i
DAFTAR ISI
ABSTRAK .................................................................................................................................................. i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. ii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................................................................. iii
DAFTAR TABEL ....................................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................... 1
1.2 Maksud dan Tujuan....................................................................................................................... 1
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................................................... 2
1.4 Metode Penelitian ........................................................................................................................ 2
1.5 Sistematika Penulisan ................................................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................................................................... 4
2.1 Sensor Kelembaban Tanah............................................................................................................ 4
2.2 NodeMCU...................................................................................................................................... 5
2.3 Sensor DHT11 ................................................................................................................................ 6
2.4 LCD (Liquid Crystal Display) 16x2 .................................................................................................. 7
2.5 Modul I2C Backpack LCD ............................................................................................................... 7
2.6 Water Pump .................................................................................................................................. 8
2.7 Relay .............................................................................................................................................. 8
2.8 Bread Board .................................................................................................................................. 9
2.9 Kabel Jumper................................................................................................................................. 9
BAB III PERANCANGAN APLIKASI/ALAT................................................................................................. 10
3.1 Perancangan Sistem .................................................................................................................... 10
BAB IV IMPLEMENTASI DAN HASIL ....................................................................................................... 12
4.1 Pengujian Alat ............................................................................................................................. 12
4.2 Pengujian Alat ............................................................................................................................. 12
4.3 Deskripsi Sistem .......................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................. 13
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Sawi hijau adalah salah satu sayuran daun populer di Indonesia. Nama lainnya
adalah sawi bakso karena menjadi sayuran daun pendamping dalam penyajian bakso
atau caisim/caisin dari nama bahasa Kanton choy sum, yang harafiah berarti "hatinya sayur.
Jenis sawi lain yang juga kadang-kadang disebut sawi hijau adalah pakcoy/petsai atau sawi
sendok. [1]
Penelitian tentang Sawi Hijau (Rhaphiolepis indica) berbasis Internet of Things (IoT)
dapat mencakup berbagai aspek, mulai dari pemantauan pertumbuhan tanaman hingga
optimalisasi lingkungan tumbuhnya. menggunakan sensor IoT untuk mengukur parameter
seperti kelembaban tanah dan suhu udara, mengintegrasikan data dari sensor ke platform IoT
untuk pemantauan jarak jauh tanaman sawi hijau di dalam pot. [2]
1
1.3 Batasan Masalah
Beberapa batasan masalah yang dapat diperhatikan terkait dengan implementasi IoT untuk
tanaman sawi hijau adalah:
1. Pengumpulan Data
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih sawi hijau ( Brassica
junceaL), daun paitan (Tithonia diversifolia), effective microorganisme (EM4), gula
jawa, tanah gembur dan air bersih. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah pot
sensor kelembaban tanah, sensor DHT11, NodeMcu, LCD, Modul 12c, water pump,
relay bread board dan kabel jumper. [3]
2. Implementasi dan Hasil
Implementasi digunakan untuk merencanakan, membuat sistem serta merealisasikan
IoT untuk tanaman sawi hijau dalam memonitoring pertumbuhan.
3. Kesimpulan
Hal ini dilakukan dengan membuat laporan dari hasil perancangan dan pembangunan
sistem, kemudian dilakukan analisa kerja pada sistem, dan dapat ditarik kesimpulan
dari hasil analisa tersebut.
2
1.5 Sistematika Penulisan
Sistematika penyusunan laporan proyek akhir ini dilakukan dengan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi latar belakang, batasan masalah, maksud dan tujuan, serta
sistematika penulisan.
Pada bab ini, memuat pustaka yang diambil dari beberapa referensi berupa kutipan dari
jurnal dalam pembuatan proposal.
Pada bab ini memuat tentang persiapan bahan dan alat, proses perancangan alat/sistem
dan pemaparan langkah pembangunan alat/sistem.
Pada bab ini berisi tentang implementasi dan pengujian alat yang sudah dibangun
berdasarkan isi dari BAB III, dan menganalisis hasil dan proses pengujian alat tersebut
apakah sudah sesuai dengan tujuan awal atau tidak.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan membahas teori mengenai kualitas dari tanaman sebagai dasar dan
prinsip untuk membahas dan menganalisa permasalahan yang ada. Serta akan dibahas beberapa
landasan teori mengenai perangkat keras untuk merealisasikan sebuah sistem pada proyek akhir
ini. Adapun perangkat keras yang digunakan adalah sensor kelembaban, NodeMcu, Esp32, dan
komponen pendukung lainnya. semua pembahasan yang ada di dalam bab ini merupakan
komponen yang menunjang rangkaian pada alat. Sehingga hasil yang didapatkan dapat sesuai
dengan yang diharapkan.
Kategori Spesifikasi
: Input 3.3V ~ 5V
: Output 0 ~ 4.2V
: Arus 35mA
: Value range ADC 1024(0 ~ 1023 bit)
4
2.2 NodeMCU
NodeMcu adalah frimeware interaktif yang berbasis LUA Espressif Esp8622 Wifi SoC,
Gambar di bawah menunjukkan bentuk fisik dari NodeMcu Esp32.
NodeMcu Esp6266 memiliki 4MB flash, 11 pin GPIO dimana 10 diantaranya dapat
digunakan untuk PWM, 1 pin ADC, 2 pasang UART, Wifi 2,4GHz, serta mendukung
WPA/WPA2. Selain dapat deprogram menggunakan bahasa LUA, NodeMcu juga bisa
deprogram menggunakan bahasa C++ menggunakan arduino IDE[5].
Jika dilihat dari spesifikasi pada tabel, maka mikrokontroler Esp32 dapat dijadikan
pilihan untuk digunakan pada alat peraga interface mikrokontroler karena memiliki interface
yang lengkap[6].
5
2.3 Sensor DHT11
DHT11 adalah modul sensor suhu dan kelembaban udara relatif dalam satu paket yang
menggunakan konsumsi daya rendah dan umum digunakan pada aplikasi data logger. Modul
ini memiliki stabilitas pada pemakaian jangka panjang dan luaran yang terkalibrasi. DHT11
dapat mengukur suhu udara antara 0-50 derajat Celsius dan kelembaban udara antara 20 - 90%
dengan resolusi masingmasing sebesar 0,1 derajat Celsius dan 1% Relative Humidity (RH).
Akurasi untuk pengukuran suhu dan kelembaban adalah ± 2 derajat Celsius dan ± 4% RH.
Kategori Spesifikasi
Jarak pengukuran : 20 ~ 90% RH
kelembaban
Jarak pengukuran suhu : 0 ~ 50°C
Akurasi kelembaban : ± 5% RH
Akurasi suhu : ± 2°C
Input : 3 ~ 5V
Arus : 0,5 ~ 2.5mA
Serial : 16 bit
6
2.4 LCD (Liquid Crystal Display) 16x2
LCD (Liquid Crystal Display) adalah sebuah perangkat tampilan yang umum digunakan
dalam proyek-proyek elektronika, termasuk penggunaan dengan NodeMCU. LCD
memungkinkan Anda untuk menampilkan teks, angka, atau grafik secara visual. Pada
NodeMCU, penggunaan LCD biasanya melibatkan penggunaan modul LCD yang terdiri dari
layar LCD dan pengontrol yang terintegrasi. Modul LCD yang umum digunakan adalah
karakter LCD 16x2, yang berarti memiliki 16 kolom dan 2 baris karakter yang dapat
ditampilkan.
7
2.6 Water Pump
Suatu alat untuk mengambil Air dengan hasil yang cepat dan mudah melebihi kapasitas
dengan cara pengambilan tangan yang dilakukan oleh seseorangan dengan cara
mengangkatnya dengan Timba yang diambil dari sumbernya yang dipegang dengan tangan.
Pompa air juga dipakai untuk menyedot air dari sumber murni, dipindahkan ke lokasi terdekat,
dipakai untuk irigasi, atau untuk mengevakuasi air dari lokasi jauh. Terlepas dari hasilnya,
tenaga yang dipakai untuk pompa air sangat bergantung pada jumlah kadar air yang diinginkan.
Seluruh proses lainnya bergantung atau dimanfaatkan dari air yang turun dari ketinggian atau
beberapa sistem pompa tekan.
8
2.8 Bread Board
Breadboard adalah papan yang digunakan untuk menempatkan dan menyusun piranti atau
komponen-komponen elektronika menjadi rangkaian elektronika tanpa penyolderan.
Hubungan antar piranti/komponen yang satu dengan piranti/komponen elektronika yang lain
pada breadboard dilakukan melalui kawat kabel. Dibawah ini adalah contoh gambar
breadboard.
9
BAB III
PERANCANGAN APLIKASI/ALAT
Perancangan sistem ini bertujuan untuk memberikan gambaran bagi pengguna untuk
mempermudah. tahapan dari perancangan sistem yaitu sebagai berikut.
Gambar 3.1 Gambaran Umum Implementasi IoT Untuk Tanaman sawi hijau
Keterangan:
1. Sawi Hijau merupakan sayuran
2. Air merupakan hal yang penting bagi tanaman.
3. Pompa Air untuk menyiram tanaman.
4. Relay untuk menggerakan pompa air kapan untuk menyiram.
5. DHT untuk menangkap suhu udara dan kelembaban udara.
6. LCD menampil data dari semua sensor.
7. Soil Moisture FC-28 bekerja sebagai mengambil data kelembaban tanah.
8. NodeMCU merupakan perangkat yang berfungsi sebagai otak.
NodeMCU
Soil
Water Tanaman
NodeMCU LCD DHT11 Moisture Relay
Pump Sawi
FC-28
10
Keterangan:
1. NodeMCU: Mikrokontroler yang menjadi otak sistem, mengendalikan aliran data dan
aksi penyiraman.
2. Sensor DHT11: Digunakan untuk membaca suhu dan kelembaban udara.
3. Sensor kelembaban tanah FC28: Digunakan untuk membaca kelembaban tanah di
sekitar tanaman.
4. LCD: Digunakan untuk menampilkan informasi suhu, kelembaban, dan status
penyiraman.
5. Relay: Modul relay yang digunakan untuk mengendalikan pompa air. Ketika
diaktifkan oleh NodeMCu, pompa air dinyalakan.
6. Pompa Air: Digunakan untuk menyirami tanaman dengan air.
7. Tanaman akan menerima air dan kelembaban akan naik.
Mulai
Sensor
Sensor suhu
kelembaban Baca data sensor dan
tanah
kelembaban
Tampilkan data di LCD
Ya Tidak
Ya
Tampilkan
data di LCD
11
BAB IV
IMPLEMENTASI DAN HASIL
Pada bab ini akan diuraikan tentang pengujian tentang alat yang sudah dirancang, untuk
selanjutnya menganalisa data dari hasil pengujian tersebut. Pengujian yang dilakukan terdiri
dari pengujian tiap komponen (input, proses dan output) dan pengujian alat secara keseluruhan.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah sistem dapat berjalan sesuai dengan target yang
diharapkan.
Untuk merancang sebuah prototipe tentunya kita memerlukan sebuah analisa sistem
agar prototipe yang akan dibuat bisa berjalan dengan baik. Prototipe ini dibuat untuk mengganti
sistem penyiraman manual menjadi sistem penyiraman tanaman otomatis menggunakan
NodeMcu, adapun pola kerja sistem ini yaitu terlebih dahulu sensor akan mendeteksi
kelembaban tanah selajutnya sensor mengirim data ke NodeMcu, kemudian NodeMcu
mengirim data lagi ke modul rf lalu aplikasi menerima data dan diproses apakah kelembaban
kurang atau kelembaban terpenuhi, apabila kelembaban kurang maka aplikasi mengirim
perintah untuk menghidupkan pompa air.[9]
12
DAFTAR PUSTAKA
13