Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

ALAT PENGUKUR KELEMBABAN DAN TEMPERATUR


PADA TAMAN KOTA DEPOK

Diusulkan Oleh:
M. Irfan Alfath (1606882673)
Muhammad Aziz (1606877710)
Saad Fakhry (1606908445)
Kevin Fitzgerald (1606908350)
Zidney Rayhan R (1706026456)
Tristan Ardhika (1706071333)

UNIVERSITAS INDONESIA
DEPOK
2019
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN……..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Rumusan Permasalahan .......................................................... 1
1.3 Tujuan ...................................................................................... 2
1.4 Luaran yang diharapkan ........................................................... 2
1.5 Manfaat…………. ................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 3
2.1 Alat dan Bahan….. ................................................................... 3
2.2 Rangkaian ................................................................................. 8
2.3 Pengaruh Air Terhadap Tumbuhan .......................................... 9
BAB III METODE PELAKSANAAN ......................................................... 11
3.1 Persiapan Umum ...................................................................... 11
3.2 Perancangan ............................................................................. 11
3.3 Pelaksanaan dan Uji Coba ........................................................ 12
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................... 14
4.1 Rancangan Anggaran Biaya ..................................................... 14
4.2 Jadwal Kegiatan… ................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA………. ……………………….................................... 15


LAMPIRAN ……………………………………........................................... 16

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Polusi udara merupakan permasalahan yang serius bagi Kota Depok. Pada bulan Juli
2019, kualitas udara di Kota Depok mencapai angka 170 AQI (Air Quality Index) yang
digolongkan sebagai kualitas udara yang tidak sehat (airvisual.com). Polusi udara
berbahaya karena dapat memberikan dampak kesehatan yang buruk bagi manusia seperti
asma, sesak napas, dan penyakit pernapasan lainnya.

Salah satu penyebab dari buruknya kualitas udara di depok adalah kurangnya tanaman
hijau. Pada tahun 2019 ini, pemerintah Depok sedang besar-besaran merencanakan dan
melaksanakan pembuatan ruang terbuka hijau (depok.go.id). hal ini terjadi akibat
banyaknya kritik dan protes di tahun-tahun sebelumnya kepada pemerintah Depok
(republika.co.id).

Sebagai masyarakat yang baik, kita bukan hanya bisa menuntut tapi juga harus ikut
membantu demi kebaikan bersama. Salah satu hal yang dapat kita lakukan untuk
membantu adalah dengan memperbanyak tanaman hijau di sekitar rumah dan merawatnya
dengan baik. Sering kali kita tidak tahu kapan tumbuhan membutuhkan air. Jika
kekurangan air, maka tumbuhan akan layu. Sebaliknya, jika kelebihan air, maka akan
menjadi tempat berkembangnya bakteri dan memberikan penyakit pada tumbuhan.

Agar dapat membantu masyarakat dalam menentukan tingkat kelembaban tanah, maka
kami akan membuat alat pengukur kelembaban tanah. Diharapkan dengan adanya alat ini,
kami dapat membantu merawat tumbuhan-tumbuhan yang ada dan memperbaiki kualitas
udara di Depok.

1.2 Rumusan Masalah


Permasalahan yang akan dibahas pada proyek ini adalah :
1. Kurangnya tanaman hijau di Kota Depok.
2. Usaha dalam menyediakan alat untuk menentukan tingkat kelembaban tanah.
3. Usaha dalam menerapkan alat ukur kelembaban tanah kepada masyarakat.

1
1.3 Tujuan
1. Merancang alat untuk mengukur kelembaban tanah.
2. Menerapkan alat pengukur kelembaban kepada masyarakat.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dengan adanya alat ini adalah kemudahan dalam mengukur
kelembaban tanah untuk tanaman lengkap dengan packaging agar memiliki nilai jual yang
tinggi.
1.5 Manfaat
Manfaat yang dapat digunakan dari proyek ini adalah :
1. Masyarakat dapat mengetahui tingkat kelembaban tanah ketika menanami
tanaman.
2. Nyaman dan mudah dalam penggunaan alat.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Alat dan Bahan


Pada percobaan ini terdapat beberapa komponen dan modul yang dibutuhkan yaitu:

1. Mikrokontroller Arduino Uno


Arduino UNO merupakan board mikrokontroler yang menggunakan
mikrokontroler ATmega328, Arduino UNO memiliki konfigurasi 14 pin I/O (Input
Output) digital, yang sebagian 6 juga berfungsi sebagai PWM (Pulse Widht Modulator)
untuk output analog, 6 Pin sebagai input analog, 1 pin RX-TX dan 1 pin AREF (Analogue
Reference).
Dengan menghubungkannya ke sebuah komputer melalui USB akan memberikan
tegangan Direct Current (DC) dari baterai atau adaptor Alternating Current (AC) to DC
Sebagai sumber tegangan untuk arduino. Arduino menggunakan Firmware ATmega16U2
yang diprogram sebagai USB to serial converter untuk komunikasi serial ke komputer
melalui port USB.

Gambar 1. Arduino Uno

Kelebihan Arduino diantaranya adalah tidak perlu perangkat chip programmer


karena didalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari
komputer, Arduino sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna laptop
yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya. Bahasa pemrograman relatif

3
mudah karena software Arduino dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap,
dan Arduino memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board
Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll.
2. Sensor Kelembanan Tanah (Soil Moisture Sensor)
Soil moisture sensor FC-28 adalah sensor kelembaban yang dapat mendeteksi
kelembaban dalam tanah. Sensor ini sangat sederhana, tetapi ideal untuk memantau taman
kota, atau tingkat air pada tanaman pekarangan. Sensor ini terdiri dua probe untuk
melewatkan arus melalui tanah, kemudian membaca resistansinya untuk mendapatkan nilai
tingkat kelembaban. Semakin banyak air membuat tanah lebih mudah menghantarkan
listrik (resistansi kecil), sedangkan tanah yang kering sangat sulit menghantarkan listrik
(resistansi besar). Sensor ini sangat membantu untuk mengingatkan tingkat kelembaban
pada tanaman atau memantau kelembaban tanah.
Soil moisture sensor FC-28 memiliki spesifikasi tegangan input sebesar 3.3V atau
5V, tegangan output sebesar 0 – 4.2V, arus sebesar 35 mA, dan memiliki value range ADC
sebesar 1024 bit mulai dari 0 – 1023 bit.

Gambar 2. Soil Moisture Sensor

Prinsip kerja moisture sensor pada alat ini adalah dengan menanamkan satu buah
sensor kelembaban pada tanah. Kerja sensor ini mendeteksi adanya tingkat kelembaban.
Kelembaban tersebut disetting dengan parameter khusus, sehingga ketika kelembaban
tersebut sesuai, maka tanah longsor dipastikan akan terjadi.
3. Kabel Downloader

4
Downloader adalah jembatan penghubung antara komputer dengan mikrokontroler.
Downloader yang umum digunakan untuk memasukkan data dari komputer
ke mikrokontroler yaitu USB-ASP. Namun, ada pula yang tidak memakai USB-ASP
yaitu menggunakan serial paralel port untuk melakukan download programnya.

Gambar 3. Kabel Downloader

4. LCD I2C
Yang dimaksud dengan I2C LCD adalah modul LCD yang dikendalikan secara serial
sinkron dengan protokol I2C/IIC (Inter Integrated Circuit) atau TWI (Two Wire Interface)
yang digunakan untuk menampilkan data dari sensor melalui Arduino

Gambar 4. LCD i2c

5. Kabel Jumper
Kabel dupont arduino merupakan kabel jumper yang digunakan untuk proyek rangkaian
komponen elektronik yang dikerjakan dengan menggunakan breadboard.Lampu LED.

5
Gambar 5. Kabel Jumper

6. Resistor 220 ohm


Fungsi resistor pada rangkaian elektronika adalah sebagai penahan tegangan dan
arus. Sesuai dengan namanya resist arti nya adalah tahanan. Kita buat contoh nya
menghidupkan LED, jika kita menghubungkan LED secara langsung dengan power
supplay maka LED akan rusak karena nilai arus yang terlalu besar. Untuk mengurangi arus
pada LED maka digunakan lah resistor sebagai penahan Arus, sehingga LED bisa menyala
tapi tida merusak nya karena kelebihan Arus.
Nilai Tahanan Resistor adalah Ohm. Makin besar nilai Ohm suatu resistor maka
makin besar nilai tahanan nya. Kita buat lagi contoh misalnya untuk LED. Jika kita beri
nilai tahanan 220 Ohm pada LED dan dilalui tegangan 5V maka nyala LED akan terang.
Namun jika kita beri nilai tahanan lebih tinggi seperti 1K Ohm, maka LED akan lebih
redup. Dari gejala Terang redup nya LED ini dapat disimpulkan bahwa nilai Tahanan pada
resistor memang berpengaruh kepada besar nya arus yang di lewati.

Gambar 6. Resistor 220 ohm

6
7. Buzzer 5V
Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran
listrik menjadi getaran suara. Pada dasarnya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud
speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan
kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi
akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya,
karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan
menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan
menghasilkan suara. Buzzer biasa digunakan sebagai indikator bahwa proses telah selesai
atau terjadi suatu kesalahan pada sebuah alat (alarm).

Gambar 7. Buzzer 5V

8. Bread board
Breadboard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik sementara
dengan tujuan uji coba atau prototipe tanpa harus menyolder. Dengan memanfaatkan
breadboard, komponen-komponen elektronik yang dipakai tidak akan rusak dan dapat
digunakan kembali untuk membuat rangkaian yang lain

7
Gambar 8. Breadboard

2.2 Rangkaian
Sensor kelembaban tanah akan mengirimkan data ke Arduino kemudian ditampilkan pada LCD.
Pada percobaan ini terdapat indicator yaitu basah, normal, dan kering yang ditandai oleh lampu
LED. Jika kondisi tanah basah atau kering terdapat peringatan berupa buzzer.

Gambar 9. Rangkaian

8
Keterangan:

• Sensor soil moisture:


o A0 à A0 Arduino
o GND à GND
o VCC à 5v
• LDC i2c 16x2:
o SDA à A4
o SCL à A5
o GND à GND
o VCC à 5v
• Lampu LED
o (-) à GND
o (+) à Resistor 220-ohm ke merah (pin 3), hijau (pin 4), kuning (pin 5)
• Buzzer
o (-) à GND
o (+) à pin 2

2.3 Pengaruh Air Terhadap Tumbuhan

Air merupakan hal yang esensial bagi tumbuh kembangnya tumbuhan. Pada dasarnya
air memiliki beberapa sifat yang sangat mempengaruhi kegunaannya untuk tumbuhan.
Gaya Kohesi yang dimiliki oleh air berguna untuk penyerapan air secara vertikal
dalam tumbuhan dapat dijelaskan dengan tiga elemen atau konsep kohesi yaitu adanya
perbedaan potensi air antara tanah dan atmosfer sebagai tenaga pendorong, adanya tenaga
hidrasi dinding pembuluh xilem yang mampu mempertahankan molekul air terhadap
gravitasi dan adanya gaya kohesi antara molekul air yang menjaga keutuhan kolom air
dalam pembuluh xilem. Gaya adhesi terjadi antara air dengan dinding xilem pada
tumbuhan. Akibat dari adanya gaya ini terbentuknya kapilaritas. Kapilaritas menyebabkan
naiknya cairan ke dalam tabung yang sempit, yang terjadi karena zat cair tersebut
membasahi dinding tabung (dengan daya adhesi) lalu tertarik ke atas. Pembuluh xilem

9
dapat dipandang sebagai pembuluh kapiler sehingga air naik di dalamnya sebagai akibat
dari adhesi antar dinding xilem dan molekul air.
Sifat Polaritas air memungkinkan air untuk mengubah bentuknya menjadi tetesan setelah
melewati xilem pada tumbuhan. Sifat air yang menguap pada suhu yang tinggi
menyebabkan tumbuhan melakukan transpirasi yang berfungsi untuk mengatur suhu pada
tumbuhan. air adalah pelarut yang sangat baik untuk tiga kelompok bahan (solute) biologis
yang penting yaitu: bahan organik, ion-ion bermuatan (K+, Ca2+, NO3- dan molekul kecil.
Bahan organik dan air dapat membentuk ikatan ion hidrogen termasuk asam amino,
karbohidrat serta protein yang berat molekulnya rendah, mengandung hidroksil, amine atau
gugus fungsional asam karbiksolat. Air juga membentuk dispersi koloida dengan
karbohidrat dan protein dengan berat molekul tinggi.

Peranan air pada tumbuhan pun sangat beragam. Air yang diserap oleh biji berguna
untuk melunakkan kulit biji dan menyebabkan pengembangan embrio dan endosperm. Hal
ini mengakibatkan pecah atau robeknya kulit biji. Air berguna sebagai alat transport larutan
makanan dan endosperm atau cotyledon kepada titik tumbuh pada embryonic axis,
didaerah mana diperlukan untuk membentuk protoplasma baru. Dan yang terpenting air
berperan sangat krusial pada proses fotosintesis. Untuk itu dibutuhkan kadar air yang
cukup, tidak kurang dan tidak lebih. Kekurangan air akan berdampak buruk pada tumbuhan
seperti terganggunya proses fotosintesis, pengembangan sel, sintesis protein, sintesis
dinding sel, dan perkembangan yang abnormal. Kekurangan air dapat dilihat dengan kasat
mata karna tanaman tersebut akan cenderung kerdil, layu, produksi rendah, dan kualitasnya
turun. Kelebihan air pun akan berdampak buruk pada tanaman karna akan membuat pori-
pori tanah tidak ada oksigen akibat menggenangnya air terlalu banyak. Tanaman juga akan
sangat rentan terhadap serangan jamur dan bakteri karna jamur dan bakteri cenderung
tumbuh di area yang lembab. Kelebihan air akan membuat tanaman terlihat menguning,
pertumbuhan lambat.

10
BAB 3

METODE PELAKSANAAN

3.1. Persiapan Umum


Alat dan bahan :
Hardware:
• Mikrokontroler Arduino Nano
• Kabel downloader
• Sensor kelembapan tanah FC-28 + Komparator
• LCD L2C 16x2
• Lampu LED 5mm (Merah, Kuning, Hijau)
• Resistor 220 Ohm
• Buzzer 5 Volt
• Kabel jumper
• Project board

Software:
• Arduino IDE

3.2. Perancangan
a. Perancangan alat
Kami merancang alat ini dengan membuat rancangan bagaimana alat ini
bekerja, alat ini akan bekerja dengan mengambil informasi nilai kelembapan dari tanah
dan memprosesnya di mikrokontroler, kemudian mikrokontroler akan memproses data
tersebut dan menentukan keluaran pada LED dan buzzer.

11
Berikut adalah alur kerja alat yang kami buat :

Gambar 3.1 Flowchart

b. Pembuatan Simulasi

Sebelum membuat alat penguji kelembapan tanah ini kami terlebih dahulu membuat
simulasi pada software Fritzing untuk menguji coba apakah alat yang telah kami rancang
dapat berfungsi dengan baik.

3.3. Pelaksanaan dan Uji Coba


Pada tahapan ini dibagi pelaksanaan dibagi menjadi 4 tahap meliputi pembuatan program
untuk mikrokontroler, pembuatan alat, pengujian alat, dan evaluasi.

12
a. Pembuatan Kode untuk Mikrokontroler
Kami menggunakan software Arduino IDE untuk membuat program pada
mikrokontroler yang nantinya akan. Software ini dipilih untuk menyesuaikan
mikrokontroler yang kami gunakan.

b. Pembuatan Alat
Kami membuat alat ini sesuai dengan rancangan yang telah kami simulasikan di
software. Kami menghubungkan sensor, mikrokontroler, buzzer, LED, dan LCD pada
project board, kemudian kami juga membuat rangka luar untuk membuat alat kami
terlihat rapi dan lebih kuat
c. Pengujian Alat
Kami menyiapkan tiga jenis tanah, tanah basah, tanah kering, dan tanah yang memiliki
kelembapan yang tepat. Selain itu kami juga menyiapkan laptop sebagai pembaca
masukan dari sensor ke mikrokontroler. Pengujian ini dilakukan dengan cara
memasukkan sensor kelembapan tanah ini ke setiap tanah lalu mencatat setiap nilai
masukan dari sensor ke mikrokontroler. Pengujian juga dilakukan terhadap komponen-
komponen lain seperti LED, LCD, dan buzzer untuk mengetahui apakah alat tersebut
sudah berfungsi dengan baik.

d. Evaluasi alat
Evaluasi ini bertujuan untuk membuat alat kami menjadi lebih presisi dalam
menentukan kelembapan tanah. Melalui pembacaan nilai masukan sensor ke
mikrokontroler kami dapat melakukan kalibrasi sensor pada setiap kondisi tanah,
kemudian kami memperbaiki program yang telah kami buat dengan memperbaiki
parameter-parameter yang ada pada program tersebut.

13
BAB 3
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Rancangan Anggaran Biaya


Ringkasan anggaran biaya disusun berdasarkan harga pasaran komponen-komponen yang
kami gunakan pada proyek ini.

No Jenis Barang Biaya (Rp)


1 Arduino Uno + Kabel 79,000
2 Sensor Soil Mosture 15,000
3 LCD 12C 16x2 35,000
4 Lampu LED Meran 5 mm 500
5 Resistor 220 Ohm 500
6 Buzzer 5V 2,000
7 Kabel Jumper Pack 15,000
8 Project Board / Bread Board 25,000
9 Biaya Lain-Lain (Ongkos Kirim / Perjalanan / Tak 100,000
Terduga)
Total 275,000

4.2 Jadwal Kegiatan


Adapun jadwal kegiatan yang kami rencanakan adalah sebagai berikut.
No. Jenis Kegiatan Minggu

1 2 3 4 5
2 Persiapan

3 Pelaksanaan

4 Perakitan

5 Pengambilan Data

6 Penyusunan Laporan

14
DAFTAR PUSTAKA

Anggriawan, Aldo Redicka, 2014, Rancang Bangun Sistem Peringatan Serta Pemantau Suhu
dan Kelembaban Shelter BTS Melalui Fasilitas SMS, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya,
Malang. (https://media.neliti.com/media/publications/117222-ID-rancang-bangun-sistem-
peringatan-keamana.pdf diakses tanggal 18 September 2018)

15
LAMPIRAN

Desain Alat

• Tampak Depan

• Tampak Belakang

16

Anda mungkin juga menyukai