Anda di halaman 1dari 12

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

PENGETAHUAN
SMK Negeri 1 PENERAPAN SISTEM
JOBSHEET1
Sidoarjo RADIO DAN TELEVISI
RANGKAIAN TUNNER PADA SISTEM
GURU
PENERIMA RADIO
MATERI: Analisa Tunner FM Pada
AGUS HARIJONO
Sistem Penerima Radio
Kelompok : …… Nama Siswa No. Absen NILAI/PARAF
1. ……………………… ( ……)
2. ……………………… ( ……)
3. ……………………… ( ……)
4. ……………………… ( ……)

Kelas /Semester XI TAV/ Ganjil

Waktu 60 Menit

A. Topik :
Analisa Tunner FM Pada Sistem Penerima Radio

B. Tujuan :

Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui


handout/PPT, internet dan berdiskusi, peserta didik mampu :
1. Mengidentifikasi konsep skema diagram blok rangkaian tunner pada sistem penerima
radio.
2. Menganalisa rangkaian tunner pada sistim radio penerima

C. Petunjuk

1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.


2. Bacalah terlebih dahulu pendalaman materi/bahan ajar yang berkaitan dengan dasar
instalasi listriksederhana
3. Kerjakan tugas-tugas dengan baik dan benar bersama kelompokmu
4. Manfaatkan alokasi waktu yang tersedia dengan baik.

D. Materi
1. Tunner
Tuner, atau Penala berfungsi untuk memilih kanal / stasiun dengan cara merubah
gelombang radio yang diterima antena menjadi signal IF (Intermediate Frequency).
Didalam Tuner terdapat 3 rangkaian utama, yaitu : (1) Penguat frekuensi tinggi /
Penguat RF (RF Amplifier), (2) Pencampur (Mixer) dan (3) Osilator lokal (Local
Oscillator).
2. Penguat Frekuensi Radio (Penguat RF)

Penguat frekuensi tinggi, seperti namanya, berguna untuk menguatkan sinyal


frekuensi radio yang diterima oleh antena. Penguat RF ini harus memiliki karakteristik
penguatan yang merata pada seluruh bidang frekuensi dan memiliki perbedaan
penguatan antar kanal yang sekecil mungkin. Karena rasio S/N (perbandingan sinyal
terhadap noise) ditentukan oleh penguat RF ini, maka penguat RF harus memiliki
penguatan (gain) yang cukup besar, tetapi juga harus tetap menghasilkan distorsi
yang kecil jika ternyata gelombang yang diterima sudah cukup besar, untuk itulah
maka ditambahkan rangkaian kontrol penguatan otomatis (AGC / Automatic Gain
Control) yang diumpan-balik kan pada rangkaian RF ini.

3. Pencampur (Mixer)

Fungsi mixer adalah mencampur gelombang radio yang diterima antena yang
telah dikuatkan oleh Penguat RF dengan keluaran osilator lokal sehingga diperoleh
signal IF (intermediate frequency) yang merupakan selisih dari kedua frekuensi yang
dicampur tersebut. Frekuensi pembawa sinyal yang dikeluarkan rangkaian mixer ini
adalah dibuat tetap sebesar 38,9 Mhz yang merupakan frekuensi pembawa gambar
yang didalamnya juga terdapat sinyal singkronisasi dan frekuensi sebesar 33,4 Mhz
yang merupakan frekuensi pembawa suara.
4. Osilator Lokal (Local Oscillator)

Fungsi osilator lokal adalah membangkitkan frekuensi yang nantinya dicampur


dengan frekuensi yang diterima antena sehingga didapat frekuensi IF, frekuensi
osilator lokal dapat diubah-ubah sesuai dengan kanal / saluran yang dipilih.Osilator
lokal harus sangat stabil, karena jika osilator lokal mudah tergeser maka gambar dan
suara tidak dapat direproduksi dengan sempurna. Untuk mendapatkan ke-stabilan ini
maka ditambahkan rangkaian kontrol AFT (Automatic Frequency Tuning) atau
AFC (Automatic Frequency Control) yang berguna untuk mendeteksi penggeseran
frekuensi pembawa sinya IF gambar yang kemudian di umpan-balikkan ke osilator
lokal, sehingga osilator lokal di-stabilkan oleh tegangan umpan-balik tersebut
(tegangan AFT / AFC).

E. Alat dan Bahan

1. Pensil /bolpoint merah dan hitam


2. Penggaris
3. Penghapus
4. Kertas

F. Pertanyaan

1. Jelaskan fungsi dari Penguat Frekuensi Radio !


2. Jelaskan fungsi dari Oscilator Lokal !
3. Jelaskan fungsi dari Pencampur(Mixer) !
4. gambar lah rangkaian Oscilator Lokal !
5. gambar lah rangkaian Penguat Frekuensi Radio !

G. Tempat Mengerjakan

………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………

H. Rubrik Penskoran LKPD.1 Pengetahuan


NO KRITERIA PENILAIAN Skor
SOAL Maks

Memenuhi 2 kriteria jawaban benar 2

1 Memenuhi 1 kriteria jawaban benar 1

Semua jawaban salah/ tidak menjawab 0

Memenuhi 2 kriteria jawaban benar 2


2
Memenuhi 1 kriteria jawaban benar 1

Semua jawaban salah/ tidak menjawab 0

Memenuhi 2 kriteria jawaban benar 2


3
Memenuhi 1 kriteria jawaban benar 1

Semua jawaban salah/ tidak menjawab 0

4 Gambar perencanaan lengkap dan benar 3


Gambar perencanaan lengkap tetapi salah 2

Gambar perencanaan tidak lengkap dan salah 1

5 Gambar pelaksanaanlengkap dan benar 3

Gambar pelaksanaanlengkap tetapi salah 2

Gambar pelaksanaantidak lengkap dan salah 1

JUMLAH SKOR MAKSIMUM 10

I. Pedoman PenilaianLKPD.1
Nilai LKPD.1 Pengetahuan = Jumlah skor yang diperoleh x 10
SKOR NILAI KET
1 10 BT
2 20 (BELUM
3 30 TUNTAS)
4 40
5 50
6 60
7 70
8 80 T
9 90 (TUNTAS)
10 100
J. JAWABAN LKPD 1. PENGETAHUAN

1. Penguat RF berfungsi untuk memilih dan menguatkan pitafrekuensi stasiun siaran


yang diinginkan
2. Rangkaian oscilator lokal berfungsi untuk membangkitkan frekuensi tinggi yaitu
lebih dari pada frekuensi radio.
3. Fungsi mixer adalah mencampur gelombang radio yang diterima antena yang telah
dikuatkan oleh Penguat RF dengan keluaran osilator lokal sehingga diperoleh signal
IF (intermediate frequency) yang merupakan selisih dari kedua frekuensi yang
dicampur tersebut
4.

5.
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
KETERAMPILAN
SMK Negeri PENERAPAN SISTEM
JOBSHEET 2
1 Sidoarjo RADIO DAN TELEVISI
RANGKAIAN TUNNER PADA SISTEM
GURU
PENERIMA RADIO
MATERI: Simulasi Tunner FM Pada
AGUS HARIJONO
Sistem Penerima Radio
Kelompok : …… Nama Siswa No. Absen NILAI/PARAF
1. ……………………… ( ……)
2. ……………………… ( ……)
3. ……………………… ( ……)
4. ……………………… ( ……)

Kelas /Semester XI TAV/ Ganjil

Waktu 240 Menit

A. Topik :

Simulasi tunner FM pada sistem penerima radio

B. Tujuan :

Setelah melaksanakan proses pembelajaran dan menggali informasi melalui


handout/PPT, internet, berdiskusi dan praktikum, peserta didik mampu :
1. Mensimulasikan sinyal input dan output rangkaian tunner sistim radio penerima.
2. Membuktikan sinyal input dan output rangkaian tunner sistim radio penerima.

C. Petunjuk

1. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran.


2. Bacalah terlebih dahulu pendalaman materi/bahan ajar yang berkaitan dengan
dasar instalasi listriksederhana
3. Kerjakan tugas praktikum dengan baik dan benar bersama kelompokmu
4. Manfaatkan alokasi waktu yang tersedia dengan baik.

D. Materi :

Sistem penerima radio FM


Radio komunikasi FM merupakan radio broadcast yang banyak digunakan.
Dibandingkan dengan jenis radio komunikasi yang lainnya dikarenakan suara yang
dihasilkan jauh lebih bersih dibandinhkan dengan yang lainnya dan gangguan dari
noise terhadap sinyal informasi yang dihasilkan jauh lebih rendah dibandingkan
radio siaran lain. Radio komunikasi FM bekerja pada spectrum frekuensi VHF 88-
108 Mhz dengan jenis modulasi frekuensi (FM). Pada system komunikasi
broadcase FM selain suara yang dihasilkan lebih bersih juga menggunakan
system stereo yang akan menghasilkan suara lebih bagus dibandingkan dengan
system mono sesuai dengan format system audio yang banyak dikembangkan
yaitu format audio stereo.

Gambar 1. Blok diagram penerima FM


Bagian antenna (Aerial) berfungsi menerima sinyal gelombang elektromagnetik di
udara yang berasal dari stasiun pemancar dan merubahnya menjadi gelombang listrik dan
diteruskan kebagian penala.
Bagian RF, Mixer dan Oscilostor berfungsi sebagai bagian penala (tuning) yang
berfungsi memilih siaran yang diinginkan dan akan menghasilkan frekuensi IF sebesar
10,7 Mhz. bagian ini disebut juga dnegan frekuensi converter, karena bagian ini merubah
besaran yang diterima di oleh antenna yang berkisaran antara frekuensi 88-108 Mhz
menjadi frekuensi antara IF sebesar 10,7 Mhz.
Penguatan IF memperkuatkan frekuensi antara 10,7 Mhz yang bersal dari bagian
penala dan besarannya disesuaikan dengan bagian  berikutnya dari blok diagram.
FM modulator atau yang dikenal juga dengan De-Empesis berfungsi memisahkan sinyal
carier dengan sinyal suara. Pada bagian ini sinyal yang dihasilkan sudah murni sinyal
audio, bukan sinyal yang masih termodulasi  yaitu sinyal yang masih tercampur antara
audio dan sinyal carrier.
AF voltage amplifier dan  AF power amplifier merupakan bagian penguat suara
yang akan memperkuat sinyal suara dan menghasilkan getaran suara yang dapat diengar
oleh telinga manusia dan pada bagaian system stereo bagian ini terdiri  dari dua buah
penguat yang akan menggerakan dua buah loundspeker.

E. Alat dan Bahan

No Alat/Bahan
1. Trainer penerima FM
2. Osiloskop
3. RFG
4. Multimeter
5. Toolset
6.  Kabel Listrik

F. Keselamatan Kerja
1. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar!
2. Pakailah baju praktikum/bengkel
3. Taatilah peraturan laboratorium/bengkel
4. Bertanyalah kepada guru bila kurang mengerti pada saat praktikum

G. Langkah Kerja Praktik

1. Lengkapilah peralatan dan bahan pratikum yang akan diguanakan, periksa terlebih
dahulu peralatan dan pastikan dalam keadaan bekerja.

2. Rakit dan instalasilah trainer penerima FM dengan benar

3. Carilah salah satu siaran yang bersih.

4. Lakukanlah pengukuran pada keluaran dari bagian tuner yang akan menghasilkan
sinyal IF sebesar 10,7 Khz gambarkan bentuk sinyal dan catat pada table berikut ini :
5. Lakukan pengukuran pada bagian keluaran IF amplifier, bandingankan sinyal keluaran
dan sinyal masuk pada bagian ini. Apa yang diperkuatkan dan berapa penguatan
dibagian ini.

gambar. sinyal IF Input


Gambar. Sinyal IF Output

6. Pada bagian FM modulator terjadi pemisahan antara sinyal carrier dengan sinyal
informasi lakukan pengamatan dan gambarkan bentuk keluaran rangkaian.

7. Pada bagian terakhir lakukan pengukuran pada bagian audio, berapa kali penguatan
dilakukan pada bagian ini, dan gambarkan bentuk sinyal outputnya.

H. Laporan Hasil Praktikum

DILAKUKAN
NO ASPEK KRITERIA YANG DINILAI/SKOR (Y / T)
SKOR

1 Persiapan 1. Mempersiapkan alat dan bahan


Praktik sesuai dengan jobsheet
2. Melakukan pengecekan terhadap alat
dan bahan yang akan digunakan
3. Memperhatikan K3 sebelum
melakukan praktik (bersepatu,
memakai baju bengkel)
4. Bekerja sesuai urutan langkah kerja
praktik
Skor Mak = 4 ….. ….. …..
A. Jumlah skor yang diperoleh dari
persiapan praktik

2 Pelaksanaan 1. Tata letak komponen sesuai gambar


Praktik perencanaan
2. Pemasangan komponen rapi
3. Pemasangan komponen tertata
4. Mencari problem analys
5. Menemukan problem solving
6. Keluar gelombang input/output
Skor Mak = 12 …. …. ….
B. Jumlah skor yang diperoleh dari
pelaksanaan praktik

3 Penyelesaia 1. Mengembalikan alat dan bahan yang


n Praktik tidak terpakai pada tempatnya
2. Mempresentasikan produk
3. Mengumpulkan produk tepat waktu
4. Merapikan/membersihkan tempat
kerja

Skor Mak = 4 ….. ….. …..


C. Jumlah skor yang diperoleh dari
penyelesaian praktik
JUMLAH SKOR YANG DIPEROLEH ….. …..
SELURUHNYA ( A+ B + C )

I. Kesimpulan
Untuk membuat/membangun instalasi listrik terlebih dahulu harus kita disiapkan:
1. Gambar Perencanaan/Simbol/ Diagram Garis Tunggal dengan benar
2. Gambar Pelaksanaan/Pengawatan/Kerja/Diagram Garis Ganda dengan benar
3. Kebutuhan alat dan bahan yang dibutuhkan
4. Harus berhati-hati dalam bekerja dan memperhatikan K3

SELAMAT MENGERJAKAN

Anda mungkin juga menyukai