Disusun Oleh :
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penyakit parkinson pertama kali digambarkan oleh Dr. James
Parkinson di dalam sebuah buku kecil yang berjudul “An Essay on the
Shaking Palsy” yang dipublikasi pada tahun 1817. Penyakit parkinson adalah
suatu kelainan degeneratif sistem saraf pusat yang sering merusak sistem
motor penderita seperti keterampilan, ucapan dan fungsi lainnya. Penyakit
Parkinson memiliki sekelompok kondisi yang disebut gangguan gerak. Hal
ini ditandai dengan kekakuan otot, tremor, perlambatan gerakan fisik dan
dalam kasus yang ekstrim, hilangnya gerakan fisik.
Salah satu alasan pembuatan alat ini dikarenakan telah banyaknya keluhan
dari pengidap penyakit parkinson yang mengalami kesulitan dalam
beraktivitas, khususnya pada saat makan yang disebabkan oleh adanya
tremor pada tangan pengidap.
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah untuk merancang dan membuat
sendok stabil.
1.5 Manfaat
Manfaat dari pembuatan sendok stabil ini adalah :
1. Dapat mempermudah aktivitas sehari-hari pengidap penyakit
parkinson.
2. Dapat mengurangi getaran atau tremor pada sendok yang digunakan oleh
pengidap penyakit parkinson.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Arduino
Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat open-source,
diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk memudahkan penggunaan elektronik
dalam berbagai bidang. Hardwarenya memiliki prosesor Atmel AVR dan softwarenya
memiliki bahasa pemrograman sendiri.
Maksud dari pengendali mikro single-board adalah bahwa arduino adalah perangkat
khusus berupa modul elektronik yang bentuk dan komponennya sudah jadi dan siap pakai.
Jadi pengguna tidak perlu menyolder dan tidak perlu memikirkan rangkaian elektroniknya.
Pengguna dapat langsung fokus untuk menghubungkan Arduino ke komputer dan
memprogramnya.
Maksud dari open-source adalah perangkat ini bebas dikembangkan oleh siapa saja dan
dibuat oleh siapa saja. Namun, tetap ada standar yang telah ditetapkan oleh produsennya.
Wiring platform adalah platform elektronik open source yang terdiri dari tiga komponen
yaitu bahasa pemrograman, software IDE (integrated development environtment), dan
sebuah perangkat mikrokontroler. Jadi, Arduino memiliki 3 komponen khusus : Sebuah
alat khusus, bahasa pemrograman khusus, dan software untuk memprogram khusus pula.
Pada proyek ini, digunakan Arduino Nano yang merupakan alternatif yang lebih hemat
dari Arduino Uno dan Leonardo. Sepertinya namanya, Nano yang berukulan kecil dan
sangat sederhana ini tetap menyimpan banyak fasilitas. Sudah dilengkapi dengan FTDI
untuk pemograman lewat Micro USB. Pada Arduino Nano terdapat 14 Pin I/O Digital, dan
8 Pin input Analog (lebih banyak dari Uno). Arduino Nano ada yang menggunakan
ATMEGA168 atau ATMEGA328.
Spesifikasi sensor MPU6050 GY-521 dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini:
Chip MPU6050
Tegangan supply 3-5V
Range Gyroscope ± 250, 500, 1000, 2000 ° / s
Range Accelerometer ± 2 ± 4 ± 8 ± 16 g
Interface I2C
Jarak antar pin header 2.54mm
Dimensi modul 20.3mm x 15.6mm
3. Motor Servo
Motor servo atau mikro servo merupakan motor listrik dengan sistem umpan
balik tertutup dimana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol
yang ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear,
potensiometer, dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk menentukan batas
sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu motor servo diatur berdasarkan
lebar pulsa yang dikirimkan melalui sinyal dari sebuah kebel motor.
Motor DC servo merupakan alat untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik,
maka dari itu, magnet permanen motor DC servo yang mengubah energi listrik ke dalam
energi mekanik melalui interaksi dari dua medan magnet. Salah satu medan dihasilkan
oleh magnet permanen dan yang satunya dihasilkan oleh arus yang mengalir dalam
kumparan motor. Resultan dari dua medan magnet tersebut menghasilkan torsi yang
membangkitkan putaran motor tersebut. Saat motor berputar, arus pada kumparan motor
menghasilkan torsi yang nilainya konstan.
3.1. Prinsip Kerja Motor Servo
Pada dasarnya prinsip kerja motor servo berdasarkan sinyal modulasi lebar pulsa
(Pulse Wide Modulation/PWM) menggunakan kabel kontrol. Kabel kontrol mengontrol
dengan memberikan pulsa sinyal dimana akan menentukan posisi sudut putaran dari poros
motor servo. Misalnya saja, pada lebar pulsa dengan waktu 1,5 ms (mili detik) akan
memutar poros servo dengan posisi sudut 900. Apabila waktu lebar pulsa lebih kecil
(kurang dari 1,5 ms) maka akan berputar ke arah posisi 00 atau berputar ke kiri ( berputar
berlawanan arah jarum jam). Sedangkan jika waktu lebar pulsa lebih besar ( lebih dari 1,5
ms) maka poros servo akan berputar ke arah posisi 1800 atau berputar ke kanan (berputar
searah dengan jarum jam).
3.2. Jenis-Jenis Motor Servo
Secara umum terdapat terdapat 2 jenis motor servo, yaitu motor servo standar dan
motor servo continous.
1. Motor Servo Standar
Motor servo standar merupakan motor servo hanya mampu berputar 180 derajat.
Motor servo ini dapat berputar searah maupun berawanan dengan arah jaruh jam. Akan
tetapi, sesuai dengan namanya, sudut defleksinya hanya mencapai 180 derajat, dengan
perhitungan masing-masing sudut 90 derajat, yaitu kanan-tengah-kiri. Motor servo standar
sering dipakai pada sistem robotika misalnya untuk membuat “Robot Arm” (Robot
Lengan).
Gambar 7. Jumper
BAB III
METODOLOGI
3.2 Diskusi
Diskusi dapat dilakukan dengan beberapa cara untuk penyelesaian
Laporan Proyek, yaitu:
1. Bimbingan dan konsultasi dengan dosen pengampu.
2. Berbagi ilmu atau sharing dengan rekan-rekan mengenai hal-hal yang
berhubungan dengan Laporan Proyek.
3. Meminta pendapat dengan senior dan juga alumni mengenai Laporan
Proyek.
3.3 Perancangan
Sendok stabil ini adalah alat yang dirancang untuk menstabilkan
sebuah sendok makan dengan total berat sendok dan isi sendok ±50 gram
Alat ini bekerja menggunakan 3 buah motor servo. Alat ini memiliki
komponen utama yaitu housing yang juga berfungsi sebagai struktur utama, 3
buah bracket (2 buah bracket motor servo dan 1 buah bracket sendok), 3
buah motor servo, mikrokontroler Arduino Nano dan sensor MPU6050 GY-
521. Cara kerja mesin ini yaitu saklar ditekan ke posisi ON (hidup),
kemudian ketiga motor servo akan melakukan kalibrasi secara otomatis dan
alat siap untuk digunakan.
Segala sesuatu yang akan dibuat harus dirancang dengan sebaik-
baiknya yang berguna untuk mempermudah dan memperlancar proses
pembuatannya. Oleh karena itu, pengerjaan proyek ini harus melalui tahap
ini. Ada beberapa tahap dalam proses perancangan alat ini, yaitu:
Sarung tangan dipilih sebagai dudukan housing sendok stabil untuk mempermudah
pengguna dalam mengoperasikan sendok stabil. Seperti yang telah dijelaskan, pengidap
penyakit parkinson menderita gangguan gerak dan berkurangnya kemampuan dan kualitas
otot dalam bekerja. Dengan digunakannya sarung tangan sebagai dudukan dari housing
sendok stabil, maka pengguna tidak perlu menggenggam komponen apapun.
Sarung tangan yang sebelumnya telah dijahitkan velcro berfungsi sebagai dudukan tempat
direkatkannya housing sendok stabil, yang diletakkan pada bagian atas sarung tangan
(pada punggung tangan pengguna). Untuk memastikan agar housing tidak
bergerak/terbuka saat dioperasikan, digunakan 2 buah karet tambahan yang juga dijahitkan
pada sarung tangan.
3.2.2. Housing
Housing dibuat menggunakan bahan kertas karton jerami dengan ketebalan 3mm, yang
kemudian dilapisi dengan cat berwarna kuning. Bahan kertas karton jerami dipilih karena
bobotnya yang ringan, cukup kuat untuk memuat rangkaian breadboard, baterai Li-Po,
serta sebuah motor servo yang kemudian dihubungkan dengan beberapa bracket dan
mudah didapat dengan harga yang relatif terjangkau.
Housing dibuat dengan cara membuat 6 buah bagian sisi dan 1 buah sekat pemisah, yang
kemudian direkatkan menjadi satu kesatuan dengan menggunakan lem tembak (glue gun).
Pada bagian atas/tutup housing, dipasang sebuah engsel yang bertujuan untuk
mempermudah akses kedalam housing. Untuk memastikan agar housing tetap diam dan
tidak terbuka pada saat sendok stabil dioperasikan, dipasang Velcro pada bagian atas
housing dan 2 buah karet tambahan yang dijahitkan pada sarung tangan.
Pada gambar berikut dapat dilihat beberapa tampak pada perancangan sendok stabil:
Pada gambar 12 berikut, dapat dilihat rangkaian antara Arduino Nano dengan Sensor
MPU6050 GY-521.
Gambar 12. Rangkaian Sendok Stabil
Pada sendok stabil ini digunakan 3 buah motor servo SG90. Pada ketiga motor tersebut ,
terdapat 3 buah kabel. Berikut keterangan kabel yang terdapat pada motor servo SG90:
Kabel berwarna merah pada servo dihubungkan ke pin 5V pada Arduino Nano
Kabel berwarna coklat pada servo dihubungkan ke pin ground (GND) pada
Arduino Nano
Kabel berwarna jingga pada servo dihubungkan ke pin sinyal pada Arduino Nano.
Pada sendok stabil ini, pin 9 dihubungkan dengan motor servo yang mengontrol
gerakan roll, pin 10 dihubungkan dengan motor servo yang mengontrol gerakan
pitch, dan pin 11 dihubungkan dengan motor servo yang mengontrol gerakan yaw.
Rangkaian terhubung dengan power berupa baterai Li-Po 4200 mAh dengan
tegangan keluaran 5V yang juga dihubungkan dengan sebuah saklar atau switch.
Terdapat sebuah port yang terhubung dengan baterai, yang berfungsi untuk mengisi
ulang daya baterai.
[Type here]
3.6. Biaya
Adapun biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut:
Tabel 4. Biaya
BAB IV
Hasil dan Kesimpulan
4.1. Hasil
Pada percobaan, diberikan gerakan gangguan pada sendok stabil. Ketiga motor servo
dapat menstabilkan gerakan gangguan yang diberikan secara bersamaan dengan
cukup baik dan sendok relatif stabil. . Namun, jika diberikan gerakan gangguan
dengan frekuensi yang cukup tinggi, sendok menjadi kurang stabil.
4.2. Kesimpulan
Setelah dilakukan pengamatan, saat sendok diberikan gerakan gangguan, hasil yang
diperoleh adalah sendok yang relatif stabil. Namun, jika diberikan gerakan gangguan
dengan frekuensi yang cukup tinggi, hasil yang diperoleh adalah sendok menjadi
kurang stabil. Hal ini terjadi karena sensitivitas motor servo yang kurang baik.
Sebagai alternatif, dapat digunakan motor servo dengan kualitas dan spesifikasi yang
lebih baik seperti motor servo MG996R dengan kapasitas torsi sekitar 10 kg/cm.
Dapat pula digunakan motor jenis brushless untuk mendapatkan sensitifitas yang
lebih baik dan gerakan motor yang lebih halus. Motor servo MG996R dan motor
brushless dapat dilihat pada Gambar 14 dan Gambar 15.
[Type here]
LAMPIRAN