Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

SISTEM MONITORING CONTROL SUHU DAN KELEMBABAN PADA


BUDIDAYA JAMUR BERBASIS IoT

BIDANG KEGIATAN
PKM TEKNOLOGI

Diusulkan oleh:

Mochammad Adam Alyafi 17050514050 2017

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


SURABAYA
2019
LEMBAR PENGESAHAN PKM-PENERAPAN TEKNOLOGI

1. Judul Kegiatan : Sistem Monitoring Kontrol Suhu dan


Kelembaban Pada Budidaya Jamur Berbasis IoT
2. Bidang Kegiatan : PKM-T
3. Ketua Pelaksana Program
a. Nama Lengkap : Mochammad Adam Alyafi
b. NIM : 17050514050
c. Jurusan : Teknik Elektro
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Surabaya
e. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Jl. Bendul Merisi Gg 3 No 8B
Surabaya / 08816368878
f. Email : mochammad.17050514050@mhs.unesa.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan Penulis : 1 Orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Muhamad Syariffuddien Zuhrie, S.Pd.,M.T.
b. NIDN/NIDK : 0025067709
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP : Purimas Blok 4B, Surabaya /
081230573362
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti : Rp. 10.000.000,00
b. Sumber Lain (Sebutkan...) : Rp. -,
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan

Menyetujui Surabaya, 28 Maret 2019


Wakil Dekan 3 Fakultas Teknik Ketua Pelaksanaan Kegiatan
Bidang Kemahasiswaan

(Dedy Rahman Prehanto, S.Kom., M.Kom) (Mochammad Adam alyafi)


NIP. 197912062008011011 NIM. 17050514050

Wakil Rektor 3 Dosen Pendamping


Bidang Kemahasiswaan

(Dr. Agus Hariyanto, M.Kes) (Muhamad Syariffuddien Zuhrie, S.Pd., M.T.)


NIP. 196708161992031002 NIP.  197706252006041003

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... vi

BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................... 2
1.3 Tujuan.................................................................................................... 2
1.4 Ruang Lingkup....................................................................................... 2
1.5 Luaran ................................................................................................... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 2


2.1 Internet of Things .................................................................................. 2
2.2 Wemos d1 r2 ......................................................................................... 3
2.3 Sensor Suhu DHT-22 ............................................................................ 3

BAB 3. METODE PELAKSANAAN................................................................. 5


3.1 Flowchart Kegiatan................................................................................ 5
3.2 Hasil Flowchart Bekerjanya Sistem....................................................... 7

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.................................................. 8


4.1 Anggaran Biaya...................................................................................... 8
4.2 Jadwal Kegiatan..................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 10

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Board Wemos d1 r2...........................................................................3


Gambar 2.2 Sensor Suhu DHT-22.........................................................................4
Gambar 3.1 Flowchart Pengerjaan Alat ...............................................................5
Gambar 3.2 Flowchart Bekerjanya Arduino ........................................................7

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Anggaran Biaya ................................................................................... 8
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan .................................................................................. 9

v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.Biodata Ketua dan Dosen Pembimbing ............................................11

vi
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Saat ini, permintaan terhadap otomatisasi dan system intelejen sangat tinggi,
itu sebabnya masyarakat menunjukkan ketertarikan terhadap perangkat pintar.
Contohnya, masyarakat dapat mengkontrol atau memonitor alat-alat rumah tangga
mereka melalui web atau aplikasi melalui telepon genggam. Internet of Things
(IoT) yang dapat membuat alat-alat atau perangkat keras tersebut dapat
berkomunikasi, bertukar data, dan saling mengendalikan melalui web atau
aplikasi telepon genggam. [1] Suhu dan kelembaban udara di lingkungan pun
dapat dimonitor melalui web dengan menggunakan (IoT) agar udara di
lingkungan tersebut tetap sehat dan terjaga. [2]

Jamur tiram (pleurotus Ostreatus) merupakan salah satu tumbuhan yang


membutuhkan kelembaban udara yang cukup agar dapat menghasilkan jamur
yang baik dan berkualitas. Oleh karena itu, para petani harus mengontrol
kebersihan serta kelembaban pada tanaman. Para petani yang tinggal di daerah
dengan kelembaban dan suhu udaranya kurang harus lebih ekstra untuk
mengontrol kembaban udara agar dapat menghasilkan jamur tiram yang unggul.
Pada umumnya, para petani jamur tiram sering mengalami kegagalan karena
kurangnya suhu dan kelembaban yang mengakibatkan jamur yang dihasilkan
kurang optimal. Kelembaban dan suhu udara sangat berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman jamur, sebab bila suhu dan kelembaban tidak tercapai
maka jamur yang dihasilkan akan mengering dan terhambat masa
pertumbuhannya atau bahkan tidak akan tumbuh. Kondisi suhu dan kelembaban
udara pada rumah jamur harus berada pada 22˚ - 28˚C dan kelembaban 80 – 90%
agar menghasilkan jamur tiram yang unggul. (Nunung dan Abbas, 2001)

Pada umumnya petani jamur tiram masih menggunakan cara manual dalam
mengontrol kondisi suhu dan kelembaban rumah jamur dengan cara
menyemprotkan embun. Penyemprotan embun yang berlebihan pada media
pertumbuhan jamur dapat menyebabkan media menjadi busuk dan menghasilkan
jamur yang berkualitas rendah. Penyemprotan yang biasanya dilakukan pada dini
hari dapat menyita waktu petani jamur, yang seharusnya bisa di manfaatkan untuk
melakukan hal lain. Selain itu jika petani jamur terlalu sering berada pada ruangan
dengan kelembaban tinggi dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti paru –

vii
paru basah. Dikarenakan dalam pemeliharaan jamur masih bergantung pada
SDM, kondisi kelembaban pada rumah jamur tidak selalu sesuai dengan standar,
karena kelembaban rumah jamur hanya bergantung pada perkiraan petani. Biaya
untuk pekerja dalam pemeliharaan jamur juga sangat tinggi. Kondisi suhu dan
kelembaban yang tidak terjaga menyebabkan kualitas jamur menurun, sehingga
hasil panen jamur tidak maksimal.

Oleh karena itu kami membuat suatu alat yang bisa memonitoring suhu dan
kelembaban di ruangan atau rumah menggunakan sensor yang dapat langsung
dipantau atau dimonitor oleh para penggunanya melalui tampilan antarmuka web
agar mereka dapat mengetahui berapa suhu dan kelembaban di ruangan tersebut
serta mengetahui apakah suhu dan kelembaban udara di ruangan tersebut aman
atau tidak

1.2. Rumusan Masalah


Permasalahan yang dapat dikaji lebih lanjut dari latar belakang yang ada,
yaitu bagaimana merancang Pengandali Kontrol Suhu dan Kelembaban pada
Budidaya Jamur secara otomatis berbasis IoT ?

1.3. Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk merancang dan membuat alat
yang dapat mendeteksi serta menstabilkan suhu dan kelembaban pada budidaya
jamur secara otomatis melalui IoT

1.4. Ruang Lingkup


Ruang lingkup alat tersebut menjangkau para petani jamur tiram agar mampu
meningkatkan kualitas panen jamur tiram.

1.5. Luaran
Luaran yang diharapkan dari permasalahan yang muncul adalah :
1. Sebuah alat bantu untuk pengontrolan suhu dan kelembaban pada budidaya
jamur.
2. Ke efektifan penggunaan alat pengontrol suhu dan kelembaban ini
dikarenakan penggunaannya melalui akses internet.

viii
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Internet of Things
Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep dimana konektifitas internet
dapat bertukar informasi satu sama lainnya dengan benda-benda yang ada
disekelilingnya. Banyak yang memprediksi bahwa Internet of Things (IoT)
merupakan “the next bigthing” di dunia teknologi informasi. Hal ini dikarenakan
banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dengan teknologi Internet of Things
(IoT) tersebut.

Internet of Things (IoT) telah menarik banyak perhatian selamabeberapa


tahun terakhir. Konsep IoT adalah yang pertama diusulkan oleh Kevin Ashton pada
tahun 1999. Karena kemajuanyang cepat dalam komunikasi seluler, Jaringan Sensor
Nirkabel (WSN), Identifikasi Frekuensi Radio (RFID), dan cloud computing,
komunikasi antar perangkat IoT telah menjadi lebih nyaman daripada sebelumnya.
Perangkat IoT mampu bekerja sama dengan satu sama lain.
2.2. Wemos d1 r2

Gambar 2.1. Board Wemos d1 r2

Pada masa sekarang atau masa yang akan datang, penggunaan komputer akan
mendominasi pekerjaan manusia atau bahkan akan mengalahkan kemampuan
komputasi manusia seperti mengontrol peralatan elektronik dari jarak jauh dengan
menggunakan dukungan media IOT (Internet of Things). Salah satu hardware dari
pengembangan yang berbasis IOT adalah Wemos D1 mini, yang merupakan sebuah
mikrokontroler hasil pengembangan berbasis modul ESP8266. Masih terdapat modul
wifi yang berbasis ESP8266 seperti Nodemcu yang sering digunakan sebagai

ix
penghubung internet antara Arduino ke smartphone atau PC melalui jaringan wifi.
Modul Wemos D1 ini diciptakan sebagai solusi dari mahalnya sebuah modul wireless
yang berbasis mikrokontroler. Dengan adanya mikrokontroler Wemos ini biaya yang
dikeluarkan untuk menciptakan sebuah project yang berbasis IOT (Internet Of
Things) jadi lebih sedikit, terlebih lagi wemos ini dapat menjalankan sistem kode bait
tanpa menggunakan arduino sebagai mikrokontrolernya.

2.3. Sensor Suhu DHT-22

Gambar 2.2. Sensor suhu DHT-22

Sensor DHT22 (AM2302) adalah sensor suhu dan kelembaban. DHT juga
merupakan sebuah famili produk sensor suhu dan kelembaban yang diprosuksi oleh
Aosong Elektronics. Sensor ini terdiri dari dua bagian yaitu sensor kelembaban
kapasitif dan termistor.[Aosong (Guangzho) Electronics Co, 2011]

Untuk rangkaian pengendali sinyal dan ADC sudah tidak diperlukan lagi,
karena sensor tersebut sudah menggunakan cip mikropengendali dengan keluaran
berupa sinyal digital. Komunikasi antara sensor dan rangkaian sistem
mikropengendali terjadi melalui komunikasi serial dua arah menggunakan satu kabel.
[Aosong (Guangzho) Electronics Co, 2011]

Sensor DHT11 hampir sama dengan sensor DHT22 namun sensor DHT22
memiliki kelebihan sebagai berikut :
1. Keluaran dari sensor DHT22 sudah berupa sinyal digital dengan konversi dan
perhitungan dilakukan oleh MCU 8-bit.
2. Sensor terkalibrasi secara akurat dengan kompensasi suhu diruang
penyesuaian dengan nilai koefisien kalibrasi tersimpan dalam memori OTP
terpadu (DHT-22 lebih akurat dan presisi dibandingkan dengan DHT11).
3. Rentang pengukuran suhu dan kelembaban lebih lebar.
4. DHT22 mampu mentransmisikan sinyal keluaran melewati kabel panjang
(hingga 20 meter) sehingga cocok untuk ditempatkan dimana saja.

x
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1. Flowchart Kegiatan
Dalam kegiatan ini, metode pelaksanaan kegiatan yang kami gunakan ditampilkan
pada Gambar 3.1.
Mulai

Identifikasi Masalah dan Tujuan

Analisa Kebutuhan

Pencarian Data

Pencarian Hardware

Pencarian Software

Sinkronisasi Hardware dan


Software

Tidak

Ya

Pembuatan Layout PCB dan


Perakitan Komponen Alat

Pemasangan Sprayer

Pengujian

Pengamatan dan Evaluasi

Pembuatan Laporan Akhir

Selesai

xi
Gambar 3.1 Flowchart Pengerjaan Alat Pengendali Suhu dan Kelembaban

Keterangan flowchart pengerjaan alat pengendali suhu dan kelembaban :


1. Identifikasi Masalah dan Tujuan
Dalam pelaksanaan sebuah kegiatan pertama kali yang harus dilakukan adalah
mengidentifikasi masalah yang akan dijadikan bahan dasar kegiatan
ini.
2. Analisa Kebutuhan
Pada perancangan alat ini maka dibutuhkan beberapa komponen yang
digunakan. Seperti mikrokontroler sensor DHT22 dan perlengkapan lainnya.
3. Pencarian Data
Setelah merancang kebutuhan yang digunakan maka pencarian datasheet
untuk kebutuhan spek yang cocok untuk digunakan pada alat pengendali suhu
dan kelembaban.
4. Perancangan Hardware
Pada proses perancangan hardware dibutuhkan sebuah rancangan rangkaian
listrik. Pada proses perancangan hardware ini meliputi perancangan pada
breadboard. Perancangan pada breadboard ini akan dilakukan sebagai uji kerja
dari perangkat atau komponen yang sudah disusun.
5. Perancangan Software
Penggunaan software bertujuan untuk memberikan coding atau perintah pada
perangkat. Dimana pembuatan coding ini dilakukan dengan menggunakan
software arduino. Dengan menggunakan bahasa arduino yang akan digunakan
untuk pemberian perintah kepada perangkat.
6. Sinkronisasi Hardware dan Software
Perangkat dapat bekerja apabila software dan hardware dapat berjalan dengan
baik dan sinkron. Apabila masih terdapat eror maka akan dilakukan
pengecekan ulang pada software maupun hardware hingga mendapatkan hasil
yang diinginkan.
7. Pembuatan Layout PCB dan Perakitan Komponen Alat
Pembuatan layout PCB akan digunakan ketika perangkat dinyatakan lulus uji.
Perakitan komponen alat pada PCB adalah bentuk finishing dari perangkat
alat pengendali suhu dan kelembaban.
8. Pemasangan Sprayer
Pemasangan Sprayer dilakukan setelah pembuatan layout PCB dan perakitan
komponen alat.
9. Pengujian
Pengujian dilakukan untuk menguji secara keseluruhan dari kinerja perangkat

xii
alat pengandali suhu dan kelembaban ini.
10. Pengamatan dan Evaluasi
Pengamatan dan evaluasi pada perangkat dengan melihat dari segi efektifitas
penggunaan pengandali suhu dan kelembaban. Kekurangan yang masih
ditemui pada alat pengandali suhu dan kelembaban ini akan menjadi bahan
evaluasi.
11. Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan ini bertujuan untuk melaporkan seluruh kegiatan
pembuatan perangkat alat pengandali suhu dan kelembaban sebagai bukti
selama proses pengerjaan

3.2. Hasil Flowchart


Flowchart Untuk Skenario Bekerjanya Sistem

Mulai

Masukkan IP
Arduino

Apakah IP yang Server Tidak


dimasukkan benar ? Ditemukan

Tidak

Ya

Baca data
dari sensor
DHT-22

Tampilkan Pembacaan Sensor


secara Real Time pada Web

Tidak Ya
Keluar ?

Selesai

xiii
Gambar 3.2.2 Flowchart Bekerjanya Sistem
Ketika IP address diinputkan, mikrokontroler Arduino akan mengecek IP
address yang telah diinputkan, setelah itu arduino akan membaca suhu dan
kelembaban yang ada disekitar sensor DHT11, setelah suhu dan kelembaban didapat
melalui sensor DHT11 maka data hasil pembacaan akan dikirim menggunakan kabel
UTP, dan hasil pembacaanya akan ditampilkan pada browser.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
Adapun anggaran yang disediakan untuk pembuatan alat, seperti pada Tabel
4.1.
Tabel 4.1. Anggaran Biaya
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang
a. Tang Potong Pipa PVC 100.000,00
b. Kunci Pas Set 8 Pcs 100.000,00
c. Stop Kontak 100.000,00
d. Selang High Pressure Ukuran 3/8” 650.000,00
e. Center Nozzle Misting 1000.000,00
f. Sensor Suhu DHT22 1250.000,00
g. Mikro pengendali 500.000,00
h. Wemos d1 r2 300.000,00
Jumlah (Rp) 4.000.000,00
2 Bahan Habis Pakai
a. Paket Misting Embun Nozzle Sprayer 4.250.000,00
Jumlah (Rp) 4.250.000,00
3 Biaya Lain- lain
a. Kertas A4 100.000,00
b. Tinta Printer 200.000,00
c. Materai 6000 50.000,00
d. Flash Disk 32 GB 300.000,00
e. CD RW 100.000,00
f. Cetak, Fotocopy dan Jilid 300.000,00
g. Publikasi Ilmiah 700.000,00
Jumlah (Rp) 1.750.000,00

xiv
Jumlah Total (Rp) 10.000.000,00
4.2. Jadwal Kegiatan
Adapun Jadwal Kegiatan yang diajukan untuk pembuatan alat ini seperti yang
tercantum pada Tabel 4.2 :
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pembelian Perangkat

2. Perakitan Perangkat

3. Pengujian Perangkat

4. Penerapan Teknologi

5. Penyusunan Laporan

xv
DAFTAR PUSTAKA
Mustika, Dian Putri. 2017. Mengenal Wemos D1 Mini Dalam Dunia IoT.
Dokumen PDF.
Djuanda, Feri. 2011. Pengenalan Arduino. Dokumen PDF.
L. Atzori el al. 2010. The Internet of Things : A survey, Comput. Netw
Ramadhani Graifhan. 2003. Modul Pengenalan Internet. Surabaya :
Universitas Sunan Giri
Susilowati, Raharjo, Budi. 2010. Budidaya Jamur Tiram yang Ramah
Lingkungan. Report No 50. STE Final, Palembang

xvi
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Dosen Pembimbing
Lampiran 1.1. Biodata Ketua Pelaksana

xvii
Lampiran 1.2. Biodata Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri Dosen Pembimbing

1 Nama Lengkap (dengan Muhamad Syariffuddien Zuhrie, S.Pd, MT


gelar)
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional Kaprodi S1 Pendidikan Teknik Elektro
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 197706252006041003
5 NIDN 0025067709
6 Tempat dan Tanggal Lahir Denpasar, 25 Juni 1977
7 Alamat Rumah Purimas, Surabaya.
8 Nomor Telepon/Faks/ HP 08563443345 / 081230573362
9 Alamat Kantor Jurusan Teknik Elektro Gedung A5 Kampus
UNESA Ketintang Surabaya 60000
10 Nomor Telepon/Faks (+62-31) 8297197
11 Alamat e-mail zuhrie.syarif@gmail.com
12 Lulusan yang Telah S-1= 6 orang; S-2= ... orang; S-3= ... orang
Dihasilkan
13 Mata Kuliah yg Diampu 1. Dasar Sistem Pengaturan
2. PLC
3. Kontrol Cerdas
4. Robotika
5. Kontrol Adaptif
6. Sistem Penaturan Digital

B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Institut Teknologi
Surabaya Sepuluh nopember,
Kota Surabaya
Bidang Ilmu Teknik Elektro Teknik Elektro –
(Pendidikan) – Teknik Sistem
Elektronika Pengaturan
Komunikasi

xviii
Tahun Masuk-Lulus 2000-2002 2003-2005
JudulSkripsi/Thesis/Disertas Pemanfaatan WAP Rancang Bangun
i (Wireless Sistem Kontrol Traksi
Application Mobil Berpenggerak
Protocol) pada Roda Depan dengan
Telepon Selular Model Kontrol Prediktif
Sebagai Sistem
Informasi
Perwalian
Nama Drs. Bambang Ir. Rusdhianto, E.A.K,
Pembimbing/Promotor Sujatmiko, M.T M.T
Dr.Ir. Ari Santoso, DEA
C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir
(Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta Rp)
1 2012 Rancang Bangun Perangkat
Pembelajaran Robotika Berbasis
Computer Learning dan
Hibah Pekerti 50
Computer Assisted Learning
untuk Meningkatkan
Ketrampilan Peserta Didik
2 2013 Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Robotika Berbasis
Contextual Teaching and Hibah Pekerti 75
Learning untuk Meningkatkan
Ketrampilan Peserta Didik
3 2014 Pengembangan Perangkat
Pembelajaran Robotika Berbasis
Contextual Teaching and Hibah Pekerti 80
Learning untuk Meningkatkan
Ketrampilan Peserta Didik

xix

Anda mungkin juga menyukai