Anda di halaman 1dari 26

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

(AERIOT) AEROPONIK BERBASIS IOT SEBAGAI SOLUSI PERTANIAN DI ERA TEKNOLOGI


& INDUSTRI 4.0

BIDANG KEGIATAN :
PKM – KARSA CIPTA

Diusulkan Oleh:
AKHMAD MIFTAKHUL AMRI 0718040005 2018
AHMAD ALWI SAIFUL MUNDZIR 0718040029 2018
THOBIB FAHRIZAL 0718040006 2018

POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2019

vi
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA

1. Judul Kegiatan : (AERIOT) AEROPONIK BERBASIS IoT SEBAGAI SOLUSI


PERTANIAN DI ERA TEKNOLOGI & INDUSTRI 4.0
2. Bidang Kegiatan : PKM - KC
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Akhmad Miftakhul Amri
b. NRP : 0718040005
c. Program studi : D-4 Teknik Pengelasan
d. Perguruan Tinggi : Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya
e. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : Bakalan wringin pitu RT/RW 06/01
Kec. Balongbendo Kab. Sidoarjo (08973188499)
Email : akhmadmiftakhul@student.ppns.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Imam Khoirul Rohmat, S.ST.,M.T.
b. NIDN : 198806022015041002
c. Alamat Rumah dan No. Tel/HP : Lamongan (085648256763)
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp. 5.406.000
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 Bulan

Surabaya, 19 September 2019


Menyetujui,
Ketua Jurusan Teknik Bangunan Kapal Ketua Pelaksana Kegiatan,

(Ruddianto,ST.,MT.,MRINA (Akhmad Miftakhul Amri


) )
NIP 196910151995011001 NRP. 0718040005

Wakil Direktur III Dosen Pendamping


Bidang kemahasiswaan

(Imam Khoirul
(PROJEK PRIYONGGO S.L, S.ST., MT) Rohmat,S.ST.,M.T.
NIP. 196106161988031002 )
NIDN.
198806022015041002

ix
DAFTAR IS

COVER...............................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................2
1.3 Tujuan........................................................................................................2
1.4 Kegunaan...................................................................................................2
1.5 Luaran........................................................................................................2
BAB II TINJUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Internet of Things (Iot)..............................................................................3
2.1.1 Metode Penyimpanan Data............................................................3
2.2 Sprayer ......................................................................................................3
2.3 Jaringan irigasi...........................................................................................4
2.4.1 Pompa jet air..................................................................................4
2.5 PVC..............................................................................................................5
2.6 Rockwool.....................................................................................................5
2.7 Styrofoam....................................................................................................6
2.8 Nutrien.........................................................................................................7
2.9 Arduino........................................................................................................7
2.10 Android........................................................................................................7

x
2.1 buzzer..................................................................................................... 8
1
2.1 LCD ...................................................................................................... 8
2
2.1 Adaptor………...................................................................................... 9
3
2.14. Sensor……………………….................... .................................. 10

BA III METODOLOGI PELAKSANAAN................................................. 11


B
3.1 Pengkajian masalah… ......................................................................... 11
3.2 Studi Literatur............... ....................................................................... 11
3.3 Perancangan Alat………....................................................................... 11
3.4 Perancangan desain………....... ........................................................... 11
3.5 Pembuatan alat ………………………………………………………. 12
3.6 Pengujian dan evaluasi ………………………………………………. 13
3.6.1 pengujian keberhasilan aeroponik…………………………… 13
3.6.2 pengujian keberhasilan system monitoring............................... 13

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................14


4.1 Anggaran biaya..........................................................................................14
4.2 Jadwal kegiatan.........................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………………………….15
LAMPIRAN 1 Biodata ketua,anggota, dan dosen pendamping………………………..16
LAMPIRAN 2 Justifikasi anggaran kegiatan……………………………………………………..20
LAMPIRAN 3 Susunan organisasi tim kegiatan dan pembagian tugas……………..22
LAMPIRAN 4 Gambaran teknologi yang akan diterap kembangkan ………………..23
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia dikenal sebagai negara yang memiliki keanekaragaman hayati.
Segala macam tumbuhan ada di Indonesia, karena sangat cocok dan dapat
tumbuh dengan baik disini. Karena hal tersebut maka banyak sekali yang
berprofesi sebagai petani di negara Indonesia ini, namun karena adanya
perubahan iklim dan cuaca ekstrim, serta ketertidaksediaan lahan yang
memadai mengakibatkan banyak petani mengalami gagal panen. Berbagai
inovasi telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut salah satunya
adalah dengan sistem AEROPONIK ini.
Ditinjau dari segi Bahasa aeroponik berasal dari kata aero yang berarti
udara dan ponus yang berarti daya. Jadi sistem aeroponik berarti suatu cara
bercocok tanam di udara tanpa melibatkan penggunaan tanah. Sistem ini
merupakan pengembangan lebih lanjut dari sitem hidroponik konvensional
dimana hanya dibutuhkan penyemprotan air berisi larutan zat hara secara
kabut dengan bantuan nozzle sprinkler. Cara ini dilakukan dengan tujuan agar
akar tanaman dapat lebih mudah menyerap nutrisi secara langsung, selain itu
sistem ini juga menghemat pengeluaran air agar pendistribusiannya tepat
guna.
Di era milenial ini dimana teknologi semakin maju serta mulai banyak
teknologi yang berbasis Internet of Things atau biasa disingkat IoT. IoT
merupakan sebuah konsep sistem yang memanfaatkan konektivitas internet
yang tersambung secara terus-menerus. Teknologi ini sudah banyak
dipraktekkan di negara-negara maju, namun di negara Indonesia pemanfaatan
teknologi IoT untuk pertanian sendiri masih rendah. Padahal sistem ini sangat
cocok di era milenial ini dimana jumlah lahan yang terbatas serta waktu yang
tidak cukup bagi masyarakat untuk melakukan pertanian secara tradisional
ditambah lagi dengan teknolgi IoT yang terintegrasi lebih memudahkan bagi
siapa saja yang ingin melakukan pertanian dengan sistem ini.
.
2

1.2 Rumusan Masalah


Berdasar latar belakang diatas, perumusan masalah yang dibahas dalam
hal ini adalah :
1. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan untuk memodulasi sistem ?
2. Bagaimana cara merakit sistem ?
3. Bagaimana cara penggunaan sistem berbasis IoT?

1.3 Tujuan
Tujuan kami membuat makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui alat dan bahan yang dipakai untuk memodulasi sistem
2. Untuk mengetahui cara merakit sistem dengan benar
3. Untuk mengetahui cara penggunaan system

1.4 Kegunaan
Berikut merupakan kegunaan / fungsi dari sistem :
1. Mempermudah masyarakat yang ingin melakukan pertanian di lahan yang
terbatas
2. Mempermudah para petani untuk mengontrol sistem dari jarak jauh
3. Mengoptimalisasi metode pertanian konvensional agar didapat hasil panen
yang lebih baik
4. Meningkatkan minat masyarakat dalam bertani secara modern dan higienis

1.5 Luaran
Luaran yang dihasilkan dari dalam program ini berupa suatu sistem
pertanian berbasis IoT yang tepat guna, higienis, efisien, dan praktis agar
memudahkan petani maupun masyarakat yang ingin melakukan pertanian
secara mandiri dengan pengontrolan real-time berkala secara jarak jauh.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


3

2.1 Internet of Things (IoT)

Menurut (Burange & Misalkar, 2015) Internet of Things (IoT) adalah


struktur dimana objek, orang disediakan dengan identitas eksklusif dan
kemampuan untuk pindah data melalui jaringan tanpa memerlukan dua
arah antara manusia ke manusia yaitu sumber ke tujuan atau interaksi
manusia ke komputer. Internet of Things merupakan perkembangan
keilmuan yang sangat menjanjikan untuk mengoptimalkan kehidupan
berdasarkan sensor cerdas dan peralatan pintar yang bekerjasama melalui
jaringan internet (Keoh, Kumar, & Tschofenig, 2014). Untuk membentuk
sebuah system Internet of Things ini sendiri dibutuhkan beberapa
komponen yaitu seperti Bahasa pemrograman web, metode penyimpanan
data, Node.js dan server.

2.1.1 Metode penyimpanan data

Dalam pembuatan sebuah aplikasi yang dapat terkoneksi dengan


internet, dibutuhkan sebuah media penyimpanan data-data yang akan
ditampilkan pada website tersebut. Maksud dari media penyimpanan data
ini adalah database. Database yang sering digunakan dalam pembuatan
website adalah Relasional Database Manajemen System (RDMS).
Umumnya pemilihan database terlebih dahulu disesuaikan dengan
kebutuhan web yang akan dibuat. Apabila ingin data yang real-time maka
harus menggunakan database yang memiliki cepat dan mudah.

2.2 Sprayer jenis nozzle sprinkler

Nozel atau nosel adalah alat atau perangkat yang dirancang untuk


mengontrol arah atau karakteristik dari aliran fluida (terutama untuk
meningkatkan kecepatan) saat keluar (atau memasuki) sebuah ruang tertutup atau
pipa. Sebuah nosel sering berbentuk pipa atau tabung dari berbagai variasi luas
penampang, dan dapat digunakan untuk mengarahkan atau memodifikasi aliran
fluida (cairan atau gas). Nozel sering digunakan untuk mengontrol laju aliran,
kecepatan, arah, massa, bentuk, dan / atau tekanan dari aliran yang muncul.
Kecepatan nozzle dari fluida meningkat sesuai energi tekanannya (Wikipedia,
2009). Untuk system irigasi biasanya digunakan nosel jenis sprinkler, yang mana
harus digabungkan dengan jet pump agar tercipta pengabutan yang ideal.

2.3 Jaringan irigasi sprinkler


4

Jaringan atau instalasi perpipaan yang menghubungkan antara sumber air,


pompa jet, dan antar sprinkler digunakan agar efisisensi pendistribusian air bisa
merata. Sistem irigasi sprinkler menggunakan sistem penyemprotan air seperti
curah hujan alami. Tekanan air disalurkan kemudian dikeluarkan melalui nozzle
yang kemudian memecahkan air sehingga keluar seperti titik-titik air hujan.
Tekanan air berasal dari pompa yang mendorong air melalui pipa kemudian keluar
melalui nozzle. Komponen dalam sistem irigasi sprinkler ini meliputi sumber air,
baik dari sumber air yang terbuka maupun yang berasal dari tempat tampungan
air. Unit untuk mendorong air sehingga menghasilkan air yang bertekanan untuk
kemudian disalurkan melalui pipa dan keluar melalui nozzle (misalnya pompa).
Terakhir adalah sprinkler, yang merupakan komponen utama, meliputi pipa
lateral, pipa riser, dan nosel (greenartindonesia, 2016).

2.4 Pompa jet air (water jet pump)

Pompa air secara umum adalah alat yang digunakan untuk memindahkan
cairan atau fluidadari suatu tempat ke tempat lainnya melalui saluran pipa dengan
menggunakan tenaga listrik sebagai untuk mendorong air yang dipindahkan secara
terus-menerus. Disaat pengoperasiannya pompa beroperasi dengan prinsip
membuat perbedaan di sisi tekanan dan sisi bagian hisap, perbedaan tekanan
tersebut dihasilkan dari sebuah mekanisme yang terjadi pada roda impler yang
membuat keadaan sisi hisap menjadi tidak bergerak. Perbedaan inilah yang
menghisap cairan sehingga dapa berpindah dari suatu reservoir ke tempat lain
(dabindonesia, 2018). Sedangkan menurut (HaryWijaya, 2019) Jet pump adalah
pompa yang mempunyai prinsip kerja dimana sebagian debit pompa yang keluar
dikembalikan ke saluran isap. Sebagian debit dari pompa sentrifugal akan
dikembalikan ke jet pump yang nantinya akan digunakan sebagai primary flow
untuk mendorong fluida pada secondary flow ke atas.

2.5 Pipa paralon / PVC (Polivinil klorida)


5

Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC,


adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di dunia,
setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari 50% PVC yang
diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan bangunan, PVC relatif
murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa dibuat lebih elastis dan
fleksibel dengan menambahkan plasticizer, umumnya ftalat. PVC yang fleksibel
umumnya dipakai sebagai bahan pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel
listrik.
PVC diproduksi dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl).
Karena 57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan
bahan baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.
Proses produksi yang dipakai pada umumnya adalah polimerisasi suspensi. Pada
proses ini, monomer vinil klorida dan air diintroduksi ke reaktor polimerisasi dan
inisiator polimerisasi, bersama bahan kimia tambahan untuk menginisiasi reaksi.
Kandungan pada wadah reaksi terus-menerus dicampur untuk mempertahankan
suspensi dan memastikan keseragaman ukuran partikel resin PVC. Reaksinya
adalah eksotermik, dan membutuhkan mekanisme pendinginan untuk
mempertahankan reaktor pada temperatur yang dibutuhkan. Karena volume
berkontraksi selama reaksi (PVC lebih padat daripada monomer vinil klorida), air
secara kontinu ditambah ke campuran untuk mempertahankan suspensi
(Wikipedia, 2019).

2.6 Rockwool
Rockwool merupakan salah satu media tanam hidroponik yang paling
banyak digunakan oleh petani/pehobi hidropoik khususnya di Indonesia.
Rockwool merupakan media tanam anorganik yang berbentuk menyerupai busa,
memiliki serabut-serabut halus dan bobotnya sangat ringan. Busa ini terbentuk
dari batuan basalt yang dipanaskan dengan suhu sangat tinggi hingga meleleh,
kemudian mencair dan terbentuklah rockwool ini (indotrading.com, 2015).
Rockwool terbuat dari bebatuan, umumnya kombinasi dari batuan basalt, batu
kapur, dan batu bara yang dipanaskan mencapai suhu 1600 derajat celcius
sehingga meleleh hingga menjadi seperti lava. Dalam keadaan mencair ini batuan
tersebut disentrifugal membentuk serat-serat. Setelah dingin, kumpulan serat ini
dipotong dengan ukuran yang sesuai dengan keutuhan (Wikipedia, 2019)
6

2.7 Styrofoam

Gabus / Styrofoam merupakan suatu bahan apung yang mempunyai


banyak kegunaan. Gabus digunakan sebagai penutup botol terutama minuman
beralkohol seperti anggur. Selain itu, kandungan udara yang banyak di dalam
gabus menyebabkannya digunakan sebagai pengapung dalam jaket penyelamat
pada masa lalu. Selain itu, kandungan udara yang banyak dalam gabus juga
menjadikan gabus sebagai isolator yang baik. Oleh itu gabus telah digunakan
sebagai alas meja untuk makanan panas dan dingin, dan bahan penahan dingin
untuk peti berisi es batu. Gabus juga digunakan dalam pembuatan dinding rumah
di negara-negara 4 musim.

Gabus sebenarnya berasal dari tumbuhan, yaitu kulit sejenis pohon. Pada masa
sekarang, gabus telah banyak digantikan dengan bahan buatan manusia yang lain
seperti styrofoam. Bagaimanapun, gabus masih merupakan bahan terbaik karena
gabus adalah sejenis bahan ramah lingkungan, mudah terurai, dan tidak meracuni
alam sekitar. Namun, masyarakat pada umumnya salah kaprah, dengan
menganggap bahwa gabus merusak lingkungan, karena stryrofoam berbeda
dengan gabus yang terbuat dari bahan organik.

Seorang ilmuwan bernama Robert Hooke menjadi orang pertama yang


menggambarkan sel. Robert Hooke telah meneliti irisan kulit gabus menggunakan
mikroskop dan mendapati irisan tersebut terdiri dari susunan unit-unit kecil.
(rumahgabuus.blogspot.com, 2015)
7

2.8 Nutrien (Zat Hara)

Nutrien atau zat hara adalah unsur atau senyawa kimia yang digunakan
unruk metabolisme atau fisiologi organisme. Nutrien biasanya dikategorikan
menjadi nutrient yang menyediakan energy dan yang digunakan sebagai
komponen untuk tubuh atau struktur sel. Suatu nutrient disebut esensial bagi
organisme jika zat tersebut tidak dapat disintesis oleh organisme dan harus
dipenui dari sumber makanan (Audrey H. Ensminger, 1994).

2.10 Arduino

Arduino merupakan sebuah otak yang dapat berfungsi sebagai pengendali


sebuah sistem. Arduino adalah sebuah platform hardware yang dapat digunakan
dalam pembuatan prototype yang bersifat open source Bahasa pemrograman yang
digunakan di perangkat Arduino dalam mengatur pengendalian memiliki
kemiripan syntax dengan bahasa pemrograman C. Arduino R3 yang akan kami
gunakan merupakan kontroller yang akan digunakan untuk menerima data dan
mengolahnya untuk menggerakkan Aktuator berupa servo. Kelebihan dari
Arduino uno R3 ini adalah memiliki 54 pin digital input dan output. 16 pin input
analog dan 14 pin diantaranya dapat digunakan sebagai analog output atau PWM
(Arduino.cc, 2017).

2.11 Android

Android adalah suatu teknologi software yang mencakup system operasi,


middleware, dan aplikasi yang digunakan ada perangkat mobile berbasis Linux
(Safaat H., 2011). Perangkat ini tertanamoperasi sistem yang bermacam-macam.
Perangkat inipun memiliki fitur-fitur menarikyang merupakan gabungan dari
8

beberapa komponen yang terintegrasimejadi sebuah perangkat cerdas dan dapat


dengan mudah dioperasikan. Selain itu,dengan sifatnya yang open source para
pelajar, mahasiswa, developer, maupun masyarakat dapat dengan mudah membuat
ataupun juga mengoperasikannya. Terdapat beberapa Software yang dapat
digunakan dalam membuat sebuah aplikasi berbasis Android sendiri. Setiap
Software tersebut memiliki berbagai macam kelebihan dan kekurangan. Software
yang sering digunakan oleh para developer diantaranya adalah Android Studio,
App Inventor, Eclipse, dan lain sebagainya. Android studio yang merupakan
software Integrated Development Environment (IDE) atau merupakan software
pengembang resmi untuk membuat ataupun mengembangkan suatu aplikasi
berbasis Android, dan tools yang disediakan telah menyesuaikan dari
perkembangan versi Android itu sendiri. Tetapi bagi developer yang
menggunakan software ini untuk membuat aplikasi berbasis Android ini harus
memiliki perangkat komputer maupun laptop yang memiliki spesifikasi yang
tinggi. Dikarenakan software Android studio ini membutuhkan storage yang besar
(David R, 2018).

2.12 Buzzer
Buzzer Listrik adalah sebuah komponen elektronika yang dapat mengubah
sinyal listrik menjadi getaran suara. Pada umumnya, Buzzer yang merupakan
sebuah perangkat audio ini sering digunakan pada rangkaian anti-maling, Alarm
pada Jam Tangan, Bel Rumah, peringatan mundur pada Truk dan perangkat
peringatan bahaya lainnya. Jenis Buzzer yang sering ditemukan dan digunakan
adalah Buzzer yang berjenis Piezoelectric, hal ini dikarenakan Buzzer
Piezoelectric memiliki berbagai kelebihan seperti lebih murah, relatif lebih ringan
dan lebih mudah dalam menggabungkannya ke Rangkaian Elektronika lainnya.
Buzzer yang termasuk dalam keluarga Transduser ini juga sering disebut dengan
Beeper (teknikelektronika.com, 2015).

2.13 LCD

LCD atau Liquid Crystal Display adalah suatu jenis media display


(tampilan) yang menggunakan kristal cair (liquid crystal) untuk menghasilkan
gambar yang terlihat. Teknologi Liquid Crystal Display (LCD) atau Penampil
Kristal Cair sudah banyak digunakan pada produk-produk seperti layar Laptop,
layar Ponsel, layar Kalkulator, layar Jam Digital, layar Multimeter, Monitor
Komputer, Televisi, layar Game portabel, layar Thermometer Digital dan produk-
produk elektronik lainnya.
9

Teknologi Display LCD ini memungkinkan produk-produk elektronik dibuat


menjadi jauh lebih tipis jika dibanding dengan teknologi Tabung Sinar Katoda
(Cathode Ray Tube atau CRT). Jika dibandingkan dengan teknologi CRT, LCD
juga jauh lebih hemat dalam mengkonsumsi daya karena LCD bekerja
berdasarkan prinsip pemblokiran cahaya sedangkan CRT berdasarkan prinsip
pemancaran cahaya. Namun LCD membutuhkan lampu backlight (cahaya latar
belakang) sebagai cahaya pendukung karena LCD sendiri tidak memancarkan
cahaya. Beberapa jenis backlight yang umum digunakan untuk LCD diantaranya
adalah backlight CCFL (Cold cathode fluorescent lamps) dan backlight LED
(Light-emitting diodes).

2.14 Adaptor / power supply


Adaptor / power suplay merupakan komponen inti dari peralatan
elektronik.  Adaptor di gunakan untuk menurunkan tegangan AC 220 menjadi
kecil antara 3v sampai 12 volt sesuai kebutuhan alat elektronika. Ada 2 jenis
adaptor berdasarkan sisitim kerjanya , adaptor sistem trafo step down dan adaptor
sistem switching.
        Dalam prinsip kerjanya kedua sistem adaptor tersebut berbeda, adaptor step
down  menggunaka teknik induksi medan magnet, komponen utamanya adalah
kawat email yang di lilit pada teras besi, terdapat 2 lilitan yaitu lilitan primer dan
lilitan skunder, ketika listrik masuk kelilitan primer maka akan terjadi induksi
pada kawat email sehingga akan teerjadi gaya medan magnet pada teras besi
kemudian akan menginduksi lilitan skunder. Sedangkan sistem switching
menggunakan teknik transistor maupun IC switching, adaptor ini lebih baik dari
pada adaptor teknik induksi, tegangan yang di keluarkan lebih stabil dan
komponennya suhunya tidak terlalu panas sehingga mengurangi tingkat resiko
kerusakan karena suhu berlebih, biasanya regulator ini di gunkan pada peralatan
elektronik digital (komponenelektronik3.com, 2016)

2.15 Sensor dan aktuator


Sensor adalah alat untuk mendeteksi/mengukur suatu besaran fisis berupa
variasi mekanis, magnetis, panas, sinar dan kimia dengan diubah menjadi
tegangan dan arus listrik. Sensor itu sendiri terdiri dari transduser dengan atau
tanpa penguat/pengolah sinyal yang terbentuk dalamsatu system peginderaan.
Dalam lingkungan system pengendali dan robotika, sensor memberikan kesamaan
yang menyerupai mata, pendengaran, hidung, lidah yang kemudian akan diolah
oleh controller sebagai otaknya. Sensor merupakan transducer yang digunakan
10

untuk mendeteksi kondisi suatu proses. Yang dimaksud transducer yaitu


perangkat keras untuk mengubah informasi suatu bentuk energi ke informasi
bentuk energy yang lain secara proporsional. Sedangkan aktuator adalah suatu
piranti yang berfungsi mengatur aliran energy kepada sistem yang dikontrol. Alat
ini disebut sebagai elemen pengontrol akhir (final control element). Elemen
keluaran ini harus mempunyai kemampuan untuk menggerakkan beban ke suatu
nilaiyang diinginkan (Temi Timotius, 2016). Sensor-sensor dan actuator yang
akan kami gunakan antar lain Sensor PH, sensor UT HC-SR04, Sensor suhu
LM35, serta Raspberry phi dan water jet pump sebagai keluaran.

Gambar sensor suhu


Gambar sensor UT

Gambar sensor PH

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Pengkajian Masalah


Meneliti dan mendata bagaimana system aeroponic ini supaya lebih mudah
di kontrol lewat handphone sehingga lebih mudah untuk di akses,guna
memonitoring perkembangan tanaman dengan basis IoT ini akan memacu
generasi milenial dalam bidang pertanian.

3.2 Studi Literatur


Mencari dasar teori aeroponic serta IoT dalam membuat alat ini, serta
melakukan studi literatur. Kepada semua jenis literatur yang mendasari
perancangan alat ini.terutama cara pemrogaman agar hardware bias
berkomunikasi dengan hard ware.

3.3 Perancangan alat


11

Dalam alat ini,akan digunakan untuk memonitoring perkembanagan


tanaman sayur mulai dari suhu, ph, kadar pupuk terlarut, lama pengkabutan, level
air, agar pertumbuhannya tepat.
3.4 Perencanaan Desain

Gb. Sistem Aeroponik

Gb. Sistem Monitoring

3.5 Pembuatan Alat


AEROPONIK :
A. Buat kolam ukuran 1 x 2 x 0.75 meter dari terpal jangan lupa berikan lubang
output dan input.
B. Rangkai pipa dengan nozzle kemudian masukkan ke pompa.
C. Pipa dari tandon dirangakai ke pompa yang terhubung ke nozzle.
D. Rangkai saluran output menuju tandon.

MONITORING AEROPONIK :
A. Tancapkan seluruh sensor ke dalam Arduino.
B. Arduino membutuhkan supply daya melalui kaki input.
C. Data data dari sensor akan dikirim Arduino ke dalam fire base.
12

D. Fire base akan upload data ke aplikasi.

Cara kerja :
A. Pompa menyemprot kan larutan nutrisi ke akar tanaman melalui nozzle.
B. Air yang menetes akan kembali ke tandon.
C. Air yang di tandon akan di monitoring mulai dari suhu, ph, ppm, water level
melalui Arduino.
D. Arduino akan mengirim sinyal ke fire base.
E. Fire base akan mengupload data data hasil monitoring ke aplikasi.
F. Aplikasi akan menampil kan data data berupa suhu, ph , pph , water level.

3.6 Pengujian dan evaluasi


Ketika alat ini selesai dirakit maka akan dilakukan pengujian sebagai berikut :
3.6.1 Pengujian keberhasilan aeroponik
Mampu mengabutkan nutrisi ke akar akar tanaman.
3.6.2 Pengujian keberhasilan sistem monitoring
Mampu mengupload data data mulai suhu, ppm, water level ,ph ke
dalam aplikasi.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya PKM-KC
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
.
1 Peralatan penunjang ....................
2 Bahan habis pakai ....................
3 Perjalanan ....................
13

4 Lain-lain ....................
Jumlah

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
No Bulan
Jenis Kegiatan
. 1 2 3 4 5
1 Studi Literatur dan Perancangan Alat
2 Pemilihan Komponen dan Pembuatan Alat
3 Pengujian Alat
4 Pembuatan laporan akhir dan Pengumpulan
hasil karya

DAFTAR PUSTAKA

Burange,A.W.,&Misalkar,H.D.(2015). Review of Internet of Things in


Development of Smart Cities with Data Management&Privacy
Keoh, S. L., Kumar, S., & Tschofenig, H. (2014). Securing the Internet of Things:
A Standardization Perspective. IEEE Internet of Things Journal, 1(3), 1–1.
http://doi.org/10.1109/JIOT.2014.2323395
Wikipedia. 2009. Nosel. [Online] available at :
http://exploration.grc.nasa.gov/education/rocket/nozzle.html
Greenartindonesia. 2016. Sistem Irigasi sprinkler. [Online] vailable at :
http://greenartindonesia.co.id/content/blog/sistem_irigasi_sprinkle
Dabindonesia. 2018. Pengertian pomap air. [Online] available at :
https://dabindonesia.co.id/2018/09/30/pengertian-pompa-air/
Wikipedia. 2019. Polivinil klorida. [Online] available at :
14

https://id.wikipedia.org/wiki/Polivinil_klorida
Wikipedia. 2019. Rockwool. [Online] available at :
https://id.wikipedia.org/wiki/Rockwool
Rumahgabuus.blogspot.com. 2015. Pengertian Gabus / Styrofoam. [Online]
available at : http://rumahgabuus.blogspot.com/2015/09/pengertian-gabus-
styrofoam.html
Ramadhan, David. 2018. Pengenalan sistem android.
Teknikelektronika. 2015. Pengertian piezoelectric buzzer. [Online] available at :
https://teknikelektronika.com/pengertian-piezoelectric-buzzer-cara-kerja-buzzer/
Belajar, elektronik. 2016. Pengertian dan fungsi adaptor. [Online] available at:
http://komponenelektronik3.blogspot.com/2016/01/fungsi-dan-pengertian-
adaptor.html

Lampiran 1. Biodata Ketua,Anggota,dan Dosen Pendamping

Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Akhmad Miftakhul Amri
2 Jenis Kelamin Laki laki
3 Program Studi Teknik Pengelasan
4 NRP 0718040005
5 Tempat dan Tanggal Lahir Sidoarjo, 21 Maret 1999
6 Alamat E-mail akhmadmiftakhul@student.ppns.ac.id
7 Nomor Telepon /HP 08973188499
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
2
dst
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
dst

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
15

Persyaratan dalam pengajuan pengajuan PKM – Karsa Cipta.

Surabaya, tanggal-bulan-tahun
Ketua/Anggota tim
Tanda tangan

(Akhmad Miftakhul Amri)

Biodata Anggota
D. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ahmad Alwi Saiful Mundzir
2 Jenis Kelamin Laki laki
3 Program Studi Teknik Pengelasan
4 NRP 0718040029
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kediri, 01 Mei 1998
6 Alamat E-mail Amundzir9@gmail.com
7 Nomor Telepon /HP 085732402852
E. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
2
dst
F. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
dst

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan pengajuan PKM – Karsa Cipta.
16

Surabaya, tanggal-bulan-tahun
Ketua/Anggota tim
Tanda tangan

(Ahmad Alwi Saiful Mundzir)

Biodata Anggota
G. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Thobib Fahrizal
2 Jenis Kelamin Laki laki
3 Program Studi Teknik Pengelasan
4 NRP 0718040006
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jombang, 30 Juni 2000
6 Alamat E-mail thobibfahrizal@gmail.com
7 Nomor Telepon /HP 088217990607
H. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
2
dst
I. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1
2
dst

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan pengajuan PKM – Karsa Cipta.
17

Surabaya, tanggal-bulan-tahun
Ketua/Anggota tim
Tanda tangan

(Thobib Fahrizal)

Biodata Dosen Pendamping

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Imam Khoirul Rohmat, S.ST.,M.T.

2 Jenis Kelamin Laki laki

3 Program Studi Teknik Metalurgi dan Material

4 NIP/NIDN 198806022015041002

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 2 Juni 1988

6 Email imamkhoirulrohmat@ppns.ac.id

7 No. Telp. / HP 085648256763

B.Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Politeknik Universitas
Perkapalan Indonesia
Negeri
Surabaya
Jurusan/Prodi Teknik Teknik
Pengelasan Metalurgi dan
Material
Tahun Masuk-Lul 2007-2011 2012-2014

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
Persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM – Karsa Cipta.
18

Surabaya, tanggal-bulan-tahun
Dosen Pendamping

Tanda tangan
(Imam Khoirul Rohmat,
S.ST.,M.T.)

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1.Jenis Perlengkapan Volume Harga satuan( Rp) Nilai (Rp)
- Pompa air 1 900.000 900.000
- Rockwool 1 80.000 80.000
- Foam 1 180.000 180.000
- Selang HDPE 1 75.000 75.000
- Nozel 1 150.000 150.000
- Ph 1 400.000 400.000
- Sensor suhu 1 20.000 20.000
- Tandon 1 300.000 300.000
- Sensor water level 1 100.000 100.000
- TDS 1 263.000 263.000
- Arduino 1 355.000 355.000
- Terpal 1 300.000 300.000
- kerangka 1 400.000 400.000
- power suply 1 83.000 83.000
SUBTOTAL(Rp) 3.606.000
2.Bahan Habis Volume Harga satuan( Rp) Nilai (Rp)
- Pupuk 3 80.000 240.000
- Benih 3 50.000 150.000
-
-
-
-
-
-
-
- Dst
SUBTOTAL(Rp) 390.000
19

3.Perjalanan Volume Harga satuan( Rp) Nilai (Rp)


- Ongkos kirim 1 500.000 500.000
- Uang bensin 1 300.000 300.000
- Biaya trial eror 1 1.000.000 1.000.000
-
-
-
- Dst
SUBTOTAL(Rp) 1.800.000
4. Lain-lain Volume Harga satuan( Rp) Nilai (Rp)
-
-
-
-

-
-
-
-
-
-
-
-
-
- Dst
SUBTOTAL (Rp) 0
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 5.406.000
Terbilang Lima juta empat ratus enam ribu rupiah
20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
No Program Bidang Uraian
Nama / NRP Waktu
. Studi Ilmu Tugas
(jam/minggu)
1. Akhmad Teknik Sains dan 2 minggu Desain
Miftakhul Pengelasan Teknolog
Amri i
2. Ahmad Alwi Teknik Sains dan 2 minggu Survey
Saiful Pengelasan Teknolog
Mundzir i
3. Thobib Teknik Sains dan 2 minggu Estimasi
Fahrizal Pengelasan Teknolog dan
i Perancangan
21

Lampiran 4. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan


22

Anda mungkin juga menyukai