Anda di halaman 1dari 10

D.

ZONA EKONOMI DAN INDUSTRI KHUSUS


1. Kawasan Industri Ngoro

Kawasan industri Ngoro bergerak di sejumlah bidang, yaitu:

o Penyediaan lahan industri


o Zona pemrosesan ekspor (EPZ)
o Lahan dan pabrik industri; juga tersedia persewaan gudang di EPZ.
Para investor dapat memesan wilayah EPZ sendiri di Kawasan
industri Ngoro.
o Penyediaan bangunan gudang dan pabrik; bangunan gudang mulai
dari ukuran 966 m2
o Bangunan pabrik/gudang yang dapat dimodifikasi sesuai dengan
permintaan dan kebutuhan investor

Pemilik proyek:

PT. Intiland Sejahtera

Lokasi:

Mojokerto

Luas wilayah:

500 hektar

Kapasitas pabrik:

Lahan terpakai: 475 hektar


Lahan tersedia: 25 hektar

Model penawaran:

Pembiayaan

2. Kawasan Industri dan Pelabuhan Terintegrasi Jawa

Kawasan Industri dan Pelabuhan Terintegrasi Jawa merupakan kawasan


industri yang relatif baru. Berlokasi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur,
kawasan industri ini berada di posisi strategis bagi investor dari pabrik
peleburan (smelter) tembaga, industri pertanian, produksi barang konsumsi,
hilir kimia (chemical downstream), sampai teknologi. Peluas investasi
meliputi investasi (greenfield) baru, relokasi proyek, dan perluasan proyek
(brownfield).

JIIPE merupakan kemitraan pemerintah-swasta yang dikelola bersama oleh


PT. Usaha Era Pratama Nusantara (60%), anak perusahaan PT. AKR
Corporindo, Tbk., dan PT. Berlian Jasa Terminal Indonesia (40%), anak
perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) melalui perushaan
pengelola, PT. Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (PT. BKMS).

Manfaat bisnis utama:

o Biaya logistik, transportasi, dan distribusi yang lebih rendah


o Energi yang bersaing dan andal
o Pusat logistik berikat dan kawasan industri berikat
o Mudah diakses dengan tiga jenis transportasi (udara, darat, dan laut)
o Penyediaan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK)
o Fasilitas kawasan pergudangan berikat

3. Kawasan Industri Tuban

Kawasan Industri Tuban (KIT) dikelola oleh PT. Kawasan Industri Gresik (PT.
KIG) yang juga mengelola Kawasan Industri Gresik (KIG). PT. KIG merupakan
salah satu kelompok PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT. Petrokimia
Gresik. Melalui PT. Kawasan Industri Gresik, Kawasan Industri Tuban
mendapatkan kepercayaan pemerintah dengan menyediakan fasilitas KLIK
seperti berikut ini:

o Investor dapat dengan segera memulai konstruksi setelah


mendapatkan dasar dan izin berinvestasi dari BKPM atau Pelayanan
Terpadu Satu Pintu (PTSP).
o Lisensi praktik, seperti (IMB), UKL/UPL, dan AMDAL dapat
didaftarkan di tengah proses pembangunan.

Manfaat bisnis utama:


o Berlokasi 7 meter di atas permukaan laut
o Berlokasi ±700 meter dari garis pantai, tepatnya pada KM 22 Tuban
o Ketersediaan pekerja
o Sejumlah industri di sekitar Kawasan Industri Tuban
o Penyediaan KLIK

4. Kawasan Industri Maspion

Kawasan Industri Maspion dikembangkan dan dikelola oleh PT. Kawasan


Industri Maspion (anggota Maspion Group).

Kawasan Industri Maspion merupakan salah satu kawasan industri terbesar


di Jawa Timur yang dirancang dan didirikan dengan konsep Integrasi
Fasilitas Mutlak. Seluruh fasilitas di kawasan ini merupakan fasilitas kelas
satu dan memiliki dermaga untuk memfasilitasi bongkar-muat bahan cair,
gas, dan kering dalam jumlah besar. Fasilitas ini juga dibangun khusus untuk
digunakan oleh berbagai industri di Kawasan Industri Maspion dan
konsumer luar.

Fasilitas pelabuhan yang ada di Kawasan Industri Maspion memiliki enam


dermaga yang digunakan untuk bongkar-muat kargo bahan minyak, gas,
cairan kimia, CPO, dan kering dalam jumlah besar. Pelabuhan ini akan
diperluas dengan menambahkan pelabuhan container, pelabuhan Ro-Ro (Roll
On-Roll Off), pelabuhan khusus, dll.

Kawasan Industri Maspion berkomitmen untuk turut berkontribusi pada


pelestarian lingkungan global dengan memastikan bahwa perkembangan
industri dapat berjalan beriringan dengan pelestarian dan peningkatan
kualitas hidup.

Manfaat bisnis utama:

o Salah satu kawasan industri terbesar di Jawa Timur


o Kawasan industri dengan Integrasi Fasilitas Mutlak
o Pelabuhan yang tersedia di Kawasan Industri Maspion memiliki enam
dermaga, empat di antaranya digunakan untuk bongkar-muat bahan
minyak, gas, cairan kimia, dan CPO sedangkan dua lainnya untuk
bahan kering berjumlah besar.
o Penyediaan KLIK
5. Kawasan Industri Pasuruan

Kawasan Industri Pasuruan Rembang dikembangkan dengan memperbaiki


kualitas infrastruktur, terutama akses jalan untuk meningkatkan layanan
untuk para investor. Perusahaan ini juga meningkatkan kualitas bangunan
yang disewakan, BPSP, dan pergudangan. Selain itu, fungsi gudang ditambah
dengan adanya penambahan rak untuk meningkatkan kapasitas
penyimpanan barang sebagai usaha untuk mendukung kegiatan logistik.
Perusahaan juga akan berfokus untuk mengoptimalkan bisnis yang sudah ada
dan anak perusahaannya dan juga bekerjasama dengan BUMN lain dalam
menjalankan bisnisnya.

Profil pemilik proyek:

Sebagai salah satu kawasan industri tertua di Indonesia, PT. SIER (Surabaya
Industrial Estate Rungkut—Kawasan Industri Surabaya Rungkut) telah
menjadi pusat dari berbagai jenis industri. Kegiatan bisnis utama PT. SIER
adalah menjual dan menyewakan kawasan industri.

PT. SIER mengelola tiga kawasan industri besar di Jawa Timur, yaitu
Kawasan Industri Surabaya Rungkut, Kawasan Industri Surabaya Brebek, dan
Kawasan Industri Pasuruan Rembang.

Nilai investasi:

Rp264,4 miliar

Pemilik proyek:

PT. SIER (Kawasan Industri Surabaya Rungkut)

Luas wilayah:

±558 hektar

Kapasitas pabrik:
Luas lahan siap jual: 40 hektar

Lahan yang belum dikembangkan: ±200 hektar dan 558 hektar

Model penawaran:

Pembiayaan

Status proyek:

Proses merancang
Pembuatan infrastruktur dasar, seperti akses jalan dan selokan

6. Pergudangan Safe N Lock

Kompleks Industri dan Pergudangan Safe n Lock merupakan kompleks


industri dan pergudangan terbesar di Jawa Timur yang menawarkan konsep
dan struktur industri dan pergudangan modern terintegrasi yang dilengkapi
dengan fasilitas terbaru. Dengan tambahan kombinasi desain minimalis dan
modern yang terintegrasi dan padat, Safe n Lock menjadi kawasan industri
dan pergudangan yang unggul di kelasnya.

Berlokasi di bagian selatan Kota Surabaya, Safe n Lock dikembangkan di


wilayah seluas 307 hektar dengan akses ke berbagai fasilitas dan
infrastruktur yang mumpuni, seperti jalanan lebar yang dikelilingi oleh pusat
bisnis, industri, dan perkantoran. Hal ini membuat Safe n Lock daya tarik
investasi yang menjanjikan.

Pemilik proyek:

PT. Makmur Berkah Amanda

Lokasi:

Sidoarjo

Luas wilayah:

±307 hektar

Kapasitas pabrik:

Lahan tersedia: 307 hektar


7. Kawasan Industri Sidoarjo Rangkah

Kawasan Industri Sidoarjo Rangkah (SiRIE) berlokasi di Jalan Raya Lingkar


Timur Sidoarjo. SiRIE merupakan salah satu pusat industri dan pergudangan
yang strategis seluas ±150 hektar dan berbatasan langsung dengan bagian
selatan Surabaya. Wilayah ini hanya berjarak 10 menit dari gerbang tol Waru
dan 15 menit dari Bandara Internasional Juanda yang menjadikannya
strategis dan mudah diakses. Hal ini mempermudah proses distribusi barang.
Terlebih lagi, SiRIE berlokasi di kilometer nol yang memberikan nilai
investasi menguntungkan.

Pemilik proyek:

PT. Bumi Kencana Sejahtera

Lokasi:

Sidoarjo

Luas wilayah:

±200 hektar

Kapasitas pabrik:

Lahan terpakai: 30 hektar

Lahan tersedia: 170 hektar (hubungi kami untuk info terbaru)

5. PERIZINAN DAN FASILITAS


A. REGULASI UNTUK PEMBERIAN FASILITAS IMPOR UNTUK MESIN, BARANG
KONSUMSI, DAN BAHAN MENTAH
1. Penyediaan Fasilitas Insentif Fiskal

Untuk mempercepat kemudahan berbisnis, pemerintah pusat telah menyediakan


fasilitas untuk kegiatan bisnis seperti tax holiday dan tax allowance, pembebasan bea
masuk untuk mesin, kecuali impor suku cadang dan masterlist, dan fasilitas lain.

Fasilitas insentif fiskal:

 Tax Holiday : pengurangan pajak pendapatan perusahaan (PPh) sebesar 50%


- 100% untuk wajib pajak badan usaha domestik tertentu yang berinvestasi
dengan nilai tertentu di pemerintahan dan wilayah-wilayah tertentu
berdasarkan pada peraturan Menteri Keuangan no. 150/PMK.101/2018 (*)
 Tax Allowance : pengurangan pajak yang dihitung dengan memperkirakan nilai
investasi. Berdasarkan peraturan pemerintah no. 78 tahun 2019 tentang Pajak
Penghasilan untuk Penanaman Modal di Bidang-Bidang Tertentu dan/atau di
Daerah-Daerah Tertentu, pemerintah memprioritaskan pengusaha domestik.
(**)

(*) untuk mendapatkan fasilitas ini, para pengusaha harus memenuhi lima
persayaratan, di antaranya:

a. menjadi industri pelopor

b. berstatus sebagai badan usaha legal Indonesia

c. merupakan investasi baru yang belum menerima putusan penyediaan atau


pemberitahuan mengenai penolakan pengurangan pajak penghasilan
perusahaan

d. memiliki nilai rencana investasi setidaknya Rp100 miliar

e. memenuhi penyediaan rasio antara hutang dan modal seperti yang diatur
dalam PMK tentang penentuan rasio antara hutang dan modal perusahaan
sebagai dasar perhitungan pajak penghasilan

(**) Untuk mendapatkan tax allowance, investor harus memenuhi sejumlah


kondisi ketika mendaftar pada Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara
Elektronik (OSS), di antaranya:

a. salinan digital mengenai rincian aset tetap dalam rencana investasi

b. salinan digital sertifikat fiskal pemegang saham

c. pendaftaran wajib pajak untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak


(NPWP)

Semua persyaratan harus dipenuhi bersamaan dengan pengumpulan insentif


atau paling lambat satu tahun setelah pengeluaran izin usaha dari BKPM.
B. INFRASTRUKTUR JAWA TIMUR

Bandara

 Bandara Internasional Juanda – Kabupaten Sidoarjo


 Bandara Abdul Rahman Saleh – Kabupaten Malang
 Bandara Blimbingsari – Kabupaten Banyuwangi
 Bandara Trunojoyo – Kabupaten Sumenep
 Bandara Noto Hadinegoro – Kabupaten Jember
 Bandara Harun Tohir – Kabupaten Gresik

Pelabuhan

 Pelabuhan Batu Guluk – Kabupaten Sumenep


 Pelabuhan Kalianget – Kabupaten Sumenep
 Pelabuhan Kalimas – Kota Surabaya
 Pelabuhan Kamal – Kabupaten Bangkalan
 Pelabuhan Ketapang – Kabupaten Banyuwangi
 Pelabuhan Surindro Supjarso – Kabupaten Tulungagung
 Pelabuhan Ujung – Kota Surabaya
 Pelabuhan Tanjung Perak – Kota Surabaya
 Pelabuhan Tembaga – Kota Probolinggo
 Pelabuhan Tanjung Wangi – Kabupaten Banyuwangi

Stasiun Kereta Api

 135 unit stasiun kereta api di seluruh Provinsi Jawa Timur

Listrik

Ketersediaan tenaga listrik di Jawa Timur menunjukkan surplus dengan tenaga


cadangan sebesar 1707 MW dari total 5790 MW (capable power). (data Juni 2020)

Gas

Ketersediaan gas di Jawa Timur cukup.

Air

Ketersediaan air di Jawa Timur sangat cukup; air diperoleh dari PDAM dan sumur
Jalan Tol

 Ngawi – Kertosono, dengan panjang 87,02 km, menghubungkan Kabupaten Ngawi


dengan Kabupaten Kediri (Kertosono)
 Kertosono – Mojokerto, dengan panjang 40,50 km, menghubungkan Kabupaten
Kediri (Kertosono) dengan Mojokerto, melewati Mojokerto dan Kabupaten Jombang
 Surabaya – Mojokerto, dengan panjang 36,27 km, menghubungkan Kota Surabaya
dengan Mojokerto, melewati Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten
Sidoarjo, dan Kabupaten Mojokerto
 Surabaya – Gresik, dengan Panjang 20,70 km, menghubungkan Kota Surabaya
dengan Kabupaten Gresik
 Surabaya – Gempol, dengan panjang 45 km, menghubungkan Kota Surabaya dengan
Kabupaten Pasuruan (Gempol), melewati Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan
Kabupaten Pasuruan
 Waru – Juanda, dengan panjang 12 km, menghubungkan Kota Surabaya dengan
Kabupaten Sidoarjo (Bandara Internasional Juanda), melewati Kota Surabaya dan
Kabupaten Sidoarjo, dihubungkan dengan jalan tol Surabaya – Mojokerto dan
Surabaya – Gempol
 Krian – Legundi – Bunder – Manyar, dengan panjang 38,39 km, menghubungkan
Kabupaten Sidoarjo dengan Kabupaten Gresik
 Gempol – Pandaan, dengan panjang 13,61 km, menghubungkan Gempol dengan
Pandaan (Kabupaten Pasuruan)
 Pandaan – Malang, dengan panjang 38,48 km, menghubungkan Kabupaten
Pasuruan (Pandaan) dengan Kota Malang, melewati Kabupaten Pasuruan,
Kabupaten Malang, dan Kota Malang
 Gempol – Pasuruan, dengan panjang 34,15 km, menghubungkan Kabupaten
Pasuruan (Gempol) dengan Kota Pasuruan
 Pasuruan – Probolinggo, dengan panjang 45 km, menghubungkan Pasuruan dan
Probolinggo, dihubungkan oleh jalan tol Gempol – Pasuruan
 Probolinggo – Banyuwangi, dengan panjang 164 km, menghubungkan Kabupaten
Probolinggo (Kraksan) dengan Kabupaten Banyuwangi (Ketapang) (akan dibangun
tahun 2020 – 2025)

Anda mungkin juga menyukai