
Edisi : Revisi 2015
Jumlah halaman : 162

Buku pertama
Buku ini terdiri dari enam bab yang salah satu
nya membahas tentang manusia sebagai mahluk
budaya, tetapi di situ tidak di jelaskan gimana
manusia itu sebagai mahluk budaya
tersebut.seharusnya di situ di jelaskan gimana
manusia menjadi mahluk budaya seperti pada
penjelasan berikut.
Manusia disebut sebagai mahluk berbudaya
karena manusia memiliki akal dan budi atau
pikiran dan perasaan. Dengan akal dan budi
manusia berusaha terus menciptakan benda-
benda baru untuk memenuhi tuntutan jasmani
dan rohani yang akhirnya menimbulkan
kebahagiaan.
Contoh manusia sebagai mahluk budaya seperti
berikut :
dalam masyarakat hakikat manusia sebagai
makhluk budaya adalah seperti kebiasaan di
daerah bali yang biasa melakukan upacara
pemakaman yang biasa disebut dengan ngaben.
Kajian manusia dalam kajian keislaman tidak
dapat dapat dilepaskan dari konteks masyarakat
muslim itu sendiri.
Jadi penjelasan di buku itu tidak terdapat
pengertian nya dan contoh dari materi tersebut.
Kuliah Mata kuliah ilmu social dan budaya dasar
adalah mata kuliah umum yang diajarkan
diperguruan tinggi dengan tujuan untuk
membina individu (mahasiswa) menjadiwarga
masyarakat dan warga negara yang baik. Materi
pembelajaran meliputi hubunganmanusia
dengan kebudayaan, peradaban : nilai moral dan
hukum, ilmu pengetahuan, teknologidan seni,
keragaman dan kesederajatan serta hubungan
manusia dengan lingkungannya.
Ilmu sosial Diajarkan di Indonesia sejak sekitar
tahun 1970-an. Pendekatan/ pembelajaran
dapat dilakukandengan pendekatan stuktural,
fungsional, maupun pendekatan antar bidang
ilmu
Visi mata kuliah ilmu social dan budaya dasar
yang mengarahkan mahasiswa, selakuindividu
dan makhluk social yang beradab, memiliki
landasan pengetahuan, wawasan,
sertakeyakinan untuk bersikap kritis, peka dan
arif dalam mengahadapi persoalan social dan
budaya yang berkembang di masyarakat.Misi
ilmu social dan budaya dasar dideskripsikan
sebagai berikut :
Memberikan pengetahuan dan wawasan
tentang keragaman, kesetaraan.
Manusia adalah makhluk hidup yang
berbudaya yang terus meningkatkan cara
untukmemenuhi tuntutan kehidupannya.
Manusia lebih unggul dari makhluk-makhluk
hiduplainnya.Dengan akal dan budinya, manusia
menciptakan kebudayaan.Makhluk Tuhan
yangmempunyai akal dan budi adalah
manusia.Akal adalah daya piker untuk
memahamisesauatu.Budi adalah alat batin
sebagai paduan akal dan perasaan dalam
menimbang baik dan buruknya suatu tindakan.
Kebudayaan berkembang dengan berbagai
model yang terstruktur.Kebudayaanmerupakan
bagian yang integral dari sapek kognitif, aspek
tingkah laku, dan aspekmaterial.Kebudayaan
bersifat dinamis, seiring perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi danseni.
Factor yang menyebabkan perubahan
kebudayaan adalah discovery dan invention,
difusi,akulturasi, revolusi. Persoalan-persoalan
kebudayaan salah satunya adalah
perkembanganglobalisasi( baik dalam hal nialai
postif globalisasi maupun nilai
negatifglobalisasi),multikulturalisme dan
masyarakat majemuk.
System budaya merupakan komponen-
komponen dari suatu kebudayaan.
MenurutKeesing( dalam Saifuddin 2005),
komponen tersebut adalah kebudaayn sebagai
systemadaptif, system kognitif, system struktur
dari simbol-simbol dan system symbol.
Buku kedua
Di buku ini ada pembahasan tentang objek
sosial science namun tidak di berikan penjelasan
yang jelas seperti gimana contoh dari materi
tersebut serta gimana pengertian nya, seperti
berikut ini .

Objek social science adalah manusia,


sedangkan untuk membedakan antara ilmu ilmu
social adalah focus of interest (pusat perhatian)
Secara sederhana ISBD adalah pengetahuan
yang diharapkan dapat memberikan
pengetahuan dasar dan pengertian umum
tentang konsep-konsep yang diekembangkan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan. Istilah IBD dikembangkan petama
kali di Indonesia sebagai pengganti istilah basic
humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa
Inggris “the Humanities”.
Adapun istilah humanities itu sendiri
berasal dari bahasa latin humnus yang astinya
manusia, berbudaya dan halus. Dengan
mempelajari th humanities diandaikan
seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi,
lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan
mempelajari the humanities diandaikan
seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi,
lebih berbudaya dan lebih halus.
Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the
humanities berkaitan dengan nilai-nilai manusia
sebagai homo humanus atau manusia
berbudaya. Agar manusia menjadi humanus,
mereka harus mempelajari ilmu yaitu the
humanities disamping tidak meninggalkan
tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu
sendiri.
Untuk mengetahui bahwa ilmu budaya dasar
termasuk kelompok pengetahuan budaya lebih
dahulu perlu diketahui pengelompokan ilmu
pengetahuan.
Di buku ini juga menjelaskan tentang 7Ilmu
budaya dasar bukan suatu disiplin ilmu
pengetahuan yang berdiri sendiri,melainkan
suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek
yang paling mendasar dalamkehidupan manusia
sebagai makhluk berbudaya
(homo humanus)
Dan masalah-masalah yangterwujud dari
padanya.Ilmu budaya dasar dalam bahasa Inggris
disebut
Basic Humanities
Merupakan pengetahuan yang diharapakan
dapat memberi pengetahuan dasar dan umum
tentang konsep-konsep yang dapat digunakan
untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan
kebudayaan.Ilmu budaya dasar sebagai salah
satu komponen mata kuliah bertujuan
untukmengembangkan daya tanggap, persepsi,
penalaran,dan apresiasi berkenaan
denganlingkungan budaya. Materi budaya dasar
mencakup manusia dengan permasalahannya
yangmasing-masing merupakan pokok
pembahasan, yang meliputi : manusia dan cinta
kasi,manusia dan keindaha, manusia dan
penderitaan, manusia dan keadilan, manusia dan
pandangan hidup, manusia dan tanggung jawab
serta pengabdian, manusia dan budaya.

Kelemahan Buku I (ISBD) diantaranya sebagai


berikut :
1.kelemahan satu
Pada buku I (ISBD), penjeleasan pengantar
mata kuliah ISBD sebagai mata kulaih umum
tidak begitu lengkap, hanya penjelasan secara
garis besarnya saja (terdapat padahalaman 1)
2.kelemahan dua
Tidak dikemukakan materi ilmu social dan ilmu
budaya dasar pada BAB I secara terperinci
(terdapat pada halaman 3).
Kelemahan Buku II (IBD) diantaranya sebagai
berikut :
1.Kelemahan satu
Pada buku II (IBD), hanya menjelaskan ilmu
budaya dasar (tidak menjelaskan bagaimana
ilmu social dasar) ((terdapat pada halaman 4)

2.kelemahan dua
Tidak menjelaskan visi dan misi IBD bagi
pembaca.3.
Pada buku II ini, tidak terdapat standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indicator4.
Tidak menjelaskan kapan ilmu budaya dasar
diajarkan di Indonesia.5.
Tidak terdapat rangkuman/ ringkasan materi,
setelah materi tersebut selesai padasertiap BAB/
materi.

Kelebihan Buku I (ISBD) diantaranya sebagai


berberikut:
Terdapat standar kompetensi, kompetensi
dasar, dan indicator (terdapat pada halaman 1.
Terdapat rangkuman/ ringkasan materi,
setelah materi tersebut selesai (terdapat
padahalaman 9.
Adanya soal-soal latihan bagi pembaca buku
tersebut (terdapat pada halaman 10).4.
Mencantumkan daftar pustaka/ sumber-
sumber referensi dalam setiap materi/
BAB(terdapat pada halaman 10).
Kelebihan Buku II(IBD) diantaranya sebagai
berikut :
Materi ilmu budaya dasar pada BAB I
dijelaskan secara terperinci (terdapat
padahalaman 4).
Menjelaskan materi ilmu budaya dasar yang
mencakup manusia dan
permaslahannya(terdapat pada halaman 7).

Menjelaskan secara terperinci hubungan


manusia dan masyarkat (terdapat padahalaman
12).
Menjelaskan model-model kebudayaan serta
persoalan-persoalan kebudayaan(terdapat pada
halaman 15 dan 19).
Terdapat rangkuman/ ringkasan pada materi
manusia dan kebudayaan terdapat pada
halaman 1
Adanya soal-soal latihan bagi pembaca buku
tersebut (terdapat pada halaman 31).
Mencantumkan daftar pustaka/ sumber-sumber
referensi dalam setiap materi/ BAB(terdapat
pada halaman 31).
Kelebihan Buku II(IBD) diantaranya sebagai
berikut :
Menjelaskan secara terperinci bagaimana
manusia itu, baik secara umum maupunkhusus
(terdapat pada halaman 9).
Menejelaskan aspek-aspek manusia serta daya
manusia (terdapat pada halaman 11,14).

Kesimpulan dari kedua buku


Pada buku I terdapat kelebihan dan
kelemahan pada setiap materi, baik materi
pendahuluan ISBD maupun materi Manusia dan
Kebudayaan. Salah satu kelemahan buku I yaitu
penjelasan pengantar mata kuliah ISBD sebagai
mata kulaih umum tidak begitu lengkap, hanya
penjelasan secara garis besarnya saja.
Sedangkan kelebihan bukuI, salah satunya
adalah Menjelaskan Ilmu social dan ilmu budaya
dasar bagi pembaca.2.
Pada buku II terdapat kelebihan dan
kelemahan pada setiap materi, baik materi
pendahuluan ISBD maupun materi Manusia dan
Kebudayaan. Salah satu kelemahan buku II yaitu
hanya menjelaskan ilmu budaya dasar (tidak
menjelaskan bagaimanailmu social dasar).
Sedangkan kelebihan buku II adalah menjelaskan
pengantar matakuliah IBD kepada pembaca
sebagai mata kulaih umum secara lengkap.
Saran untuk dua buku
Setiap buku memiliki kelebihan dan
kekurangan masing-masing tergantung dari
manaseseorang itu melihatnya, maka dari itu
diperlukan kritik dan saran untuk
memperbaikinya.Buku ini bagus dan menarik,
dan alangkah bagusnya lagi bila kata-kata yang
tidak dimengertidalam buku ini dapat di jelaskan
lebih rinci lagi.

Anda mungkin juga menyukai