Anda di halaman 1dari 12

MIKROKONTROLER

SMART GREENHOUSE BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2650

REV 3

Disusun Oleh :

1. Yogo Turnandes 1555201123


2. Akmal Ikhsan 1555201034
3. Santoso 1555201144

Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Lancang Kuning
JL.D.I.PANJAITAN KM. 8 RUMBAI TELP.(0761)7745164 PEKANBARU
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Maha Esa karena berkat rahmat Dan
hidayat-nya penyusunan kata pengantar Jurnal Mikrokontroler Arduino Mega 2650 Rev 3 ini
dapat selesai tepat pada waktunya tanpa halangan yang berarti, dan akhirnya penulis bisa
menyelesaikan Jurnal yang berjudul Smart Greenhouse Berbasis Mikrokontroler Arduino
Mega 2650 Rev.
Akhir kata, kami memohon maaf jika penulisan kata atau kalimat yang kurang tepat
dan kamipun membutuhkan saran atau masukan dari teman-teman dan bapak ibu
dosen,karena kami juga masih dalam proses pembelajaran. Sekian dan terima kasih.

Pekanbaru, 10 Oktober 2017

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat .............................................................................................................. 2
BAB II METODE PENELITIAN ............................................................................... 3
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 4
3.1 Bentuk Fisik Smart Greenhouse Dan Sub Sistem Elektronik ........................... 5
3.1.1 Bentuk Fisik Smart Greenhouse Dan Control box Sistem ......................... 5
3.1.2 Sub Sistem Elektronik Alat ....................................................................... 6
3.1.3 Cara Penggunaan Alat................................................................................. 6
3.2 Pengujian Alat..................................................................................................... 6
3.2.1 Pengujian Data Logging Shield.................................................................... 6
3.2.2 Pengujian Indikator LED Tampilan LCD.................................................... 6
3.2.3 Pengujian Push button................................................................................. 6
4.2.4 Pengujian Sensor ......................................................................................... 7
3.3 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan ............................................................... 7
3.4 Analisa Software ................................................................................................ 7
3.4.1 Program Mikrokontroler ............................................................................. 7
3.5 Analisa Error Pada Program............................................................................... 7
BAB IV PENUTUP
4.1 .Kesimpulan ........................................................................................................................ 8
4.2. Saran .................................................................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pertanian Indonesia merupakan salah satu penghasil komuditas unggulan baik untuk
konsumsi dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini menyebabkan semakin banyaknya
metode pertanian yang terus dikembangkan. Salah satu metode yang banyak digunakan
adalah rumah kaca atau yang biasa disebut greenhouse. Greenhouse atau yang lebih
dikenal dengan kumbung di Indonesia secara umum dapat di definisikan sebagai
bangunan kontruksi yang berfungsi untuk menghindari dan memanipulasi kondisi
lingkungan agar tercipta kondisi lingkungan yang dikehendaki dalam pemeliharaan
tanaman nantinya tanaman akan lebih terkontrol dan pertumbuhan akan lebih maksimal
dibandingakan dengan tanaman yang dibudidayakan di luar greenhouse namun
pembangunan greenhouse belum sepenuhnya disesuaikan dengan iklim di tempat
membangun greenhouse tersebut.

Pengontrolan greenhouse juga masih banyak menggunakan cara manual sehingga


harapan terpenuhinya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi belum optimal
karenanya diperlukan upaya-upaya perbaikan kualitas greenhouse sehingga nantinya
pertanian dengan menggunakan greenhouse dapat menghasilkan hasil yang optimal.
Berdasar hal tersebut, penulis ingin membuat sistem smart greenhouse yang otomatis
dan dapat dimonitoring secara jarak jauh, namun untuk sistem ini penulis akan berfokus
pada sistem kendali pada smart greenhouse saja.

Sistem pada alat ini berbasis mikrokontroler yaitu arduino mega 2650 rev 3 dengan
menggunakan menggunakan 2 sensor yaitu sht 11 dan YL-69. Data yang dibaca sensor
sensor tersebut berupa data digital dan analog yang nantinya akan diolah oleh
mikrokontroler arduino mega. Nilai dari input sensor akan dibandingkan dengan nilai set
point yang telah ada ada, yang nantinya akan digunakan pada sistem kendali. Nilai itu
akan menghidupkan atau mematikan sistem kendali. Data pengukuran suhu akan
ditampilkan pada LCD dan terdapat juga LED untuk memperlihatkan beberapa indikator
kondisi ruangan yang ada pada greenhouse. Data itu juga akan dikirim dengan
menggunakan modul komunikasi Xbee pro S2B dan data akan diterima oleh reciever
pada PC.

1
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:


Menggunakan Arduino mega 2650 rev 3 sebagai pusat kontrol.
Menggunakan 2 sensor yaitu sht 11dan yl-69 kondisi yang diukur adalah
kelembaban tanah kelembabam udara dan suhu udara.
Terdapat 3 output pengendali yaitu Air cooler, humidifier & Pompa Air serta
terdapat LCD dan LED sebagai penampil dan indikator.
Terdapat input push button yang digunakan untuk memeperlihatkan status input
dan output pada greenhouse serta data yang terkirim ke sistem interface.
Data dari sensor dibuat menjadi paket data yang nantinya ditampilkan pada
LCD serta terdapat juga LED sebagai indikator beberapa kondisi pada
greenhouse.

1.3 Tujuan

Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem kendali smart greenhouse
secara otomatis berbasis mikrokontroler arduino mega yang nantinya juga dapat
mengirimikan data nilai input sensor ke PC untuk monitoring greenhouse.

1.4 Manfaat

Manfaat dari penelitian ini adalah membantu dan mempermudah petani dalam
monitoring serta kendali pada greenhouse.

2
BAB II

METODE PENELITIAN

Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

Studi literatur berupa pengumpulan referensi buku, internet, jurnal, dan artikel.

Studi kasus terhadap alat yang sudah dibuat sebelumnya. Tahap ini dilakukan
untuk memahami prinsip kerja dari alat yang telah dibuat sebelumnya.

Perancangan sistem hardware dan software. Tahap ini bertujuan mencari bentuk
model yang optimal dari sistem yang dibuat dengan mempertimbangkan dari
berbagai faktor permasalahan dan kebutuhan yang telah ditentukan.

Pembuatan sistem hardware dan software. Sistem bekerja apabila, unit dapat
mengambil data setiap sensor lalu dibandingkan dengan nilai setpoint yang
sudah ada. Nantinya dari hasil pembandingan itu akan menghidupkan sistem
kendali untuk mengubah kondisi greenhouse seperti nilai setpoint yang sudah
ada.

Analisa dan pengambilan kesimpulan. Analisa data dilakukan dengan


memeriksa semua data yang telah ditampilkan lewat LCD dan LED dapat
mengendalikan greenhouse atau tidak. Penyimpulan hasil perancangan dapat
dilakukan dengan cara menghitung kesalahan pada pengendalian smart
greenhouse yang terjadi.

3
BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi gambar fisik hardware yang dibuat, pembahasan tentang hardware,
hasil pengujian rangkaian, hasil pengambilan data, pembahasan tentang data yang diperoleh,
dan pembahasan tentang program yang digunakan di mikrokontroler. Data yang akan dibahas
terdiri dari data hasil pengambilan data sensor dan pengiriman paket data ke sitem interface.
Hasil pengujian berupa data-data yang diperoleh dapat memperlihatkan bahwa hardware atau
software yang dirancang telah bekerja dengan baik atau tidak.

4
3.1 Bentuk Fisik Smart Greenhouse Dan Sub Sistem Elektronik
3.1.1 Bentuk Fisik Smart Greenhouse Dan Control box Sistem
Bentuk fisik Smart greenhouse secara keseluruhan ditunjukkan pada gambar 4.1.
Bentuk fisik dari smart greenhouse juga terdiri dari 1 box yang menjadi pusat kontrol
kendali serta informasi dari smart greenhouse.

Gambar 4.2 Alat-alat dalam dari smart greenhouse

5
3.1.2 Sub Sistem Elektronik Alat
Sub sistem elektronik pada smart greenhouse alat terdiri atas data logging Shield
sebagai pengontrol waktu, LCD karakter, rangkaian tombol, indikator LED, relay
sebagai output kendali, xbee sebagai pemancar dan terakhir mikrokontroler nya. Sistem
dibuat dalam sebuah box lalu dirangkai dengan menggunakan kabel.
3.1.3 Cara Penggunaan Alat
Pada alat ini terdapat beberapa tombol yang berfungsi untuk menjalankan sistem pada
smart greenhouse serta memperoleh beberapa informasi langsung tanpa melalui sistem
interface. Untuk menjalankan sistem ini, user harus memasang sumber tegangan AC untuk
relay (sistem kendali), supply mikrokontroler dan supply rangkaian elektronika. Kemudian
user menghubungkan masing masing alat kendali ke sumber ac yang terdapat pada
control box sesuai dengan tanda yang sudah diberikan. Setelah semuanya terpasang user
menekan tombol start/stop dan sistem akan berjalan secara otomatis untuk mendeteksi
sensor dan menggerakkan sitem kendali. LED di sebelah kanan juga akan menyala sebagai
indikator kondisi di dalam greenhouse. LCD akan menampilkan beberapa informasi
dengan menekan tombol push button yang ada. Untuk memulai kembali user tinggal
menekan tombol restart yang ada di bagian bawah push button.

3.2 Pengujian Alat


Sistem smart greenhouse ini dilakukan uji coba untuk beberapa tahap untuk
memastikan masing-masing komponem dapat bekerja dengan baik. Setelah semua
komponem dapat berjalan dengan baik, dilakukan uji sistem secara keseluruhan dan
dilakukan pengambilan data untuk menganalisis hasil dari sistem dapat berjalan dengan baik
atau tidak.
3.2.1 Pengujian Data Logging Shield
Data logging Shield berfungsi sebagai pengontrol waktu untuk menjaga agar waktu
pada sistem sesuai dengan waktu sesungguhnya serta menyimpan data pada SD card. Hal
ini berhubungan dengan pengandalian yang bersifat real-time. Dilakukan 2 tahap uji coba
yaitu pengujian RTC dan SD card.
3.2.2 Pengujian Indikator LED Tampilan LCD
LCD dan LED merupakapakan pusat informasi bagi user. LED sebagai indikator
kondisi di dalam greenhouse sementara LCD sebagai penampil beberapa informasi di
dalam greenhouse. Untuk pengujian LCD dan LED disesuikan dengan program arduino
yang ada.
3.2.3 Pengujian Push button
Dalam sistem smart greenhouse ini penggunaan push button berfungsi sebagai tombol
untuk menjalankan sistem serta memberikan informasi lewat LCD saat tombol ditekan.
Pengujian ini dilakukan dengan bantuan LCD untuk mengetahui apakah tombol-tombol
tersebut sudah dapat bekerja dengan baik .

6
3.2.4 Pengujian Sensor
Terdapa 2 sensor utama pada greenhouse ini yaitu SHT 11 dan YL-69. Pengujian
yang dilakukan untuk sensor adalah melihat perubahan yang terjadi saat kondisi real
timeserta perbandingan dengan alat ukur yaitu untuk sensor SHT-11, sementara untuk YL-
69 dilakukan uji coba langsung untuk level kelembaban tanah.

3.3 Pengujian Sistem Secara Keseluruhan


Setelah dilakukan masing-masing pengujian pada setiap komponem rangkaian,
dilakukan pengujian sistem secara kesulurahan. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah sistem sudah dapat berjalan sesuai dengan perancangan yang dibuat. Setelah itu
sistem akan secara otomatis melakukan pengambilan data sensor serta mengendalikan sistem
kendali. Pengujian yang dilakukan selama sekitar 6 jam untuk mengetahui ketahanan sistem
serta apakah sistem dapat bekerja dengan baik menurut nilai referensi yang ada.

3.4 Analisa Software


Analisa software bertujuan apakah program pada mikrokontroler sudah sesuai dengan
diagram alir . Analisa ini untuk mengetahui beberapa Error pada program yang membuat
sistem berjalan tidak sesuai dengan perancangan sistem.
3.4.1 Program Mikrokontroler
Pada program mikrokontroler terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu inisialisasi, Void
Setup, lalu yang terakhir adalah void loop. Pada looping terbagi atas beberapa bagian lagi
yaitu proses pengambilan data yang terdiri dari data RTC, data sensor, sistem kendali,
pengiriman ke sistem interface lalu penyimpanan pada SD card.Proses selanjutnya adalah
memeriksa apakah tombol push button ditekan atau tidak oleh user untuk mengetahui
beberapa informasi yang ada. Setelah kedua proses itu selesai, looping akan kembali
mengulang proses setelah 10 detik.

3.5 Analisa Error Pada Program


Analisa ini dilakukan untuk mengetahui error pada program yang membuat sistem
berjalan tidak sesuai dengan perancangan yang dinginkan. Terdapat beberapa Error yang
terjadi yaitu pada timer, serta pada data sensor. Pada timer hitungan setiap timer adalah 0,5
ms sehingga agar looping dapat berjalan setiap 10 detik harusnya nilai timer adalah 20 karena
20 x 0,5 ms = 10 detik. Itu disebabkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan void lopp
khususnya pada saat mengambil data membutuhkan sekitar 1 detik. Nilai tersebut berbeda-
beda yang dipengaruhi oleh sensor sendiri. Perbedaanya hanya sekitar 10-20 mili sekon di
sekitar 1 detik saat sistem telah berjalan. Sehingga saat dibuat 20 timer akan berjalan selama
11 detik, karena itu nilai void loop dibuat 18 sehingga timer akan berjalan selama 10 detik.

7
BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari hasil pengujian dan pengambilan data pada smart greenhouse berbasis
mikrokontroler arduino mega 2650 Rev 3 didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1. Smart greenhouse sudah dapat bekerja sesuai dengan perancangan yaitu mampu
melakukan pengambilan data sensor, pengiriman data, penyimpanan data serta otomasi
output kendali sesuai dengan batas set point yang ada yaitu untuk suhu udara adalah
290C untuk set point bawah dan 330 C untuk set point atas. Pada kelembaban udara,
nilai set point atas adalah 90 % dan set point bawah adalah 80% dan pada kelembaban
tanah, nilai set point bawah adalah 2 dan nilai set point atas adalah 4.
2. Pada uji ketahanan selama sekitar 6 jam, sistem juga masih dapat berjalan dengan baik
yaitu tidak terjadi trouble pada sistem saat dijalankan dalam waktu yang lama baik pada
control box maupun pada output kendali di dalam greenhouse.
3. Sistem smart greenhouse dapat mengirimkan data dengan benar ke sistem interface
sehingga user dapat memonitor sistem dari jarak jauh sekitar 115 meter tanpa
penghalang.

4.2. Saran

Saran saran dari pengembangan sistem ini selanjutnya adalah:


1. Pada sensor YL-69 dilakukan kalibrasi dengan alat ukur sehingga pengukuran sensor
menjadi lebih akurat.
2. Pengembangan pada greenhouse yang lebih besar.
3. Jika ada penulisan ataupun isi makalah yang tidak sesuai di mohon komentar dan
masukan dari pembaca.

8
DAFAR PUSTAKA

[1] Tiwari, G.N dan Goyal, R.K. 1998. Greenhouse Technology. Narosa. India.
[2] Subhi, P., 2009, Rancang bangun prototipe sistem kontrol temperature greenhouse
melalui jaringan wireless berbabsis Mikrokontroler Dstni, Skripsi, Insititut Pertanian
Bogor, Bogor.
[3] Ir.Suswasono, H. 1987.Biologi pertanian. Cv.Rajawali. Indonesia
[4] Artanto, Dian, 2012, Interaksi Arduino dan LabVIEW, 1 st , PT Elex Media Komputindo,
Jakarta.
[5] -----, ----- Arduino mega 2560, http://arduino.cc/en/Main/ ArduinoBoardMega2560,
diakses tanggal 10 desember 2015
[6] ----,----,Datasheet Sensirion Humidity SHT1x, SENSIRION
[7] Kimani, P.N.,2008, Microcontroller Bassed Irrigation System, Skripsi, University of
Nairobi, Nairobi
[8] ----,----,Datasheet Data Logger Shield, Adafruit
[9] ----------, 2008, Data Sheet DS1307, Maxim.
[10] Heryanto, M. A dan Adi, P. W., 2008, Pemrograman Bahasa C Untuk
Mokrokontroler ATMEGA 8535, ANDI Yogyakarta.
[11] http://elektronika-dasar.web.id/led-light-emitting-dioda/, diakses tanggal 10 desember
2015
[12] http://elektronika-dasar.web.id/teori-relay-elektro-mekanik/, diakses tanggal 10
desember 2015
[13] H Milman.1993 Elektronika terpadu (integrated electronics) : rangkaian dan sistem
analog dan digital. Erlangga. Jakarta
[14] https://www.led-tech.de/en/3mm-LEDs_DB-3.pdf diakses tanggal 10 desember 2015

Anda mungkin juga menyukai